Lelah mengaduk-aduk magna hidup dan kehidupan,
mengejar kesia-siaan
tipuan dunia,
sadarlah kini diri,
tunduk diam dalam sepi putih hening sesungguhnya
Mengikhlaskan
meski hati rela tak rela.
mensyukuri dan menelan pahit getir kenyataan terhidang
mengimani semua terpulang pada keputusan NYA.
DIA tidak mungkin meluputkan perhatian NYA
karunia NYA indah pada waktunya.
Mari bangkit dan bangkit lagi,
meskipun tau
esok sangat mungkin tergelincir lagi...
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Pondok bambu istanaku, Rabu 21 Agts 2013 / 09:08 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar