Rentangkan tangan ikhlasmu
peluk dalam hening yang mesra
agar luruh kecewaku sebelum senja berlalu
Ulurkan kata maaf tak bertepi
membasuh legam jiwa sang lelena
terpasung dilembah ketidakberdayaan turun temurun
Pada titik jenuh tak terukur
saat hening telah disobek pikuk kebohongan
suara nurani padam dilembaran tak berseri
kebenaran diselipkan dilembaran kitab suci
tak seorangpun berani bersaksi luruskan jati diri
lalu untuk apa lagi ??
Oleh Drs Mustahari sembiring sang muham.-
Lembah pertapaan, Rabu 21 Agts 2013 /15:47 wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar