wahai badan dengarkanlah aku
tangis batin melanda
seumpama molotov
memecah rumah hati
syair syair kosong kuciptakan
lagu lagu biru kudendangkan
hati menangis tidak kuhiraukan
syair dan lagu lena itu
membusukkan hati
meranakan sukma
menghampakan jiwa
menyakitkan raga
tak ada nama Allah didalamnya
hanya dunia, dan dunia
tak ada habis-habisnya
tak ada henti-hentinya
hati heran dengan mulut
berbicara, berlagu tentang dunia
harta, wanita dan tahta
dibacakan tak putus-putus
hati heran dengan telinga
mendengar, mengingatkan tentang dunia
harta, wanita dan gengsi
dipersunting tak puas-puas
hati menangis melara
tak ada jiwa suci
masuk ke dalam kalbu
yaitu ucapan Allah
mengapa sayu badan
ketika hati tak berjalan
terbutakan, tertulikan, terbisukan
oleh nafsu dunia
syairku memfasihkan dunia fana
tak urus akhirah yang kekal
tunggulah saja, kata Allah
tunggu balasannya
Oleh : Arsyad Optional Yus
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar