Aku ada dibalik bayanganmu,
kenapa mencariku diujung amarahmu
Aku tak pernah sembunyikan nyali soal ini,
kita sudah punya referensi
Aku memahami sengketa dijiwa pengembara,
memang tak mudah duduk manis semata
Kau ajarkan cara berdiri, berjalan dan lari
kenapa kini galau sendiri
Sebaiknya berhenti diujung buruk sangka bawa celaka
kembali kepada hakikinya suara jiwa, senyatanya
coba buka pasal bersengketa : kemana ujungnya
kenapa memilih lara padahal tersedia bahagia
sengketa ayam dan telur siapa duluan tak ada habisnya
Oleh Drs Mustahari sembiring sang muham.-
Otista sapo terulang, Jumat 23 Agts 2013 / 19:31 wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar