kestiaan kau lebur dalam relung hatiku
membuat diriku terbakar dengan sinar mentari
sepanjang tahun disaat aku bersemedi dalam
ego kuemban pada masa lalu
gairah cinta kusimpan dalam dada
melukiskan wajahku di sebuah cermin, di mana
stiap kukenang akan sirna tidak harapanku
dengan keharuman setiap bait puisi kau
tuliskan sampai akhir hayatku
kecemburuan cinta kau taburkan
disetiap persendian tubuhku sepertinya aku
berada di tengah-tengan padang salju sehingga
harapanku kaku dan tak berkutik walaupun
kerinduanku seluas lautan kau tempuh
Oleh : siamir marulafau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar