Katakan padaku catatan rahasia
tentang kemarin yang tak bisa terlupakan
padahal sama sama telah kita sepakati toleransi
mengemasi hari hari mendatang
serupa warna yang bertajuk kenyataan
meski harus kita bohongi nurani
demi sebuah kesia siaan
Kenapa tidak mengakhiri eposedi terkutuk ini
menata sisa keyakinan yang goyah cerai berai
semenjak mengenal arti rasa bisa menghampa
meski mulut tak pernah mengakuinya
secara terpola kita terus saja menghamba
seperti dibius aksioma pujangga lama
padahal tak pernah mengakuinya
kenapa tak melupakan hutang piutang tak guna
benahi bilikmu kuberkas segala alfaku
sungguh kita telah tersesat
sendiri sendiri atau sama sama
tetap saja ada hati yang kecewa
diujung jalan atau dibabak selanjutnya
Oleh Drs Mustahari sembiring sang muham.-
Grand Mansion- Blitar, Minggu 11 Agts 2013 / 00:12wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar