pesawat melintas bagaikan halilintar sebentar
silih berganti seiring denyutan jantung melayang
ke udara disaat mengudara di atas pulau sumatera
aksara puisi berhamburan keluar dari jendela
pesawat disaat pilot copilot menerbangkan burung
besi berkepanjangan
bandara kuala namo, bandara meluas tanpa
hambatan di pinggir laut menyisir pantai berpasir
putih nan indah terlukiskan dalam sukma seiring
desah napas menghirup udara segar di bandara
tercinta
bandara kuala namo seluas berapa hektar
jauh amat pinggiran kota terjangkau perjam tidak
panorama indah terbentang bagaikan lautan luas
sunggh sepanjang roda dua, empat menuju ke tepian
bandara kuala namo, bandara nyaman dengan udara segar
di mana burung besi bergelimang tinggal landas
aktifitas berjalan lancar sepanjang kantong tebal turut
mengudara mengucapkan selamat tinggal
Oleh : siamir marulafau
sm/15082013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar