Jika rasa masih saja merajalela
tuntaskan lewat rajaman petaka mendua
sembari tersenyum sayatkan terus luka selingkuh hati
Kenapa perduli peramal dari lembah neraka
cuma lipstik pemerah bicara sebelum menikmati laknat
sungguh bidadari utusan penguasa kegelapan
Terpesona pada rintih aksara jerat sutra
patah iman tersungkur tekuk lutut menikmati dosa
leluasa benamkan sihir neraka ulu hati terbius terlena
Kini lebur atau terbenam dikehancuran laknat siapa perduli
retas benang hitam jembatan noda masih banyak yang setara
menyingkirlah sejauh mungkin mentahkan suara peramal
kunci ditangan patahkan batukan hati
agar terbukti kendali ditangan sesuai janji
Oleh Drs Mustahari sembiring sang muham.-
Cipiring Kendal, Kamis 08 Agts 2013 / 00:25wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar