Sedengkan telingamu keseberang diri
tidakkah kau dengar bisik sunyi
meratapi sepi terbaring dipojok hati
Bagaimana kau terjemahkan penuturan malam
jika sendirian menganyam kelam
malah kesadaran mati tenggelam
Tidakkah bisa kau baca isyarat lelana
mengabarkan resah hingga kesukma
inilah buah dari nista yang disemaikan
membekukan ruang dari sisi yang terabaikan
Kabarkan padaku tentang galau
dari nikmat yang tersisa diujung malam
menata ragu yang tenggelam dikalbu
sebelum lentera keburu padam
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Cepiring- Kendal, Kamis 08 Agts 2013 / 21:19wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar