Pelataran sudah lama lengang,
bahkan jejak bayangan telah terbiasa alfa
jika terus saja teriakkan nada
tebing yang terhampar didepan mata makin nyata
sampai kita mahfum; rupanya suara itu menggema
melangkahlah perlahan meniti buih,
barangkali ombak tak geram menerjang
kita yang berjalan merunduk pun kerap tersangkut
pada tiang asa yang sengaja dibentangkan
bukankah tangan menggenggam harapan,
berjanji untuk terus tegak dihempasan rasa, karsa dan problema
tengoklah awan menggantung ditiang retak
jangan biarkan daun kering terbang ditiup sengketa
kerna setiap temali pasti berujung dua
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, Selasa, 07 Mei 2013 . 20:41 wib.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar