Mengapa.........
kubertanya lagi
sedangkan.........
tangis,tawa,hina,mulia
siang,malam,hidup,mati
silih berganti
hanya beda waktu
namun pasti
buku diri
terus ter-isi
bangga mesra duniawi
di atau tak disadari
kasih al-khaliq
anggap sepi
petuah leluhur
apatah lagi
akankah ber-ulang
bencana ini.........
aduhai.........sayang
hati ini tak jua mengerti
wahai rabbul izzati
rangkaikan hati ini
menapak sujud
hak kuasa-MU pasti.
by : musafir cinta
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar