Mamak , bapak....
kutulis surat ini kerna berita tak lagi menemukan alamatnya,
meskipun sudah berkali kali kuteriakkan aba aba,
tapi semuanya menggaung cuma digendang telinga,
saat kulambaikan bendera semapur ,
aba aba ku hampa diruang tak berudara...
maka kutulislah surat ini , untukmu mamak dan bapak ku
ditempat rahasia yang semua orang sudah diberitahu alamatnya,
tapi aku sendiri tak tau mana jalannya,
kupahami kerna kudengar orang orang menggunjingkan tempat itu,
katanya : indah, katanya : tak ada air mata, katanya : tak ada duka lara
jadi, kalaupun cerita yang kusampaikan kental duka lara,
ditempat kalian pasti langsung diubah jadi suka, penuh ceria...
begini ceritanya :
Bapa : ketika bapak pergi, daun daun rontok berguguran,
membusuk dibumi kering ladang kita tak lagi menghasilkan padi,
ketika itu,kusingsingkan lengan baju tak kuhitung seberapa nyali kumiliki
sungguh ajaib, lumbung padi kita terus menerus berbuah laba....
aku bilang, itu pasti karena upaya bapak,
kerna bapak minta sama majikan bapak yang Maha Kaya itu kan...?!
ya...ya...terima kasih bapak....
Mamak: ketika kau pergi di dinihari yang beku,
silang menyilang problema bertautan masalah beraneka pula dampaknya,
lumbung padi didesa telah berganti kemilau permata,
gubuk sapo terulang telah direhab jadi istana gading tak bertanding...
tapi centang perenang jiwa, kalbu bertebaran sukma tak ada lagi simpulnya
maka cerai berai rencana bahkan bersisian jalan satu dengan lainnya
aku yakin,semua ini terjadi bukan karena alfanya mamak, bapak
membawa catatan tentang sikap, sifat dan tabiat nanak anakmu,
yang seyogianya akan kau ganti jadi welas asih tanpa pamrih,
sebab ditempat dimana kalian berada semua bisa diubah jadi indah,
sebab majikan mamak,bapak yang Maha Kasih, Maha Welas
dan Maha segala Maha itu pasti memenuhi pinta pinta kalian...
-oleh Drs Mustahari Sembiring---------------------------------------------
-Makassar, 10 Nopember 2011. Serata jiwa buat adikku Ragil, si Bontot.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar