konon sudah begitu jauh langkah tertinggal,
manakala jarum jam menjejak angka enam,
sebab bicara terlalu lama,
apalagi kalau harus menterjemahkannya kedalam bahasa jiwa,
meski susunan bahasanya tak merangkai kata
berbeda magna,
tapi berujung di kesimpulan yang sama,
saat semua pintu tak ada kuncinya
bagaimana bisa sampai disana ?
mestinya henti disini saja tak kan ada kelanjutannya,
karena esok ataupun lusa hitungannya tetap sama
bilangan yang habis dibagi hanya olehnya,
supaya genaplah segala perenungan
apapun mantranya.
---oleh Drs Mustahari Sembiring.--------------
---Makassar, 24 Nopember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar