Rentang waktu tak pernah bisa terukur,
meskipun sudah mencoba menghitung kalender,
tapi semua catatan menjadi salah baca,
untung saja buru buru sadar,
arti sebuah keikhlasan,
paduan pengorbanan dan ketulusan,
ketika jendela hati terbuka,
lihatlah...
berapa banyak daun daun yang berguguran,
padahal sekarang musim semi,
kenapa tidak mencoba tuk membijaksanai diri,
agar tak merana jiwa yang ngembara,
bukankah lebih bermakna hidup ini,
memberikan apa yang kita punyai,
tak usah memikirkan apa yang kita dapati,
sebab ruang gerak kalbu lebih leluasa,
menterjemahkan bahasa jiwa,
kita toh tinggal memelihara alurnya,
agar cerita tak menyimpang dari pakemnya....
ketika jendela hati terbuka,
itulah titik balik hidup yang hakiki,
semoga kau temukan hakekat yang sesungguhnya....
----oleh Drs Mustahari Sembiring.-----------------------
----Makassar , 29 Nopember 2011. catatan awal sebuah melodrama.---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar