bila aku seorang pujangga,akan ku sahadatkan aksara dalam logika asmara..
namun aku hanyalah pengeja rasa yg tak pernah menjadi sempurna..
tidak menjadi peka terhadap logika kata tanpa titik koma..
gemuruh itu datang diantara paragraf dan sepasi cerita dunia..
ketika aku lelah tuk beraksara,karena tiada inspirasi dalam nyata..
Oleh : Syairlendra Arai
Jakarta
menyentuh sekali dalam pikiran jiwa yg merajut asa
BalasHapusAku katakan pada waktu yang panjang.pada asa yang melayang.mengores luka diiris oleh sayatan bak seperti mata pisau yang tajam.sungguh aku terluka ketika engkau katakan mari kita akhiri perjalanan cinta panjang kita.tak ada tangis tak ada sapaan.yang ada kecamuk jiwa yang tergores oleh sembilu cinta yang dalam.mengapoa harus kita akhiri...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus