menapaki dunia yang asing pada celoteh dari tangan penuh magic
menopang beban tak lagi mampu tertahan dalam kegerahan membran
disinilah.. tertuang sampah sampah fikiran
tentang cinta, rindu dendam membara
salahkah..
tak ada yang mampu menyalahkan
keropeng yang menguliti pori pori mengeletek disini
untuk mendaur ulang silangan silangan gerai nurani
selama tidak dikotori bayangan khilaf
pandangan dahaga nafsu yang berbisik
kebebasan tangan magic dalam menggurat liur hitam
menjadikan keanggunan dalam berpijak ditengah kilatan petir
yang datang sebagai penyihir yg merubah bentuk
imaginasi dalam keburaman khilaf syaraf —
Oleh : Yulia Aulia Anggraeini
Tangerang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar