Sungguh kau tak peka menimbang rasa
mengajakku menyaksikanmu memadu kerinduan
bahkan melarangku berkedip
meski mata hatiku telah perih dan sembab
Laiknya domba disesah hidungnya, menurut saja
tak berdaya dibantai lara, sayatkan luka diatas luka
Mungkin sikap mengalahku bertunas salah
mengantarkan egomu meninggi galah
Maafkan jika kumulai menunjukkan warna diri
memulai langkah seturut bahasa nurani
kau boleh memilih pergi atau tetap disini
permainan ini kita akhiri
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.
(JS) Trunojoyo sapo terulang, Selasa 30 July 2013. 12;26WIB.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar