Trotoar kota diam membisu,
memajang nostalgia tiap kali bersua
aku mulai gila
Berbekal acuh, cuek dan meramunya menjadi masa bodo
bertelanjang rasa, kuberlalu tanpa suara
layaknya musafir senja
Kutemukan diriku telanjang asa,
tangan kaki bahkan rohku terkurung dipenjara rasa
ragaku dirantai nikmat sesaat : tak berdaya
Kini usia senja mengabarkan kesadaran tertunda
ternyata sepanjang hidupku telah dijajah hawa nafsu
selebihnya dikendalikan angkara murka
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(JT) Pondok bambu istanaku, Sabtu 27 July 2013 . 18:21wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar