.png)
rinduku karam diteluk yang kita gali
hingga musim hujan tiba tak temukan tepian senja
Basah kuyup nostalgia biru digenangi air mata
dipojok harap menggigil kehausan sapa
tiba-tiba terasa asing , kita kehilangan tutur kata
Kekasih hati,
jika masih tersisa waktu untuk merajut berita
warna rindu manakah yang mesti kita pilih
akan kupinjam catatan dilangit , apapun resikonya
agar kubingkai rindu itu abadi dijiwa
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(JT)Pondok bambu istanaku, Sabtu 27 July 2013. 20:56wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar