Hidup adalah pilihan
satu lakon ke adegan berikutnya,
rangkaian catatan itu telah di pakemkan Sang Dalang,
ada kesempatan memberikan warna seturut kehendak NYA...
Pilihan hidup
lebih suka berbecek-becek bertelanjang kaki,
menikmati lara nestapa mengikis habis ceria disukma
Menerima dengan pasrah berserah
keputusan akhir dari NYA suatu nikmat teramat nikmat....
Hidup yang mestinya dipilih
dibagian mana kita simpan semuanya dikalbu
menikmati hidup saat masih hidup
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(JT) Pondok bambu istanaku, Sabtu 27 July 2013. 08:50wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar