berdiri aku di sudut kota
kota yang indah permai ke sana sini
kutelan duka berkata hati
betapa cemas ibu pertiwi
ibu memandang keajaiban duniawi
aku tak berpaling di jagad raya yang dihuni
karena korupsi membentang di atas bumi
itu nasib manusia demi kepentingan pribadi
tindak pidana diambil alih
kadang insan tidak mengerti
wahai manusia berbuat baik
pikir dahulu sebelum korupsi
negara ini negara terpuji
negara yang diidam-idami
kian hari kian membaik
asalkan insan tahu diri
dikala senja terbit dibalik bukit
tidak kusesali tidak kuberi
hanya hati yang luka dan perih
melihat manusia menderita batin
karena ekonomi tidak membaik
tapi apa daya tangan tak sampai
itulah perjuangan manusiawi
dikala kelak aku tak berkutik
karena sibuk main judi
kupaling muka menghadap Illahi
usia lanjut tetap menanti
tapi apa daya tangan tak sampai
karena dunia luas membentangi
melihat sifat yang terpuji
aku bersifat baik tetap sebelum nyawa diambil alih
oh,pemimpinku negaraku bangsaku tanah airku
tanah pertiwi yang kucintai
aku pergi menjauh memperbaiki diri
tidak berpaling asalkan mengerti
pada kaji diri tetap membaik
namanya itu sifat insani
Oleh : siamir marulafau
Antologi Puisi Menolak Korupsi Jilid II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar