Satu diantara debu istimewa adaku
apapun lakon mestinya segambaran Gusti Pangeran
bagian lain yang karam dihempas badai kehidupan
Saat harapan memuncak sejalan persiapan diri
tengadah raga menatap yakin akan janji keterbukaan
sungguh , kugantungkan simpul doaku
Terjerembab jatuh terkapar hati terbakar
mengelupas jati diri , sendi -sendi keyakinan goyah
pahitnya kenyataan menyergapku dari setiap penjuru
haruskah kudebukan lagi adaku,
haruskah kugambar sekehendaku gambaran Mu
lalu membelot, mengikuti jejak orang kebanyakan
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(JT)Pondok bambu isrtanaku, Jumat 26 July 2013. 09:39wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar