Aku hanya seorang penikmat suara
memakan habis setiap ayat yang aku kerjakan
firasat yang kokoh membentuk pola dari imajinasiku
cadangan waktu membekaliku dengan ratusan kalbu jurnal dari rupiah
aku hanyalah penikmat suara
adik-kecilku memeluk sebagian besar logika lelakiku
aku ingin seperti engkau katanya
senyuman berkaca seakan senja mampir pada gubuk kecil ini
aku hanya penikmat suara
setengah diri berkuasa pada malam
membawaku memencar pada cakrawala kota makasar
baru kali ini aku mencoba menaiki pesawat
hanya penikmat suara
mengikat hati bersama dara kota palangkaraya
hanya beberapa jam aku menaiki bus besar
tak sabar membakar mataku dengan goyangan para wanita kasar
penikmat suara
hanya aku yang akan pergi adikku
apa yang kau mau setelah aku pulang nanti?
pakaian atau cendramata khas kota singapura?
suara
aku hanya bermain lakon di semenanjung Melaka
berlagak seperti penasehat kerajaan
mengusul perang pada pergelaran dunia
suara , dan aku hanya penikmat
pertemuan antara lima Negara dan lima daerah
kota sastra dengan Negara adidayanya
daerah lakon dengan jutaan budaya nenek moyangnya
aku penikmat dan hanya suara
padang mengadili perhelatan peserta kebaya
seperti mereka , menelan upeti untuk beberapa suara
candaan menularkan nyawa pada kisah perjalanan Melaka tuah
hanya suara dan aku penikmatnya
apa kabar padang pemudamu telah mengibarkan segelintir kekayaan buadaya
ingatlah yang membakar matahari untuk sahaja dahagasajak permainan , menyinggahi negara dalam desah citra cerita cinta
UK-KES 06 Agustus 2013
Alex Wahyu Nurbista Lukmana
Padang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar