Telah beruntung
patah hati seorang pria dari takdir berkatanya
dengan hanya menyalahkanku
dari angin yang meninggalkan luka
dari tepi pada mata pisau, demi Tuhan-ku
:untuk sekilas cahaya menyelamatkan waktu lalu
tubuhku menangis
sekali untuk besok
setelah hanya untuk hari ini
berayun dari pohon tertinggi, menuntut
beberapa akal untuk makna hidup
di rasanya hidup
dengan ada yakinku sebagai neraka,
dari hal terburuk yang tak bisa banyak kulakukan
~Leona.Izzati~
30072013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar