Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
O deleng Sinabung simole rupandu mejile jine
i bas ture turendu tergelar taneh karo simalem kepe
per rampus ndue, lanai kal nge banci kita tembe tembe
Andiko Dibata Simada Kuasa
keleng ate entah kecedan si ruh genduari enda
la erbias ngadi Sinabung batuk suari ras berngi
kebiaren kal kami tep tep wari
ndigan nge ngadi, nggo lolo juma i sabi
tadingken me rumah kesain merari
Bias me dage o Tuhan Dibata,
sabah ras juma enggom tading sia sia
kuja denga nge pepagi kami ersima sima
# Pondok bambu istanaku,Selasa,19/11/2013=17:11wib-
---------------------------------------------------
BIJAKSANA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Aku akan diam serupa sikap semburat senja
membijaksanai tata laku semestinya
jika berharap pun sudah tak bisa
Bukankah hidup mesti terus dipertautkan
catatan kemarin tetap dilanjutkan
mengalir laksana air
melegenda sepanjang usia terukir
meski fakta seringkali fakir
bersabarlah dunia belum berakhir
Batas antara diam dan bersuara sangat nisbi
dimanapun berdiri tetaplah islahkan diri
pahit manis cuma kecapan duniawi
#Pondok bambu istanaku, Sabtu,16/11/2013=14:30wib
-------------------------------------------------
BERPENGHARAPAN KRISTALISASI IMAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Katakan saja isyarat nurani
bahasakan rinci
tak perlu basa-basi
Hidup penuh ketidakpastian
kepastian lahir dari ketidakmungkinan
ketidakmungkinan lahir dari kemukzijatan
kemukzijatan jawaban dari kepasrahan
kepasrahan terbentuk dari berserah dan pasrah berpengharapan
berpengharapan kristalisasi dari iman
Carilah agar dapat, mintalah agar diberi
ketuklah pintu agar dibukakan, jangan lari
sesuai pakem, seturut kehendakNYA terjadi
#Pondok bambu istanaku, Minggu,17/11/2013=08:05wib
--------------------------------------------------
KRISTALISASI KEIKHLASAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Suratkan jadi pesan
hidangkan jadi tautan
Aksara berbaris dibenak sedisiplin tentara
berurutan menunggu gilirannya
ada tatakrama
tidak semaunya
ujilah kemurnianya ; didunia nyata
tak ada kelokan apalagi jebakan berbahaya
Jangan curigai aksara tebarkan fitnah apalagi dusta
bahasa itu kemasan dari pustaka jiwa
kristalisasi keikhlasan suka duka hidup senyatanya
# Pondok bambu istanaku, Sabtu,16/11/2013=21:07wib.-
----------------------------------------------------
MESKI JALAN KITA BERBEDA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Tak usah hunus pedangmu perisaikan diri
tak kan kurampas heningmu, apapun terjadi
Pada senja kutitipkan cerita
tentang bara tertinggal sepanjang usia
bahkan juga arang binasa akibatnya
singgahlah sebentar untuk mengenalinya
jika suatu ketika harus kembali merajut asa
setidaknya waspada dari awalnya
Meskipun jalan kita berbeda arah, pagi dan petang
rasanya tak perlu bersengketa, menabuh genderang perang
# Pondok bambu istanaku, Minggu, 17/11/2013=19:01wib — bersama Ega Sembiring.
-----------------------------------------------
INILAH AKU TUHAN,PENUH NODA DAN DOSA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Seminggu berlalu bergumul debu
letih lesu jiwa ragaku
Kini kudatang berjemaat dirumahMU
jiwa raga letih lesu sujud diujung kasutMU
hitam kelam kelakuan ,mohon ampunanMU
kusut masai pikiran, mohon siraman FirmanMU
jamah dan perbaharuilah kehidupanku
mampukan kumenjalani sisa usiaku
Inilah aku Tuhan, hambaMU penuh noda dan dosa
jangan perhitungkan itu, berilah berkatMU tercurah sepanjang usia
# Pondok bambu istanaku,Minggu, 17/11/2013=09:00wib
----------------------------------------------------
INSAN TERANIAYA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham-
Kupastikan berdiriku diatas sebongkah harapan
tanah ini labil,kerap perubahan
setidaknya tegakku pertahanan
Berada pada waktu tidak tepat
situasi tidak bersahabat
sungguh bencana berat
lebih parah jika terkondisi oleh situasi
digiring kelembah harakiri
pilihannya mati
Manusia boleh berencana apa saja
memasang jebakan,menggunting dalam lipatan, suka suka
Tuhan kuasa, dibelaNYA insan teraniaya
# Pondok bambu istanaku,Selasa,19/11/2013=06:25wib
--------------------------------------------------
TERBARING DISISI SUNYI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
Lunglai sekujur tubuh
diterjang lelah berhimpit payah
Terbaring disisi sunyi bergelantungan diujung kamar
tatapan mata nanar
logika pun makin samar
kupahami, ini sebuah amar
peringatan dini ,jangan lagi melanggar
jika tak ingin jatuh terkapar
Sehat dan sakit sama nikmatnya
jika tak sakit takkan paham nikmatnya sehat
# Pondok bambu istanaku, Minggu,17/11/2013=20:04wib
---------------------------------------------------
SELAMAT PAGI JENDRAL
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Selamat pagi Jendral,
rindu membayang ditiap menapak kaki terjengkal
diterpa tawa terpingkal pingkal
Selamat pagi Jendral,
barisan sudah rapi tak bisa disangkal
hidup layak terpenuhi ,bahkan sudah bermodal
ada yang terlupakan, hidupnya mengkal
dulu pernah jadi tumbal
hingga kini nafasnya tersengal sengal
Selamat pagi Jendral,
jika ada waktu, berilah air minum nan halal
sebelum waktu menjemputnya ajal
# Pondok bambu istanaku,Selasa,19/11/2013=08:04wib
--------------------------------------------------
TABEIK TUAN PENGUASA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Tabeik, tuan penguasa bermata saga
titah paduka melaknat beta
sungguh melembaga
Tabeik, tuan penguasa bermahkota Tribrata
titah paduka menyiksa hamba nyata
tiap periode perbarui kelambunya
para punggawa tunduk patuh dikasut paduka
tujuh belas tahun hamba teraniaya
tak satupun berani angkat bicara
Tabeik, tuan penguasa berjubah Caturprasetya
jika kematian tuan inginkan, hidupku sudah mengarah kesana
kini sudah waktunya, lepaskan hamba dari kutukan tak berdosa
# Pondok bambu istanaku, Selasa,19/11/2013=07:23wib
MENOREHKAN HARAP DICADAS MEMBISU
Sederetan catatan
tercecer sepanjang asa,
menorehkan harap
dicadas membisu,
barangkali masih memungkinkan
hijaukan dedaunan,
disela sela sesaknya nafas
kehidupan,
meskipun cuma segenggam
hikmah, bekal tuntunkan langkah,
tapi disepanjang jalan
ini pernah kutaburkan kebajikan, tulus ikhlas
tumbuh dihimpit onak
duri , dicengkram ganasnya basa basi
sejujurnya : padahal catatan
ini sudah lama kusimpan dengan rapi,
agar lukaku tetap luka,
perihku tetap perih dan ratapanku –
cuma sebatas lolongan
bisu tak bergema…..didadaku….
tapi..bejana jiwa
terlalu penuh sesak , buncah tumpah ruah
merembesi setiap sendi kehidupan,
mewarnai prilaku
dan kini…memaksa seluruh
panca indra tuk turuti bisikannya…..
Aku yang adalah aku
senyatanya, tak mampu berjalan seiring duniawi
Aku yang adalah aku
sejatinya, mengalir tak henti dialur karmapala….
Itupun kuakui apa
adanya, tak perlu berbasa basi
salahkan lah aku yang
tak mampu mewarnai diri serupa warna dunia ini,
tuduhkan lah padaku :
sebab , atas semua akibat yang terjadi,
voniskan lah hukuman terberat
atas nista, meski tak pernah kulakukan
tanggungkan lah piutang
atas belanja yang tak pernah kubelikan
telah kusiapkan hati seluas samudra, jiwa selebar mayapada
Tapi hari ini :…. kumohonkan
maaf, atas tampilan ketidakmampuanku
atas nista, atas keluh, atas
cerca, atas kalimat kalimat bersayap,
atas noktah yang bergulir
cemari kata, bahasa dan bahkan kalimatnya…
atas jujur yang tak ingin
kudustakan lagi……….
BY : Drs. MUSTAHARI SEMBIRING
******Batavia, 24 Agustus
2011. Inilah aku sejatinya.-------
JASA TAK TERHIMPUN, DOSA TAK BERAMPUN
Sekarang aku datang membawa semua milikku,
sudah kutempuh jarak menembus dimensi,
bahkan setengah abad kuperlukan waktu,
mengeja kodrat, menyelaraskan langkah kaki
hingga akhirnya aku tersesat dijalan yang kubuat sendiri,
padahal tercatat : aku jalan ditempat !!
sekarang aku datang membawa kesadaranku penuh,
kusulut tungku yang tlah lama padam didada,
satu persatu kupungut asa yang berceceran,
sudah mengering, hangus dibakar kezoliman,
compang camping dicabik cabik ketidakadilan yang melembaga,
tersisihkan, terpenjara, terhukum dengan dosa tak berampun...
bersandar pada kebenaran : jadi pahlawan kesiangan....
bermodal tekadku pengabdian terbaik, duniaku jungkir balik
dimanakah kebersamaan, yang pernah kita bangun sejak di Bumi Candi Baru ??
ingatkah sumpah darah kepada Ghoib :
...." JAGRATARA : ONE AND FOREVERS ".......
------------ ( inilah aku yg tak kau kenal : Batavia, 4 Agustus 2011 )---------
BY : Drs. MUSTAHARI SEMBIRING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar