BUKAN dunia ASING
BY : WAN KUMIS
aku kini terdiam duduk dirumah ku sendiri
lantai yg semakin mematah mapan lapuk
satu persatu berobah ujud pualam putih
ku tatap langit langit yg terus menyinar kn harapan
setelah itu ku menunduk kaku
pikiran ku pun meniti imajinasi yg tertunda
aku di ruangan yang tertata bertahun tahun sudah
jiwa ku............
naluriku..........
bhatin ku........ semua sekarang menyatu dalam lakon kehidupan
tak pun aku sehebat yg kumau
cukup lah aku di dunia yg tak asing
---------------------
TANYAKU meretas HARI
oleh :wan kumis
Telunjuk kini tak seampuh dulu
itu karena aku bukan lah sang raja
yang mampu memporak porandakan rasa kedamaian yang terbungkus
rapi dalam kepeingan hati yang terus terusik
...
lenkingan suara pun kian parau
sebab sudah terlalubanyak kalimat yang di umbar
namun tak sebait pun yg mampu mengubah
syair syair puisi jadi indah
berkali kali sudah tanya menggumpal dalm hati
namun jawaban belum juga meretas hari hari
yg kian menjadi teka teki
akukah seniman itu............
akukah penyair itu..............
atau aku hanya seorang pecundag selamanya seperti itu
di saat aku tidak hirau lagi
kegelisahan pun menjadi redup
ketakutan ku seakan tak beralasan tuk berani beranian
semua telunjuk menunjuk kearah ku
suara semakin hingar bingar
seakan aku bukan lebaran lembaran buku sakti
yg mampu mengubah tanya menjadi jawab
aku bukan apa apa hanya sosok bayangan
yang terkurung didalam ruangan gelap
dan akan keluar melalui kisi kisi hati yg berontak
-----------------------
MENEMUKAN kepolosa MU
DIDUNIAKU
BY:WAN KUMIS
sura hingar mu kini mulai meredup
bak pijar api tersiram air hujan
satu persatu kenangan itu kini bergelayut di kelopak mata
akan kah ia kembali berujud
meningkah rasa rindu di ruang ruang hati yg paling dalam
anak anak ku
bukan rindumu yang tak ku dengar ................dari kejauhan
tapi rasa ketakutan mengincar raut tua ku
karena perdebatan sengit menghantam rasa tulus mu
hati lembut mu trus meminta kapan rindu mu terobati
di rongga kepala ini
masih ada kusimpan memori kisah indah itu
akan jadi lembaran sejarah yg tak kan pernah usang oleh jaman
teruss menari
terus bersuara
dan terus mencari tempat disaat kau arti memori itu
anak anak ku
kebersamaan semakin mejauhi kita
hingga batas waktu yg panjang
keinginan ku tak lagi mampu menatap wajah wajah polos mu
samapai aku menemukan mu di duniaku
saat pijar pijar api bersinar kembali
NOVEMBER 2013
------------------------
INI KHUSUS BUAT ANAK ANAKU YG LAGI GALAU
By : wan kumis
simpan air mata mu nak............
sebab air mata itu bukan perlambang kegagalan yg abadi
di usia mu yg masih belia
masih ada kemungkinan yg teruss
mengawal setiap langkah mu
sebab rasa sayang yg kau miliki
sangat terlalu dini untuk di jadikan lembaran kegagalan
cobalah raih cinta itu dengan kesabaran dan
suprise yang menuai rasa bahagia
WAN KUMIS
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar