Sepintas Apresiasi Dan Pengertian Puisi Bertajuk "KOBRA TAK BERMATA" Oleh :Penyair siamir narulafau
KOBRA TAK BERMATA
Oleh :siamir marulafau
menyembur bagaikan semburan
gunung sinabung
kadang panas kadang dingin
menggelegar mencari arah
semburan tajam
kadang menggeliat di bawah rerumputan
kadang tak punya perasaan
siapa lawan siapa kawan disembur habis-habisan
sampai terkapar di atas karang
seiring napas mendesah kelelahan
karena merayap siang malam
mencari mangsa
sm/26112013
Puisi di atas singkat tapi mengandung makna yang sangat mendalam di mana penyair
pada penulisan judul telah memikirkan pengertian dari tajuk sebelumnya, yaitu "Kobra Tak Bermata".Ironisnya ular kobra adalah sejenis hewan melata yang sangat ditakuti oleh manusia karena racunnya.Penyair menggunakan "Ular Kobra" sebagai simbol dalam tajuk puisinya.Dalam penilitian berbagai ular sang peneliti menemukan bahwa ada sebahagian ular kobra yang sifatnya menyemburkan ludah dan sangat beracun yang membuat manusia ketakutan dan sebagai akibatnya bila mata disembur maka butalah mata itu. Dengan demikian penyair lebih identik menggunakan ular kobra bersifat menyemburkan sebagaimana halnya dengan alat kelamin laki-laki tapi tak bermata yang mirip dengan ular kobra.
Pada larik I, penyair menggambarkan sifat ular kobra yang tak bermata dengan menyemburkan ludah yang idenitk dengan kelamin laki-laki juga menyemburkan cairan berupa sperma yang sangat tajam.Pada penggunaan kalimat pada larik I, penyair menggunakan gaya bahasa "simile",yakni :"menyemburkan bagaikan semburan gunung sinabung".Kalimat ini pengertiannya sangat dahsyat.pembaca bisa membayangkan betapa derasnya semburan gunung bila memuntahkan laharnya dari dalam bumi Tuhan
Kemudian, pada larik 2, penyair memberikan ilustrasi pada pembaca bahwa kelamin laki-laki itu memang hawanya panas dan kadang juga dingin dan memiliki :"kadang panas kadang dingin".Dengan pengertian bahwa bila kobra tak bermata dalam keadaan panas, dia hendak mencari lawan jenisnya, dan bila dia dalam keadaan dingin ,dia juga tenang dan tidak mengganggu lawan jenisnya.Di sini penyair cenderung memberikan ilustrasi pada pembaca bahwa manusia di dunia harus bisa menahan hawa nafsunya karena "Shahwat" ini sangat penting untuk ditahan dan jangan dibiarkan mengganas yang menjebloskan manusia dalam neraka.
Pada larik 3,4, yaitu : "menggelegar mencari arah"
"semburan tajam".Penyair memberikan ilustrasi pada pembaca bahwa laki-laki yang normal tetap saja mencari pasangan apakah halal atau haram, tergantng pada diri seseorang.Penyair menyarankan yang halal karena semburannya tajam dan bisa membuahi keturunan.
Pada larik 5,6 dan 7,yaitu :"kadang menggeliat di bawah rerumputan"
"Kadang tak punya perasaan"
"siapa lawan siapa kawan disembur habis-habisan".Penyair disini mengungkapkan bahwa kelamin laki-laki itu sangat berbahaya apabila tidak dokontrol dengan iman.Karena dikala nafsu manusia datang, dia tak pilih kasih dan menerkam siapa saja yang ada di depannya.Hal ini, bisa kita lihat dalam kehidupan zaman sekarang yang telah terjadi di negara kita ini di mana sang menantu dengan mertuanya bisa berhubungan sex bebas, Bapak dengan anak kandungnya sendiri bisa berhubungan sex, dan pergaulan bebas antara para remaja dan orang-orang tua yang bukan muhrimnya (free sex).Larik-larik ini di atas menggabarkan kebejatan moral manusia pada masa sekarang ini.
Sedangkan larik 8,9,10 dan seterusnya seperti :"sampai terkapar di atas karang"
"seiring napas mendesah kelelahan"
"karena merayap siang malam"
"mencari mangsa".Penyair menggambarkan bahwa hubungan sexual amat nikmat di dunia dan justru demikian manusia yang tak punya iman yang kuat sering hanyut dalam gelombang ini.Banyak kaum muda maupun kaum tua yang tak bisa menahan nafsunya demi kenikmatan sejenak dan tidak memikirkan halal haramnya dan ingin mencari pasangan-pasangan untuk berhubungan sex di luar pernikahan.Hubungan sex di luar pernikahan sangat tercela di mata dunia dan apalagi di mata Tuhan.Allah SWT akan memberikan ganjaran bagi orang yang berhubungan sex di luar pernikahan(Al Qur'an).Penyair menuliskan puisi dengan tajuk di atas adalaah memberikan ajaran dan tuntutan moral bagi generasi muda dan juga kepada orang-orang tua yang tak kokoh imannya atas perintah dan larangan Allah SWT supaya larangan Allah ini jangan dilanggar.
sm/29112013
----------------------
APA ITU KASIH?
Oleh :siamir marulafau
kasih membuahi kesedihan kalau kasih didulang sampai ke hati.
sm/02122013
Puisi satu baris
----------------
SURGA
doanya menyisir Aras
amalan bergelimpahan, mau kemana?
sm/02122013
------------------
BELUT-BELUT KASIH
oleh :siamir marulafau
seandainya belut bercurah hati
tak seorang pun berani bermain birahi
tapi belut menggelepar pasrah diri karena suka diuji
mencari sasaran lubang yang tak terpuji
siapa salah?
iman tipis tak pernah ngaji
nikmat dunia menghantui sementara malaikat mencatati
kelak kau akan diadili
jangan berbohong ada bukti
selembar kertas bernoda tinggi tanpa kusadari
"Wahai,Tuhan"
ampunilah kami
ampunilah kami,ampunilah kami
tapi Tuhan tak engkar janji
yang besalah dicambuk 100 X
sm/05122013
------------------------
SALAM SEJAHTERA
Oleh : siamir marulafau
Salamku mengurai lara seiring langit cerah menantikan awan menyongsong awam melambaikan tangan dengan senyuman membelai sukma
sm/04122013
----------------------
TETESAN AIRMATA
Oleh :siamir marulafau
tetesan airmata kutumpahkan di atas kaca mengurai piluku berkepanjangan seiring aku berdaya tidak dalam renungan impian masa lalu sepertinya jiwaku terhempas akan anganan sepanjang masa
sm/04122013
---------------------------
MENGAPA KAU PANDANG FOTOKU?
Oleh :siamir marulafau
fotoku tak berbingkai
fotoku mengurai lara terbang di atas langit tak bertepi seiring kau lihat aku menatap wajahmu bagaikan bidadari sepertinya aku tersandung dari ujung kaki sampai keujung dunia tak bertepi sehingga aku tak berpikir bahwa kaulah orangnya yang kucari
meskipun demikian kau tak boleh berpaling
berpaling wajah murka dunia Illahi
dipandang sekali syurga duniawi
dipandang berkali-kali neraka Illahi
pilih yang mana? tergantung pribadi, selamat menikmati
sm/05122013
---------------------------------
MENGAPA KAU INGIN MEMILIKI DIRIKU?
Oleh :siamir marulafau
Meskipun diriku milikmu...bukanlah berarti
aku tak berada di sampingmu
jangan kau sekali-sekali bertanya pada diriku
mungkin karena jodoh bersatu belum
tapi ingat janjimu selalu
jangan membuat aku cemburu
karena kau impianku tersemai dalam dadaku
bagaimana dengan dirimu?
aku hanya menghitung waktu
bila kau setuju dengan saranku
hidup lebih baik bersatu padu
karena langit makin memmbiru sementara nafsu
mengurai kalbu
aku pun tiada ragu bila kau memelukku
sepanjang napasmu mendesah di kupingku
tak kubiarkan kau terpasung dengan dunia senyapku
karena kau kekasihku
makanya jangan kau biarkan semua ini jadi kenangan
hamparan lautan menyelimuti kalbu
kukenang masa ke masa pengobat rindu
Jangan bertanya padaku selalu kumau tak seorang
merayuku
meskipun kau berselimut setebal salju
kan kuurai sampai ke lereng gunung
kuperduli hanya dikau sepanjang kau mengupas tidak
kata palsu
tapi yakin aku berlindung di balik kelambu
karena kau bagaikan malaikat penyejuk rindu
bukan rayuan manis di mulut
sukma mendesir menawarkan harapan masa lalu
cumbuan kubuai di ubun-ubun
sementara hasrat menikam kalbu karena kau
idaman relungku
percayalah kataku satu dua tak palsu
seiring aku membelai kasih terpendam di musim salju
konon kau ikut tak mungkin membiarkan dukaku
dunia tersenyum
prinsipku teguh menggapaimu meskipun kau menyelimat
dalam impianku namun jiwamu terselubung dalam laraku
karena kau angananku sepanjang dunia maya tak
tersembur dengan deburan ombak menggulung harapanku
benarkah itu?tergantung pada prinsipmu
langkah dan kakimu terelakkan tidak menjemput
impianku karena tawamu menghias jiwaku
meskipun kau malu merenungku tapi aku selalu menantimu
percayalah
"wahai bungaku"
impianku tergapai sudah atau belum
prinsip teguh mencari madu karena aku adalah
kepompong liar menyiram sendu
meskipun daun gugur terhempas sinar lembayung
rasa sendu terkubur di tanah gersang
aku pun perpaling tidak, berucap kata sebagai pembujuk
kubiarkan tangisan tidak mengubur lara
sepanjang hasrat tergapai akan menantikan kehadiran
sejak bermula kuingatkan sampai badan dikandung
tanah dan itulah kesetiaan sampai alam barzah
i
sm/04122013
------------------------
KAU MAWARKU
Oleh : siamir marulafau
senja menyisir lara
menelusuri sukma berdekap ke dalam jiwa
menghempaskan kebencian seiring mawar
menyelimuti raga
sementara kumbang beterbangan mencari sasaran
selaras dalam napas mendesah sampai ke ujung dunia
"kau mawarku"
terpisahkan dalam relung tidak sepanjang dunia
tersenyum mengungkap cinta
"percayalah"
jiwaku bergelora menantikan kerinduan
penyair sabar menanti menuju haluan
pincalan berlabuh menyemai mawar indah permai
dalam jiwa
"kau mawarku"
kurenung pada setiap dedaunan dengan ranting
mengulurkan kasih sayang
mengulurkan hati suci bagaikan embun salju mengelus
dada,apa gerangan?
kan bertanya tak apalah salah, siapa "mawar"?
sm/29112013
---------------------------
SINAR SENJA
Oleh :siamir marulafau
Kesendirianmu sirna tidak
sepanjang senja menggapai semesta pikirmu
membahana dalam dunia maya
meskipun kau menghias paras cantikmu
namun sinar senja kau semayamkan dalam aksaraku
membias ke seluruh jiwamu
petanda bahwa kau dan aku akan bersatu
taqdir tak akan dimungkiri sepanjang Tuhan
mengulurkan kasih di bumi
seiring umat dunia terpasung tidak dalam anganan
semesta akan tersenyum menyambut lara
pelukis senja bukan sembarang
pelukis membiaskan gelora dalam asmara
yakin benar harapan tak akan sirna di telan bumi Tuhan
seiring sinar senja menerpa kepangkalan
Aku hanya mencumbuimu dengan belaian kasih dengan
senyum semanis madu seramah lembayung senja
kau gapai dalam hidup
sm/29112013
---------------------------
NAFSU DUNIA
Oleh :siamir marulafau
nafsu dunia membara
bagaikan lahar pegunungan
panas meleleh di perbukitan
merambat ke perkampungan
nafsu dunia bergelora
bagaikan ombak terhempas
ke tepian
sepertinya hidup terarah tidak
serakah menyelimat dalam jiwa
nafsu dunia menerkam
membajak harta dunia
menyiku kiri kanan
tak tahu siapa teman siapa lawan
nafsu dunia berhasrat
menghempaskan akal membutakan
mata menutup pendengaran
si kaya berbuat sewenang
si miskin di singkirkan
sm/21112013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar