KOBRA TAK BERMATA
Oleh :siamir marulafau
menyembur bagaikan semburan
gunung sinabung
kadang panas kadang dingin
menggelegar mencari arah
semburan tajam
kadang menggeliat di bawah rerumputan
kadang tak punya perasaan
siapa lawan siapa kawan disembur habis-habisan
sampai terkapar di atas karang
seiring napas mendesah kelelahan
karena merayap siang malam
mencari mangsa
sm/26112013
------------------------------
SEJAK KAPAN KAU JADI PENYAIR?
Oleh :siamir marulafau
sejak aku lahir
sejak aku melihat mentari
50.000 tahun aku disurati jadi penyair
sejak aku dalam kandungan
aksra puisi bertintakan darah
meneteskan ke muka bumi
goresan tangan dengan perasaan
pikiran terlebur dalam lara
seiring dilahirkan jadi pengarang
takdir Tuhan kusemai dalam dada
sepanjang napas mendesah
dengan lantunan puisi kubacakan
di bumi Tuhan berkepanjangan
mengapa aku jadi penyair?
aksara menjawab tak mengapalah
asalkan tabah beristighfar pada
Pencipta
suratan tangan terurai di tapak
setiap insan dilahirkan
setiap gerak menentukan bakat
bakat melukiskan insan menempuh segalanya
sejak kau lahir tersurat leter
p-e-n-y-a-i-r mengurai hasrat bukan
ambisi,pencipta aksara berderai
melambaikan huruf jadi saksi
masya,Allah
aksara puisimu mendesir bagaikan angin
memberi petunjuk umat dunia seiring
jiwa tersemai dalam seni
seiring hasrat meluap di atas langit
meskipun satu dua kata nan tertulis
sm/28112013
-----------------------
LETUSAN
Oleh :siamir marulafau
mau ke mana kita jika letusan terus menenerus mengaung bagai singa kelaparan di tenggah hutan?
mau ke mana kita bernaung jila letusan gunung sinabung menghamburkan isi bumi Tuhan dalam sekejap?
apa yang harus kubuat jika letusan gunung sinabung mengampiri diriku siang dan malam?
jika letusan memuncak lahar pun meleleh ke permukaan,tsunami pun sudah mulai mengincar
jika letusan sahsyat berkepanjangan lara semakin tersiksa
ketenangan semakin terancam
doa pun bertaburan kepada sang Pencipta
apa jadinya?
aksrara puisi bergoyang tak dapat dibaca menemui ajal
salah siapa?
siamir marulafau/27112013
------------------------
KAULAH YANG KUPILIH
Oleh :siamir marulafau
dunia tersenyum jika mentarimu
memancarkan sinar dalam jiwaku
seiring kau putra bangsaku
kan kusemai namamu dalam dadaku
kan kuceplos namamu dalam ikrarku
dunia tersenyum jika kau
mengurai janjimu di atas bumi pertiwi
seiring kau putra negeri kusanjung
meskipun kau jauh mengembara
di atas awan kelabu namun rakyat
merindukanmu karena kau harapan
bangsaku,wakil rakyatku
dunia tersenyum jika kau
menyemai rasa kasih seiring sinar
membahana dalam sukma mengubah
citra kemiskinan jadi cahaya terang
benderang di mata dunia
"Percayalah"
kaulaulah yang kupilih menjadi
bunga bangsa tertanam dalam relung
stiap rakyat karena budi baikmu
terkenang selalu bagaikan air terjun
mengalir ke setiap lara insan terpadu
bersatu teguh pendirian dalam mengetuk
namamu sebagai wakil rakyat terurai
dari masa ke masa
"Percayalah"
kaulah yang kupilih
tercantum di atas kain kanvas
tersirat dalam lara setiap insan
tersurat dalam kenyataan bahwa kaulah
putra bangsa Sumatera Utara membahana dalam
jiwa meskipun dunia bertaburan sampai
ke langit tak bertepi
namun kaulah yang kudambakan
sebagai wakil takyat
selamat sukses pada karir teremban
moga-moga Allah paring barokah,amin
ya rrabbal allamin
sm/22112013
----------------------
SIAPA YANG KUJAMAH?
Oleh:siamir marulafau
yang tak terjamah menguap dalam
pandangan
menyayat dalam jiwa
memanas dalam dada
menyemakkan dalam pikiran
membahana dalam raga
meskipun terendam perasaan galau
kadang membawa brokah
kadang membawa kesialan
terjamah bulu roma naik 100 derajat
pada siapa diadukan?
semua penasaran akan mencicipi
rasa manisnya menggeletar
sekujur tubuh terhempas
sampai ujung dunia
sm/19112013
Suka • • Berhenti Mengikuti Kiriman • 7 jam yang lalu
Nasbihanipatuloh Cayank Arashiand Maddagepeng, Drs Mustahari Sembiring, dan Juank Hadapi menyukai ini.
-----------------------
APA YANG HARUS KUBUAT?
Oleh :siamir marulafau
Nasi sudah jadi bubur dan sukar diubah kembali sepertinya begitulah nasib manusia kadang terhempas di hamparan lautan tak bertepi meskipun kita tahu bahwa itu sebuah nista akan berpasrah sebagai taqdir.
sm/05122013
---------------------------
SENJA MEMBIAS DALAM HIDUP
Oleh:siamir marulafau
meskipun malam menggulung senja
namun mataku memburam tidak akan
tatapan sekuntum bunga melati mekar
di taman kusemai dalam hidupku sepanjang
petualanganku di langit tak bertepi
kerinduan terbungkus dengan sutra
menyisir senjaku kugapai dalam renungan
rindu yang kukisahkan pada seseorang
meskipun rindu itu hanya sebatas dunia
impian kulalui dari masa ke masa
sungguh kisahku mengesankan, melukiskan
segala harapan kubentang dengan kisah
seorang anak dara mengurai segala ingatan
bahwa kenangan masa laluku menelan bisikan
hati berkepanjangan sampai aku
terhempas dengan bisikan angin spoi di tepi
pantai Losari kuemban
senja kau remas dengan tangan kananmu
senantiasa membayang dalam jiwaku meskipun
hanya bayangan kau pandang, kau raba tapi
esok lusa akan terang benderang sepanjang
kau semayamkan dalam jiwa, kau tanamkan
di ujung jalan tak berbatu
sm/12112013
------------------------
KE MANA AKU MANJA?
Oleh :siamir marulafau
dikala senja mengupas pilu
hati kadang risau ditelan awan kelabu
cahaya mentari redup
seiring induk puak ditelan tanah diam
mengigau kadang tunas layu
cahaya hidup sirna selalu
rasa sendu menghantui relung selalu
jika terbayang impian masa lalu
sungguh pahit pengalaman hidup
sepertinya bahtera hidup tanpa
stiur
berlayar ke pulau arah tak menentu
Induk puak sirna selalu
kadang relung bertanya satu
tempat manja tiada muncul
bayangan malam gelap gulita
diterpa malang diraih tidak
berbalik untung tergapai tidak
seiring manjaku sirna ditelan
derita
siapa tempatku mengadu?
cahaya meluluh redup diserap salju
airmata dihapus selalu karena
induk puak bersua tidak
sm/12112013
--------------------
UNTUK KITA SEMUA
Oleh :siamir marulafau
meskipun pohonku dan pohonmu
tersemai dalam taman sama tidak
namun air kau teteskan menyejukan
jiwaku sampai pohon kutanamkan
subur dalam taman firdaus kita
semai bersama pada masa lalu
meskipun ranting merapuh dalam
bayangan namun impian menggapai
buih kan berlabuh ke pantai losari
sepanjang napas mendesah di bumi
Tuhan akan kusimpan dalam peti
karena segalanya kuasa Tuhan
maha Pencipta seru sekalian alam
sm/1111203
-----------------------
DIKALA MENTARI TERBIT
Oleh :siamir marulafau
senyummu bagai mentari terbit
sinar cahaya menyerap kegalauan
sinar mentari mencuapkan harapan
pancaran sinar mengurai impian
bunga-bunga semerbak harumnya
mengubur sebuah misteri kehidupan
siapa bilang cahaya-Mu menyinari
relung tidak sepanjang tawakal
kusemai dalam dada
aku sujud selalu sepertiga malam
mengenang sinar-Mu membias dalam
jiwa sepanjang napasku mendesah
di bumi Tuhan
sungguh sinar-Mu mengurai sepiku
tiada batas karena cahaya kugapai
menerang jiwa sepanjang hidupku
di dunia fana menjelajah
sm/11112013
-----------------------
SEBUAH MISTERI
Oleh :siamir marulafau
sepanjang waktu kau diam tidak
menyusuri sanggarku
rembulan akan tersenyum dengan wajahmu
misteri akan berdiri di atas harapan kau gapai
kau hanya menantikan harapan di atas
langit biru menyusuri tepian musim
di saat aku mengigau kau menantikan sebuah
panggilan sampai aku memberi tanda
isyarat bahwa aku menyemai tanaman
kau tanamkan menyejukan langkahmu
meskipun demikian langakahmu dalam menemukan
solusi misteri berlari tidak sampai terhempas
di celah kehidupan sia-sia walaupun sinar rembulan
redup sekejap
harapan akan terurai dengan terang benderang
tiada gelap kau lalui di ujung jalan tak bertepi
percayalah,langkah gerak akan menyelusuri
belas kasihan sepanjang dunia terguling tidak walaupun
aku dan kau tak pernah bersembunyi di balik gunung
tapi tergapai di dasar laut yang kering meskipun
langit dan bumi bergetar
sm/11112013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar