Jumat, 13 Januari 2012
SESUNGGUHNYA AKU DISANA
Kemanapun angin menuntun langkahku,
nyanyian pohon cemara,sangat nyata
isyaratkan dustamu yang membeku,
menumpuk disetiap aliran darah,
menikam dalam searah jarum jam,
padahal dengan tertatih,
kuseiramakan gema bathin,
meski basah sekujur tubuh oleh kemunafikan,
tak sekalipun kutekuk wajah,
agar isyarat nyata terbaca,
tapi semua sia sia belaka,
rubuh bersama pohon tua pinggiran jalan,
menggigil dalam duka yang disengaja,
duh...setega itukah kenyataan ?
sepilu itukah tebusan....
semua rencanamu terbaca olehku,
dari catatan aspal basah jalanan sunyi,
semua kata katamu terdengar nyata ditelingaku,
sebab hadirku dinadi tunggalmu,
aku yang tak pernah kau anggab,
bagaikan sirih dalam kepitan,
ikutku ada, tak masuk hitungan...
senaif itukah jalan kehidupan,
padahal niat putih, bukakan jalan....
aku tau bahkan rencana yang diwacanakan,
kerna hadirku disepanjang nadimu....
----oleh Drs Mustahari Sembiring.------------
-----Makassar, 11 Januari 2012. catatan bathin dinihari nan sunyi.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar