Jumat, 27 Januari 2012
AKULAH SERDADU ITU
Akulah serdadu bernasib sial itu,
dari atas aku ditekan,
dari bawah aku dihadangtamengkan...
ingin kulari kakiku diikat simpul mati,
kalau kuniatkan pulang, sembunyi dirumah kontrakan
anak istriku sejak pagi belum sarapan,
tukang kredit pun nagih utang,
bulanan listrik jatuh tempo,
motor dinasku bensinnya tak bersisa,
sedang sekarang, kalian datang meradang
kenapa pula harus aku yang kalian terjang,
bukankah aku adalah kalian, kalian adalah aku
padahal dulu poyangku berujar : RAKYAT ADALAH PANGLIMA ?
dibahunya berbinar bintang sejuta karsa,
ditopinya berhiaskan padi kapas....
kenapa kini sikapnya bringas, ganas ??
dalam linglung kalian paksa kutarik pelatuk senjataku,
maka genaplah cita cita sang pecundang,
mengadu domba panglima dengan serdadunya...
agar lahir generasi anti pati,
sang pecundang panen politik diatas bangkai kita,
sedang aku tetap saja prajurit tanpa tanda jasa....
bahkan kini jadi terpidana, pahlawan kesiangan...
sekarang : sumpah serapahilah aku, kutuk keramatkanlah aku
sebab lalaiku saat menjalankan tugas amanat,
kearah mana laras senjataku mesti kulepas...??!.
-----oleh Drs Mustahari Sembiring----
-----Makassar, Rabu sunyi, 25 Januari 2012. Duka seorang Prajurit Bhayangkara.--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar