PERSAHABATAN
Hitam putihnya persahabatan
Suasana semakin carut marut
Persahabatan menjadi rancu
Ketika persahabatan saling membenci
Apalagi yang di harapakan
Tidak ada yang mau mengalah
Semua merasa menang
Tiada saling memafkan
Semua semakin arogan
Hitam nya persahabatan membuat derita
Putihnya persahabatan alhamdululah
Masih bisa kah diperbaiki ?
Untuk masa2 kedepan ?
Jangan biar kan kebencian mendera
Jangan isi hati dengan kedengkian
Biarlah waktu akan menjawab
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
JANGAN ADA LUKA LAGI
Setia dalam penantian
Setiap asa yang mengalir laju
Hari-hari penuh nan mengharu biru
Kasih sayang terpatri penuh
Ketika hati berbunga cinta
Rasa kasih berbalur rindu
Namun apa mau di kata
Ternyata hanya permainan semu belaka
Kini kusadari
Tak mungkin itu di lanjuti
Lebih baik ku undur diri
Agar dapat kau gapai kebahagiaan sejati
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
SI KECIL YANG MALANG
Nyaring suara tangis mu
Menghentak di keheningan malam
Jeritan yang memilukan
Suasana malam berubah
Yang semula sepi mencekam
Menjadi gemuruh suara orang
Anak siapa itu ?
Yang menangis pilu di tengah malam
Tergeletak di pos ronda yang sepi
Tanpa ada orang yang tau
Anak yang malang ?
Siapa orang tuamu ?
Kau di tinggalkan dalam dinginnya malam
Menahan lapar dan haus
Dengan jerit yang memilukan
Kau coba untuk cari pertolongan
Duhai anak yang malang
Dimana kah ibu bapak mu ?
Sikecil yang malang
Masih ada yang peduli padamu
Dengan penuh kasih sayang
Seorang wanita tua mengangkat mu
Dengan penuh kasih memeluk erat tubuh kecilmu
Allahu Akbar
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
JIWA YANG GERSANG
Bukan yang ditanam yang tak tumbuh
Bukan yang dimaksud yang tak tercapai
Bukan yang dituju yang tak sampai
Bukan pula makanan yang tak terhidang
Bukan rumah yang tak lapang
Bukan uang yang tak banyak di bank
Bukan pula istri /suami yang tak sayang
Tetapi mengapa hati kering kerontang
Dan jiwa yang gersang
Apa gerangan yang menimpa jiwa tak bisa tenang
Mungkin kah karena tidak sembahyang ????????
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
HATIKU DAN HATIMU
Sapa indah mu di malam nan syahdu
Membuat hati berbunga rindu
Ku tau kau juga sedang merindu
Dan ku tau juga kau ada disitu
Sembunyi dari pandangan mata
Dalam diam kau telah jatuh cinta
Duhai engkau yang ada disana
Hati kita bicara penuh mesra
Walau jarak yang memisahkan
Akan ku jaga hati ini
Untuk mu seorang
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumnatera Utara
COBALAH UNTUK MENGERTI
Terlalu banyak yang terlewati
Terlalu banyak waktu yang terbuang
Seonggok asa yang terbengkalai
Ga tau mau berbuat apa
Sedang kau sebenarnya masih berguna
Cobalah untuk melihat disekelilingmu
Janganlah kau buta kan matamu
Sedang kan engkau masih dapat melihat
Cobalah untuk mendengar apa yang bisa kau dengar
Jangan lah kau tulikan pendengaran mu
Sedang kau masih bisa mendengar dengan baik
Cobalah untuk mengerti
Apa yang bisa kau lakukan untuk hidup mu
Jangan lah kehilangan akal untuk berbuat negatif
Hidup adalah perjuangan
Pahit dan getir nya semua pernah merasakan.
Tiada orang yang tak menderita
Tiada orang yang tak sengsara
Semua pernah merasakan nya
Namun kita jangan lah berputus asa
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
SESAL KU
Ku teringat padamu
Masa-masa bersamamu
Kesungguhan mu
Yang telah ku abaikan
Ketulusan hati mu
Dan tak pernah berputus asa
Walau aku tenggelam
Dalam angan yang semu
Dan melupakan mu
Sekarang baru kusadari
Ketika hatimu terluka
Dan pergi menjauh dari ku
Hanya rasa sesal yang ada
Kau tidak ada lagi disisiku
Kasih mu tak kutemukan lagi
Dan aku pun tersendiri
Tersudut dengan penuh sesal yang ada
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
MALAM INI
Terbayang wajah sendu mu
Dalam malam dingin yang membisu
Seakan kau hadir disisku
Untuk melewati malam-malam sepi ku
Malam ini
Seandainya mungkin
Aku dapat bersama mu
Menjalani hari-hari bersamamu
Malam ini
Kasih ku ada bersamamu
Menyala kan rasa sayang
Yang masih menyala
Walau pun kadang meredup
Namun rasa kasih dan sayang
Akan selalu ada hingga akhir hayatku
Mengapa ini harus terjadi
Seakan ku raih nuansa indah
Gelisah dan mengapa rindu datang menggoda
Pada malam ini
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
DAWAI TAK BERTUAN
Terdengar suara denting nya
Namun tak terlihat pemilik nya
Siapa yang memetik senar nya
Tak ada orang didekatnya
Suara itu semakian mencekam
Lagu rindu bisikan sang bayu
Dawai itu tetap bergetar
Menyuarakan suasana hati nan resah
Sendu
Gelitik nya nan pilu
Tak seorang pun yang tau
Siapa pemilik dawai itu
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
KELUH TAK MAMPU BICARA
Sebening air tatapan matamu
Merdu suaramu
Indah dan mempesona gerakkanmu
Dengan alunan yang membuai
Kau gerakkan tubuhmu
Mengikuti irama nan melow
Bias-bias kenikmatan
Kau rasakan dalam gerak langkahmu
Seolah tanpa sadar
Kau terbuai
Dalam alunan lagu asmara
Mata yang terpejam
Penuh sensual
Dan menghentakkan yang melihat
Mempesona dan penuh kegilaan
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Medan,Sumatera Utara
SERPIHAN HATI YANG TERLUKA
Masih dapat ku rasakan
Bilur luka nya hati
Seakan tak pernah hilang
Rasa sakit masih terkenang
Serpihan hati yang terluka
Penuh dengan amarah dan kebencian
Namun itu harus ku singkirkan
Agar dapat benahi hati yang tersakiti
Ku coba untuk bangkit
Secercah cahaya kasih dan sayang
Mulai menyinari dan memberi makna
Bahwa masih ada kasih yang tertunda
Akan ku benahi semuanya
Untuk hati ku
Untuk hidup ku
Dan untuk cinta ku
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
BIRUNYA RINDU
Cahaya yang redup
Berwarna kebiruan
Dalam samar nya bayangan
Sejuta angan membaur
Tanpa kepastian
Bayangan semu tak berjejak
Jauh menerawang dalam kegelapan
Birunya rindu semakin nyata
Pilar kasih semakin pudar
Namun apa mau dikata
Tak dapat disangkal
Selalu ada dalam penantian
Selalu ada dalam doa
Dan selalu ada dalam ingatan
Namun apa mau dikata ..
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan, Sumatera Utara
BADAI ITU TELAH BERLALU
Tidak pernah terpikirkan
Apalagi merencanakan
Semua terjadi begitu cepat nya
Hantaman dari gelombann dan badai
Hampir tak mampu ku bertahan
Penuh dengan derai airmata
Tak tau lagi harus berbuat apa
Namun kasih sayang Allah sunguh tak berbatas
Ditengah hantaman badai masih ada cinta Ilahi ya Rabbi
Kini badai itu telah berlalu
Dengan lemah lunglai ku coba bangkit
Memberi semangat pada anak-anak
Bahwa masih ada kasih dan cinta Ilahi ..
Alhamdulilah ya Allah ...
Mudah2an diriku bisa bangkit kembali .
Menata ulang apa yang telah hancur
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
SEBENING TETES AIR
Sebening tetes air ..
Setulus hati yang tanpa pamrih
Memberi rasa damai menenangkan batin
Menyirami kalbu dengan seribu doa
Membawa kita ke jalan Ilahi
Oleh :Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
DALAM PERJUANGAN
Melangkah tertatih ..namun pasti
Walau tenaga sudah tak pasti
Rasa sakit di sekujur tubuh
Rasa lelah yang melilit
Tidak ku rasa
Aku harus mampu dalam perjuangan ini
Untuk membela hak yang memang untuk ku
Sedikit pun tiada belah kasih di hati mu
Kebengisan dan kebencian menyelimutimu
Namun aku tidak akan gentar
Demi hak dan masa depan anak - anakku
Akan ku perjuangkan apa yang memang menjadi milikku .
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
BAGAIMANA ??
Bagaimana mungkin bisa lupa ?
Sedangkan sampat saat ini selalu teringat
Bagaimana mungkin kenangan itu hilang ?
Sedang kan sekarang saja tidak pernah lekang
Dan benar tidak semudah membalikkan telapak tangan
Namun ..sang batu karang itu akan tetap menjadi suatu lambang
Yang tidak akan pernah pudar .
Dan sangat disayangkan
Mengapa selalu diam membungkam ?
Bagaimana mungkin harus menerjemahkan kebisuanmu ?
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
SEBENING HATI YANG TERLUKA
Lembut sapaanmu yang membuat sejuta impian
Senyum yang menggoda namun bibir selalu keluh
Hanya dalam diam kau bicara
Kasih yang ada namun tersamar
Tergores oleh waktu yang tersingkirkan
Masih jelas dalam ingatan
Terbalut rapi di pojok hati
Engkau masih ada dalam relung hatiku
Waktu semakin cepat
Dan senja semakin kelam
Namun hati bening ini masih terbalut luka
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
POHON BESAR
Aku tak ingin sekedar menjadi rumput kering
Yang mudah terbakar
Aku akan men jadi pohon kayu yang besar
Dan kokoh
Tahan terhadap hempasan badai dan topan
Aku sang pohon
Berdiri tegak dibawah teriknya sang mentari
Yang dapat memberi keteduhan
Maka, jangan pernah rusak aku dan alamku
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
SEPI
Terdiam
Tertunduk lesu
Ga semangat
Mau apa ?
Hanya sepi yang melilit
Jiwa tertekan
Cukup diam membisu
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
MALAM KELAM
Hai malam
Temani aku dalam sepiku
Hilangkan luka goresan yang menyayat
Aku tergolek dalam amarah ku
Dan menangis dalam dukaku
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
APA MAU DIKATA
Berjalan dengan wajah tertuduk lesu
Baju lusuh dengan alas kaki yang yang sudah robek
Dengan membawa bekal seberkas ijazah
Untuk mencari kerja di belantara ibukota
Dari pintu ke pintu kau coba
Untuk mencari siapa yang membutuhkan tenaga mu
Peluh sudah membasahi tubuh mu
Namun belum ada juga yang memakai jasamu
Terduduk lesu dipinggir jalan
Dibawah pohon rindang kau lepas lelah
Perut lapar tak ada uang untuk makan
Kerongkongan kering ga ada air untuk beli
Dengan seberkas ijazah SMA kau lalui
Pejalanan penuh liku dan carut marut nya
Hanya impian semu yang kau dapat
Ibukota bukan tempat tujuan utama
Apa mau dikata
Siapa mau disalahkan
Dan harus berbuat apa
Asal jangan salah jalan
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Medan,Sumatera Utara
USAINYA SANDIWARA ITU
Sekian lama nya sudah kau tutupi
Kebohongan demi kebohongan
Kau lemparkan cerita nan duka nestapa
Agar yang melihat tergelitik duka
Tak sedikit pun ada rasa takutmu
Bahwa sandiwara akan ada babak akhirnya
Masih terus kau lakoni kebusukan hatimu
Untuk menjerat belas kasihan
Kini terungkap sudah
Ternyata kau pembohong belaka
Rasa sakit yang kau rasakan adalah
Buah dari ketidak jujuranmu
Apakah masih ada rasa malu mu ?
Ketika pengadilan keluarga sudah turut campur
Masih teruskah kau akan berkelit
Ketika bukti sudah didepan mata
Jangan pernah mengkambing hitam kan
Jangan coba membalikkan fakta
Sadarlah apa yang sudah menjadi hukuman
Masih mampukah kau terus berkelit
Hanya untuk kepentingan pribadimu
Sandiwara ini telah usai
Kebohongan mu sudah terbongkar
Ga usah lagi kau tangisi
Kepercayaan itu telah sirna
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
KU MASIH ADA DI SINI
Di tengah luasnya hamparan sawah nan hijau
Menghirup segarnya angin sepoi -sepoi bebukitan
Menghilang kan sejenak , rasa penat dan jenuh yang ada
Jauh sudah melangkah
waktu nya untuk berbenah
Ditempat ini
Ditempat ini
sunyi senyap
Dikelilingi rimbun nya pepohonan
Menjadi pengobat rasa yang ada
Jauh dari keramaian
Hilang kan rasa lelah yang ada
Hilang kan gundah yang melanda
Cukup sendiri dan menikmati ketenangan
Tafakur memuji akan karunia Allah yang maha indah
Aku masih ada disini
Dalam alam yang damai
Mengalirkan energi-energi positip
Dan menyingkirkan energi yang negatif
Aku masih ada disini
Dalam damaiku
Dalam hatiku
Masih ada sebersit rindu untuk mu
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
KAU MENJADI INSPIRASIKU
Hanya sekedar menuangkan pandangan mata
Dan tidak bermaksud apa-apa
Kejadian yang tak terduga
Sebatas selayang pandang
Kau menjadi inspirasi ku
Untuk menjadi bahan puisi ku
Cerita indah yang kau ukir kan
Ku kemas menjadi bait-bait nan menawan
Kau memberi sugesti padaku
Akan makna dari cerita mu
Suatu awal yang baik
Untuk membina suatu hubungan
Kau penuh sensasi
Dengan kesederhanaan mu
Banyak yang tergoda padamu
Dan .. itu menjadikan sumber inspirasiku
Kau memang gagah
Dengan senyum pesona mu
Postur tubuh yang tegap
Wajar banyak yang tergila-gila padamu
Namun permainan mu jangan di terus kan
Agar tiada yang terluka
Aku hanya sekedar mengingatkan
Bahwa tak selama nya selingkuh itu indah
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Tanjungbalai,Sumatera Utara
RINDU YANG TERSAMAR
Dalam balutan suasana nan dingin
Hujan gerimis dan angin yang kencang
Menerpa pilar-pilar hati nan kaku
Tanpa gerak yang memadai
Ada sorot mata nan syahdu
Tatapan nan lembut bermakna penuh kasih
Mencairkan kebekuan yang ada
Tanpa mampu berkata
Hanya bisa saling pandang penuh pesona
Tegur sapa nan lembut
Selembut bisikkan angin
Yang menembus pilar-pilar kasih
Ada rindu yang tersamar
Dalam gelak dan tawa
Ada rindu yang membara
Dalam diam yang membisu
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Tanjungbalai,Sumatera Utara
GELORA HATI
Ketika suasana nan syahdu
Merajuk hati nan merayu
Akan kemana langkah ku kan terhenti
Ketika rindu mimpi pun berlalu
Hanya ada sebuah angan
Dalam gelora hati yang membara
Ada sepotong asa
Yang masih mengisyaratkan cinta
Lembayung senja hampir selesai
Diufuk barat akan tenggelam
Berharap kasih yang masih tergenggam
Duhai dikau yang kusayang
Dikelilingi rimbun nya pepohonan
Menjadi pengobat rasa yang ada
Jauh dari keramaian
Hilang kan rasa lelah yang ada
Hilang kan gundah yang melanda
Cukup sendiri dan menikmati ketenangan
Tafakur memuji akan karunia Allah yang maha indah
Aku masih ada disini
Dalam alam yang damai
Mengalirkan energi-energi positip
Dan menyingkirkan energi yang negatif
Aku masih ada disini
Dalam damaiku
Dalam hatiku
Masih ada sebersit rindu untuk mu
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
KAU MENJADI INSPIRASIKU
Hanya sekedar menuangkan pandangan mata
Dan tidak bermaksud apa-apa
Kejadian yang tak terduga
Sebatas selayang pandang
Kau menjadi inspirasi ku
Untuk menjadi bahan puisi ku
Cerita indah yang kau ukir kan
Ku kemas menjadi bait-bait nan menawan
Kau memberi sugesti padaku
Akan makna dari cerita mu
Suatu awal yang baik
Untuk membina suatu hubungan
Kau penuh sensasi
Dengan kesederhanaan mu
Banyak yang tergoda padamu
Dan .. itu menjadikan sumber inspirasiku
Kau memang gagah
Dengan senyum pesona mu
Postur tubuh yang tegap
Wajar banyak yang tergila-gila padamu
Namun permainan mu jangan di terus kan
Agar tiada yang terluka
Aku hanya sekedar mengingatkan
Bahwa tak selama nya selingkuh itu indah
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Tanjungbalai,Sumatera Utara
RINDU YANG TERSAMAR
Dalam balutan suasana nan dingin
Hujan gerimis dan angin yang kencang
Menerpa pilar-pilar hati nan kaku
Tanpa gerak yang memadai
Ada sorot mata nan syahdu
Tatapan nan lembut bermakna penuh kasih
Mencairkan kebekuan yang ada
Tanpa mampu berkata
Hanya bisa saling pandang penuh pesona
Tegur sapa nan lembut
Selembut bisikkan angin
Yang menembus pilar-pilar kasih
Ada rindu yang tersamar
Dalam gelak dan tawa
Ada rindu yang membara
Dalam diam yang membisu
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Tanjungbalai,Sumatera Utara
GELORA HATI
Ketika suasana nan syahdu
Merajuk hati nan merayu
Akan kemana langkah ku kan terhenti
Ketika rindu mimpi pun berlalu
Hanya ada sebuah angan
Dalam gelora hati yang membara
Ada sepotong asa
Yang masih mengisyaratkan cinta
Lembayung senja hampir selesai
Diufuk barat akan tenggelam
Berharap kasih yang masih tergenggam
Duhai dikau yang kusayang
Oleh:Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
BAHASA KALBU
Semakin lama semakin terasa
Ada seberkas rasa yang tersamar
Terhalangi oleh aral yang melintang
Namun masih dapat kurasakan
Jauh melangkah
Keujung dunia pun dijalani
Tak mampu menyembunyikan diri
Kata hati tak dapat dibohongi
Bahasa puisi adalah bahasa perantara
Yang menghubungkan dua hati
Tanpa ada yang mengetahui
Ketika janji bergulir sepi
Bahasa kalbu tak dapat di pungkiri
Indahnya kasih terbuai rindu
Duhai engkau kekasih hati
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
EPISODE KEHIDUPAN
Indah nya pelangi hanya sesaat
Dia akan datang dan kemudian menghilang
Warnanya yang alami
hanya tinggal bayangan semu
Itu lah episode kehidupan
Adakala nya bertemu dan tertawa
Setelah itu berpisah dan ada airmata
Dibalik keindahan ada ketenangan dan kedamaian
Yang lebih berharga dari seonggok intan berlian
Kelembutan hati bagaikan air yang mengalir
Yang mampu bertahan melewati bebatuan .
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
ENGKAU YANG KU SAYANG
Terima kasih sayang
Untaian kata yang menyentuh sanubari
Bait demi bait terpatri seribu makna
Tanpa mampu ku berkata-kata
Hanya diam membisu membaca kata
Biarlah waktu bergulir
Dan nikmati hidup dengan sahaja
Nostalgia indah akan terurai
Dengan senyum manis ku
Yang khusus untuk mu
Engkau adalah yang ku sayang
Akan selalu ada getar didada
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
JANGAN ADA AIRMATA DUKA LAGI
Terdengar suaramu tersengal - sengal
Dan isak tangis yang menahan rasa sakit
Kau keluhkan rasamu
Ya Allah, betapa miris nya hati ini
Aku tak mampu menolong mu
Aku tak punya kekuatan lagi untuk menyentuh mu
Ku tau betapa sakit dan menderitanya dirimu
Ya Allah, apa yang harus kulakukan
Jangan ada airmata duka lagi ya Allah
Jangan biarkan ia merintih karena sakitnya
Aku bisa apa
Dan aku harus bagaimana
Ya Allah, hanya Engkau yang menentukan
Hidup dan mati
Aku mohon beri kesempatan pada nya ya Allah
Untuk dapat menikmati sisa kehidupannya
Dengan rasa bahagia
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
PASTI
Ga usah kau takut
Cepat atau lambat seiring berjalan nya waktu
Aku akan segera melupakan mu
Ga perlu lagi ada komunukasi antara kita
Semua sudah terhapus dari memori ku
Kuanggap sudah tak mengenalmu
Dan itu mungkin akan lebih baik
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Medan,sumatera Utara
BIARLAH
Akan ku hapus kenangan buruk itu
Akan ku tutup lembaran masa lalu
Akan ku coba berbenah diri
Untuk menyambut hari esok yang tak pasti
Biarlah ku langkahkan kaki ini
Sampai rasa penat pun tak terjajaki
Melangkah jauh meninggalkan asa
Tanpa harus menoleh kebelakang
Ku coba untuk menghilangkan
Semua rasa dan asa yang ada
Tidak bermaksud memutuskan
Namun biarlah kesendirian ini ku jalani
Tidak akan lagi berfikir negatif tentang mu
Tidak akan lagi beburuk sangka padamu
Semua sudah menjadi takdir bagi ku
Tidak apa-apa, akan kuterima
Dengan lapang dada
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan, Sumatera Utara
KALAU
Kalau saja kita tidak pernah bertemu
Kalau saja kita tidak pernah berkenalan
Kalau saja kita tidak pernah bersahabat
Kalau saja kita tidak pernah saling mengingat
Semua itu akan ku acuh kan
Semua akan ku anggap angin lalu
Dan semua akan ku anggap tidak pernah ada
Tidak akan saling menyakiti
Tidak akan saling membenci
Yaah ... kalau saja semua itu tidak pernah ada
Mungkin akan lebih baik ..
Agar tidak ada airmata dan duka
Agar tidak ada kebencian
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan, Sumatera Utara
KETIKA HARAPAN ITU TAK TERWUJUD
Ketika semakin banyak kebrutalan dan tindakan anarkis
Tiada satu pun yang dapat mempertangung jawabankan nya
Semua mengatas nama kan demi keadilan
Tanpa ada yang peduli siapa yang telah menjadi korban
Harapan reformasi yang dulu digaung kan
Ternyata tidak ada hasil yang maksimal
Masih menjadi isapan jempol belaka
Semakin banyak rakyat kelaparan
Semakin banyak korupsi merajalela
Ketidak adilan berbuah kebrutalan
Pembataian terjadi ...hanya untuk sebidang lahan
Tanpa hati dan perikemanusian
Masih kah di mungkiri ?
Semua adalah kekonyolan dan bagaikan dagelan belaka ...
Sadis, dan bener-bener sadis
Akan kah harapan itu berwujud ?
Hanya Allah yang Maha Tau
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan, Sumatera Utara
MENIKMATI HARI HARIKU
Dalam suasana pagi yang tenang dan damai
Hari-hari selalu dapat ku nikmati dengan baik
Walau pun masih ada ketidak sempurnaan
Namun aku harus selalu mensyukuri nya
Kicauan burung yang terbang diatas pohon
Saling bercanda riang seolah tanpa beban
Mentari pagi nan cerah
Mengucapkan salam sejahtera nya
Belaian angin pagi yang menyegarkan
Mampu membuatku terlena sejenak
Merenungi hari2 yang hampir usai
Dan harus melupakan hal yang menyakitkan
Merah nya buah rambutan
Terlihat indah diantara rimbunan dedaunan
Kupu2 ...berterbangan ...menghisap bunga - bunga
Dan kumbang saling berebut sari bunga
Aaaaah .............
Lupa kan sejenak masalah yang ada
Menikmati hari2 yang indah
Mensyukuri ...masih diberi kesempatan
Indah nya hari - hariku
Dalam diam ku dan dalam sepi ku
Semoga damai itu selalu ada dalam hati ku
Juga dalam hati mu
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Medan,Sumatera Utara
KENANGANKU BERSAMA AYAH TERCINTA
Sulit ku uraikan dengan kata demi kata
Betapa kasihmu saat ini bener-bener kurindukan
Ayah ...engkau adalah kebanggaan ku
Sampai saat ini kau adalah panutan ku
Begitu banyak contoh budi pekerti yang kau waris kan padaku
Jerih payah mu telah membesarkan dan mendidik ku sangat luar biasa
Kau kenalkan aku dengan budaya jawa
Budaya yang kau bawa dari tanah jawa
Kau waris kan aku kesenian yang belum kukenal sebelum nya
Ayah ...masih ku ingat belaian mu kasih mu
Ketika diriku terbaring sakit
Kau elus kening ku sambil berkata
"cepat sembuh anakku sayang"
Oh, ayah ....
Masih terasa semua nya baru kemarin kurasakan
Kini kau sudah pergi kehadapan Ilahi Ya Rabbi
Kini aku -berjuang sendiri , ayah
Membesarkan anak - anakku
Oh, ayah ....
Masih terasa semua nya baru kemarin kurasakan
Kini kau sudah pergi kehadapan Ilahi Ya Rabbi
Kini aku -berjuang sendiri , ayah
Membesarkan anak - anakku
sebagai seorang ibu dan sekaliguis seorang ayah
Tak berani banyak mengeluh seperti kau dulu
Semua ku jalani dengan keikhlasan
Aku bangga menjadi anakmu ayah
Akan ku jaga nama baik mu
Rindu ku pada kasih mu ayah
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Medan,Sumatera Utara
SELALU LAH BERSYUKUR
Betapa banyak kau mengeluh dan berkata tak punya apa-apa
pada hal bumi , langit dan bintang adalah milikmu
Ladang bunga yang semerbak dan segar-segar
Burung-burung yang berkicau
Gemericik air disekitar mu .
Dan mentari bersinar lantang , memandang geram padamu
Tidak kah kau mensyukurinya ?
Cahaya pagi dikaki bukit
Dunia selalu ceria menyambut mu
Lalu ...mengapa kau masih cemberut ?
Tiada lagi senyum manis mu !
Tidakkah kau pantas bersyukur ?
Jika kau bersedih karena masa lalumu
Lalu kenapa harus kau libatkan orang yang tak tau apa-apa ?
Masa muda mu adalah masa mu dan jangan salah kan zaman yang berlaku
Lihat lah
Tak berani banyak mengeluh seperti kau dulu
Semua ku jalani dengan keikhlasan
Aku bangga menjadi anakmu ayah
Akan ku jaga nama baik mu
Rindu ku pada kasih mu ayah
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Medan,Sumatera Utara
SELALU LAH BERSYUKUR
Betapa banyak kau mengeluh dan berkata tak punya apa-apa
pada hal bumi , langit dan bintang adalah milikmu
Ladang bunga yang semerbak dan segar-segar
Burung-burung yang berkicau
Gemericik air disekitar mu .
Dan mentari bersinar lantang , memandang geram padamu
Tidak kah kau mensyukurinya ?
Cahaya pagi dikaki bukit
Dunia selalu ceria menyambut mu
Lalu ...mengapa kau masih cemberut ?
Tiada lagi senyum manis mu !
Tidakkah kau pantas bersyukur ?
Jika kau bersedih karena masa lalumu
Lalu kenapa harus kau libatkan orang yang tak tau apa-apa ?
Masa muda mu adalah masa mu dan jangan salah kan zaman yang berlaku
Lihat lah
masih ada rona merah yang penuh pesona
yang mengintip di balik embun
Seakan bicara betapa indah nya anugerah Allah
Bersyukur lah selalu
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Medan,Sumatera Utara
KAUMKU WANITA
Jadilah kita seperti kupu-kupu , yang indah dipandang
sedikit bergantung pada yang lain
terbang dari satu taman ke taman yang lain
Tidak banyak mengeluh atas hidup nya yang hanya sebentar
Namun dalam hidup yang singkat telah menebarkan keindahan
Atau jadilah kita seperti lebah yang selalu makan yang baik
dan mengeluarkan yang baik pula
Jika ia hinggap diatas tangkai tidak akan merusak nya
walau menyentuh nektar namun tidak menghancurkannya
mengeluarkan madu terbang dengan rasa cinta
yang mengintip di balik embun
Seakan bicara betapa indah nya anugerah Allah
Bersyukur lah selalu
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Medan,Sumatera Utara
KAUMKU WANITA
Jadilah kita seperti kupu-kupu , yang indah dipandang
sedikit bergantung pada yang lain
terbang dari satu taman ke taman yang lain
Tidak banyak mengeluh atas hidup nya yang hanya sebentar
Namun dalam hidup yang singkat telah menebarkan keindahan
Atau jadilah kita seperti lebah yang selalu makan yang baik
dan mengeluarkan yang baik pula
Jika ia hinggap diatas tangkai tidak akan merusak nya
walau menyentuh nektar namun tidak menghancurkannya
mengeluarkan madu terbang dengan rasa cinta
dan hinggap dengan tali kasih
Itulah ibarat wanita yang lembut
perempuan sejati yang kehadirannya dan kedatangannya
membawa keindahan dan sejuta manfaat
Tidak ada yang tersakiti melalui perbuatan ataupun lisan
Semoga kita kaum wanita dapat menjadi permata yang berkilau
yang tidak mudah disentuh kecuali oleh yang berhak
yang menyadari kemuliaan nya
yang selalu menundukkan pandangan nya
memelihara auratnya
yang terjaga kehormatan dan kesuciannya
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Medan,Sumatera Utara
PERJUANGAN CINTA
Cinta ...andaikan saja kau bisa
Merasakan getaran hatiku
Kau akan tahu betapa aku sangat merindukanmu
Andai saja kau yang jauh dari diriku
Kau akan lihat betapa kosong nya hidupku
Andai saja kau hilang dariku
Berjuta nyawa pun tak mampu menghidupkan jiwaku
Cinta
Itulah ibarat wanita yang lembut
perempuan sejati yang kehadirannya dan kedatangannya
membawa keindahan dan sejuta manfaat
Tidak ada yang tersakiti melalui perbuatan ataupun lisan
Semoga kita kaum wanita dapat menjadi permata yang berkilau
yang tidak mudah disentuh kecuali oleh yang berhak
yang menyadari kemuliaan nya
yang selalu menundukkan pandangan nya
memelihara auratnya
yang terjaga kehormatan dan kesuciannya
Oleh : DYANG UTHY SINTA
Medan,Sumatera Utara
PERJUANGAN CINTA
Cinta ...andaikan saja kau bisa
Merasakan getaran hatiku
Kau akan tahu betapa aku sangat merindukanmu
Andai saja kau yang jauh dari diriku
Kau akan lihat betapa kosong nya hidupku
Andai saja kau hilang dariku
Berjuta nyawa pun tak mampu menghidupkan jiwaku
Cinta
jatuh nya aku pada kekuatan cinta mu
Tanpa melihat mu
Buta nya aku pada dugaan yang menguji kasih ku
Biar nyawa jadi taruhan asal kan cinta ini dipertahankan
Biar harta dan jasad tewas
Karena cinta ini yang di dambakan
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
UNGKAPAN HATI SEORANG IBU
Duhai anakku
Tak terlintas sedikit pun melihat kau kini telah tumbuh menjadi dewasa
Bayangan masa kecil mu masih terasa seperti kemarin saja
Tawa dan candamu
Tanpa melihat mu
Buta nya aku pada dugaan yang menguji kasih ku
Biar nyawa jadi taruhan asal kan cinta ini dipertahankan
Biar harta dan jasad tewas
Karena cinta ini yang di dambakan
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
UNGKAPAN HATI SEORANG IBU
Duhai anakku
Tak terlintas sedikit pun melihat kau kini telah tumbuh menjadi dewasa
Bayangan masa kecil mu masih terasa seperti kemarin saja
Tawa dan candamu
senyum dan tangismu
Semua masih terlintas jelas pada ingatan ibu
Duhai anakku
Perjalanan hidup ini sudah mulai kau rasakan
Pahit dan getirnya sudah pula kau jalani
Pengorbanan hidup dan mati ibu kini juga sudah mulai kau rasakan
Jangan gentar anakku
Inilah lakon yang harus kita jalani
Tak pernah terpikirkan oleh ibu
Untuk minta disanjung
Untuk minta balas jasa
Duhai anakku
Peluk kasih ibu tulus adanya
Tanpa mohon imbalan
Pengorbanan ibu lahir dan bathin adalah murni keikhlasan
Kasih sayang ibu abadi untuk mu anakku
Tiada yan tak dapat menggoyahkannya
Hanya Allah lah semua ini terjadi
Ridho Allah lah ini terjalani
Semua masih terlintas jelas pada ingatan ibu
Duhai anakku
Perjalanan hidup ini sudah mulai kau rasakan
Pahit dan getirnya sudah pula kau jalani
Pengorbanan hidup dan mati ibu kini juga sudah mulai kau rasakan
Jangan gentar anakku
Inilah lakon yang harus kita jalani
Tak pernah terpikirkan oleh ibu
Untuk minta disanjung
Untuk minta balas jasa
Duhai anakku
Peluk kasih ibu tulus adanya
Tanpa mohon imbalan
Pengorbanan ibu lahir dan bathin adalah murni keikhlasan
Kasih sayang ibu abadi untuk mu anakku
Tiada yan tak dapat menggoyahkannya
Hanya Allah lah semua ini terjadi
Ridho Allah lah ini terjalani
Oleh : Dyang Uthy Sinta
Medan,Sumatera Utara
RINDU KU
Met malam rindu ku
Hari kemarin masih ku dengar tawa canda mu
Malam kemarin masih kau isi relung hati ku
Rindu ku .
Kemana angin membawa mu
Kemana mentari menyembunyi kan mu
Dimana rembulan menjadi saksi kasih mu .
Rindu ku .
Sang bayu menebar semilir nya pesona mu Meninggalkan jejak di relung kalbu ..
Oleh : Dyang Sinta Q
Medan, Sumatera Utara
KAU KEMBALI
Rasa terkejut bercampur suka
Ketika kulihat kau ada disana ..
Walau ku tak berani bertegur sapa
Namun
baru kusadari
Kau sudah ada didepa n mata ...
Ada nada rindu dalam bahasa kalbu mu .
Senang melihat kau kembali .
Oleh : Dyang Sinta Q
Medan, Sumatera Utara
MIMPI YANG TERTINGGAL
Jauh di balik remang nya bilik
Masih terdengar sayup -sayup
Celoteh dan cekikan ..
Berawal dari pertemanan
Dan berlanjut pada kisah cinta
Namun .... aaaah..
Masa bodoh dengan mereka
Aku hanya ingin menggali mimpi ku
Yang masih ada tertinggal
Kerinduan pada mu kadang masih mengganggu
Mimpi yang tertinggal
Berbuah angan ..
Ntah sampai kapan ...
Oleh : Dyang Sinta Q
Medan,Sumatera Utara
JERIT TANGIS SANG BAYI
Jauh ku melangkah
Terik mentari berganti mendung
Tatap kosong sang bayi
Jerit tangis pilu menusuk kalbu
Keegoisan berteriak lantang .
Tanpa kompromi saling menggugat
Tangis sang bayi
Merontak pilu
Apa mau di kata
Nasi sudah menjadi bubur .
Oleh : Dyang Sinta Q
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Medan,Sumatera Utara
RINDU KU
Met malam rindu ku
Hari kemarin masih ku dengar tawa canda mu
Malam kemarin masih kau isi relung hati ku
Rindu ku .
Kemana angin membawa mu
Kemana mentari menyembunyi kan mu
Dimana rembulan menjadi saksi kasih mu .
Rindu ku .
Sang bayu menebar semilir nya pesona mu Meninggalkan jejak di relung kalbu ..
Oleh : Dyang Sinta Q
Medan, Sumatera Utara
KAU KEMBALI
Rasa terkejut bercampur suka
Ketika kulihat kau ada disana ..
Walau ku tak berani bertegur sapa
Namun
baru kusadari
Kau sudah ada didepa n mata ...
Ada nada rindu dalam bahasa kalbu mu .
Senang melihat kau kembali .
Oleh : Dyang Sinta Q
Medan, Sumatera Utara
MIMPI YANG TERTINGGAL
Jauh di balik remang nya bilik
Masih terdengar sayup -sayup
Celoteh dan cekikan ..
Berawal dari pertemanan
Dan berlanjut pada kisah cinta
Namun .... aaaah..
Masa bodoh dengan mereka
Aku hanya ingin menggali mimpi ku
Yang masih ada tertinggal
Kerinduan pada mu kadang masih mengganggu
Mimpi yang tertinggal
Berbuah angan ..
Ntah sampai kapan ...
Oleh : Dyang Sinta Q
Medan,Sumatera Utara
JERIT TANGIS SANG BAYI
Jauh ku melangkah
Terik mentari berganti mendung
Tatap kosong sang bayi
Jerit tangis pilu menusuk kalbu
Keegoisan berteriak lantang .
Tanpa kompromi saling menggugat
Tangis sang bayi
Merontak pilu
Apa mau di kata
Nasi sudah menjadi bubur .
Oleh : Dyang Sinta Q
Tanjungbalai,Sumatera Utara
DYANG SINTA Q (DYANG UTHY SINTA) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar