Minggu, 29 Januari 2012
BIBIR TAK BERTUAH
Kecap rasa mengelabui seluruh raga dalam sekam
Gemingkan hati yang kian terpuruk karena luka
Detak riuh mulai basahi jalan yang kian becek
Tersandung bongkahan krikil yang menusuk jantng
Kata-kata manis mulai terurai murah di laga
Janji dan sumpah terobral tak bermakna lugas
Serontang lirih dalam laring tak berlantun
Mendayu keras dalam dekapan qolbu yang menyempit
Resahnya jiwa tak lagi mengandung rindu
Bulir kasih kini mulai berguguran di tanah
Berserakan dalam tandangan cinta yang mengkarat
Rintik asmara tak lagi tampak di mata hatiku
Kelam dan penuh dengan sangka yang membuncah
Teriring di setiap pijakkan yang kian terpuruk
Aku menagis berurai nestapa yang tak berujung
Bibirku keluh tak mampu berkecap rindu
Hatiku tak lagi lentur di terpa riang
Kian hari kian mengeras bagaikan karang
Menancap di qolbu dengan sejuta duri yang beracun
Menggores luka di hati yang kini bernanah
Ohh... Tuhan....
Masih sanggupkah bibirku basah tuk ucap kata cinta.
Sementara Engkau tahu hatiku begitu kelam
Bibirku tak bertuah lagi tuk katakan cinta.
Oleh : Shofia Aisyah Husna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
thanx ya dah di muat puiinya,,, so nice.... thanx a lot... (^_^)
BalasHapusya.....hehehehe
Hapus