Kalau aku putra fajar,
berikanlah jua mahkota warisan budaya,
agar kusemai dilubuk hati terdalam teruna teruniku,
hingga didadanya bersemi hati nurani,
semerbaklah aroma negeri, kerna heroik bela negara
darah merah yang mengalir sepanjang nadinya,
memerahkan angkasa, memerahkan tiang langit
bahkan memerahkan apa saja yang menghirup udara....
maka berikanlah padaku Tongkat Perbawa,
agar kubekali teruna teruniku dengan adat negeri,
supaya tak lupa menanam padi,
berkebun palawija,
membuat tiwul ubi , tempe bongkrek
mengayak sagu, menganyam daun rumbia
mengajak anak anaknya bermain patok lele,
bertarung gasingan, bermain petak umpet
dan sore harinya merakit computer,
merancang automotife , sambil lalu saja....
maka berikanlah padaku kuasa putra mahkota,
supaya kutahbiskan teruna teruniku, jadi pewaris
agar lidahnya fasih berbahasa indonesia,
akrab berbahasa ibu, sejuta rupa
sambil diwaktu senggang, ia kursus bahasa asing
seperti toefelnya bahasa Inggris,
goodtentagnya bahasa Jerman,
ambteenarnya bahasa Belanda....
supaya tidak tertinggal dengan remaja sejagad raya....
hingga bila jambore ilmiah sejagad raya dipentaskan,
teruna teruniku tampil sebagai pembawa bendera,
kerna negeriku Atlantis yang hilang,
peradaban awal manusia ditakdirkan berawal......
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.---
-----Makassar, Selasa 24 Januari 2012. catatan buat anak negeri.---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar