TANAH AIR
Tak ada lagi air
Garam di tanahku
Yang kian terkikis menuju habis
Kehilangan garis
Kerap keruh ambangkan pilu
Di mata-mata gelisah telah kerontang air
Tak ada lagi air
Tanyaku pada siapa
Menunjuk salah, pada siapa ...
Akh, airku di galon-galon
SPW,
Utara Jakarta, 10042022
( Catatan Kelana Bodo )
KEPADA IBU
Aku memanggilmu, "Ibu"
Sebelum bapak kautendang
Anak-anak negri kaubuang
Aku hormatimu sebagai "Ibu"
Sebelum pongahmu bikin jengah
Dan nyanyianmu bau anyir darah
Aku menghargaimu sebagai "Ibu"
Sebelum kemudian aku marah
"Nenek yang latah entah,
Manula yang kehilangan amanah,
Tuli dari ratap dan tangis melebihi pasrah ... "
Hari ini sawit-sawitku hilang
Minyaknya dikunci di gudang-gudang orang
Dan ibu, tertawa mengejek antrian panjang
Sudahlah, Ibu istirahat
Dan minumlah obat
Dan Ibu damai dalam tobat
SPW,
Utara Jakarta, 10042022
( Catatan Kelana Bodo )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar