Kamis, 21 Juni 2018
DIAMKU SERIBU TANYA
Rintik hujan membasahi bumi
Terjawab rindu yang hilang
Diamku seribu bahasa bayanganmu
Melintas di pikiranku
Hujan mengapa engkau ciptakan
Berjuta rintik putih Menyelimutin
Awan dan langit yang mendung
Dan hitam aku sedih embun hati
Ini perih luka dan pilu
Tatapanku satu tujuan namun hatiku
Hampa tak beryawa mengapa rindu
Selalu yang menyiksa raga dan anganku
Hilangkan gundah resah dan perih dan
Ruang hatiku itu bisikan hati kecilku
Pandanganku begitu jauh sampai bila
Diri ini terpaku dan tak bersuara
Air mataku jatuh mengiat kisah
Asmaraku denganmu begitu lunak
Hati dan raga ini menyimpan cintamu dan
Rindumu aku lelah pergi lah jauh kasih
Dari tatapanku yang seribu tanya dan
Di dalam diam ku berselimut rindu
karya: Dinda Ayunda Putri.
Percut 21_juni _2018.
#lukahati
Laura nabilla
AKANKAH
Akankah datang seorang Yaksa
Kan panggulkan beban tengah ku emban
Dengan secarik asa terkoyak ujungnya
Yang kian rapuh akan pengertian
Musim kian menyiksa
Selama ini ku jalani sendiri
Akankah datang seorang Satria
Memapah sepanjang perjalanan
Kuasai pucuk kekecewaan
Tunjukkan jalan berlikuan
Sebagai suratan tergariskan
Akankah datang seorang Brahma
Ajari mengobati luka
Kurangi rasa diderita
Bersihkan hati dari noda luka
Merawatku hingga kembali berjiwa
Akankah datang seorang Pujangga
Menjaga dan bertutur kata
Pecahkan sunyi dengan derai tawa
Mengerti akan damainya dan
Gantikan yang telah tersia
Gk, 200418
karya: Sulistyawati
Kamis, 14 Juni 2018
SYAIR HIDUP SANG PENDOSA
Ya,, sudah lah
Sudah lah...
Ini bulan penuh rahmat penuh ampunan...
Bagi ku yang lalu biar lah berlalu. Semua akan menjadi kenangan indah. Pembelajaran agar lebih hati hati dalam bersikap bertindak dan berfikir.
Semua ada hikmah. Semua ada arti. Yaaaa,, ini lah hidup. Tergerus oleh waktu.
Daun muda akan tumbuh, daun tua akan gugur. Musim akan berganti, manusia akan beregenerasi. Semoga saya, kita tidak memikirkan diri sendiri, mari kita fikirkan anak kita kalau tidak mampu memikirkan cucu cicit kita..
Mungkin kita merasa menang karena orang lain diam. Tapi, diam nya orang lain bukan karena dia tidak tau atau krn dia takut, tapi mungkin saja dia malas ribut atau malu untuk ribut.
Yang merasa kalah, tetap lah tenang.. Tetap la berusaha agar menjadi pemenang sejati. Krn kemenangan bukan karena hanya yg mendapat piala, piagam atau hadiah. Pemanang sejati ialah saat kita mampu meredam emosi saat kita mampu membuat hati damai. Saat kita mampu tersenyum melihat kemenangan orang lain, dan juga, pemenang sejati saat dia mampu melakukan yg terbaik semampu hati jiwa tenaga dan ikhlas.
Aku disini, mungkin diam atau dianggap orang diam. Ya, memang diam. Diam se diam diam nya. Sampai orang terdiam saat melihat aku mampu diam. Krn dunia ini bukan lah akhir. Ada akhir dari segala nya.
AKHIRAT! Mngkin nanti disana aku mampu berbicara tentang semua yg aku ketahui. Atau sekedar melihat dan menonton KEJUJURAN mu yg tak mampu engkau bendung.
Ya sudah lah....
Mungkin orang lain berfikir aku bodoh. Ya, aku memang bodoh. Tidak sepintar orang yang merasa pintar..
Ada saat nya aku atau keturunan ku yang membuktikan aku BODOH benar benar BODOH atau PINTAR atau merasa PINTAR bahkan benar benar PINTAR.
Ya sudah lah...
Mungkin orang berfikir aku pengecut.
Tapi ada saat nya aku akan menunjukkan ke BERANI an ku atau keturunan ku akan menunjukkan KeBERANIanku, atau aku pura2 berani atau sok berani.
Ya sudah lah....
Emongan manusia punya batas. Batas kemapuan mempertahankan sebuah kebenaran omongan. Tapi bukan sebuah hakikat kebenaran.
Ya sudah lah.
Aku memang pendosa
Benar benar pendosa
Menunjukkan diri sebagai pendosa
Yang mencoba membenah diri
Tapi bukan manusia yang merasa suci.
Berlindung di balik agama.
Mempertopengkan agama
Mencari , mengais mentas namakan agama.
Ya sudah lah.
Tidak semua mampu mengatakan
AKU PENDOSA.
Yang mecari kebenaran
Mencari hakikat sebuah hidup
YAng selalu bertanya "akan kemana aku saat nyawa meninggalkam raga?"
Ya sudah lah
Aku tak berani mengatakan
"aku akan pergi ketempat indah saat nyawa meninggalkan raga, walau pun aku pendosa"
Aku, kau berasal dari Zat yang sama
Dan akan kembali kepada Zat yang sama.
Akan di tempat kan pada tempat yang sama
atau munkin di tempat yang berbeda.
Ya Sudah lah.
Lupakan semua saat ini.
Andreant Hanif
Selasa, 12 Juni 2018
PANTAI DAN RAMBUT
Masihkah ada lagi, syair-syair
semilir angin ? Lukiskan ranum wajah gadis manis nan terusik tarian ujung-ujung rambut.
Akankah tercipta lagi, puisi-puisi torehan jemari kelana sepi .. Lukiskan anggun gadis pantai berbalut gaun menyentuh lulut dan urai rambut memikat bayu bercumbu, ombak-ombak haru cemburu.
Butiran pasir berbisik padaku ..
" kini tabu gadis berambut "
by : Emmy
Kisaran, 110618
PENANTIAN YANG TERBAWA MATI
"Lelah sudah aku menunggumu
Kau tak datang datang
Jangankan menghampiri ku
Kabarpun tak ada
Kau diam kau bisu itukah sikapmu
Kau biarkan kami mati seiring waktu
Karena usia kami tak muda lagi
Banyak pula di antara kami sdh tumbang
Apakah kau sengaja membiarkan kami hilang dgn sendirinya
Jangnakan kau angkat kami.....
Kau lihat pun tidak
Kau katanya membela rakyat
Apakah kami bukan rakyatmu...
Mungkin kau anggap kami beban
Mungkin juga kau anggap kami sampah yg sdh tak layak pakai lagi
Lihat pak........ apakah bapak melihat kehidupan kami , kami juga manusia
Kami juga warga negeri ini
Kami juga rakyatmu
Kami juga layak kau perhatikan
Di mana hati nuranimu...
Sekarang terserah mu lah pak
Kami mau di buang , dihancurkan,
Bahkan kami mau dibunuh pun dengan tangan besi mu kami pasrah
Sekali lagi kami sudah lelah, capek, bosan berteriak ,
Percuma kami marah pun kau sudah tak peduli pada kami.
Sekali lagi aku katakan
TERSERAH BAPAK BAPAK STAKEHOLDER
Oleh : Rahma Yanti Panjaitan
#salamguruhonoryangtakdapatTHRdangaji13
Jumat, 08 Juni 2018
SIMPONI RINDU
Seribu cerita tentang mu
Mengusik gejolak dalam jiwa ku
Sehingga mengantarku pada khayal malam ku
Dan kini....
Aku terbelenggu
Dalam bayang semu mu
Kau ...adalah rasa
Bangkitkan cinta pengugah hati menguntai simponi rindu
Kau....adalah asa
Penyemangat jiwa ku
Dan kau...
Goresan cerita indah hingga begitu nikmat untuk ku rasa
By: Fadelis
Dewa 24,5,2018
RINDU BENGAL
Ini masih pagi
Matahari masih belum tinggi
Tapi, akh ...
Mengapa aku sudah rindu?
Bukankah semalam sudah kukatakan jangan dulu datang
Rindu
Mengapa begitu bengal
Selalu datang tiap waktu dengan nakal Tak peduli rasa hatiku
Sungguh terlalu!
Hai kamu yang membuatku rindu
Tolong, berhenti sejenak untuk tak mengusik anganku dengan bayanganmu
Sebab, rindu yang kemarin pun belum sanggup aku jinakkan
Ah rindu ...
Mengapa harus padamu?
Oleh : Nimas Sayu
PERJUANGAN SEORANG IBU
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi anak anakmu
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu wahai ibuku dengan ketulusan hati ku.
Oleh : Bang Toyyib Sibarani
ANAK - ANAK ITU MAKAN RUMPUT
ANAK - ANAK TAK BERDOSA,
KEPENTINGAN POLITIK LUAR BIASA,
MENENGGELAMKAN SISI MANUSIA,
MENGANGKAT NAFSU BERKUASA DIATAS KEPALA,
HINGGA MEREKA LUPA
RAJAPUN MATI JUA PADA AKHIRNYA...
ANAK ANAK ITU MAKAN RUMPUT..
MENYAMBUNG HIDUP KALA KALUT,
BANYAK YANG BERDIRI DIATAS LUTUT
NAMUN TETAP BERTAHAN TANPA RASA TAKUT,
POLITIK SAAT INI KEJAM,
MEREKA TAK SADAR DUDUK DIATAS KURSI TAJAM,
TELINGA TAK MENDENGAR SUARA MENGGERAM,
MULUT HANYA KELUARKAN SUARA DENDAM,
PELIHARA TUJUAN YANG LAMA DIPENDAM,
HASILKAN SUASANA YANG KELAM,
TAK PEDULI TERIAKAN YANG MENGECAM...
SEDIKIT DIRASA,
TANGAN MEMEGANG SENJATA,
MEREKA MERASA BERKUASA,
ANAK - ANAK JADI SENGSARA,
TAPI MASIH MAMPU BERKATA
"KAMI PASRAH DALAM KUASA ALLAH AZZA WA JALLA."
AKANKAH DERITA ITU AKAN JUA ANAK-ANAK KITA RASA..?
SEBAB SEKARANG SUDAH MULAI TERASA HEMBUSANNYA..!
SEMOGA TERJAGA PADA AKHIRNYA.
#SemangatHidupAnak_anakGaza
Wahyu Sumut Kembara
Tangis 1/2 Malam
Minggu, 20 Mei 2018
#DoaUntukAnak_anakPalestina
#SemogaTerhidangRotiBuatBerbuka
Langganan:
Postingan (Atom)