UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 28 April 2022

Kumpulan Puisi Sri Handayani - PINTAKU PADA MENTARI


PINTAKU PADA MENTARI
By: Srihan


Mentari sembunyikan kilaunya
di balik jubah sang mendung kelabu
Musim yang lembab ini tak bersahabat
dengan petani yang sibuk menjemur gabahnya

Pipit dan prenjak riang berpesta
Mencuri gabah -gabah yang menghampar
dijemur petani....

Wahai mentari
Keluarlah dan jangan sembunyi
Sibaklah jubah mendung kelabu itu
Tersenyumlah.pada kami, terangilah bumi marcapada ini
Sungguh kami sangat rindu hangat sinarmu....
Biarkan gabah -gabah ini menjadi kering

dan pada sungai yang meluap itu
Kumohon jilatilah lidah-lidah air itu
Agar tak melahap padi -padi di sawah kami sungguh kami takut lidah air itu akan menyeret padi padi kami
yang sedang bunting

#madahbuat mentari
24-4-2017



AKU INGIN MENJADI AIR
BY ; Srihan


dan izinkanlah aku menjadi segelas air
Agar aku bisa merasakan hangatnya
Kerongkonganmu....
Yang terlalu sering mengucapkan kata rindu

dan biarkan aku diam dalam lambungmu
biar kuresapi dingin dan hangatnya
Jika benar ada luka di sana aku ingin menjahitnya
Ijinkan kutatap dan kutelusuri merah hatimu
Masih merah jugakah segumpal cintamu untukku

Biarkan aku menjadi air
Kali ini saja....
Aku ingin membanjiri tubuhmu dengan rinduku
Dan aku akan aliri jantungmu dengan darah cintaku

Ingin kudinginkan dadamu
yang panas mendidih dijerang rindu

Diamlah....
Jangan berkata apa apa
Telah kubaca di matamu kau sangat dahaga
akan belai dan cintaku

#akuinginmenjadiair
19-04-2017



AKULAH SANG ANGIN
By ; Srihan


Sungguh aku benci pada jarak
yang membentang rasa ini
Ia susah diterjang,
maka aku memilih menjadi angin saja
Agar aku dapat menyambangimu setiap waktu
Akan kutembus ruang dan waktu
Sebagai angin aku akan bebas meretas
Lorong waktu dan masa

Akan kudekap seluruh ragamu yang gerah
dengan sejuknya auraku
Lalu akan kusampaikan pula pada para malaikat
dan bintang bintang di sana
Tentang kecewamu ...
Hasrat citamu yang terbentur cadas takdir

Biarkan aku menjadi angin
Agar kita terus bersatu kangmas
dan hiruplah aku dengan hidungmu
Maka cinta kita adalah manunggal
Aku akan meresap pada setiap.pori porimu
Aku akan mengaliri hidung dan paru -parumu
dengan cinta yang jernih...

Setiap dengus napasmu.disana ada aku
Setiap helaan napasmu.aku tetap disana
Bahkan aku mendekapmu dalam tidur dan jagamu....

Sungguh kini tak ada jarak lagi
Akulah sang angin itu
Aku.meretas jarak, ruang dan waktu
Aku dan cintaku akan mamunggal denganmu
dengan daging dan ruhmu
terus hidup manunggal

Akulah sang angin itu
Aku udara yang mengalir dalam hidung
dan paru parumu..
dalam darah dan merah jantungmu
Aku udara yang mengaliri hidup dan hari harimu

#akusangangin
21-4-2017



MENGERAMI MIMPI
by ;'Srihan

Lihatlah.,
Sekarang aku serupa merpati yang mengeram
Aku kini sedang mengerami.butiran mimpiku
dengan sepasang sayap harapan
kudekap dan dan kuerami butiran mimpiku
Hingga mereka menetas esok

Lalu kuanyam madah dan doa
dalam pintalan waktu...
dan kutaburkan pada butiran mimpi mimpiku
Ada gundah dan penat menyergap hatiku

Lalu kutanya pada rembulan
Sudah selesaikah pertapaanku, mengerami mimpi ini
Rembulan tersenyum dan berbisik.lirih ;
Belum lagi, kau masih harus bersabar
Mimpi mimpi itu masih terlalu muda
untuk menetas...
Guratan takdir tanganmu masih jauh
untuk menggengggam cita itu
Mimpimu masih terlalu hijau
Ia akan menjelma menjadi cita cita yang prematur
Bersabarlah....

Kangmasku,
Aku disini masih mengerami mimpi kita
biarlah aku dirajam sunyi, ditampar kejenuhan
Tapi tetap kuerami.butiran butiran mimpi dan cita kita
Biarlah jika waktunya tiba....
Mimpi kita akan menetas bagai burung
yang bersayap gagah...

Akan kutitipkan kabar gembira ini
Pada sang bayu pagi yang melintas
di kotamu....

#mimpiyang tersimpan
Kota kembang 20-4-2017



SAYAP-SAYAP CINTA YANG TERPENJARA
By : Srihan


Ini tanganku
mana tanganmu
Mari ulurkan padaku
Bukankah tangan ini dulu sangat kau rindu ....

Ini hatiku
Mana hatimu ??
Walau kau sembunyikan
dari senyapmu kulihat
segumpal cinta masih bersarang
di dadamu ...
Begitu merah ....

Sayap-sayap cinta itu
Menjerit dan meronta untuk terbang kesini ...
Namun kau penjarakan cintamu
Dengan terali keangkuhanmu ...
Sampai kapan ...

Sayap-sayap cintamu
terus mengepak ingin terbang namun jalannya buntu terkukung penjara tinggi hatimu ...

Apakah kau suka melihat
Cintamu mati dan membusuk disana ...
Pembuluh darah cinta itu berkelojotan dan meronta ingin dilepaskan ...

Ya, aku hanya mampu
menatap mu dengan mata pisau naluriku ...
Sedang musim terus berganti
sedang umurmu terus dimakan waktu ...

Bandung 1542016
#) Edisi tayang ulang



BUIH -BUIH RINDU
By ; Srihan


Rindu ini meronta
degup.kencangnya membenturi dinding hati...
Kubasuh dan kuselimuti rasa ini
dengan lembaran lembaran doa
dari bibirku yang gemetar

Doa putih itu telah terbang mengangkasa
bersama mengeringnya embun malam
yang dijilat sang mentari

Kekasih, Aku disini masih berenang
dalam buih buih rindu kita...
Aku yakin doaku telah sampai di sana
di SinggasanaNya yang maha Kuasa

dan kuyakin pula
Malaikat telah mencatat takdir
Pertemuan kita....

#kota kembang 15-04-2017



SERPIHAN BINTANG
By ; Srihan


Semalam telah kupunguti serpihan bintang yang jatuh itu
Lumayan pendar cahyanya masih terang
telah kuanyam ia menjadi pelita kecil kangmas
Buat terangi malam dan mimpi kita

Ya, malam ini cukup dingin
Kukira di sana pun sama, dalam teleponmu
Guyuran hujan deras mengguyur genting rindumu
hingga kuyup....
Sekuyup hatimu.yang diguyur rindu

Aku bersyukur malamku masih terang
Sejumput pelita kecil dari serpihan bintang
Yang kubuat tadi malam.dan kerling mata kasihmu
Cukup terangi tidur malamku

Malam ini cukup.indah
Irama hujan diluar serupa simphoni cinta
Yang jatuh dan melenggok di lekukan gentingku
Serupa penari melenggok di atas panggung malam
Jengkrik pun enggan bernyanyi
Namun senyap ini begitu indah, dinginkan hatiku
Yang terbakar rindu

Selamat pagi Kangmas,
jemputlah matahari keberuntungan.itu
Sinar emasnya adalah milik kita....

# kota kembang, 14-4-2017



JERITAN PILU SANG DEWI SRI
By ; Srihan


Lagi lagi aku harus menarik napas yang perih
dan kepiluan menyeruak penuhi palung hatiku
Setiap mentari menarik selimut malam
Yang hitam...
Aku termangu bersama jengkrik malam
Aku selalu was was, khawatir tikus jahat itu
Menyerangku bersama gerombolannya

Wahai manusia...
Aku terisak, dalam tangisan yang pedih
dalam tanya yang tak berjawab
Apa yang akan di makan anak cucu, dan cicit kalian nanti...
Jika sawah sawah itu kalian timbun dengan gedung bertingkat, yang bernama Mall dan hotel berbintang

Wahai....
Dimana lagi aku akan hidup dan bertumbuh
Duhai manusia, atas nama modernisasi
Telah kau pensiunkan Kerbau hingga tak bisa membajak sawah lagi...
Lalu kau taburkan pupuk kimia pada tubuhku
Dan kalian panen aku tanpa upacara
Kalian berkata ; ini modernisasi

Jika berasku berubah rasa
Lalu kau salahkan alam,
Mengapa kalian tak berpikir tentang pestisida
dan pupuk kimia yang kalian gunakan

Belum habis prihatin menggerogotiku
Lalu kudengar petani menangis
karena sawah sawah itu kini ditumbuhi bangunan beton
yang tinggi menjulang
Aku menjerit bersama air mata para petani
yang matamya nanar menatap.gedung tumbuh di atas sawah mereka

Wahai manusia
Jika esok semua sawah itu sudah terjual
Lalu ditumbuhi bangunan beton yang menjulang
Aku harus hidup dan tumbuh dimana...
Kalian dan anak cucumu. mau makan apa ?

Embun, mungkinkah nasibku harus sama
denganmu, kau kering hilang dijilat sinar surya
dan aku pun harus hilang di hantam proyek
Pembangunan hotel hotel berbintang dan Mal mal
Sawah tempat hidup dan tumbuhku kini diperkosa
lagi lagi demi modernisasi

#jeritpilu Dewi Sri
8-05-2017



SEPATU DAN NAFSU
By ; Srihan


Kaki kita cuma dua
Tapi betapa serakahnya
Nafsu kita ...
Ingin menghiasi kaki kita
Dengan sepatu dan sandal
yang banyak
dan beraneka ...

Coba kau tanya
Sudah senangkah kaki kita ...
Atau jangan jangan dia meringis
dan menangis
Karena terjepit dan lecet
di balik sepatu mewah
dan mahal itu

Jadi sebenarnya siapa yang butuh
Sepatu dan sandal mewah
dan modis itu ...
Kakimu ...
atau harga diri dan gengsinu ...
Saat kelingking kakimu menjerit
Lecet ...

Bibirmu tetap tersenyum manis
di tengah pesta kaum sosialita
Padahal kelingking kakimu
Merintih karena kulit
terkelupas ...

Duhai sepatu mewah ...
Apa fungsimu kini..
Kau cuma jadi status sosial saja
bukan alas kaki pelindung panas
dan becek hujan ...

Bandung 06-05-2016



TERLUPA DOA
By ; Srihan


Di bawah percik sinar gemintang
biasanya malam menimangku dengan mesra
dan menaburi tidurku dengan mimpi yang manis
Namun kali ini. Malam mendekapmu dengan dinginnya
hingga aku menggigil
Malam juga menaburi tidurku dengan mimpi yang sedih
hingga aku terisak dalam tangis

Aku terjaga dari tidurku
Pipiku basah tergenang embun hangat mataku
Ya, barangkali ini dosaku
Aku begitu lelah, siang taburkan hiruk pikuk
dalam hariku...
Saat sayap malam mendekapku
Aku terlupa berdoa,
Perjalanan sukmaku merenangi napas malam
Begitu polos tanpa selembar doa pun...
Astagfirullah, maafkan kelalaian ku yaa Illahi

#renunganhati
11-05-2017



RINDU AKSARAMU
By; Srihan


Sungguh aku rindu pada aksaramu yang dulu
Rangkaian aksaramu yang padat, ritus
Wangi dan menggetarkan...
Ia laksana dupa dan kemenyan
Yang tersaji di altar persembahan

Bahkan malam pun tunduk
Oleh barisan aksaramu yang menyala
Dan lembutnya rayumu, menghipnotis rembulan
Hingga sesosok peri, melepaskan sayapnya
dan memberikannya padaku...

Malam itu, aku bermandi puisimu
Begitu harum serupa minyak kenanga
Lalu hatiku terbang ke negeri bintang
dan penaku menjadi sakti, ia melukis istana rindu
dan singgasana cinta bertahta ikrar setia

Rembulan pun padam dalam permadani malam
Hanya pernik-pernik sinar pena kita yang menyala
Bersama prasasti cinta yang kita lukis bersama
Sungguh, aku masih mengingat semua itu

#tentangrindu_aksaramu
10-05-2017



TULIP DI KEBUN CINTAMU
By ; Srihan


Kekasih,
Aku sangat paham pada alam yang berubah
Langit biru itu kadang menjadi suram...
bahkan pekat, sepekat hatiku kini
Bahkan awan pun menghitam dihamili janin hujan

Juga guruh yang menggelegar
Memekakan telinga, dan mengusir kupu kupu
Hingga mereka lari ketakutan....
Ya, entah berapa kali gejolak alam menghardik
dan mengacaukan taman cintaku yang hening

Bunga bunga di taman hatiku
terkadang layu .. dirajam kemaraumu
Kau ciptakan kemarau, yang menggersangkan pertemuan kita....

Terkadang curah hujan rindumu
Membanjiri taman hatiku...
Entahlah musim memang selalu berubah
Tapi aku ingin tetap menjadi bunga Tulip tunggalmu
yang tetap tinggal dalam kebun cintamu

Ia tak tergantikan bunga yang lain
Ia tetap merekah dan tersenyum untukmu
Terus tersenyum dan tebarkan harum
Di kebun cintamu..

Hingga ia lelah dan tak sanggup tersenyum lagi
karena malaikat menjemputnya untuk pulang....

#sejumputresahku
Kota kembang 21-5-2017



SURAT NAWANG WULAN KEPADA JAKA TARUB (2)
By ; Srihan


Jika esok kau lihat selendang pelangi itu
Melambai di balik senja
Usah kau kejar lagi kangmas Jaka Tarub
Itu bukanlah selendangku

Itu selendang saudari saudariku
dari negeri atas awan, yang sedang bercengkrama
Jika pun nanti malam bulan terdadar bulat sempurna
benderang purnama empat belas
Lalu bayangan dewi bulan menari di sana

Usah kau bakar lagi kemenyan dan dupa
Tak perlu lagi kau buat ritual cinta
Pun tak perlu kau tembangkan lagi kidung cintamu
Untukku ;
Dewi Nawang Wulan katresnaku
Dewi Nawang Wulan pepujaning atiku
Rino lan wengi, cah ayu
mung kowe sing dadi kembang pikirku
dadi lamunaning batinku
Tumuruno cah ayu, tumuruno cah ayu...

Jika masih kau nyanyikan kidung dan tembang
cintamu itu adalah ritual yang sia sia...
Sebab aku sudah tak ada di sana lagi
Aku sudah terusir dari negeri khayangan

Kepulanganku tidak di sambut baik
Karena aku sudah tak suci lagi
Negeri khayangan merasa kotor
dengan kedatanganku
Mereka berkata ; akulah bidadari murtad
yang berani menikah dan tinggal dengan manusia

Aku kembali turun ke bumi kangmas Jaka Tarub
Aku mencarimu dan anak kita
Namun rumahmu kosong,
Berkali kali aku mencarimu dan anak kita
Rumahmu selalu kosong....

Dengan hati yang luka dan sangat perih
Lalu aku terus berjalan hingga sangat jauh
hingga sampai di bibir segara kidul
Aku bertapa di sana, aku diam serupa karang
Dua puluh empat purnama aku bertapa
hingga mampu ku guncang istana laut
dengan gerak sukma pertapaku
Kangmas Jaka Tarub,
pertapaanku telah mencapai moksa

Hari itu Ratu Blorong datang padaku
Di pasangkannya mahkota Ratu di kepalaku
dan dihadiahkan padaku sebuah kerajaan Laut Selatan
Kangmas, kini aku menjadi penjaga dan penguasa Segara Kidul....

Jangan lagi memanggil aku di negeri khayangan
bersama pelangi yang melintas di kampungmu
Sebab aku sudah tidak di sana lagi....
Aku kini damai bersama birunya laut
Aku tersenyum bersama deburnya ombak
Kangmas, aku bukan lagi Dewi Nawang Wulanmu
Aku kini menjadi "Kanjeng Ratu Kidul..."
Jika kau rindu padaku, datanglah di bibir pantai itu
dan panggilah aku....

#)puisi narasi
#suratnawangwulan_2
Kota kembang 19-5-2017



JALAN KITA
By ; Srihan

Kutapaki lagi jalan itu
Jalan di sekitar rumah merpati
Ya, itulah jalan kita kekasih
Ada jejak jejak kisah kita
tercecer di sana

Jejak itu masih basah
dan memerah jambu
Lalu hatiku menjadi hampa menapaki jalan itu
Biasanya ada yang erat menggenggam jemariku
Ada langkah kakimu yang menemani
langkahku....

Pagi ini kulangkahkan kakiku lagi
Pada jalan kecil menuju rumah merpati
Tapi langkahku sunyi tanpa langkah kakimu
dan tanganku dingin,
Karena tanganmu tak menggemggamku

Biarlah, esok tanganku kan hangat lagi
Pun langkah kakiku kan melangkah
bersama langkahmu

Sang waktu tersenyum padaku
Esok ia kan mempertemukan kita lagi
Dalam pelukam waktu yang bahagia
dan pelangi itu benar benar milik kita
Kekasih...

#jalankita
14-05-2017



NYANYIAN LOTUS BIRU
By ; Srihan


Ya, biarlah kelopakku biru
Bukan merah seperti yang lain
Warna ini sesuai dengan jiwaku yang tidak kenes
Aku tetap diam dan sabar di dekap aura sunyi
Sepanjang waktu

Aku tidak kemayu dengan rekah kelopakku
Menggeliat pamer kelopak yang memerah
Menggemaskan mata, dan merangsang
tangan seseorang untuk memetiknya

Aku tak pernah mengundang kumbang ataupun kupu kupu saat kelopakku terbuka
Sungguh aku sudah terbiasa menghitung sunyi
Merajut sepi dalam kuncup dan mekarku

Biarlah aku biru dan tetap biru
Aku suka warna biru serupa awan di sana
Yang selalu menatapku dengan kasih setiap hari
dan selalu membagi air kehidupan
saat kolamku hampir mengering

Aku biru serupa ombak lautan
yang saling mengejar dengan riang
Aku biru seperti mega di atas sana
yang setia memayungiku saat surya panas menyengatku
dan sirami aku dengan hujan kasih
Jika aku menggeliat kegerahan di rajam
Sorot raja siang yang membakar alam

#solylokui_lotusbiru
14-05-2017
SRI HANDAYANI


Kumpulan Puisi Sri Handayani - SEPTEMBER CERIA



SEPTEMBER CERIA 1
By; srihan

Tak pernah kupilih bulan
Biarlah ia beredar sesuai daurnya
Tapi Tuhan telah memihkan bulan indah untukku ...

Bulan yang diliputi keberuntungan
Bulan berselimut berkah
Hatiku yang menguncup lalu merekah
Berbinar memerah ...

Dulu kudapatkan bayi merah yang lucu
Pada September ceria
Awan awan menari di kepalaku
Doa doa terlantun merdu disekitarku
Aku serupa bidadari yang bahagia

September ini pangeranku kian gagah
Bayi merah septemberku
Kini menjelma menjadi pemuda tangguh
yang sedang merobohkan gunung kesulitan
Di balik gunung itu ada cita dan asanya
Berjuanglah terus nak ....
September penuh keberuntungan

Dulu kupertaruhkan nyawaku nak
Agar kau bisa tersenyum melihat dunia
Yakinlah, September dan daur perputaran bulan senantiasa melingkupimu.dengan keberuntungan anakku
Tersenyum dan bersemangatah nak

Doa ibu menyelimuti hatimu
Pada tiap langkahmu ...



SEPTEMBER CERIA 2
By ; srihan

Mungkin musim sedang pancaroba,
kemarau ingin segera pergi
Karena mega yang dihamili janin hujan
Ingin segera turun ...
Ia mengutus petir ke bumi, memberi sinyal
Hujan lebat kan turun

Ya, mungkin seperti itu pula hatiku
Semakin kering dan tandus ...
Syukurlah, kau datang
Bersama musim pancaroba itu
Lalu pohon -pohon Sukun di depan itu
Lebat berbuah, selebat rindu yang tumbuh di hatimu ....

Pada sore temaram
Malaikatpun turun, mengikat hati kita
Di balik selendang putih itu hatiku gemetar
Lalu doa doa suci kembali mengalir
Mendoakan kita ...
September pancaroba, bertabur doa doa
September selalu kau mengajaku
Untuk tersenyum dan bersyukur

#bersyukur_september
08-09-2017



POTRET MURAM KOTAKU
By ; Srihan


Di simpang empat lampu merah itu
kau datang lagi
Kau menjual suara parau dan mimpimu ...

Dengan gitar sumbangmu
Kau tembangkan tentang luka perjalananmu
Tentang perih dan getirnya hidup
Kau terus bernyanyi tentang lingkaran
masalah yang erat membelit pikiran
dan kehidupanmu ...

Duhai pengamen,
Semua penumpang juga lampu merah
Trafic light ini sudah hapal dengan lagumu
Kidung perihmu, bahkan di pelupuk mataku pun telah terlukis wajah anak-anakmu yang rewel minta jajan
Juga isterimu yang cemberut
di tagih pemilik kontrakan dan tukang kredit

Sungguh muram potret negeriku
Kemiskinan begitu marak menempel erat
Pada sudut-sudut kota yang kumuh
Duhai pengamen, entah kapan lagumu
Berhenti mewarnai napas pengap kotaku
yang pekat dengan polusi

Kotaku yang muram dengan bau napas
Para petinggi yang mengumbar janji palsu
dan pekat dengan kemiskinan dan jeritan himpitan ekonomi bangsaku,
mereka setiap hari mengais
Sesuap nasi di bawah lampu merah trafick light....

Terus dan terus bernyanyi tentang
Kehidupan yang sumbang dan fals
Serupa suara pengamen di trafic light

# kota kembang 14-08-2017



JERITAN SEBUAH TOPENG
By ; srihan


Sebentuk topeng teronggok
di sudut kamar, ia berbincang dengan sepi,
Wahai sepi, lihatlah majikanku yang sedang mengorok pulas itu

Ia sudah lelah bercinta dengan isterinya
Ia sudah lelah seharian bersandiwara
di kantornya
Bahkan ia pun sudah lelah bergulat di kancah politik hitam
Untuk dunia, harta dan tahta
Ia membungkus dan melapisi wajahnya dengan tubuhku
Ya tubuhku selembar topeng

Saat ia, menipu dan mengecoh kehidupan
Saat ia korupsi dan mencuci uang
Ia menempelkan "aku" di wajahnya
Aku dipaksa menemaninya dalam setiap kejahatan

Tapi saat, ia sholat jum'at di mesjid
Saat ia.sarapan dengan anak anaknya
Dan bercinta di ranjang isterinya
Ia menanggalkan aku, di dalam kaos kakinya
yang busuk dan bau. ...

Duhai,
Apakah keberadaanku hanya
Sebagai pelengkap berbuat dosa ...
Ya, tuan majikanku begitu liciknya
Saat dia berbuat baik dan beramal sholeh
Aku di lepasnya begitu saja
Aku disimpannya di balik kaos kakinya
dan dilemparkan ....

Duhai sepi, aku bosan menjadi topeng
Penutup kepalsuan dan keculasan
Aku lelah membungkus wajah hitam majikanku....
Aku muak mendengar kebohongan
dan janji-janji palsu tuan majikanku

Dengarlah duhai sepi
Aku berteriak, tuan jika esok malaikat maut datang, aku tak sudi membungkus
Wajahmu lagi tuan ....
Pergilah engkau sendiri ke akhirat
dan jangan membawa "aku" ke dalam kuburmu
Cukuplah wajah aslimu yang mempertanggung jawabkan semuanya

#kota kembang13-08-2017



TENTANG SEJUMPUT NYERI
By ; Srihan

Ada sejumput sedih dan nyeri bersembunyi
di sudut ruang hatiku
Baru kusadari ada sedih dan nyeri bersarang di sana
Kupandangi dan kurasakan denyut sedih itu

Embun hangat mataku mencair
Lalu kubungkus sedih dan nyeri ini
dengan selembar doa, kuselimuti ia
dengan selembar semangatku

Kuharap di bulan berkah ini
Keajaiban akan datang, sedih dan nyeriku
Kan menjelma sebongkah bahagia
dan semangat yang menyala dalam hidupku

Man jadda wa jadda....
Siapapun yang bersunggguh sungguh
Pasti akan mendapatkannya
Meraih bintang di langit
dan menyimpannya dalam pinggan semangatku
agar ia terus benderang

dan pantang padam....
Hanya lampu mautlah yang mampu memadamkannya
Biarlah ia tetap bersinar di sana

#sejumput_semangatku
29-05-2017



ANTARA SABAR DAN RINDU
By ; Srihan


Aku ingin berenang di bening telaga sukmamu
dan menari di sudut hatimu...
Biarkan kulukis warna warna rinduku ini
pada dinding hatimu

Tapi apa daya, ini musim bertapa
Bagai ulat bertapa menjadi kepompong
yang khidmat bertapa melupakan makan
dan minum...
Ia pun moksa dalam puasa dan pertapaan

Menganyam letih dan kesabaran
Merenda rasa lapar dan dahaga
Pun menutup mata dari hiruk pikuk dunia
Hingga tiba waktunya Alloh memberi hadiah
Sepasang sayap kupu kupu

Kekasih
Mungkin aku tak sesabar ulat bertapa dan berpuasa
Namun hati kecilku pun merindukan hadiah
Sepasang sayap indah...
Agar aku dapat menari lebih indah di sudut hatimu
esok..

Oh, tapi pantaskah itu??
#kota kembang 28-5-2017



DI STASIUN ITU
By ; Srihan

Jalan di sepanjang stasiun itu,
kembali berdecit dilewati si ular besi
Masih ingatkah kau...
ada kenangan yang teringgal di sana

Diantara deru hilir mudik si ular besi itu
Dulu di sana hilir mudik juga deru cinta kita
Deru cinta yang berpacu dengan deru kereta
Kita dulu saling berpandang sangat dalam
bahkan kau tengok juga bening telaga sukmaku

Lalu kau mandi di sana
Di bening telaga sukmaku
Sambil kau ronce rencana masa depan
Kau sematkan mahkota cinta di kepalaku

Lalu kau titipkan sebongkah cinta
di taman hatiku, pesanmu ; pagarilah ia dengan kesetiaan
Ya, kekasih di sini aku menjaganya dengan pagar setiaku

#distasiun_itu
22-05-2017



EDELWEIS LERENG GUNUNG
BY: Srihan


Aku ingin menjadi Edelweis
yang setia tersenyum sepanjang waktu
Walau telah tercerabut dari akarnya
Ia terus tersenyum pada dunia

Ia sanggup menahan dahaga
dalam kering yang menyesakkan tubuhnya
Wajahnya tangguh dam ramah tetap tersenyum
pada dunia....

Ia begitu kuat, tak cengeng dan gugur
Ia konsisten tetap tegar dan terus tersenyum
Walau tubuh telah terpisah dari akarnya
Ia tak layu di hempas musim
Senyumnya abadi tak kenal letih
Ya... Semoga aku mampu menjadi Edelweis
yang tumbuh di lereng gunung hatimu

Biarkan aku tetap tumbuh di sana
Di lereng gunung hatimu...
Aku lah Edelweismu, yang telah kau temukan
dan kau rawat dengan segenap kasihmu

#edelweis_hatimu
24-5-2017



SEBONGKAH RINDU
By; Srihan


Hari ini masih kukantongi sebongkah rindu
dalam kantong hatiku
Ia kubungkus begitu rapi
dengan selembar setiaku

Biarlah ia diam di sini
bersama pertapaanku yang hening...
Biarkan sebongkah rindu ini tertidur lelap
dalam pelukan hangat selimut setiaku
Esok, ia akan kubangunkan

Saat musim semi tiba
Saat kuncup kuncup sukun mekar
di depan rumahku...
Lalu malaikat berbisik,
Pertapaanmu meronce kesabaran
dan memintal benang benang rindu sudah usai

Kekasihmu sudah datang
Bangkitlah dan bangunkan pula sebongkah rindu
yang sedang tertidur di pangkuanmu
Ia harus ikut hadir pada upacara perhelatan cinta

#ttgsebongkah_rindu
23-5-2017



SANG PEREMPUAN
BY ; Srihan


Dibalik kebaya sederhana itu
Diam diam kau simpan berjuta misteri
Keanggunan dan kelembutanmu
Namun juga kau simpan ruh kekuatan,
Kau lahirkan seorang ksatria tangguh
yang menetek pada khuldi indahmu

Anak anak cerdas dan tangguh itu
Bernaung di bawah lengan kasihmu,
Duhai perempuan ....
Lenganmu serupa sayap merpati Syurga
Memeluk hangat anak anakmu..

Di balik stagen dan kain batik anggunmu
Kau simpan, matahari dan rembulan
Kau jinakan matahari buat menjemur padi
dan juga popok bayimu...

Kau bangunkan ayam jantan berkokok
dengan mengibaskan kain batik yang melilit
di ramping dipinggangmu....
Yang kau cuci di pinggir sungai

Lalu kau taklukan malam
Bersama merebahnya tubuh suamimu
Kau jinakan buas nafsu suamimu hanya dengan seulas senyum.serupa senyum rembulan yang wangi
Hingga suamimu yang garang
Lelap terlentang meronce mimpi hingga esok.pagi

Perempuan kau nampak.lemah dan gemulai
Namun kau mampu mendinginkan gemuruh gunung.api
yang.murka saat suamimu meradang

Di balik segala lembutmu
Kau selipkan kekuatan dan kesabaran
yang menjinakan buasnya kehidupan

#aura_ sang perempuan
Kota kembang 28-06-2017



BALADA RONGGENG SRINTIL
By ; Srihan


Engkau gadis bau kencur
Tiba-tiba indah menembang sangat merdunya
gemulai menari, sangat indahnya
Memuja alam desamu yang subur,
Memuja musim yang ramah
yang melimpahkan padi dan buah- buahan
Desamu menjadi surga yang gemah ripah

Perawan Srintil
Gerangan apa yang menggerakanmu
Menembang dan menari...
Wajahmu sontak penuh binar secantik.bidadari
Seluruh warga desamu terkesima padamu
Para penari iri padamu

Wahai perawan bau kencur
Raga sucimu begitu polos dan murni
Ruh "Indang Ronggeng"memilih menitis ditubuh sucimu
Ia inginkan ritual suci buat desamu
Ia tak mau.menitis di tubuh penari lain...
Engkaulah raga yang terpilih

Sayang, banyak mata-mata buaya
Yang liar menatap cantik.dan gemulai tarian
Ronggengmu...
Dan banyak lelaki mabuk mendengar merdu
suaramu..

Srintil, tembang dan tarian ritualmu
Disalah artikan kaum lelaki yang berhati buaya
Mereka ingin melahapmu bulat-bulat...
Srintil, perawan bau kencur
Takdir suratan tanganmu nyatanya tak semanis
Wajah dan senyummu...

Mungkin nasib menjadi getir dan pahit
Tapi itulah skenario lakon hidup
Tetaplah menembang dan menari Srintil
Untuk menyambut musim hujan dan musim panen

#kota kembang 29- 06- 2017



JEMBATAN AIR MATA
By ; Srihan


Sepotong tulang rusuk lelaki,
yang ditiupkan Ruh Illahi. .
Ia menjelma sesosok wanita
Ia jelita, bintang dan bulan tersenyum ramah padanya
Tangannya terampil mengolah sawah
Ia menyulap dedaunan menjadi masakan sedap

Di rahimnya tumbuh kehidupan
Ia berbadan dua, bernyawa dua
Lalu ia pertaruhkan nyawanya demi nyawa yang baru
Sang jabang bayi....

Ia mahluk ajaib di muka bumi
Ia lembut namun sekuat karang laut
Ia penentram jiwa yang rapuh..
Ia teman sejati..

Namun, jika suratan tangannya buram
Bidadari bumi ini menanggung takdir yang pahit
Bahkan ia menyandang memar
Tapak tangan suaminya sendiri...
Ya, pemilik tulang rusuknya sendiri
Menampar dan menyiksanya,
Ia menelan pahit dan getir kehidupan dengan senyum
dan ketabahan

Ia teraniaya...
Duhai bidadari bumi itu terus berjalan
Menyebarangi jembatan air matanya sendiri
Tugas telah di tunaikan mengurus anak
berbakti pada suami....

Jembatan air mata itu membentang
Menanti langkahmu menuju gerbang syurga

Letihnya raga itu lagu lama
yang erat melekat pada pundaknya
Letihnya hati, menguras airmatanya
Lihatlah kebaya dan kain batiknya kini
Tergenang air matanya...

Bidadari bumi itu terus berjalan
Langkahnya lemah terseok-seok
Menapaki kaki kaki langit...
Ia pergi menuju pintu syurga...

Bilur-bilur luka di tubuh dan hatinya
Itulah tiketnya yang membuka gerbang
Pintu syurga...
Selamat jalan bidadari bumi
Perjuangan hidupmu penuh duri
Darah darah yang tercecer dari kakimu
Adalah saksi perjuanganmu yang perih...

#lukasang_bidadari
30 f06-2017
SRI HANDAYANI



Kumpulan Puisi Sri Handayani - AKU INGIN DIAM



AKU INGIN DIAM
By Srihan


Aku ingin diam seperti batu
Ya patung batu
Yang tak perduli pada panasnya mentari
Tak peduli pada hujan badai
Angin dan Topan
Juga pada hiruk pikuk kehidupan

Juga tak peduli pada kau!
Tak peduli pada masa lalu
Kini dan esok akan ku tempuh
dengan senyum dan tanpa bergeming

Biarlah aku bertapa disini
Dalam diam yang hening....
Usah kau tegur dan kau usik lagi ..
Diamlah.....

Aku sedang bertapa dalam heningku
Aku ingin diam...
Melepas segala penat dam hiruk pikuk kehidupan
Kepura puraan - kemunafikan -sandiwara
bertopeng. Malaikat dan kecurangan
membuatku muak
Aku ingin diam dalam heningku sendiri
Angin dan bayu masih di sini
Menyapa ramah dan tulus tanpa kemunafikan

Paris van java/ 2 januari 2017



POTRET DI PANGGUNG
By ; Srihan


Panggung itu sudah sangat sepi
Bahkan cicak dan tokek
sudah pergi...

Tak ada lagi pertunjukan
Karena lakon sudah usai walau tak sesuai
skenario yang disusun

Kemarin ada penonton yang bertepuk tangan
Ada pula penonton yang kecewa
dan bersungut sungut kesal
Sutradara dan kru panggung sudah pulang
tapi kenapa ada bisik bisik pemain
di belakang layar...

Hmm rupanya mereka masih ingin bermain
dan menyusun drama babak dua
Mereka tak puas dengan pertunjukan kemarin

Pemain itu seperti dendam
Pada skenario yang gagal....
Ambisi dan amarahnya telah membakar layar
dan backdrop panggung itu
Bahkan menghanguskan nuraninya sendiri

#paris van java 30-12_-2016



TANGKUBAN PERAHU
By ; Srihan


Sebelum perahu itu di tendang
terbalik dan nenangkub
Seorang anak lelaki tersesat cintanya
pada ibunda...

Ibu yang tak sudi di pinang anaknya
darah daging yang dulu di kandungnya
Demi Sang hyang, demi langi dan bumi
Pantang terjadi perkawinan sedarah

Dayang Sumbi jelita
Ia di kutuk kecantikannya hingga akhir zaman
Ia tak bisa tua, ia di kutuk dengan rupa jelita
Sangkuriang anak tunggalnya jatuh cinta
dan tergila gila

Dalam diamnya Dayang Dumbi menangis
Karma apalagi yang harus di terima
Hati si Tumang sang suami telah di goreng
dan di makan...
karena dusta Sangkuriang Sang putra
yang berdusta memberi hati.Rusa dari perburuan
Padahal yang di sodorkan hati si Tumang.
Ayahanda Sangkuriang yang tewas di ujung panah
Sangkuriang....

Dayanh Sumbi terisak dalam takdirnya
Kini ia harus di kawin putra senfiri
Sebuah danau dan perahu raksasa tertulis
Menjadi mahar perkawinannya
harus diap dalam waktu semalam saja
Agar terhindar murka dewa

Sang putra bersekutu dengan Siluman
Tuk wujudkan danau buatan dan perahu raksasa
Dayang sumbi takut terlaknat
Ia menabuh lesung dan kibarkan selendang kuning
Serupa fajar pagi....
Bsngunkan ayam agar berkokok

Siluman lari ketakutan
Sangkuriang murka danau belumlah selsai
Perahu raksasa di tendang hingga terbalik
Tertangkub..

Ia bersumpah serapah.....
Mengutuk Ibunda yang curang
menyuruh ayam berkokok
Sangkuriang mengejar Dayang Sumbi yang tak sudi
di kawin putra kandungnya
Dayang Sumbi pergi membawa luka
Pedih tak terperi..
.

Ia pergi tak pernah kembali.....
Sangkutiang pun tak pernah tahu
Kemana ibunda pergi

# paris van java 29-12-2016



MADAH SYUKUR PAGI
By: Srihan


Selamat pagi kepodang jantan
Bayu pagi. sangat sejuknya
Bangunlah....
Kau boleh tersenyum kini

Doa doamu telah dijawab Tuhan
Betinamu telah sembuh.....
Luka sayapnya telah pulih
Betinamu geliatkan sayap dan kakinya
Pagi yersenyum mesra padamu

Lihatlah wajah betinamu merona
Ia tersenyum padamu juga pada semesta alam
Ia bermadah dan bersenandung
Tentang kasih Alloh yang telah memberi mukjizat
Keselamatan dan kesembuhan...

Krpodang jantan
Mari berdoa dan bersyukur
Badai itu telah berlalu...
Gerhana itu telah sirna...
Kepodang jantan mari rayakan "surga kesembuhan" ini
dengan madah dan senadung dzikir

Mentari hamgat ini milik kita
Awan putih yang melenggang itu juga milik kita
Mari kita panen bunga bunga rindu
di kebun cinta kita

Mari kepakan sayap menuju langit syurga
Mari terbang ke negeti impian
Seperti hari hati kemarin sebelum gerhana datang

#paris van java. 28-12-2016



POTRET MU
By ; srihan


Aku mencium anyirnya luka
Ya luka pada kata kata syairmu
Aku menangkap perih dari rima rima
yang mengalir dari bibirmu
Dan bait bait sendu mengalun dari batinmu

Semakin hari kau nampak bagai pohon kerontang
yang ditinggalkan sang hujan ratusan tahun
Lalu kau memperkosa tanah agar terus menghidupimu
Padahal tanahpun merana tak pernah dijamah tetesan hujan...

Sering aku berpikir
mengapa kau tak menjadi kaktus saja
Agar kau tetap hidup tanpa hujan
Dan cukup minum setetes embun saja

Pernah angkuhmu memusuhiku
Saat hujan setia mengguyurmu...
Tapi saat hujan pergi meninggalkanmu
Kau bagai pohon sekarat mengelepar gelepar

Kau berteriak memaggilku
Tanganmu meraih ingin memegang tanganku
Kau menangis penuh ratap...
Itulah kepongahanmu dulu

Akhirnya kini kau dapat membaca
Arjuna seperti apa dia
Jangan jangan dia adalah Rahwana berkedok Arjuna

Lalu masih banggakah kau dengan dia??
yang telah mencabik-cabik hati dan cintamu
Bukalah mata batinmu...
Agar tak terkecoh Rahwana yang berkedok Arjuna

#buat_sahabatku
Paris Van Java 04-02-2017

SRI HANDAYANI


Kumpulan Puisi Sri Handayani - KIDUNG RINDU



KIDUNG RINDU
By : srihan

Bagai dawai Rebab yang di gesek
ekot kuda
Merdu denting rindumu tenang mengalun
Merenangi malam sunyi ...
Bangunkan rembulan tidur

Dan malam jadi terjaga
Napas malam jadi tak lena
Pungguk pun tak pejam mata
Batinmu sibuk melukis pertemuan rindu
di negeri bunga ...

Rindumu kangmas terbingkai sunyi malam

Ia sibuk menari -nari bersama semerbak wangi Wijaya kusumah yang merekah sempurna ...
Bagai rindumu kangmas
Berhati hari kau titipkan rindumu
bergayut di awan kelabu ....

Kapankah ia kan jatuh mencair
Menjadi hujan cinta ...
yang suburkan kelopak kelopak bunga
di taman hati .....
Kangmas esok turunkanlah rindumu
dari awan itu..
Biarkan ia mencair di sini

#kota kembang
30-10-2016



BANGKU KOSONG
By ; Srihan


Bangku itu telah kosong kekasih
Karena hari telah berangkat senja
Benar sang Surya masih gagah
menatap bumi ....
Sinarnya masih penuh energi

Tapi kita sudah lelah berbincang
dan kita butuh istirah di dalam
Mari tutup jendela dan pintu kita
Kita lepaskan penat kita ...

Mari kita berbincang tentang rasa dan cinta
Tapi tak perlu mulut kita yang bicara
Bialah mata dan hati kita yang bicara
dan bahasa tubuh kita yang bicara

Tirai dan jendela sudah terturup
Mari kita bicara tentang rasa
hatiku dan hatimu masih merah
Mari turunkan gumpalan rindu
yang terrtambat pada awan putih itu
Mari cairkan menjadi hujan cinta

merah pekat seupa warna hati kita
Hujan cinta yang merah...
Melumuri gubuk dan taman hati kita

Bangku itu telah kosong kekasih
Karena pemiliknya sedang merajut rasa
Cairkan rindu di sudut gubuk cinta

#kota kembang
08-10-2016



KERINDUAN KUMBANG
By ; Srihan


Kerinduan kumbang terhadap bunga
Bagai tanah gersang dambakan hujan
Bagai gurun pasir rindukan tetesan hujan
Bagai ikan di sungai yang airnya nyaris kering Merindukan curahan hujan lebat
dari langit .....

Kerinduan sang kumbang pada bunga
Bagaikan kucing lapar menatap akuarium
penuh ikan ....
Menelan air liur ...
menahan nafsu menyantap

Kerindian kimbang terhadap bunga
adalah potret rindumu padaku
di musim hujan yang setiap saat menggigilkan rindu. ...
Doamu mengaliri hari , minggu dan bulan
Berharap agar waktu berlari ...
dan berjumpa takdir pertemuan ....

Kerinduan Kumbang .....
adalah lagu hati yang mengalun
dalam detak jantungmu...diam diam merabat
pada jantungku ...

#kota kembang 09-10-2016



TAMAN BUNGA YANG SUNYI
By ; Srihan


Benar di tepi jalan menuju taman itu
Pernah tertoreh sedikit cerita merah jambu
Yang sempat merekahkan kuncup
bunga bunga Aster
di sana ....

Tapi bukankah kisah itu sudah mati
Bahkan saat kubuka Diary lamaku
Tulisannya sudah tak terbaca
Kertasnya buram di makan waktu ...
bahkan saat kucari namamu ...
Namamu telah lebur bersama tetesan hujan
Saat hujan es itu datang ...
Diaryku terhanyut air hujan

Kisah kita sudah larut.
Bersama musim penghujan yang lalu
Usah kau datangi taman bunga itu lagi
karena hanya sunyi yang akan kau dapati ....

Bahkan capung dan kekupu pun enggan
Bertandang kesana ....
Taman bunga itu kini tak mungkin harum lagi
Kembang kembangnya sudah kaku
dan bisu serupa kembang plastik
Membuat Kumbang dan Kekupu
mati hasrat untuk menyambanginya *

#kota kembang. 11-10-2016
* menyambangi : mendatangi (bhs jawa)



POTRET MALAM
By : Srihan


Anjing itu melolong lagi
Ia menangis dengan tangisan pilu
Rembulan enggan muncul
Karena awan hitam menghalanginya
Bumi basah di basuh hujan

Benar malam ini begitu sunyi
Seekor jangkrikpun enggan bernyanyi
Dendangkan kidung malam ...
Ia sedang lelap bersama mimpinya
Menari dan berpesta di negeri bulan

Di sungai yang penuh itu
tak terdengar koor kodok yang riang
bersyukur atas air sungai yang melimpah
Dalam hening malam ini
Sekawanan ikan
masih tetap khusuk berdzikir.
Mengagungkan Asma Nya

Sungguh malam hening yang khidmat
Lantunan pujian untuk Nya
Tetap menggema di darat, di sungai
di udara. ...semua memuji Asma Suci Nya
Subhaballoh

Sang pungguk itu tetap setia.menjaga malam dalam madah dan do'a
dengan sabar menanti kerlingan
Rembulan jelita ...

#jita kembang 28-10-2016
SRI HANDAYANI


Kumpulan Puisi Sri Handayani - RATAPAN SEBUAH TOPENG



RATAPAN SEBUAH TOPENG
By ; Srihan

Sejak kursi panas itu dapat kau beli Tuan
Lalu kau bersahabat denganku
Kemana saja kau pergi aku selalu bersamamu Bahkan saat kau bangun dari tidurmu
Kau sibuk mencari aku ...
dan kau melekatkan aku di wajahmu

Di depan cermin kau selaraskan
aku dengan kulit wajahmu ...
Lalu kita sama-sama belajar
Bagaimana cara "memasang senyum terbaik"
untuk dipasang dalam rapat -rapat penting
Juga untuk pertemuan- pertemuan diplomasi
Sungguh sebuah senyuman yang spektakuler

Tuan,
Sungguh aku sedih dan cemburu
Mengapa kau pasangkan aku di wajahmu
Hanya pada saat saat penting saja
Atau pada saat gawat dan kepepet saja
Aku kau letakan di wajahmu ...

Saat kau di rumah
buru-buru Kau melepasku ...
Kepada istrimu dan anak anakmu
Kau tersenyum natural.saja
Kau tak butuh menambal senyummu
yang kurang manis dan kurang greget itu
Kau tak butuh menempelkan aku
Di wajahmu ...
Mengapa Tuan ..
.
Tuan, Sungguh aku sangat cemburu
Ketika kau mencium mesra istri dan anakmu
Mengapa kau melepasku ..
Padahal bukankah aku adalah sebentuk topeng yang tampan
Bahkan lebih tampan dari wajah aslimu

Tuan, mengapa aku hanya boleh ikut cium pipi dengan musuh politikmu saja
Seusai kau berjabat tangan ...
Tapi aku tak boleh ikut mencium istri dan anakmu ?

Tuan, kadang aku lelah menemanimu
Mengikuti hari harimu yang rumit
Penuh intrik dan siasat ...
Aku pening Tuan ...
Kadang aku ingin beristirahat sehari saja
Tapi sejak kau menjadi pemilik kursi panas itu
Kau tak pernah berani keluar rumah
Tanpa menempelkan aku di wajahmu

Tuan, terkadang terpikir olehku
Aku ingin berubah menjadi topeng Badut saja
Bukan topeng Tampan seperti sekarang ini
Agar kau geli melihatku
dan lagi tak mau memakaiku

Ah, Tuan aku sangat lelah
Menemanimu berkolusi dengan siasat busuk
Bahkan kadang aku ingin muntah
Mendengar janji-janji palsumu yang berbusa
dari mulutmu ....
Sungguh Tuan, aku sangat lelah...
Aku berharap semoga Tuan segera pensiun
Agar Tuan tak membutuhkan aku lagi
Sebentuk Topeng tampan yang membuatmu
Terhormat, di kagumi dan di segani ...

#srihan _ratapan_sebuah_topeng
Kota kembang, 03-12-2017



DO'A HANGAT SEPIRING NASI GORENG
By ; Srihan


Nak, maaf cuma sepiring nasi goreng
yang emak.siapkan untukmu
dan segelas teh panas saja
Makanlah nak, sebelum kau berangkat

Pada bulir-bulir nasi itu nak
Telah kubacakan doa agar setelah sarapan
Tuhan, menyehatkan dan mencerdaskanmu nak...
Bukan makanan mewah sarapanmu nak
Cuma sepiring nasi goreng ...

Tapi ini adalah nasi yang diberkahi
Batin dan ruhmu.akan menjadi kuat
dan peka nak ...
Tajam pikiranmu, tajam hatimu
Hingga mampu kau bedakan antara yang hak
dan yang batil ....

Minumlah teh hangat itu nak,
Agar hangat perutmu
Bergegas berangkatlah nak
Kawan dan guru gurumu telah menunggu
di sana...

Nak, periksalah ban sepedamu
agar lancar perjalananmu ...
Pergilah nak, setumpuk ilmu menanti
untuk kau jemput

#srihan_doapagi_sepiring
Nasi goreng
Kota kembang,02-12-2017



SURAT UNTUK TUAN

(yang kutitipkan pada siklon Dahlia)
By ; Srihan

Tuan, tolong hentikan dulu pestamu itu
Lihat angin puting beliung itu mengamuk.
di mana-mana ...
Banjir menggenangi wargamu di sana
Jerit tangis dan air mata telah tumpah di sana

Tuan, mengapa masih berpesta
Dengar guntur dan petir menyambar-nyambar
negeri kita ....
Lihat dan dengar mereka menangis
Meratapi rumahnya yang hancur di terbangkan Puting Beliung dan di hempas banjir

Tuan dengarlah tangisan itu sangat pilu
Tuan, tengoklah mereka sebentar saja
Jangan habiskan makanan pesta itu tuan
Sedikit saja, tolong sisakan buat mereka

Lihatlah tuan
Gunung Agung di Bali, ia mengamuk
Memberontak memuntahkan lahar kemarahan
Begitu murkanya gunung itu meradang

Tengoklah langit pertiwi tuan
Ia menangis pilu ...
Tubuh pertiwi dipenuhi luka luka
yang semakin parah, digerogoti bencana
Tuan, bangunlah dari mabukmu

Bangunlah tuan ....
Mari beristigfar, mungkin ini teguran
Atau mungkin juga azab dariNya
atas dosa dosa.kita yang menggunung

#srihan_surat_utk tuan
Kota kembang ,02-12-2017



TOPENG DAN JUBAH
By ; Srihan


Mengapa begitu berat
Tuan melepas topeng-topeng itu,
Mengapa begitu berat
Tuan menanggalkan jubah keserakahan
yang bersulam dosa, dan berenda kemunafikan

Bukankah Jubah itu sangat berat
Menggelayuti pundakmu Tuan
Dan bahumu lecet bahkan berdarah
dan bernanah pula

Benar, dengan topeng dan jubah itu
Kita bisa membeli dunia
Kehormatan pun kemewahan hidup

Tapi Kita lupa, topeng dan jubah itu
Sangat mahal harganya ...
Harga diri, nama baik dan kejujuran kita
Telah kita gadaikan demi topeng
dan jubah jumawa itu ....

Tuan, sudah bahagiakah dengan topeng
dan Jubah kebesaran itu
Kursi panas , singgasana itu kini milikmu
Tapi sejak kau duduk di sana
Mata hatimu menjadi buta, tak kau lihat
Orang -orang kecil menjerit kelaparan

Pun kau menjadi tuli tuan
Tak kau dengar gelegar gunung api
yang meletus
Tanah longsor dan gelegak banjir
Yang menggenangi tanah persada

Duhai Tuan, topeng, jubah dan kursi itu
Sungguh telah nembekukan nuranimu
Serupa batu ....

#srihan
Kota kembang 01-12-2017



TUHAN MENEGURMU DENGAN BAHASA ALAM
By ;Srihan


Setiap saat Tuhan mengetuk pintu hatimu
Namun selalu terkunci,
Entah kau sedang di mana

Dengan kasihnya, Tuhan menegurmu
atas dosa dan khilafmu
Namun kau selalu berlagak dungu

Lalu Tuhan menegurmu.dengan bahasa alam
Bumi begolak dan mendidih, melahirkan gempa dan longsor ....
Bahkan bumi mendidih sangat panasnya
Hingga gunung meletus melelehkan lahar

Alam kecewa atas kesombonganmu
Alam marah akan keangkara murkaanmu
Mahkota dan Tahtamu kau salah gunakan
Kau tipu dan bohongi orang orang kecil

Langit pun sengit dan turut marah
Ia menghardik bumi dengan guntur dan petir
Bumi gemetar, hujan tercurah dahsyat
Banjir di mana- mana ....
Bayu yang lembut dan ramah
Berubah badai dahsyat mengamuk
Gerakan ombak yang murka menyapu
Rumah rumah nelayan ....

Dengar, itu adalah bahasa Tuhan
Untuk menegurmu Tuan,
Atas kesombonganmu
Atas keserakahan dan kekufuranmu
Atas dusta dan licikmu terhadap orang orang kecil yang kau makan dan kau rampas haknya

Setiap saat Tuhan datang
Mengetuk pintu hatimu,
Namun setiap saat kau pun tak pernah ada
di gubuk hatimu
Mungkin kau sedang bertamasya bersama
Para setan di sana

Tuan, tak perlu gusar
Jika hari ini Tuhan menegurmu
dengan bahasa alam yang murka
Jika esok harta dan tahtamu ikut terseret
Alam yang murka maka insyaflah
akan timbunan dosa dan kesombonganmu

#Tuhan_menegurmu_denganbahasaalam
Kota kembang,2-12-2017



POTRET MALAM (YANG SURAM)
By ; Srihan


Pada malam hitam yang melebarkan sayapnya
Kunang dan kelelawar khusuk bertasbih
Juga gemintang setiap kedipannya
mengagungkan Asmanya ...

Tapi Tuan,
Apa yang tuan lakukan
Tuan asyik berpesta syahwat
di tempat mewah itu ...
Tuan tinggalkan istri dan anak-anak
Tuan bilang "ada rapat"

Tuan, dengan bangga kau kalungi istrimu
dengan bara api yang amat panas
Kau suapi anak-anakmu bubur nanah
yang menjijikkan ...
Hingga istri dan anakmu tak kenal Tuhan
Tak kenal rumah ibadah ....

Tuan,
Benar sekarang semua orang hormat kepadamu
Tapi mereka bukan menghormati dirimu
Mereka cuma hormat pada jabatanmu
Esok jika jabatanmu dicopot
Masih hormatkah semua orang padamu ??
Jika mereka sadar bahwa selama ini
Kau telah menipu dan membodohi mereka
Masih bisakah mereka hormat
dan tesenyum ramah kepadamu ??

Tuan,
Sebenarnya dimanakah nuranimu
Tergadaikan seharga kursi yang kau duduki ?
Nyamankah singgasana itu tuan
Tapi kursi itu adalah bangku neraka
Yang mematikan akal sehat, juga imanmu

Tuan, tidak malukah kau
Sedangkan seekor jangkrik saja
Dia menghabiskan malam dengan bertasbih
Mengagungkan Asmanya
Mengapa kau belum juga pulang
dan tubuhmu pulas dalam pelukan dosa
Sedang istrimu gelisah menunggumu

#srihan_Potretsuram_suatumalam
02-12-2017



TOPENG DAN JUBAH
By ; Srihan


Mengapa begitu berat
Tuan melepas topeng-topeng itu,
Mengapa begitu berat
Tuan menanggalkan jubah keserakahan
yang bersulam dosa, dan berenda kemunafikan

Bukankah Jubah itu sangat berat
Menggelayuti pundakmu Tuan
Dan bahumu lecet bahkan berdarah
dan bernanah pula

Benar, dengan topeng dan jubah itu
Kita bisa membeli dunia
Kehormatan pun kemewahan hidup

Tapi Kita lupa, topeng dan jubah itu
Sangat mahal harganya ...
Harga diri, nama baik dan kejujuran kita telah
Kita gadaikan demi topeng
dan jubah jumawa itu ....

Tuan, sudah bahagiakah dengan topeng
dan Jubah kebesaran itu
Kursi panas , singgasana itu kini milikmu
Tapi sejak kau duduk di sana
Mata hatimu menjadi buta, tak kau lihat
Orang -orang kecil menjerit kelaparan

Pun kau menjadi tuli tuan
Tak kau dengar gelegar gunung api
yang meletus
Tanah longsor dan gelegak banjir
Yang menggenangi tanah persada

Duhai Tuan, topeng, jubah dan kursi itu
Sungguh telah nembekukan nuranimu
Serupa batu ....

#srihan
Kota kembang 01-12-2017



MUSYAFIR YANG KEHAUSAN
By: Srihan


Para musyafir itu kepanasan dan kehausan ...
dalam perjalanan hidup, begitu melelahkan
Kesulitan hidup mengikis dan menipiskan iman mereka ...
Lalu mereka berlomba lomba menuju lautan
Mereka asyik meneguk air aut yang asin
Semakin diminum semakin haus rasanya
Tak disadari perut mereka kembung
Busung membengkak ...

Mereka lupa bahwa tak boleh minum air laut
Tapi mereka malas minum air sungai
yang nampak lebih sedikit dari air lautan
Nafsu serakah menguasai jiwa dan darah mereka ....

Mereka sibuk berlomba ingin mengeduk
air lautan untuk dimiliki
Setan tertawa terbahak- bahak
Setan menyuntik vaksin angkara murka

Pada hati dan pikiran mereka
Karena mereka terlupa berwudhu
Begitu mudah setan membuat perjanjian
dengan mereka ...
Setan dan mereka sudah berjabat tangan
dan saling menanda tangani surat perjanjian
Untuk kejayaan tahta dan seonggok harta
yang sesungguhnya adalah batu bara
dari neraka ...

Saat iman terkikis habis ...
Setan meraja di dalam dada
Harta dan tahta tergenggam
Api neraka yang menyala
sudah menunggu mereka
Wahai para musyafir yang imannya hilang
dihempas bujuk rayu Setan

#srihan _musyafir kehausan
Kota kembang 14-12-2017



HAMPA DAN KOSONG
By ; Srihan


Saat kau merasa hampa dan kosong ,
maka ambilah cerminmu
Bercerminlah mengapa kau kosong
Mengapa kau hampa...

Mengapa kau hidup,
Untuk apa kau hidup, apa yang Tuhan tugaskan di pundakmu.?
Sudahkah kau melaksanakannya
Ataukah kau lalai pada tugas itu ??

Jangan -jangan kau terlalu asyik
mengejar ambisimu
dan kau tergila gila.pada dunia
Kau sibuk mengejar-ngejar tahta dan harta
Kau haus pujian dan sanjungan manusia
yang sebenarnya bukan hakmu

Diam diam kau lupakan Tuhan
Kau jauhi Tuhan ...
Sebelum Tuhan menegurmu dengan penyakit dan musibah ....
Kau benar benar lupa pada Tuhanmu

Mengapa menjadi kosong dan hampa
Karena kau telah memadatkan hatimu
dengan ghiroh dan hasrat duniawi
dan tak kau sisakan sedikit saja ruang
Untuk mengagungkan Tuhanmu

Wahai ....
Cepatlah beristigfar ...
Kemana esok kau akan pulang
Jika bukan pada Tuhanmu ...
Kepada siapakah kau akan memohon pertolongan saat musibah menimpamu
Juga siapa yang akan menyembuhkanmu saat kau sakit...
Hanya Tuhanmu, ya Tuhanmu ...
Mengapa hatimu tak tergerak untuk bersujud memohon ampunan atas kelalaian
dan kealpaanmu yang menggunung

Astagfirullohal adzim ....

#srihan_hampa dan kosong
14-12-2017



MARI MENENGOK SEJARAH
By ; Srihan


Merasa pintar namun sangatlah bodoh
Melegalkan kejahiliyahan yang haram ,
Merendahkan ahlak manusia
Lebih hina dari binatang

Wahai Bapak yang mulia
Apa tak kau cermati
ketika musim kawin kucing dan anjing tiba
Kucing dan anjing jantan itu
Tak pernah salah bidik, mereka mengejar betina untuk menyalurkan ghirohnya

Sejak jaman nabi Adam pun
Tak pernah ada kucing jantan kawin dengan sesamanya , juga ayam, bebek,
kambing dan Sapi tak pernah saling menyalurkan syahwat pada sesama jantan ...
dan hewan betina pun sama
Tak sudi jatuh cinta pada sesama betina

Lalu kegilaan jaman macam apa ini
Yang kini terjadi, manusia sudah semakin rusak moralnya ...
Lelaki menyukai lelaki secara syahwat
Pun juga wanita,
Dan hukum negara diam
Bahkan merestui kegilaan ini ...

Bapak yang mulia
Mungkin iman Bapak sudah menipis
dan tak takut lagi pada Tuhan ...
Tapi apa Bapak tidak malu
Pada binatang binatang itu
Mereka patuh dan taat pada kodrat
Jantan membutuhkan betina

Bapak yang mulia
Apa Bapak belum pernah mendengar sejarah
Tentang kaum homo seks dan Lesbian
pada jaman nabi Luth AS,
Tuhan sangat membenci dan murka
Pada golongan itu ....

Lalu adzab yang pedih itu datang
Allah turunkan hujan batu dari neraka
Hujan batu yang dahsyat dan pedih ..

Benarkah Bapak, merindukan hujan batu
bencana alam dan adzab Allah yang maha pedih di negeri tercinta ini pak ....
Sanggupkah kita menerima rangkaian adzab itu....

Sedangkan Tuhan sudah menegur kita
dengan angin badai Cempaka dan Dahlia gunung meletus
Bahkan gempa yang menewaskan jiwa ...
Mari kita berintrospeksi Bapak yang Mulia

Hak azasi itu, ada pagarnya
Mengapa kita menentang kodrat Illahi
Mengapa kejahiliyahan harus di bela,
Dilindungi dan di halalkan
Sedangkan di mata Allah itu haram

Wahai mari belajar dan menengok
pada sejarah Nabi Luth
Sejarah pedih itu tak perlu diteruskan ...
dan tak perlu terulang lagi ...

#renungan sore _srihan
21-12-2017
SRI HANDAYANI


Kumpulan Puisi Sri Handayani - BALADA BIOLA TUA




BALADA BIOLA TUA
By ; Srihan


Sebentuk Biola tua
Teronggok di sudut ruangan
Badannya koyak di makan rayap
Penuh debu
dan sediri dipeluk sunyi dan pilu
Ia sendiri dalam sepi
Senarnya kendur tak berirama

Duhai ....
namun kau masih bersemangat
Kau paksakan berdendang ...
Oh ....suaramu parau dan sumbang
Kau ingin berkonser di gexung itu
Sedang tikus pun pergi berlari
Saat mendengar senarmu itu gesek

Lagu sumbang yang mengalir
Sudahlah jangan bermimpi untuk konser
di Gedung Pertunjukan itu
Gedung itu sudah roboh kemarin

Duhai Biola tua ....
Kini tak ada lagi shymponi yang bisa
kau dendangkan selain suara parau
dan sumbang ......

Beristiirahatlah. Duhai Biola tua
Rebahlah engkau di rumah Biolamu
Rehatlah ....nikmatilah hari tuamu
Kau terlalu renta untuk berdendang

Sedang kekupu dan capungpun
Enggan dan ketakutan mendengar
Dendangmu ...
Ohh lihatlah badanmu semakin rapuh
Digerogoti sekawanan rayap ...

Bandung 02-08-2016



MANUSIA SETENGAH SYETAN
By : Srihan


Mungkin itu mimpi buruk
Yang mengguncang mentalku
Manusia manusia setengah Syetan itu
Mereka bersekutu
ingin melumpuhkan aku
Bahkan ingin menyembelihku

Bibir mereka masih bisa tersenyum
padaku ....
Walau senyum itu terasa aneh
Diam diam saat ku pergi
mulut bisu mereka
Terbuka dan mengoceh dengan busuk
menggunjng aku ...
.
Sambil asyik tangan mereka
Mengasah pisau ... untukku
Mata mereka berkilat penuh munafik
Duh.... Tuhan
Betapa biadab nya mereka
Na 'udzubillahimin dzalik

Lindungi aku ya Robb
Dari penglihatan dan kejahatan mereka
Aamiiiin ....

#masihtentang orang bertopeng_api
08-09-2016



DIALOG. MALAM
By : srihan


Baiklah malam
Lihatlah aku nyalakan semangat
dan gelora hidupku ...
Nyala seterang sinar rembulan purnama
Aku kan melangkah maju

Lamgkahku sudah cukup jauh
Kekasih ..
Kadang nafasku tersengal berlari
Hindari tamparan badai...
Kakiku terkelupas kasihku ...
Jalan ini sangatlah terjal
dan tandus ....

Lalu kau genggam jemariku
"Ayo kita terus melangkah "
Begitu ajakmu padaku
Cahaya terang kita ada di sana

Tuhan ....
Kumohon bekalilah kami dengan kekuatan
Kersehatan yang penuh berkah
Dan bukakanlah bagi kami pintu pintu rizki
dan keberuntungan untuk kami
Itulah pintaku ya Rabb ku
Aamiiiiin ....

#madah malam kudus
13-09-2016



SELENDANG PUTIH
By ; Srihan


Selendang putih itu
Kini kusinpan di buku sejarahku
Ia tetaplah putih....

Namun betapa banyak sejarah tertoreh
di sana.....
Sejarah perjanjian dengan Tuhan
Sejarah merahnya cinta yang merekah
Bersama gaun putih itu

Sejarah di torehkan
Mengalir bagai sungai jernih
menuju ke muara ....
Muara ridho Nya
Muara ketentraman batin yang bening

Tumbuhan cunta itu kian subur
disirami cahya mentari kasih Allah
Tentramlah duhai jiwa ....
dalam siraman kasih Illahi

#kota kembang
16-09-2016



MENTARI JATUH DI UJUNG SENJA
By : Srihan


Mentari jatuh di ujung senja
Jerami jerami sejarah
terbakar kilau mentari
Harapan tumpah di temaram senja
Kekupu tua lelah sayapnya

Rebahkan sayap
pada jerami sejarah....
Pasrah pada nasib
dan panggilan malaikat esok

Kilau mentari jatuh
di tumpukan jerami tua
Bersama napas kekupu tersengal
dihujam usia dan waktu

Kilau mentari pendar
pancarkan panas ....
Kekupu tua lelah dihantam waktu

#edisi menatap mentari jatuh
Kota kembang 14-09-1016



DEWI SARASWATI
By. : Srihan


Dewi Saraswati
Engkaulah Dewi Pengetahuan
Berdiri anggun diatas punggung Angsa suci
yang bertengger di atas bunga Teratai kebijaksanaan nan abadi ...

Bunga yang cantik
Lambang kedamaian dan kebijaksanaan
Dan angsa yang cerdas dan waspada
berjaga di siang dan malam hari
Mengantar perjalananmu

Menebar ilmu pengetahuan
Kau tebarkan ilmu kehidupan
Ilmu religi dan ilmu kelembutan hati
dengan butiran biji tasbih
kau ajak manusia agar
hidup dalam keinanan

Dengan gulungan lontar di tanganmu
kau ajak manusia
Untuk berilmu menulis sejarah dan pengetahuan....
Dengan harpamu kau ajak telinga telinga itu
Mendengar musik yang melembutkan kalbu
Menerangi jiwa yang gersang ....

Duhai Dewi Saraswati cantikmu abadi
Budi pekertimu luhur terpuji
Sungguh sosokmu di abadikan
dalam arca jelita yang sarat akan makna

Senyummu yang bisu
Namun bahasa tubuhmu
Harpamu, lontar dan biji tasbihmu
Bahkan angsa dan Terataimu
Berkisah banyak tentang dirimu dewi Saraswati.....

#edisi menyimak_tradisi
Kota Kembang 16-09-2016



TENTANG. SEMANGAT
By ; Srihan


Usah terlalu menatap langit yang tinggi
mata kita akan silau
dan tubuh kita panas kegerahan
di panggang sang Surya siang

Lihatlah yang ada di depan kita
Itu dapat kita raih dengan segenap
tenaga dan ikhtiar kita

Mari melangkah dengan sederhana
nanum dengan langkah pasti....
Insya Alloh .. .
Bunga harapan itu dapat kita genggan
dengan tangan kita ....
Kekasih ....

Dengarlah kokok sang Jago
Ia semangat sepanjang hari
Ia tak bosan dan tak lelah bertasbih
memanggil mentari

Kitapun harus memiliki semangat
Sang jago yang tak oernah ingin libur berkokok
Walau hanta sehari ....
Ia setia dan penuh semangat ....

#edisi memompa semangat
Kota Kembang. 15-09-2016



TENTANG. SEMANGAT
By ; Srihan


Usah terlalu menatap langit yang tinggi
mata kita akan silau
dan tubuh kita panas kegerahan
di panggang sang Surya siang

Lihatlah yang ada di depan kita
Itu dapat kita raih dengan segenap
tenaga dan ikhtiar kita

Mari melangkah dengan sederhana
nanum dengan langkah pasti....
Insya Alloh .. .
Bunga harapan itu dapat kita genggan
dengan tangan kita ....
Kekasih ....

Dengarlah kokok sang Jago
Ia semangat sepanjang hari
Ia tak bosan dan tak lelah bertasbih
memanggil mentari

Kitapun harus memiliki semangat
Sang jago yang tak oernah ingin libur berkokok
Walau hanta sehari ....
Ia setia dan penuh semangat ....

#edisi memompa semangat
Kota Kembang. 15-09-2016



CINTA BERSEMI DI MUSIM SUKUN
By ; Srihan


Benar kangmas
Pohon sukun di depan itu kini berbuah lagi
dan subur bertunas ...

Maka kupenuhi janjiku
Kita kukuhkan ikrar cinta kita
pada senja nan damai
Lembayung yang tersenyum ramah
pada kotaku yang sejuk

Kita rebahkan ikrar kita ini
di atas kitabnya Allah....
Tercatat di sana nama kita
dan para malaikat pun begitu khidmat
Khusuk dalam kesaksian yang kudus

Bersama musim Sukun yang subur di kotaku
Bunga bunga cinta kita pun subur bersemi
Mekar dalam merah lembayung senja
Kota kembangku tersipu dalam senyum
Penuh makna

Ikrar itu kangmas
Seakan bersayap sakti
Melanbung tinggi menembus lapisan langit
tertinggi ...
Ikrar suci kita kini di genggam.
dalam tangan para malaikat yang suci
Terjaga kemurniannya hingga bumi
menjadi udzur dan lapuk ....

#kota kembang 18-09-2016



JIKA POHON SUKUN. BERBUNGA
By ; Srihan


Jika pohon Sukun di depan itu berbunga
dan berbuah
Maka akan kuundang kau
datang ke kotaku...
Menjenguk rinduku

Akan ku jamu kau
dengan kolak dan goreng Sukun
Ada percakapan dan pertemuan rindu
Di bawah bunga bunga Sukun
yang merekah
Mari kita menganyam mimpi

tawa dan canda kita
Tertulis di punggung pohon Sukun itu
Jika pohon Sukun itu bertunas lagi esok
Mari kita abadikan rajutan cinta kita

Bersama semaraknya tunas tunas
dan bunga Sukun yang tersenyum
merekah .....
Berbakti pada bumi

#kota kembang , 25-08-2016



PERJALANAN HATi
By ; Srihan


Berapa waku
Berapa purnama kau habiskan
Untuk menungguku lelah
Lelah berenang dalam riak waktu
Menempuh labiryn nasib...

Pada hari fitri yang kudus
Tuhan merubah nasib kita
Kisah perjalanan hati pun bermula....

Saat aku terkulai sakit
Tuhan mengirim sejumput. Nyali
yang merah bagai bara api padamu
Kau sambangi sakitku
Lalu kau tawarkan hati dan dirimu
untuk merawatku ....

Dalam lemahku
Ku anggukan kepalaku ...
Kau tersenyum sangat bahagia
Sejak saat itu kau genggam. Jemariku
dan tak pernah kau lepas lagi

Bahkan kau bilang. ;
Jika esok maut menjemput kita
Biarlah jemari kita tetap saling menggenggam
Jika boleh satu kubur kita berdua
Sambil berpeluk

Sungguh engkaulah lelaki
Pemburu sabar yang telah menangkap
burung manis kenes yang menggoda matamu
Nyanyiannya warnaI hatimu
menjadi merah jambu

Kini burung kenes itu sudah dalam
Genggmanmu ....

#kotakembang 27-08-2016



TITIAN PELANGI
By ; srihan


Tuhan ku
Biarlah titian Pelangi itu
Tetap disana....
Aku ingin menyeberang ke tempat itu

Tapi kakiku masih kelu
Biarlah pelangi itu tetap disana
Aku ingin memandangnya
Agar nyaliku kembali menyala
dan semangatku merah kembali

Dan birkanlah kunpulan mega putih itu
Menjelma sepasang sayap ...
Menerbangkan hasrat citaku terbang
Ke langit impian ku

Duhai pelangiku tetaplah engkau disana
Biarkan netraku puas memandanmu
Titian syurga ....

#jabar Satu 08-9-2016



ISYRARAT MALAM
By ; Srihan


Tadi malam
Malaikat bangunkan aku
di hening tengah malam
Ia berbisik lembut berwudhulah
Sholatlah dan kikirlah hatmu
dengan istigfar .....

Hatimu. berkarat dosa
Basuhlah dengan sholat dan wudhunu
Kikirlah dengan lafadz istigfar
diam diam hatiku gemetar

Batinku menangis
Benar sudah lama. tak ku dawamkan
Istigfar .....Astagfirullohaladzim
Betapa aku sibuk dengan hiruk pikuk kehidupan ....

Sedang hatiku kering
Tak kusiram dengan dzikrulloah
Masya Alloh ampuni aku ya Robb
Aku kembali. Bersimpuh dan mendawamkan Asma AgungMu ....
Tolong ampuni aku ...
Astagfirullohah adzim

#kota Kembang. 31-08-2016



MISIM BUNGA
By : srihan


Mungkin.musim bunga
Tengah bersemi di taman hatiku
Begitu hangat mentari
sinari pagi dan siangku....

Langit dan gemintang malam pun
Tersenyum ramah padaku
Subhanalloh sungguh maha suci Engkau
Ya Allah penguasa. Langit dan bumi

Telah Engkau lengkapkan hidupku
Dengan musim bunga ini

#kota kembang 13-09-2016



DO'A DI BALIK SELENDANG PUTIH
By ; Srihan


Senja temaram
di balik baju baju putih
dan selendang putih ini
ikrar suci itu
di ucapkan ....
Ikrar pada Allah di senja yang dikuduskan

Senja temaram
Mencatat sepasang hati yang diikat
dalam sakramen di depan Allah
Langit senja nan ramah
Teduhkan hati kita
Tak panas pun tak hujan

Alam pun aminkan ikrar suci itu
Dan malam mengirim hujan berkah untuk kita
Subhanalloh ...maha Suci Alloh
Pemilik semesta Alam
Pemilik hati mahluk ciptaannya

Semoga esok
Hari berkah kan kita genggam bersama

#edisi doa harapan
15-09-2016



PESAN UNTUKMU
By ; Srihan


Sudahlah pergilah engkau
Wahai nama asing ..
Jangan ganggu benang merahku
Mungkin engkau tak pernah tahu
tentang simpul benang merah ini
yang di ronce dengan suci ....

Benang ini telah di genggam malaikat langit
Sesudah sakramen suci itu usai
Dan para saksi itu pun segenap alam
Turut berdoa untuk kami
Untuk simpul suci benang merahku ...

Jadi pergilah ....
dan jangan datang lagi pada kami
Untuk alasan apapun
Lihat pintu kami sudah terkunci
Pergilah ...

Kau hanyalah orang asing
Yang ingin mengonyak buku diary
Catatan senandung kasih yang sedang kami
dendangkan ....
Tembang ini menjadi sumbang dengan hadirmu....
Pergilah dan tak usah datang lagi

#pesanhati
Kota kembang 21-09-2016
SRI HANDAYANI


Kumpulan Puisi Sri Handayani - CENDAWAN RINDU



CENDAWAN RINDU
By ; srihan

Ku minta sedikit waktumu kekasih
Tengoklah kebun bunga di hatiku
tumbuhan cinta yang pernah kau tanam dulu
Kini penuh ditumbuhi cendawan rindu

Musim hujan ini menggigilkan cintaku
dan menumbuhkan cendawan rindu di sana
Lihatlah, rembulan itu wajahnya kuyu
Ia tak mendengar lagi nyanyian pungguk di sana
Pungguk itu masih terjaga
di tengah malam

Namun ia menggigil di pagut dinginnya rindu
Pada dewi bulan kekasihnya
Mungkin seperti tumbuhan cinta di hatiku kekasih
Menggigil, karena berkali-kali ditikam rindu yang biru
Walaupun kudengar juga jeritan rindumu padaku

Embun dan bayu pagi
Kemarin mengatarkan selaksa napas rindumu untukku
Ya, jika purnama itu datang lagi kita segera jumpa
karena di bawah sinar purnama itu ikrar kita terucap dulu

#tembang_rindubiru
11-3-2017



KU KEMBALIKAN CAHYA INI
BY ; Srihan


Nini Anteh dan dewi Bulan
pernah kalian titipkan seberkas sinar emasmu di sini
di wajahku
Saat kelahiranku dulu

dalam hening di tengah malam, dini hari menjemput
pulang sang dewi Bulan
Tangisan bayi perempuan menguak sepi
Dewi bulan tergesa pulang lalu menitipkan sinarnya
di wajah bayi malam....

Wajah bayi itu merona, berbinar penuh cahya
Berpuluh tahun ia membawa titipan cahya bulan
Iapun lelah, tak dapat ia jaga senyum semanis purnama
Tamparan badai kehidupan
hempasan puting beliung masalah kerap membenturi
lembaran hidupnya...

Dewi bulan, Nini Anteh maafkan
Ku kembalikan cahya emas rembulan ini
Aku tak mampu menjaga sinar cantiknya di sini
di wajahku ini....

Biarlah wajahku tetap begini
Sayu dan sederhana, seperti saat lahirku dulu
Sungguh aku tak mampu tetap manis dan bersinar
Saat di tampar topan dan badai kehidupan....

Aku cuma perempuan biasa....

# kota kembang 16-3-2017



DI SUDUT PANGGUNG
By ; Srihan

Dari sudut stage malam
Seorang Aktor berteriak,
"Tuan Sutradara... Tuan sutradara....
Bolehkah aku berhenti berperan sekejap saja
Aku lelah....

Sutradara berkata ; Tidak teruslah berperan
Tapi aku lelah sekali, izinkan aku meletakan lelahku
di kursi itu...
Biarkan kusimpan penat dan kantukku ini, di sofa itu
Besok aku akan kembali ke panggung ini,
Sang Aktor meratap penuh harap

Tidak bisa, esok peran yang lain yang harus kau mainkan
Tuntaskan saja peran ini, lalu pulanglah dan tidur
Kumpulkan tenagamu.untuk esok
peran yang baru.sudah menunggu
Sutradara berucap lirih

Dengan terhuyung sang aktor kembali ke atas panggung
Ia perankan casting nya, ia berteriak..
Tertawa dan menangis.... Lakonan naskah itu
dituntas kan dengan gemilang....

Riuh tepuk tangan, siulan dan beberapa bunga
dilemparkan penonton kepadanya....
"Tuan Sutradara, ijinkan aku tidur di sini, di stage ini
Aku ingin tuntaskan peranku malam ini....

Sutradara tersenyum dan mengangguk

Esok harinya, Sutradara datang ke panggung itu
Untuk memberi casting baru bagi sang aktor
Ia berkali kali memanggil sang aktor, namun tak ada jawaban

Di pojok stage nampak, sosok seseorang
Ternyata sang aktor duduk terkulai
dengan naskah di tangannya
Sekujur tubuhnya kaku membiru

Sang Aktor telah pergi....
membawa cinta pada profesinya
Ia ingin meregang nyawa di atas panggung
yang pernah membesarkan namanya

Sang aktor tersenyum puas....
dalam sakit dan penat yang menggelayuti tubuhnya
Ia tetap garang dan gagah memainkan perannya

Benar saja hari ini peran sang aktor sudah berganti
Ia bukan aktor lagi
Ia sudah jadi Maestro yang pensiun selamanya

#Bandung 07-05-2017



PADA SENJA TEMARAM
By ; Srihan

Pada senja yang berselimut mendung aku bertanya,
Teka teki apa lagi yang harus ku jawab hari ini
Lalu aku berjalan diantara kabut hitam yang tebal
tak jelas jalan yang harus ku lewati

Aku hanya memakai obor yang remang
Ya, obor yang bersumbu sejumput keberanianku
dan sebentuk tekad merahku

Tamparan badai itu tak kan melumpuhkan aku
Aku akan tetap berdiri walau tertatih...
Aku merangkak hingga lunglaiku sirna

Wahai mentari....
Datanglah sinarilah dan bakarlah darahku
Hingga mendidihkan semangatku
Ya, aku sekuat kepiting yang patah capitnya
aku tetap tersenyum karena esok kan tumbuh capit yang baru di tubuhku...

Senja temaram, akan kuceritakan padamu esok
Tentang jalan berkerikil beling yang melukai kakiku
entah siapa yang menaburnya kemarin

Dan teka teki kelabu itu
Pasti mampu ku jawab esok...

#Bandung 05-04-2017



SOLILOQUY PAGI
By; Srihan

Aku tak dapat menulis apa-apa lagi buat diriku
Tintaku telah berubah menjadi darah
Ia mengalir dari hatiku yang luka
Biarlah aku begini

lalu rinduku pun telah membusuk
di sudut waktu yang buram
Aku harus berhenti menulis untukmu
sebelum jantungku berhenti memompa darah
dan hatiku memucat kehabisan darahku

Aku tak mau membuang waktu sia-sia
Stasiun dengan kereta baru itu sudah menungguku
Akan kusinggahkan umurku pada kereta itu
Agar perjalanan hidupku lebih baik...
dengan sedikit sisa darahku ini
Napasku masih berhembus di sela-sela
napas dedaunan yang di belai bayu pagi

Aku masih ingin tersenyum
di balik luka hati yang menganga...

#Bandung 04-04-2017



TINTA DAN AIR MATAKU
By; Srihan


Sesudah air mataku kering
tintaku pun kering....
Itulah mengapa aku tak lagi menulis
Jika aku masih bisa menulis
Maka kutulis itu dengan darahku yang menghitam

Ya kini darahku telah menghitam
Sehitam malam yang pekat...
Dan burung gagak yang menjerit keras dan parau
Itulah suaraku kini....

Suaraku kini separau gagak yang menjerit
Memanggil malaikat malam
agar menarik rembulan datang

Tintaku telah mengering
Bersama darahku yang tercecer
di setiap jalan yang kulewati
Kata-katamu telah menghujam jantungku berdarah
Lukaku sangat perih dan menghitamkan darahku

Ya, akulah yang meracau tadi malam
Mencari-cari hatiku yang hilang
dan kaulah pencurinya...
Mencuri.hatiku sambil mencabik jantungku
Darahku membanjiri lembah jiwamu yang gersang



RUMAH MERAH
By : Srihan


Kau bangun sebentuk
Rumah baru
Penuh bunga merah merekah
Dan kupu-kupu pun ramai di sana
Beberapa capung pun menari
di rumah barumu ...

Aduhai, sebentuk rumah cinta

Kulihat ada lambaian tangan
Mengajakku masuk
ke dalamnya ...
Ah mengapa hatiku beku
Kakiku kelu ...
Berat melangkah ke sana

Sungguh aku tak bisa ...

Bandung 25-03-2016



BIARKAN AKU DI SINI
By : Srihan

Sungguh aku tak tertarik
Pada rumah merahmu itu
Bertabur bunga dan kupu-kupu
Biarkan aku di sini
di rumah lama ini tetap nyaman
memberi ketenangan

Dalam atap rumbia sederhana
Namun hangat mendekap jiwa
Berpagar perdu namun nyaman memeluk kalbu ...
Berdinding bambu namun asri
Mengusir sendu ...
Biarlah aku tetap disini

Ya aku kan tetap disini
Walau musim terus berganti
Biarlah begini
mungkin aku kan datang ke rumah merahmu
Jika takdir memaksaku
Menyeret lakon hidupku harus berubah warna ...

Bandung. 25 -03-2016



MENGETUK RINDU
By ; Srihan


Telah kulipat kau dalam lembaran sejarah lampau
Mengapa kini kau datang lagi
bersama angin pagi yang bergerimis

dengan wajah dan nama baru
Kau sibuk menguntai rindu...
dan rindumu mengetuk pintu hatiku
Rindu?
Ah, apakah kata itu masih berlaku?
Lakonan kita sudah terlalu lampau

Dan musim apapun yang membungkusmu
Wajah dan nama baru apapun yang kau kenakan
Netra batinku tetap mengenalimu
Wahai sang waktu...
Masih berlakukah rindunya
Namun hati merahku.diam tak bergeming

#) 25-3-2017



TANYA SEKUNTUM MAWAR
By ; Srihan


Untunglah kau masih datang pagi ini embun...
Sungguh aku berterima kasih padamu
Tetesmu pelukmu... mampu segarkan kelopak kelopakku
Pada kemarau ini aku sangat merindukkanmu

Kau tau embun,
Dalam kemarau, tubuhku menjadi kerontang
Kelopak demi kelopakku layu dan kering
Embun....
hadirmu sangat kurindukan
Kau sejukan tubuhku, kau segarkan kelopak kelopakku
hingga tetap segar dan cantik

Lihatlah embun, kumbang kekasihku telah datang
Ia rindu menyibak kelopakku
dan mengais madu dari putik sariku
Oh, embun aku khawatir jika jika kemarau panjang ini
merajamku....
Daun daun dan kelopakku akan layu dan mengering...
Pasti kumbang kekasihku tak mau menjamahku lagi

Embun, bolehkah kusirami kelopak bungaku ini
dengan larutan borax atau formalin ??
Agar daun dan kelopak kelopak bungaku tetap segar
Cantik tak kenal musim, hingga aku cantik.abadi
Tak lekang zaman...

Namun embun,
dengan larutan borak dan formalin yang tersiram di kelopakku aroma bungaku menjadi aneh....
Masih sudikah kiranya sang Kumbang kekasihku.
menghampiri, menjamahku dan menghisap madu dari putik sariku

Wahai embun jawablah ..
#Bandung 08-04-2017
SRI HANDAYANI


Kumpulan Puisi Sri Handayani - POTRET SENJA DI DESA


 
POTRET SENJA DI DESA
By ; Srihan


Mentari merayap di langit senja
Bersiap rehat di peraduan malam
Bayu lembut membelai punggung anak gembala
Kerbau lelah berkubang di danau
Cericit burung kepakan sayap pulang ke sarang

Alam perlahan redup...
Mentari layu menahan kantuk
Anak gembala setia mengangon kerbau
Mengisi hari susuri lorong nasib yang bau lumpur
Mengawal tumbuh kembang "dewi sri"
Berbaju kesederhanaan...
Bersarung kesabaran tetap semangat
ia susuri lagu dan irama kehidupan desa
dari bocah beringus hingga kelak
Uban penuh hiasi kepala...
Desa tetaplah tanah tercinta

Sungguh kesederhanaan adalah teman
yang menyelamatkan kita selagi raga memeluk nyawa
dan kelak saat nyawa tinggalkan raga
Kesederhanaan dan krjujuran
adalah terbaik kita...

#edisi renungan_sore
28-1-2017



KIDUNG MALAM (berselimut rindu)
By ; Srihan

Masih kukumpulkan kepingan-kepingan rindu ini
dan kutumpuk pada lembaran-lembaran madah dan doa
Kutuangkan beberapa tetes embun dari mataku
Pada cawan cinta...

Duhai untaian rindu yang terpenjara jarak
ruang dan waktu..
Kuharap malaikat kan mencatat semuanya
dan segera menyampaikan pada Tuhanku
Betapa rindu ini sudah bertalu
Bagaikan bedug magrib yang ditabuh keras
Menggema di seantero bumi

Nyanyian cinta asmarandana itu
Telah berubah warna menjadi bunga rindu
yang membiru..
Sebiru langit yang tak berteman awan

Duhai malam...
Tolong simpankan kepingan rindu ini
Selipkanlah di bibir fajar
Agar esok ia tak pucat pasi menahan dingin
Biarlah ia merona di belai cahaya sang fajar
yang semburat keemasan
dan rinduku segera dicairkan oleh takdir dan waktu

Ya, pasti Tuhan mendengar
Madah rinduku..

#kidung malam,24-1-2017



BALADA INEM SANG PELAYAN
By ; Srihan


Tuan muda
Tolong jangan panggil aku Inem pelayan sexy
Sungguh aku tidak suka
Emak dan abahku di kampung
memberiku nama Inem Juminem tak lebih
dan tak kurang...
Sungguh emak dan abahku sering mendoakan aku
Agar aku menjadi orang sukses dan terhormat
Bukan babu seperti ini

Aku ingin sekali hidup di kota agar aku sukses
dan terhormat seperti harapan orang tuaku
Tapi apa dayaku, aku bodoh tak berpendidikan
Aku cuma bisa menjadi babu....
Ya, babu yang dikutuk kulit kuning langsat
dan tubuh yang padat dan montok

Kutukan ini merajamku tanpa ampun
Tuan majikanku, tuan muda anaknya majikanku
Berkali menyiksaku dengan nafsu binatangnya
Di sini aku bagai budak belian yang hilang kemerdekaan
Aku ingin pergi, aku ingin lari
Tapi ada dayaku ? gajiku di tahan
Ruang gerakku di kukung, aku bagai bromocorah
yang tak boleh tinggalkan tahanan
Duh, dimana kebebasan dan kemerdekaanku yang dulu

Aku meridukan masa kanak dan remajaku
Saat di kampung dulu...
Hari -hariku penuh bahagia
Aku bebas bagai burung yang terbang di angkasa
Boleh terbang kemana saja, boleh hinggap di pohon mana saja...

Tapi sekarang, di rumah tuan majikanku
Ke pasar saja aku tak boleh, cuma beli sayuran
di tukang sayur keliling..
Gerakku selalu diawasi
Jika tuan majikanku pergi, tuan muda menyiksaku
dengan nafsu binatangnya...

Duhai, inilah nasibku
Nasib seorang Inem juminem
yang dikutuk kulit kuning langsat dan tubuh padat
Penuh berisi...
Tapi dosakah aku terlahir seperti itu?
Sungguh itu bukan mauku...
Juga bukan mau emakku

Tuhan tolong lepaskan aku lingkaran pekat hidupku
Berilah seberkas sinar terang dalam hidupku
Aku ingin pulang pada emak dan abahku
Tolong aku wahai Tuhan...

Aku meratapi nasib dalam bilur waktu
yang kelabu dan penuh luka
Aku ingin membersihkan hidupku dari lingkaran hitam ini
Agen penyalurku telah menyesatkan
dan menghitamkan warna hidupku...
Duhai, Aku ingin keluar dari lingkaran ini....

#terinspirasi_darinaskah monolog Paitun
(Rachman Sabur)
Kota kembang 11-2-2017



POTRET KELAM Di NEGERI PADI
By: Srihan


Entah sampai kapan pertiwi meneteskan air matanya
Negeri ini semakin carut marut
Lalu pemimpin mana yang harus kami ikuti
dan kami pegang kata -kata dan janjnya??

Janji mereka serupa balon gas warna warni
Hanya indah di pandang...
Namun terbang bersama angin- sedang di dalamnya
Kosong melompong tanpa isi..

Bagaimana Pertiwi tidak menangis
Jika setiap hari kami harus mengelus dada
Mengejar-ngejar harga yang kian merangkak
Jika keamanan dan kenyamanan tanah airku
terancam....
Setiap hari kami mendengar Teroris merajalela

Setiap saat kami mendengar berita pembunuhan keji,
Perampokan, pembegalan dan pemerkosaan
Para pejabat saling berseteru.. ....
Duhai.....tidak bisakah mata kami sekejap saja
Tidak menyaksikan berita buruk itu

Tidak bisakah telinga kami sehari saja
Tidak mendengar berita kriminal yang membuat hati
semakin miris....

Tidak terdengarkah di telinga kalian
Berapa banyak wanita muda dibunuh dan diperkosa secara biadab.. di mana keamanan kami.
sebagai warga negara yang konon punya hak asasi
Untuk bisa hidup tenang, aman, tentram dan sejahtera wahai dimana rasa aman untuk kami..??

Saat kami dicekik harga-harga yang tiap hari
Merangkak naik tak jelas
Banyak rakyat hanya mampu makan "nasi aking"
kejahatan merajalela dimana-mana

Duhai...
Bukankah kami anak -anak Indonesia
Terlahir dinegeri subur dan kaya raya...
Konon di negeri kami kayu dan batu jadi tanaman
Tapi nyatanya tanaman padipun serupa ilalang

Duhai tangis Pertiwi semakin terisak
Iman dan keyakinan kamipun dijadikan bola panas
pertikaian....
Tuhan ulurkan pertolonganMu pada kami

Ampuni kepongahan dan kelalaian
para pemimpin kami....
Hindarkan kami dari musibah dan adzabMu
Aamiiiiin....

Kota kembang
10-2-2017



KEDALUWARSA
By ; Srihan


Beberapa waktu yang lalu
Kau datang mengetuk pintuku
dengan membawa sekotak bingkisan cinta dan rindu
kau bawakan khusus untukku
Kuintip kau dari celah jendelaku

Enggan kubuka pintuku untukmu
Lalu kubuka jendelaku
dan kubuka bingkisan cinta dan rindumu
Kulihat seksama tanggal titi mangsanya
Sayang dalam bingkisan itu
tertera tulisan: Expiry
Rupanya bingkisan cinta dan rindumu
sudah kedaluwarsa...

Maafkan aku sayang ...
dokter bilang aku dilarang mengkonsumsi
makanan dan minuman yang kedaluwarsa
Barangkali termasuk rindu dan cintamu
yang terlanjur kedaluwarsa....
yang sudah apek dan berjamur

#puisi_mbeling
38-1-2017



SELEPAS BADAI ITU
By ; Srihan


Benar kangmas bahtera kita memang sedang di tampar badai
Tapi Tersenyumlah dan mari bersyukur
Kita masih bisa bernapas dan menatap langit yang Biru
dan lidah kita masih bisa mengecap asin air laut ini

Mari tetap bersyukur...
Dalam gersangnya kemarau,
Juga dalam tamparan hujan dan topan
Tangan kita tetap saling berpegang

Musim apapun tak mampu merubah
Warna cinta kita
Ia tetap semerah darah
Semangat hidup dan cinta kita serupa pohon pisang
Kangmasku, walau tebang ratusan kali
Ia akan tumbuh dan terus tumbuh
Menyambut kehidupan...

Tersenyumlah kangmas
Mentari itu tetap milik kita
Badai itu sudah reda mari kita jahit bersama
Layar Bahtera kita yang koyak di tampar badai kemarin

Lihatlah pulau impian di seberang itu
Melambaikan tangan kepada kita...

#kota kembang 20-2-2017



PAGI BERDARAH Di GEREJA SURABAYA
By ; Srihan


Duhai Teroris durjana
Jika kamu benar benar berani mati,
Mengapa kau seret nyawa yang lain untuk ikut mati. ..
Bukankah kau seorang pemberani ?? Nyatanya kau cuma seorang pecundang
Di gereja itu, kau berlagak jagoan

Kau menjemput mautmu dengan tolol
Kau panggil mautmu dalam kekonyolan
Kau seret seret nyawa orang lain
Untuk menemani kematianmu ...
Lalu mentari pagi di Surabaya menatap sayu
Gereja itu bersimbah darah.....
Jemaat terkapar tanpa nyawa
Duhai betapa naif dan konyolnya ini

Teroris biadab, kau lukai sejarah bangsa
Dengan kerdilnyavilmu dan imanmu
Apa kau sudah puas,
Dengan darah darah yang tumpah
Menemani darahmu yang pecundang
dan sangat penakut ...

Apa kau sudah merasa puas sekarang
Saat nyawamu melayang
Kau paksa nyawa orang lain ikut melayang

Kau putus takdir hidupmu
dan hidup orang lain
dalam lingkaran kebodohanmu

Cukup, tak perlu kau tularkan
Kebodohan dan kekonyolanmu itu
Tak perlu terjadi tragedi berlatar kebodohan
yang picik ..

Sungguh, bukan jihad lakumu
Tapi kebodohan yang sangat, sesat
dan jauh dari iman ....
Kau biadab dan keji ....

Bukan doa dan karangan bunga
Terkirim buat kematianmu
Tapi sumpah serapah dan anti pati

#surabaya berdarah
Kota kembang ,13 april 2018



SEKUNTUM DOA BUAT BAYI BAYI MERAH
By ; Srihan


dari detik ke menit waktu berlari
dari menit ke jam, tangisan bayi bayi merah memecah kesunyian, menambah semarak warna kehidupan ...
Bayi bayi merah itu yang dikirim Tuhan
turun kebumi

Mereka menambal sulam kehidupan
Melengkapi jumlah generasi tua
yang pulang, dijemput malaikat
Mengemban tugas yang kian berat
Menanggung murkanya alam
yang kini tak ramah lagi ....

Menanggung beban hutang negara
yang menggunung,
padahal nikmatnya rupiah
hutang yang ia tanggung tak pernah ia cicipi

Duhai bayi bayi merah
Kuatlah kalian ...
Tegar dan taatlah selalu pada Tuhanmu
Beban kalian begitu beratnya
Juga alam tak seramah dulu lagi

Bayi bayi merah
Tetap tersenyum dan tegarlah
Bersahabatlah pada bumi
Matahari, sungai, gunung dan hutan hutan
Jangan kau lukai mereka
Karena meraka adalah sahabat hidupmu

#sekuntum doa buat bayi bayi merah
Kota kembang 12 mei 2018



AKU ADALAH UDARA SERUPA ANGIN
By : Srihan


Apakah kau hanya menggapku sebagai angin
yang kau rindukan disaat kau gerah saja ...
Tapi pada saat yang lain bahkan kau lupa padaku....

Ya, mungkin aku memang serupa angin
yang melengkapi kehidupan
Namun sering kau lupakan
dan kau sepelekan

Padahal saat kau bernapas
Ada unsur angin, udara yang kau hirup
Namun tak pernah anggap penting
Bahkan sama sekali tak penting

Sadarlah, jika eok Tuhan merenggut nikmat bernapasmu ...
Akan kau butuhkan bertabung tabung oksigen
Untuk menyambung napasmu dan nyawamu

Ya, aku memang serupa udara dan angin
Aku akan bersahabat sangat baik denganmu
Dan jangan lukai aku sedikit pun
Atau aku akan menjelma badai
yang memporak porandakan seluruh hidupmu

#Sri Handayani
Bandung, 27 jan 2019



AKU ADALAH AIR
By: Srihan


Aku adalah air
Yang menari gemulai menyusuri anak -anak sungai menuju ke muara
Dimana ikan ikan riang melenggang
Mencari makan ...

Aku adalah air yang menggenang di danau danau berair payau ...
Dimana buaya merendam tubuhnya yang menyembunyikan beribu keganasan ...
Aku adalah air, yang diutus angin untuk menjelma ombak ....
Tempat para camar terbang bercengkrama
Menangkap ikan-ikan yang menggelepar sekarat diseret sang ombak laut ....

Tuhan menyuruhku tenang
berdzikir dalam tugasku, tetap mengaliri
Lekuk liku tubuh kehidupan
Padahal, terkadang jiwaku bergetar
Meradang melihat hiruk pikuk kehidupan
Keserakahan, kerakusan dan kesewenang wenangan manusia ....

Bahkan kebejatan manusia
Yang semena mena merusak alam
Seringkali aku meminta
"Tuhan ijinkan aku mengamuk dan melumat semua manusia yang berdekap jiwa angkara murka , sebelum kerusakan ini
Menjadi sempurna ....."

Tetapi Tuhan seringkali melarangku
Mataku senakin perih melihat kebodohan manusia tangbterus menerus merusak alam , berbuat maksiat yang durjana ...
dan lagi lagi aku berteriak " Tuhan izinkan aku menghancurkan manusia , dengan amukan stunamiku ...mohon Tuhan izinkanlah ...
Izinkanlah ...kumohon,

Lalu suatu hari Tuhan memberikan izinnya
Wahai manusia, bersiaplah kalian
Sungguh kesombongan dan kemunafikanmu
juga kejahatanmu, menipu daya sesama, , maksiatmu dan keangkara murkaanmu
Hari ini juga skan kuhabiskan dan kulumat dengan stunamiku ....

Hai manusia ....
Inilah aku stunami yang ganas akan melumatmu hidup hidup, kepongahanmu
Kesombonganmu tak ada apa apanya
Jika Tuhan telah mengirimku untuk menjadi stunami .....

Mari, mari ....inilah kematian kalian
Inilah kendaraan kalian menuju maut
Rasakan , rasakan amukan ombak yang marah
yang sangat rindu melumat keangkara murkaanmu, kesombongan dan kejahatanmu

Resapi maut yang nestapa bersamaku
Sadarlah, tak ada yang fana dan abadi di dunia ini ....
dan jangan pernah remehkan apa pun di dunia
Aku hanyalah air, namun Tuhan telah menzinkan aku menjadi stunami yang menjemputmu pada kematian ....

#Sri Handayani
Bandung 27 januari 2019
SRI HANDAYANI