UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Sabtu, 23 April 2022

Kumpulan Puisi Erawati Sigit - LELAH


 
LELAH


Jasad ini cukup lelah,
namun kelopak tak mampu menutup mata,
Ribuan tanya berkecamuk dalam dada
Lisanpun kaku tuk berucap..

Oleh : Erawati Sigit
(Juni 2012)



CURHAT HAMBA PADA SANG PEMILIK RASA

Aku sayang sama dia ya Allah
Jadikanlah... dia sebagai imam hamba ya Allah
Jadikanlah dia sebagai pelengkap jasadku & rohku

Yaa Allah..
Jadikanlah hamba sebagai tulang rusuknya yg hilang ya Allah.
Ridhoilah sayang dan cinta hamba ya Allah
Ciptakanlah dia untuk hamba ya Allah

Kan ku wakafkan jiwa dan ragaku untuk dia bila dia Adalah pemilik tulang rusukku.

Kan ku sedekahkan hati dan rasa ini setulusnya untuknya ya Allah, bila dia adalah imam yg kau utus untuk membimbingku.

Yaa Allah..
hamba ikhlas akan hendak dan kuasa Mu.
karena sesungguhnya Engkaulah pemilik rasa ini.
kumpulan animasi yang sangat menyenangkan dan menyejukkan hati, aku senang sekali dengan semua gambar animasi, karena aku penggemar berat animasi, semoga animasi yg kupasang masih dalam cahaya cinta Allah..S.W.T Aamiin..Aamiin..Aamiin..Yaa ..Robbal..'Aalaamiin

by : UMMI ERAWATI SIGIT
Indramayu
(September 2011)



KU TERHARU ATAS KUASA-MU

ku menangis bukan sudah karena kehilangan orang yang kucintai...
ku menangis bukan sedih karena di tinggal orang yang mencintaiku

Tapi ku menangis karen aku terharu atas kuasa_MU
Engkau ingtakan hamba dengan musibah di saat hamba lalai
Engkau dekati hamba dengan cobaan disaat hamba jauh
Engkau menundukan hamba dengan kegagalan disaat hamba sombong
Engkau jatuhkan hamba disaat hamba berkuasa...

Sungguh nian besar rahmat_Mu ya Allah...
hamba mohon agar kiranya Engkau mengampuni dosa & khilaf hamba.

Maafkanlah hamba Mu ini yg selalu lalai & buta dgn petunjuk_MU
berkali-kali Engkau mengingtkan hamba, namun hamba,, terus & terus melakukan kesalahan... begitu bodohnya hamba MU ini yang tak pernah jeli & sadar atas teguran_Mu

Maafkan hamba ya Allah... karena hamba telah membuat ibuku menangis
Maafkan hamba ya Allah...karena hamba telah membuat ibuku berserakan air mata
Maafkan hamba ya Allah... karena telah membuat ibuku beruraikan duka nestapa yang dalam.

.... Yaa Allah.. izinkanlah kedua pundak hamba_Mu ini menjadi tunggangan bagi kedua orang tua hamba dalam menuju surga_Mu..

izinkanlah hamba_Mu ini untuk menjadi pelayan yang setia bagi orang tua hamba.

izinkanlah hamba pula untuk menjadi pelayan yang setia bagi orang-orang yang beriman di surga_Mu.

Izinkanlah hamba untuk menjadi bidadari dalam surgamu,
harumkan hamba seharum bunga kasturi,

Ya Allah.. takkan pernah diriku membiarkan terjatuh & tertunduk di atas bumi hanya untuk mengemis setitik cinta dari manusia. dan hamba akan selalu mempertahankan harga diri hamba sebagai seorang wanita sampai ajal menjemput.

Yaa Allah.. pertahankanlah iman & kehormatan hamba ya Allah,
agar hamba pulang pada_Mu merasa bangga & merasa gembira
Semoga Engkau menempatkan hamba bersama golongan kaum yang Kau selamatkan di hari Akhir nanti..

Aamiin..Aamiin..Aaamiin..Yaa..Robbal..Aalaamiin.

Oleh : UMMI ERAWATI SIGIT
Indramayu
(September 20011)



KELUH HATI


Sunyi dan senyap ku rasa.
Tak ada satu suarapun terdengar di telingaku.
Entah karena aku yang menikmati kesendirianku,
Entah karena ku memang tercampakkan.

Ku tertunduk,entah karena sedih atau malu.
ku koyak - koyak setiap lembaran dalam hidupku.
Masih adakah orang yang peduli padaku.
Masih adakah orang yang sanggup membahagiakanku.

Ku coba tahan isak tangis dalam diriku.
Pingkal memingkal tubuhku tergoncang.
menahan pedih dari hidupku.
Akankah semua ini berakhir.

Ku coba selimuti rasa gundaku padanya.
Namun... rasa cemas yang ada.
Ku coba tutupi rasa kasihku,
Namun rasa rindu yng menghantam.

Tubuhku mulai mengigil kembali.
Entah karena dingin ,entah karena tak sanggup menahan Emosi.
jengkel, resah, cemburu,takut, cemas semua berbaur jadi satu.

Akupun tetunduk kembali dalam lamunanku.
Ku telan rasa pahit dalam kesendirianku.
ku teguk rasa pedih dalam kesunyianku.

Duhai hati yang rapuh.
Haruskah aku mengais kasih untuk mu.
Haruskah aku memungut cinta untuk mu.
Haruskah aku menenggelamkan diri untuk mendapatkan belas iba mu.

Aku bagaikan kura-kura dalam tempurung.
mencoba tegar dalam kerapuhanku.
mencoba kuat dalam kelemahanku.
mencoba senyum dalam tangisku.

By : UMMI ERAWATI SIGIT
Indramayu
(September 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar