MENGHITUNG JEJAK RINDU
dara sendiri
menatap sunyi ufuk timur
bernyanyi kecil
senandung rapuh
di hatinya rindu
bergelayut pada waktu
dalam duduknya pada kamar sepi
teduh jendela jati
matanya masih menatap jauh
rindunya belum tiba
angin menyusup di antara celah jendela kamarnya
matanya memejam
ada rindu begitu penuh
memuai bersama tetes air mata
dara
rindunya
belum usai
Oleh, Mahyaruddin
Belawan, 02 Maret dalam gerimis malam.
pondokteduh
KATA LUKA
kata kita
kata-kata luka
siapa
kata siapa luka
luka siapa
kita
diluka kata-kata
kata ku
kata kau
ada luka-luka kata
kata yang mana
caci dan maki
depan belakang sama saja
luka tetap luka
oleh, Mahyar.
Belawan, Januari 2022.
#pondokteduh
@mahyaruddin_
BERLALU
oleh, Mahyaruddin
jemari waktu
detak kian jauh
sisakan cerita
tak pernah kembali
potret usang dalam bingkai kenangan
jelas terpatri
raut wajah teduh
hangat peluknya
aku rindu
banyak lagu tentangmu
dan rindu juga
Ibu
Belawan, jauh malam. April 2022.
#pondokteduh
@mahyaruddin_
TAK BERBALAS
oleh, Mahyaruddin
aku cinta
bukan sekedar suka yang biasa
ketika kau katakan hatimu biasa saja
lantas
bagaimana mungkin aku tetap meminta hatimu
bisa saja
namun kau akan terpaksa
bagaimana bisa kau melayaniku nantinya setelah ucap sumpah di hadapan keluargamu
bisa saja
namun kau akan terpaksa
sebab hatimu tak ada cinta
untukku
Belawan, Penghujung Maret 2022.
#pondokteduh
MAHYARUDDIN |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar