UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Minggu, 30 Oktober 2011

DO'AKAN AKU


Semestinya...
aku tak berharap terik
dalam riuhnya aku terpanggang
membara pada genggaman ramai

semestinya .....
aku tak berharap hujan
dalam resahnya aku kuyup
menggigil pada balutan hening

tak terasa langkahku terganjal kenyataan
tak terlihat gontai menapaki kehidupan

berat menuju mu
tak mulus mendapatkanmu
keberanian ku terganjal sumpah
tak kan bisa melangkah

doa kan aku
agar sanggup menghadapi semua
doa kan aku
dapat memeluk mu...

by : RIRI NUGRAHA NISA
Bandung

MATA HATI


Pasanglah telingamu,
biar kau dengar jerit bathinku,
ratap kalbuku,
tangisan jiwaku.....
hingga kau pahami teriakanku yang tak bersuara lagi....

Bukalah mata hatimu,
biar kau lihat liku-liku jalan pengabdianku,
adegan penzoliman yang sistimatik,
like and this like nya pengambil keputusan,
pembunuhan karakter dan pembenaran atas ketidakbenaran...
hingga kau mengerti ,
berapa lama sudah aku dikebiri,
diasingkan dirumahku sendiri,
hingga nyaris sudah mati suri......

Aku adalah aku yang sudah tak kau kenali lagi,
tapi juga,
aku adalah sesosok manusia dengan sebongkah harapan pun cita cita
sejatinya sama dengan mu..

-----oleh Drs Mustahari Sembiring.------------------------------------------------
-----Makassar, 30 Oktober 2011. catatan tentang sejatinya sang lelana.---

LANGKAH LANGKAH GOYAH


Tak pernah henti langkahku,
meniti hari,
jembatan patah budaya negeri ini,
meski didepan gulita menghadang,
yakinku terus kubentang,
ada kecewa diatas kecewa , berbungkus dusta dibalik kuasa
ketika semua mahfum ,
atas ketidakwajaran yang sudah melembaga,
tak terhitung lagi bekas lukaku,
luka, terjerembab bianglala kebijakan
meski berkali kali kuteriakkan lolongan panjang help me..
semua memilih cari selamat sendiri sendiri,
dalam diam yang membiru, beku
gema rintih,ratap dan tangisanku ngambang dipucuk pohon mangga,
jatuh terkulai, cerai berai
terhempas diberanda asa
dihalaman rumahmu........

-----oleh Drs Mustahari Sembiring.---------------------------------------------------------------
-----Makassar, 30 Oktober 2011. catatan perjalanan yang tertatih tatih, patah asa.----

KEMBALILAH DUHAI SANG "ASA"


Getarkanlah kembali nada nada
seirama langkah sukma,
agar lentera kembali bersinar,
meskipun cuma sekerdip cahaya :
" duh...Tuhanku, nyalakanlah kembali lentera'
terangi jalan bagi "asa" ku yang hilang,
dibelantara pengabdian sebagai prajurit Bhayangkara.."


kembalilah duhai "asa"ku yang pernah hilang,
tercecer sepanjang trotoar, temaramnya kehidupan,
terpenjara sistem, ego golongan, gruop gruopan atau apapun sebutannya
biarkan bias bias membayangi tiap langkah,
mampukanlah ya Tuhan :
agar hati tetap tegar hingga akhir ,
saat buku besar kehidupan direntangkan,
dihadapan Hakim Agung Kehidupan....
mampukanlah ya Tuhan , agar menyatu asa dan jiwa

-----oleh Drs Mustahari Sembiring.----------------
-----Makassar, 30 Oktober 2011. catatan tentang hilangnya sepotong harapan.----------

KINI KUYAKINKAN,INILAH AKU


ditengah jalan pengabdianku aku terkapar,
dikeyakinan idelisme yang kukuh aku terjerat,
dimana mana aku tak tercatat,
aku,
prajurit bhayangkara yang mimpi tegakkan hati nurani,
namun tertinggal didepan sana ,
dibatas senja perjalanan karierku,
itulah aku kawan,
jangan lagi terus kau pertanyakan,
aku tak hilang, tapi tak ikut dalam hitungan
aku pemain, tapi absenku cuma penggembira,
itulah aku kawan,
jangan lagi dipertanyakan....

---oleh Drs Mustahari Sembiring.-----
---Makassar, 29 Oktober 2011. catatan tentang anak desa, berbintang satya lencana ---Bhayangkara Nararya.--------

SAATNYA HENING CIPTA


Dengan tertunduk kutekuk batang asa,
sedalam telaga sukma terus ke simpul nyawa,
betapa beruntungnya aku , masih lega menarik nafas
bahkan sesekali masih sempat menyantap makanan siap saji,
sementara ditiap sudut kota opera anak jalanan sarat peran derita,
DUh Gusti Pangeran Welas Asih, sungguh tak terukur adil arif MU,
buktinya: si GAGAY tikus negri, si RAJA MINYAK dari wetan sumatra,
Anggota Dewan yang terhormat, Politikus perompak hati nurani,
ABU SAYAB sang ekstrimis,
bahkan si PONIRIN maling itik desa sidodadi...semuanya KAU kasihi..
semuanya mendapatkan kesempatan yang imbang timbangannya,tidak ditangkap polisi
duh Gusti Pangeran Welas Asih, sungguh tak berujung KUASAMU mengaliri kehidupan
saat si GAGAY, RAJA MINYAK , ANGGOTA DEWAN YG TERHORMAT,
ABU SAYAB dan si PONIRIN
Batas enak cuma semulut, batas kenyang cuma seperut dan
ujung puas cuma seruas....
lalu, sedalam apa lagi aku harus hening cipta,
kalau semua tokh cuma kotoran dunia.....

-----oleh Drs Mustahari Sembiring-----
-----Makassar, 28 Oktober 2011. catatan sedalam mana hening ciptamu.-------

NAK


Nak….
Aku tak akan membiarkanmu tegar seperti karang
yang lambat laun terkikis dan terpecah
Aku tak akan membiarkanmu Kokoh seperti gunung
yang entah kapan akan meletup
... dasyat melepas amarah mu yang terpendam

Jadilah air yang mengalir menuju laut
bergerak mencari mengikuti alur
menempuh semua penghalang
tetap berjalan hingga muara kebahagian

Nak…..
Engkau benih suci
Engkau murni, putih tanpa cela
Hanya tuhan yang tahu engkau akan menjadi apa
Hanya engkau yang menentukan akan menjadi apa

Engkau dapat menjadi Pohon kelapa
yang bermanfaat pada setiap bagian
menjulang tinggi tanpa kalut bercabang
memberikan makna pada setiap tindakan

Engkau dapat menjadi beringin lebat
yang dapat menaungi dan memberi keteduhan
memberikan kedamaian
mengakar menjalar pada setiap hati

Engkau dapat menjadi ilalang
hina bagi sebahagian orang
Hanya yang mengerti, betapa berharganya engkau
betapa berguna dan bermaknanya engkau
menjadi penyembuh dan pelipur lara

Engkau dapat menjadi padi
yang memberi kehidupan
dengan kesederhanaan tanpa pongah
berisi selaras rasa logika

Nak…maafkan
jika aku tidak dapat memupukmu
jika aku tidak selalu menyiramimu
jika aku tidak mampu melindungimu

Hanya doa yang dapat kupanjatkan
dapat melihatmu tumbuh
engkau menjadi orang yang bermanfaat
Apapun kamu….

by : RIRI NUGRAHA NISA
Bandung

Kamis, 27 Oktober 2011

WANITA


Bukan kecantikan yang di nilai dari seorang wanita, tapi saat kesetiaannya teruji, kemurnian hatinya tak tertandingi, ketulusannya menerima pasangannya dengan segala kekurangan dan kelebihannya, yang memberikan hidup dan hatinya serta mempercayakan nya tanpa ada keraguan. Itulah yang membuat wanita menjadi berarti bagi Pasangannya.

BY : INDRA MINKA
Tanjungbalai,Sumatera Utara

MENIKMATI HIDUP


Hidup ni gag selamanya berjalan dengan mulus
Tapi hidup ini harus selamanya dinikmati
Jangan pernah sia-sia kan hidup ini
Banyag org yg masih pengen menikmati hidup
Alam yang bebas,udara yg sejuk,panorama yg indah serta yg lainnya
Merupakan kenikamatan tiada batas yg mesti kita nikmati
Hidup tenang merupakan idaman bagi setiap manusia
Hidup bahagia merupakan impian ,
Tpi ingat gag selamanya itu bsa kita nikmati
Selagi bisa untuk mencapainya maka capailah
Hidup ini mesti bsa menjadi lebih hidup lgi :)

by : ALIL KURNIAWAN SIREGAR
Medan,Sumatera Utara

TERMANIS


menggapai
membiru semburat kasih
membeku menatap bara
tanpa arti, tanpa mimpi
menerawang tanpa rasa..

mendaki hingga tepi
terjatuh tersungkur tak pasti
hingga terpana
terlekat dalam benak....

Aku cinta kamu

memejamkan mata
enyah lah barang sejenak
biarkan terlena sesaat, biarkan tanpa bayang mu sejenak
sapa lah aku dalam tidurku, senyumlah dalam mimpiku

biarkan esok hari...
dapat kupandang wajahmu...
berseri...termanis ..dalam hidupku

by : RIRI NUGRAHA NISA
Bandung

TEMANI HATI


kulepaskan kepedihan dari hati ku
bergelora semangat menapaki jalan hidup
Tatkala lelah dalam perjalanan
Mengingatl diri mu sebagai teman hati

Cintamu membuat terlena
Cintamu membuat terbuai

Pejamkan matamu perlahan
singkapkan jendela hatimu
Raih tanganku
usap air matamu

Ingatlah diriku
Doa kan diriku
Yang akan menemani hatimu

by : RIRI NUGRAHA NISA
Bandung

NIAT INGSUN


Ada daya yang melemah saat kusapa penuh suka,
ada hati yang merana saat kutata dengan jiwa,
betapa makna sulit dibaca,
manakala pondasi berlumuran sak wasangka,
jiwa seni akan limbung terima sanjung,
jiwa seni akan gemilang bila terima sankal silang,
sungguh, niat ingsun putih kasih
agar pribadi tegar bagai teras jati,
tapi alih isi berbalikan dari niat hati,
inilah sangkal silang kata, bahasa dunia
sejuta wacana terjemahannya, hak pribadi siapa saja
maafkan niat ingsun yang tak sampai ke tujuannya,
tapi jangan dijadikan bara yang mengganjal kreativitas,
luruh hatiku, ciut nyaliku, berguguran warna kebersamaan
biarlah kusunting menjadi pelajaran, tak kan kuulangi...
inilah aku yang tak kau kenal....

-----oleh Drs Mustahari Sembirng.-----
-----Makassar, 27 Oktober 2011. catatan tentang gagalnya sebuah niatan .----

KUKATAKAN APA ADANYA


Putih,
kukatakan putihku apa adanya, tapi kau buang muka
sejuta sinis ngambang dibibir,
jelas terlukis dalam sikap dan tata bahasa..
ya, tak mudah bagiku menata puing hati
apalagi putihku tak seputih mutiara jiwa,
kerna cuma segitulah yang aku punya....
hitam,
kukatakan hitamku pekat adanya, tapi kau malah murka
sebab kau kira aku menghina,
nyata itu dalam sikap dan perlakuan saat bersua,
ya, padahal kukatan jujur tak hendak pura pura
memang begitulah warnaku dulu, tak perlu aku malu
meski hitam kita berbeda tapi toh aku tak selugu yang kau duga,
kerna jalan karma itu memang harus kutapaki, tak ada jalan lainya
jadi, kenapa harus berdusta......
kukatakan seadanya, kau takar penuh curiga
kulukis gambarku sebenarnya,katamu lukisan illusi semata
kubersikap apa adanya, kau bilang cuma sandiwara
kulkakukan semua wajar semata, ah...cuma siasat penjerat jiwa, kau kata
bagaimanapun upayaku mencatatkan warna, tidaklah ada gunanya
ketika semua pondasi dilandasi aksioma,
bahkan udara sudah ditaburi nuansa tak percaya...
mesti bagaimana lagi caraku menuturkan warna jiwaku,
saat hitam, kukatakan hitam
saat putih, itulah putihku
tak pandai kubumbui bahasa,
agar tak jadi beban sepanjang usia menjemput asa,
inilah aku apa adanya, sesungguhnya....

---- oleh Drs Mustahari Sembiring.--------
----Makassar , 27 Oktober 2011. Catatan tentang : inilah aku semestinya.-------

KUTEBUS KEJUJURAN DI KALBU


Sumpah atas nama diriku untuk diriku,
Bahwa bukan aku yang mencabut pohon asa itu,
mana mungkin kulakukan, kemarin saja masih kubelai sayang
dan dengan hati kusirami keringnya jerami,
kenapa menuduhku dengan keji, padahal tadinya suka setengah mati
tak perlu rasanya menampi jerami,
kerna ujungnya terpaut kesana sini,
inilah yang kueja sejak semula,meski terbata- bata
malah dikata rayuan penyebar cinta,
nyatanya ada luka tersayat tanpa pisau ,
lalu siapa kita sangka pelakunya ?
kalau bukan kita berdua ya....
itu sudah karma....

----oleh Drs Mustahari Sembiring.-------------------
----Makassar 26 Oktober 2011. catatan kekehnya egoisme membatukan kalbu.-----

MENANTI ASA


Sunyi jalan karena terik yg terbahak pada aspal...
Menggetarkan langkah bocah kecil bertelanjang kaki...
Dengan tubuh keringnya tak mampu lagi berpeluh..

Astaaggaaa bocah itu berteriakkkk..namun tanpa suara..
Tertawa serak dengan retakan rapih pada bibirnya...

Dari sorot matanya yg terbelalak..congkak wajah menatap langit seolah2 berteriak...

TUHAAAANNN SEJAUH APA LAGI HAMBA DIKELILINGI FATAMORGANAAAA...

Ya..
masih tanpa suara..
jejak debu pekat pada ujung matanya jelas menyampaikan pesan..

by : RYAN NUGRAHA
Bandung

Selasa, 25 Oktober 2011

KEINDAHAN HIDUP


Sahabat..manusia menjadi dewasa dan besar karena mampu beradaptasi..mampu membuka mata..
sebuah kritikan yg ada bukanlah karena alasan muak..melainkan ada rasa bertanggungjawab mengajak para sahabat sekalian mencintai dan menikmati luasnya realita kehidupan..
cinta dan kasih sayang memang begutu luas keindahannya..
namun keindahan hidup jauh lebih luas dari hanya sekedar cinta..
jadi mari bergejolak dan mengexplor keindahan hidup..

By : RYAN NUGRAHA
Bandung

TERPAKU


ma'afkan jika penaku malam ini seakan tumpul tak bermata..
saat kubaca coretan seorang sahabat yang membuatku terbelalak..
penanya begitu tajam menusuk jantung.. menggores sukma..
tentang hasrat, damba dan gairah bak lahar panas membara..
yang siap membakar.. menerjang setiap jantan yang menyemainya..
amarah dan puncak asmara menyatu di danau persenggamaan..
dan akupun luruh.. terdiam.. terpaku.. tanpa suara..

by : ACE GUNAWAN
Bandung

WAHAI SAHABAT


Wahai sahabat pecinta seni dan imajinasi..
terunduk dan hanya melihat dimana langkah terhenti biarkan sesa'at dinikmati..
untuk selanjutnya menatap kedepan..clingaaaakkk celingukkk melihat keadaan dan melanjutkan perjalanan..

mengingat taman yg pernah dilewati teramat sulit untuk melepas senyum..
padahal tentunya lumpur kotor..udara pengap..malam yg gelap..malam yg gemerlap..
disitulah mata dan kaki akan liar manja..
jadi knapa hanya membuka kisah taman sedangkan kita hidup beralaskan debu..

By : RYAN NUGRAHA
Bandung

MAKNA DAN KATA


manusia bukan tercipta hanya untuk melihat permata yg digantungkan diujung mata..

ambil dan letakan agak jauh maka realita kehidupan sangat nyata..

sekelompok kata disusun bukan hanya untuk keindahan semata..
tapi ada makna yg bukan sekedar permata..
karena kita hidup berdampingan dengan pisau yg bisa melukai sentuhan..sampah yg mengganggu hidung..bising yg mengganggu telinga..bahkan "SEKS" yg posisinya tanyakan pada hati masing2..
saya pribadi akan berteriak "BODOH" pada diri sendiri yg terdiam..

By : RYAN NUGRAHA
Bandung

MAAFKAN MENCINTAI MU


Sadarilah....
Kamu akan mengambil bagian terbesar dari diriku
kamu akan mengambil hati dan kehidupan dariku
... Jika kamu meninggalkan diriku

Sangat rumit yang kita hadapi ... memang
Sangat sulit yang kita tempuh ... memang
Cinta yang kita rasakan
Cinta yang kita punya
Tak seperti cinta layaknya mereka

Kamu adalah bagian diriku
sulit untuk dipisahkan
Sulit untuk melepasmu

Rengkuh dekap peluk
raih genggam selaksa makna

Maafkan diriku
T'lah Mencintaimu...

by : RIRI NUGRAHA NISA
Bandung

Senin, 24 Oktober 2011

PESTA DUKA CITA


Awalnya bukan undangan membuatku hadiri pesta ini,
tapi sebab yang tak penting untuk diumumkan,
karena kalau kau tanya siapa saja, pasti tak akan percaya
masa iya, tiba tiba aku ada dikerumunan pesta
mengikuti gerak yang mengalun teratur jadi sistim,
orang orang saling sapa satu sama lain, akrab
aku pun bercengkrama sepertinya paham betul ini pesta siapa,
banyak sekali buku tamu berjejer didinding bahkan diproyeksikan lewat cahaya,
tapi cuma namaku yang tak tersurat disana, kenapa....
saat pembawa acara memandu suasana, orang orang itu liar semaunya,
tak satupun sejalan dengan urutan protokolernya,
tapi semuanya enjoy saja, kecuali aku diam tak mengerti nuansa...
pesta siapa gerangan yang kuhadiri ini, kenapa tidak ada kursi pelaminannya ?
acara siapa gerangan ini, kenapa namaku saja yang tak tersurat dialineanya ?
sadarku pulang saat semuanya sudah tak ada, kemana mereka ?
kini aku tau, ini pestaku , BENAR : INI PESTAKU !!!
pesta duka cita atas matinya karierku,
pesta duka cita atas matinya keberanianku,
peta duka cita atas ketidak berdayaanku merenda kebenaran...
pesta duka cita atas kekalahanku yang telak, K.O

------oleh Drs Mustahari Sembiring.---------------
------Makassar, 24 Oktober 2011. catatan meriahnya pesta kekalahanku.----

KALAU SAJA KAU IKUT


Kalau saja kau ikut sayembara ini,
mungkin senyap tak berani mendekap,
sebab ada tarikan nafas senada buyarkan cita-cita,
messkipun kita tak pernah saling menyapa,
sejajarnya hampir sempurna membatukan cita cita yang tertunda,
sayang sekali : kau memang tak ikut,
sayang seribu sayang : rel kereta api tak pernah ada titik temunya,
paling paling cuma disudut mata fatamorgana ia berjumpa,
lalu buyar dinyatanya peristiwa berupa fakta,
barangkali itu yang membuat kita tak jadi mengikuti sayembara ini bersama,
kerna satu diantara kita mesti terima kalah atau dikalahkan saja,
dan pasti akulah orang yang sial tak dapat apa apa...
kalau begitu, untunglah aku cepat cepat ngaca
tapi sejujurnya : hari telah senja,
maka karena rabun ayam nasibku, aku lupa jalan pulang keawal,
bukan terlambat tapi waktu sudah jauh pergi,
sementara sayembara ini, sdh sejak awal ada pemenangnya...
kalau saja kau ikut, kau pasti akan bertanya,
kenapa kita tak pernah saling menyapa ?---

-----oleh Drs Mustahari Sembiring.-----------
-----Makassar 24 Oktober 2011. Catatan seadanya ketika mulut kehilangan bicara.---

SAWANG SINAWANG


Kalau kugerakkan kaki kiriku,
tidak pasti aku akan berjalan maju,
sebab niatku mundur kebelakang, menepikan hasrat...

Kalau kulambaikan tanganku berkali kali,
tidak berarti aku memanggil bianglala untuk mendekatiku,
karena yang kuharapkan adalah uluran tangan pengertian..

Kalau kau lihat air mataku terus saja mengaliri kemarau ini,
bukan karena sedihku lara yang sambung menyambung,
bukan pula karena dosaku tak pernah berampun,
bukan pula karena jasaku tak pernah terhimpun....
bukan itu kawan, sungguh bukan karena penzoliman yang diwariskan..
tapi karena sukmaku gemetar, kalbuku hangus terbakar,
patah arang karena tak ada orang yang berani berujar,
dan lebih lagi : karena ternyata aku tidak berbuat apa apa---

---oleh Drs Mustahari Sembiring.------------
---Makassar 24 Oktober 2011. catatan tentang hidup ini sawang sinawang .------

NOSTALGIA BIRU, SAAT-SAAT BAHAGIA


Merona awan diufuk timur,
saat ayam jantan berkokok sahut menyahut,
mengabarkan pagi buta ,berselimut embun
bertelanjang kaki, jalan setapak ini kerap kulalui
setelah tiga puluh tahun ,kuukur : jauhnya 10 kilometer...
dibawah atap seng bocor SD Taman Siswa, kuanyam bekal
alam mendidik, lingkungan mencabik-cabik,keluarga tak laik, jiwaku menghardik
kenapa begitu dihina, dicerna, tak dihitung meski ada dalam barisan...
untungnya : Kasih Tuhan begitu Nyata, menuntun kaki merambahi negri
menantang ibukota, berbekal seadanya, cuma tekad cendrung nekad : bekalku
pemuda lugu cendrung wagu dari diski, tak mengerti pat gulipat negeri ini...
sang Ghoib, menuntun dan menjaganya menuju samudra cita cita
berbhakti buat negeri, tegakkan kebenaran hakiki, harga diri jangan lagi dizolimi
kuserahkan jiwa ragaku tak perduli remuk redamnya hingga ulu hati,
tak kuhitung yang kuterima, kuberikan yang aku miliki ...
jalan panjang merentang memahatkan jati diri, inilah jalanku ....
berlaksa nostalgia, suka duka, tertata rapi diberanda jiwa....
kini, satu persatu kutitipkan padamu tunas muda " Sang Muham ", anak anakku....
begitu pahit saat kujalani, begitu bahagia saat kukenangkan kini....
semoga kalian pahami, selanjutnya meneruskan estafet ini.....

----oleh Drs Mustahari Sembiring.---
----Makassar 22 Oktober 2011. Serat jiwa, amanah untuk pewaris "Sang Muham ", ---------anak anakku.---

Serat Jiwa buat "Sang Muham", anak-anakku
oleh Drs Mustahari Sembiring pada 22 Oktober 2011 jam 12:29.

SEPOTONG JIWA MENGGELEPAR KEHABISAN ASA


Aku tau ,
tiap kali menatap lurus pada keberadaanku,
dimatamu :
ladangku subur hijau rimbun bertuah,
tapi,
cobalah menatap dengan mata bathin sanubari,
niscaya :
nun jauh dilembah duka ,relung sukma yang terluka
sepotong jiwa menggelepar,
Kehabisan asa......

---- oleh Drs Mustahari Sembiring.----------
---- Makassar, 20 Oktober 2011. Inilah aku yang tak kau kenal.-----

JALAN IMAN BERLIKU-LIKU


Begitu banyak galau yang kucatat jadi tugu,
Sepanjang jalan hitam kelam merambati degub jantung
Meyakini jalan ini yang menuju ke puncak,
Setegar mungkin sudah kuberdirikan lelah, letih dan perih
Tapi semua berhenti disini,
Dibatavia, kumulai ejaan karma hidupku dengan lugu
Di Batavia, langkahku terbata-bata, penuh ragu
Bahkan aku hampir lupa,
Apakah tanganku masih merajut sulaman sutra cita-cita
Jika benar : mengapa tak ada berita suka,
Jika salah : mengapa tak ada tanda baca,
Duh , Gusti Pangeran…..
Penguasa Kebenaran yang hakiki, Pemilik peta diri
Betapa angkuh, congkak dan tak tau dirinya aku,
Selalu saja terjebak dipojok ragu, atas kasih sayang MU
Malah seringkali ingin kutakar segala rencana MU,
Duh Gusti Pangeran….
Kumohonkan maaf MU atas ketidak tegaranku,
Berilah cinta MU mengalir disekujur tubuhku…..
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.----------------
----- Makassar, 21 Oktober 2011. Catatan berlikunya jalan imanku.------------

INIKAH AKU, AKUKAH INI



Kemanapun aku lari,
Terus saja geram berbuah haram,
Kukira sembunyiku luput terbaca,
Nyatanya udara sama saja,
Menyesakkan dada,
Memang iramanya sedikit beda,
Tapi itu itu saja magnanya…..

Kalau aku berteriak ,
garang meradang,
apakah akan kutemukan pencerahan ?

Kalau aku menggila semauku,
Apakah penzoliman ini karam,
Atau bahkan semakin menekanku tenggelam ?!

Kalau aku :
Tidak lari,
Tidak berteriak teriak lagi,
Tidak menggilakan hati ….
Apakah aku akan seperti ini ?

----oleh Drs Mustahari Sembiring----------
---- Makassar, 20 Oktober 2011. Catatan hitam jalan hidupku.----

Sabtu, 22 Oktober 2011

SESAAT WAKTU


Tak terucap bukan berarti tak berasa
Tak teraba bukan berarti tak berwujud
hanya jiwa yang meronta menggeliat mengangkasa
melambung melampaui ambang kegalauan

kehangatan dalam balutan kenyamanan
Kedamaian di sela waktu
bersamamu
memelukmu

mengigau dalam kenyataan
bermimpi di riuhnya hari
harapan hitungan umur membeku sesaat
bersamamu

dalam pelukmu
sesaat dalam waktu ku

BY : RIRI NUGRAHA NISA
Bandung

ISYARAT KERINDUAN


Bulir bulir cinta yang tidak akan mekar
Detak jantung yang bermain berirama dalam nada
Laksana Senandung yang indah yang dinyanyikan setiap orang
Singkirkan kata yang tidak berarti apa-apa

Kerinduan akan dirimu

Mencoba Belajar untuk hidup terpisah...Jauh... dari sesuatu
Jika tidak dapat memiliki ....satu yang diinginkan
Tetap akan lakukan .... walau tanpa yang terbaik

Tetap dipenuhi rasa rindu

Satu alasan yang membuatmu tetap di hati
menangkap bahasa tak terucap
merengkuh isyarat yang berlalu cepat
berharap Ku menemukan menuju jalan itu

BY : RIRI NUGRAHA NISA
Bandung

BIARYN(Bijak Ala Ryan)


hanya sebatas kata CINTA tapi merupakan sebuah rasa yg serba rahasia..yang terkadang tanpa batas...dengan terpejam pun rasa tersebut bisa berubah mengikuti alam bawah sadar...ga bisa dipersalahkan ketika melewati batas2 yang sebenarnya ga ada... dengan terbukanya mata mungkin disanalah batasan bisa ditemukan...tapi manusia tidak pernah sanggup melewati hari2nya selalu membuka mata...ada saatnya mata terpejam membawa kembali rasa yg tertunda..yang ga kan bisa diganggu siapapun...itulah kenapa..manusia...lebih sering meneteskan airmata ketika terpejam..karena ditiap pejaman matanya selalu ada bayangan yg kembali mengingatkan untuk kembali membuka mata...

BY : RYAN NUGRAHA
Bandung

Jumat, 21 Oktober 2011

PANTUN


pucuk pauh delima batu
anak sembilang ditapak tangan
walaupun jauh beribu batu
jauh dimata dihati jangan.


kalau padi katakan padi
janganlah aku tertampi-tampi
kalau jadi katakan jadi
janganlah aku ternanti-nanti


tuailah padi antara masak
esok jangan layu-layuan
intailah kami antara nampak
esok jangan rindu-rinduan.


tersangkut kapal di ujung tanjung
nantikan pasang datang membubung
bukan salah bunda mengandung
bila nek bidan salah membedung.


membelah bemban darilah ujung
membelah rotan darilah pangkal
kalaulah uban sudah dijunjung
hendaklah kita gunakan akal


kalau kutahu peria pahit
tidak kugulai dengan daun nya
kalau kutahu bercinta sakit
tidak kumulai dari semula.


sedap nian makan berkuah
sambil bersantap duduk bersila
sungguh teraniaya datuk hang tuah
salahkah jebat menuntut bela.


Banyak orang menanam pulut
saya seorang bertanam padi
banyak orang karam dilaut
saya seorang karam dihati.

Rabu, 19 Oktober 2011

HARAPAN SEMU


Sekian panjang nostalgia telah dibangun
dihamparan koral, diatas kerikil tajam perjuangan hidup
mengejar harapan semu,
adalah rajutan dalam impian,
sekuat tenaga kan diwujudkan,
mengering dedaunan jiwa
benih kasih berakhir hampa
kandas segalanya,
dibalik mega mega.

----oleh Drs Mustahahari Sembiring.------
----Makassar 19 Oktober 2011. catatan gagalnya lelana menghijaukan sukma.----

SENANDUNG PERPISAHAN


Sudah kau pilih tembang :
senandung lara perpisahan maya,
adalah getirnya sebuah kenyataan,
tak ada kata selamat jalan,
sebab tak jelas tujuan,
semoga didermaga selanjutnya,
kapalmu lego jangkar,
hentikan pengembaraan sia sia..
membangun mahligai abadi...

---oleh Drs mustahari Sembiring.----
---Makassar, 19 Oktober 2011. catatan akhir sebuah kebersamaan.----

HILANG YANG BENAR BENAR HILANG


Aku kehilangan bahasa
saat menuturkan kata - kata...

aku kehilangan irama,
saat melantunkan simphoni jiwa...

aku kehilangan peta karma,
saat mengevakuasi jiwa luka lara...

aku telah kehilangan segala - galanya,
saat gagal, gagal dan gagal lagi,
berperan, bersandiwara menyusuri perjalanan sanubari...

-----oleh Drs Mustahari Sembiring.------
----- Makassar 19 Oktober 2011.. catatan tanda bukti laporan kehilangan------

WIWIK WIJAYANTIN, KEKASIH JIWARAGAKU, WANITA BERHATI SELUAS SAMUDRA


Selamat malam melati, kekasih dari tanah jawi
Awalnya, pesona dan canda tawa cuma melenturkan nuansa,
Kerasku,warisan dari poyangku tanah karo simalem,
Meleleh, disapa suaramu yang hampir tak terdengar,
Mengurai apa adanya cinta yang kita punya,
Kupilih jalan yang kupercaya tersurat dalam peta sanubari,
Setelah ngembara menggenapi cerita pencarian tali jiwa,
Kuyakini kaulah tulang rusukku yang sebenarnya,
Duh kekasih,
Kepadamu bermuara aliran segenap cinta,
Untukmu kuserahkan semua simpul asmara yang kumiliki
Bahkan kumateraikan atasmu cinta yang secinta cintanya,
Sebab sudah kutetapkan jadi ibu atas tunas tunas SANG MUHAM,
Kupintakan dalam doa senada roh dan jiwa, kepada Sang Ghoib..
Tegarkan, kuatkan dan mampukanlah kekasih jiwaku ,
Menuntun kemasa depan anak anakku dibelantara ibukota,
Sembari ketabahan,keikhlasan dan berserah menerima fakta kehidupan ini
Meskipun samudra luas membentangkan jarak,
tapi tak dapat memisahkan utuhnya cinta
Duh kekasih,
Alirkanlah sungai kasih sayang dari telaga jiwamu yang welas asih,
Agar perantauanku tak berujung sesal meski tak membawa harta,
Duh kekasih,
Dengan bahasa apa kusuratkan kata agar selaras beningnya jiwamu ?
Wanita berhati seluas samudra, jelmaan tulang rusukku yang ditakdirkan
Duh kekasih,ulurkanlah tangan kasihmu
Kita satukan ; kakang kawah adi ari ari, lalu disimpul mati
Pintakan perlindungan, berkat dan anugrah dari Sang Maha Cinta Agape
Tempat kita meratap sejak mahligai Abadi kita bina

--- oleh Drs Mustahari Sembiring.===
--- Makassar , 18 Oktober 2011. Serat jiwa buatmu WIWIK WIJAYANTIN,
--- kekasih jiwaragaku, ibu dari anak2ku.-------

MEMILIH ATAU TERSISIH


Terperangah lalu termangu mangu dan tak mampu kujawab salam,
Ketika begitu saja hadirmu atas pesan lupa berita,
Langsung menyatu, bagaikan terbiasa bersama,
Entah ya, entahpun tidak ya bukan ide berita
Tapi sewarna ,seirama bahkan satu pula nada nada jiwa
Bagaimana mungkin ini sebuah kebetulan ?
Ini jebakan, ataukah jalan panjang titian hidup sementara
Kepada ragu kutitipkan tanya atas fakta,
Tentu semua pun akan berkata : ini sengaja yang tak terduga
Ya sudah; hendak terus meniti atau henti dibatas sunyi ?
Kenapa pula kau tawarkan harga yang tak semestinya ?
Padahal saat itu tak berani kutaksir pesona ,sengaja kupalingkan niat
Supaya tak ada lagi berita, setidaknya ringan tak ada jinjingan
Tapi faktanya : lena menghanyutkan jiwa raga,
Tercurah hasrat lupakan segala akibatnya,
Namun tak perlu berlama lama membaca tanda tanda,
Sebab dengan sendirinya mengambanglah cerita hampa,
Dalam termangu seperti termanguku diawal cerita,
Memilih atau tersisih ada ditangan kanan kiriku.

--- Oleh Drs Mustahari Sembiring,--
---Makassar 18 oktober 2011. Pilihan yang tak mampu kupuilih.-------

CINTA YANG MENGHIDUPKAN HIDUP


Simpanlah rindumu dilubuk hati terjujur,
agar kasih sayang dan cinta bertunas subur daripanya,
jagalah itu dengan segenap dayamu,
meskipun segala goda menjanjikan cinta
bukankah cerita telah banyak kau terima,
cuma mimpi dan pelepas dahaga sesaat,
mestinya jadi tuntunan dimasa depan,
karena hidup tak hanya menimbun kilaunya harta dunia,
tapi sempurna bila berbingkai cinta,
saat buah buah kasih itu jatuh pada tempatnya,
niscaya Tuhan kan menuntun jiwa raga,
maka berhentilah bersandiwara,mengecoh dan mempermainkan cinta,
apalagi sampai tega menipu diri,
sebab kelak semua itu kan berbuah nestapa,
dan pada gilirannya akan menjadi duri didada,
meracuni tiap jengkal jalan kehidupan,
bahkan mengunci cakra pundi pundi keberuntungan,
maka layulah batang hidup, harapan pun luruh kebumi
tak akan ada lagi kebahagian sepanjang hidup didunia,
karena hidup hanya hidup bila dihidupkan cinta.--

---oleh Drs Mustahari Sembiring.---
---Makassar, 17 oktober 2011. catatan rahasia tentang cinta.---

Minggu, 16 Oktober 2011

DARI HATI


aku bingung melihat langkahmu...
kau buta dan tuli....
tapi lihat langkahmu...
seakan - akan kau tau jeritan dunia ini
aku terus mencari...
ntah kenapa,aku tersadar
disetiap langkahmu merosok masuk ke hatiku...
kisah langkahmu selalu membara dihatiku
senyumnyu selau berhasil melapangkan hatiku...
ya,akhirnya aku tersadar
kau punya anugrah luar biasa dari tuhan
kau mendengar dari hati
kau melihat dari hati
kau tersenyum dari hati
langkahmu dari hati
terima kasih teman
aku tau,
"lisan hatimu mau menyampaikan ini kan...,
'setiap tindakan hati
maka akan akan sampai kehati'


By : REZA HIDAYAT AIRI
Koto Padang, Sumatera Barat

APA YANG KAU CARI


Kalau sudah begini, untuk apa lagi
padahal sudah kueja hitammu memabukkan,
sekali terpikat jiwaraga pun terikat,
tapi kau menjawab enteng :
" semua khan mesti dari diri sendiri !!,
nantilah, jalani saja dulu semuanya..."
kukira kau hapal jalan, saat mengucapkan kalimat ragu
kukira kau berhitung, saat tetapkan pilihan tetap berdiri ditempat,
kalau mau jujur : sesungguhnya ragumu bimbang yang ngambang,
kerna kau kejar kepalsuan dunia fana,
menabung murka,nista sepanjang asa
mungkin kemarahan jadi awal tercabik cabiknya nurani,
lalu kau balas dengan caci maki, menjual harga diri tak perduli
seberapa nyala perihmu hingga lupakan landasan iman,
kenapa teruskan sesat padahal sadar kan terjerat,
malah kau reguk sedalam telaga sukma,
apa yang kau cari diserambi dunia, panggung sandiwara ?
pasti kau tersesat,tak berhitung sembarang mengucap,
padahal aku tau : penyesalanlah ujungnya,
malah mungkin putus asa, berakhir laknat selamanya'
maka kembalilah, hentikan pencarian kosong, tak guna..

----oleh Drs Mustahari Sembiring.------------------
--- Makassar, 14 Oktober 2011. catatan pencarian hampa.---------

Sabtu, 15 Oktober 2011

RINDU


Ketika rindu ini datang

kutitipkan sehelai salam lewat awan

bersama angin yang berhembus..

menapaki hari demi hari dalam ruang kekosongan hati ini ..

adakah semua ini hanya mimpi..



Satu yang masih kuingat..

Tawamu..

Candamu..

pernah mengisi hari_hari manisku

Selama ini..



kembalilah cinta..

dalam kesendirihanku ini

aku tak sanggup..

melewati kesepian yang tak berujung.

tampamu..

aku hampa…

by : CHIVERA IKA
Tanjungbalai,Sumatera Utara

DIALOG RIMBA RAYA


Kali ini mestinya tak perlu lagi menambal harap,
karena sebenarnya patah belah jembatan asa,
sudah selesai acara seremonial, ritual umat zaman sekarang
kan lebih menyukai dusta ketimbang apa adanya,
malahan jeruji besi tak lagi membuat efek jera,
tengoklah semakin banyak saja plastik bekas aqua diimana mana
itu tandanya cahaya mentari tertutup gedung pencakar dewa,
sirine bergaung meliuk liuk bukan cuma milik bapak bangsa,
tapi setiap arwah yang melalap habis tabungan anak cucu kita,
benar benar briliant kerjasamanya dengan angkara murka,
sampai sampai tak bisa tercium anjing pelacak negeri ini,
eh...bukan tak terendus ,
tapi tak mau mengendus alias THT nya bermasalah,
pantasnya kita berbuat apa ya...??.
gak berani ah : wong...baru bicara keras saja sudah dicap tidak loyal
malah hampir semua hak manusiawinya dikorting paksa,
enggak boleh ini, enggak boleh itu...pembunuhan karakter tersistematika
di cari cari kutubusuk diantara HIV diselangkangannya...
muak sebenarnya aku mau muntah,
tapi buru buru kuurungkan niatku supaya tidak semakin keruh,
dan bukan kewenanganku menimbang perbuatan manusia....

-----oleh Drs Mustahari Sembiring..-------------------
---- Makassar , 14 oktober 2011.catatan suatu saat dimuka bumi.===

KATA ORANG


Ini kata orang,
kalau angin biru muda itu panas,
apalagi kalau dipetik petang terbuka,
bahkan ada yang hingga hanguskan kalbu,
bila tak segera sadar magna jiwa lelana,
maka : jangan sekali kali merayu hasrat,
kalau toh akhirnya pupuskan dalamnya samudra kalbu
betul, ini kata orang,
merekah syahdu nyalakan semangat bibir berlipstik,
tebaran jalanya mengait didada rindu yang salah terka
bukan itu yang kumau, seperti hitunganmu
biarpun kau menang, aku meraih puncak
pasti kini mabukmu puaskan kesombongan,
sebab kau kira semuanya sudah terengkuh ,tersungkur sujud
padahal kulenakan amarah yang tertunda didada,
anggab saja kutebus semua hutang turun temurun..
semoga kau baca aromaku didasar hati terdalam,
agar tak menyesal dipagi harinya,
tapi ini cuma kata orang.......

---oleh Drs Mustahari Sembiring.-----
---Makassar, 14 Oktober 2011. Kucatat kekalahanku sbg kemenanganmu.--

KUJEMPUT EMBUN DINI HARI


Sambil kujinjing harapan bulat telur rembulan,
malu malu embun dini hari saat kujemput,
bersembunyi ia dibelahan dedaunan,
tetap welas asih menyejukkan mayapada,
padahal tak ada yang didapatkannya,
apalagi saat senyap malam menunggu berita pagi,
sungguh tak bisa kueja alur kodrat,
kerna akhirnya selalu saja aku salah duga,
tapi adilkah perlakuan ini,
satu sama lain tali temali mengait,
tak berujung sama sekali,
kenapa mesti kutanggungkan nafas kelam
bukankah peruntungan sudah kupasrahkan,
meskipun keraguan selalu berjalan didepan,
berilah langkah jiwa tak berbenturan adanya,
atau setidaknya mampukan kuhadapi alur cerita,
supaya ujungku bertunas muda,
jadi, kenapa menyisi embun dini hari
atau haruskah keseimbangan kupenuhi hukumnya,
sedangkan kan ampunan selalu kulafaskan,
duh, Tuhanku
jangan hitungkan gelap gulita masa lalu,
kerna saat itu kulemah dibelenggu nafsu,
tak mampu kutinggalkan lembah nista hamparan dosa,
tapi kenapa KAU biarkan aku terlena lupa,
dan inilah jadinya......

--oleh Drs Mustahari Sembiring.------------------------
--Makassar, 14 Oktober 2011. catatan tentang nista dan dosa masa laluku.--

Jumat, 14 Oktober 2011

BINGKAI ASA


ingin memeluk kamu sekali saja
biar kamu mendengar detak jantung memanggil
biar kamu meraba denyut nadi menahan rindu
biar kamu mengerti gundah hati terasa bila jauh

menghirup nafasmu dalam dalam
mendekap tubuhmu penuh hangat
menikmati indah dunia
sebelum habis waktu kita

ingin memelukmu sekali saja
dan waktu berhenti bergerak walau hanya sejenak
tanpa jeda
tanpa suara

tak bisa membiarkanmu pergi
Di saat telah begitu menikmati hari-hari
tak bisa membiarkanmu berlalu
Di saat terlanjur jatuh hati padamu

berdiri di sini menahan hembusan nafas
terpaku disini menahan deru rindu
Menunggu

by : RIRI NUGRAHA NISA
Bandung

SUATU SAAT PASTI TIBA


Lelah
tak kan terucap dari mulutku
walau terasa menembus nuraniku
membahana dalam jiwaku

Menggapai yang tertunda
Meraup sejumput asa
menari bersenandung kasih
berdansa berselaras nada cinta

sebait doa terucap dalam untaian airmata
terngiang berdengung merambat dalam hati
harapan untuk bersama
suatu saat pasti tiba

by : RIRI NUGRAHA NISA
Bandung

HADIRMU


Kau datang
kau hadir
Walau sesaat

hangat terasa
bahagia terasa
Memupus kehampaan
Mengisi kekosongan dalam diri

Kau pergi
Kau hilang
Walau sesaat

Bersama tatapan kosong dalam mataku
Ingin lebih lama
Memelukmu

Mengisi keseharian hidupmu

by : RIRI NUGRAHA NISA
Bandung

MENANTI LEMBAYUNG


Menikmati anugerah ilahi
deras menghujam bumi
membasahi meresap menutup dahaga tanah bebatuan
akan kehidupan yang akan menjelang

Hanya dingin yang tertinggal
meringkuk dalam keheningan senja
meratapi yang lama kan tergapai
gelisah
gulana

Menanti Lembayung di wajah kembali ceria

by : RIRI NUGRAHA NISA
Bandung

CAPEKNYA HATI DALAM DERAAN


Selaksa hati dalam rengkuhan sang khamar
Tertuang di dalam cawan cinta yeng beracun

Terteguk tiap tetes dosa dalam liurku
Lirih laring suaraku menolak rasa yang pahit

Tercabik cibiran menyayat gerak langkahku
Gontai tertimpa badai yang menyerbu

Selarung perstiwa tajam membelanggu jiwaku
Mengorek setiap urat dalam nadi tubuhku

Meretakakkan kaca hati yang membungkus qolbuku
Hanya setetes membun membuatku tanang

Mereguk seribu dahaga dalam penantian
Khamar bertitahkan syetan menyerang hatiku

Penuhi setiap aliran darah dalam ragaku
Sanggupkan aku tuk jalani hidup seperti ini

Terkapar dalam pelukan raga syetan
Terikata dalam dekapan hasrat jiwa yang menyiksa

Capeknya hati ini dalam deraan hidup
Lelahnya diri arungi samudra hidup penuh kepahitan

Yaa Allahu Robbi....
Adakah pintu tobat untuk hambamu yang hina ini

Masih adakah jalan yang terang untuk hamba
Yang begitu lemah dan rapuh dalam balamu

by : ERAY AURA

Kamis, 13 Oktober 2011

SELAMAT JALAN, ADIKKU MALEM ITA


Dini hari buta,
kau sentakkan tidurku,
tergagap gagap kuterima berita duka nestapa,
" malem ita ,telah pergi tuk selamanya..."
sebenarnya aku tidak terkejut, tapi jantungku tetap berdegub
bukankah sebelumnya kau telah pamit,
tuk tinggalkan nestapamu yang terus saja meliliti hidupmu,
duh, adikku yang tak tau warna warni kehidupan...
sekarang benar benar telah kau tinggalkan kami semua,
Selesaikah riwayat dukamu dibatas malam tadi ?
bukankah dua orang anakmu belum rela kau pergi ?
terlalu berat memang beban hidup meremukkan senyumanmu,
begitu tega sembilu kezoliman menyayat nyayat kalbumu,
duh, apakah gerangan dosa yang pernah kau lakukan,
ataukah semua ini merupakan tabungan bagimu,
kerna kini kau telah menang menjalani siksa nestapa dunia,
ngilu hatiku merunut deritamu tak putus hingga ajal,
sementara tak mampu kuringankan jerit kalbu yang membatu,
maafkan aku dek, abang yang tak pandai meluruskan harap
tak peka membaca guratan luka diairmuka yang suram,
Selamat jalan adikku, selamat jalan perempuan berhati seluas samudra,
andai kau bertemu mamak dan bapak kita,
jangan jabarkan dukamu meniti kehidupan,
Jangan katakan lukamu yang tak pernah kering,
bukankah semua telah kau tinggalkan dijasat beku biru
dan upahmu besar disorga baka.....
selamat jalan adikku malem ita, senyumlah adikku.
kaulah yang paling hebat...jangan menangis lagi....

----oleh Drs Mustahari Sembiring.------------
----Makassar, 13 oktober 2011. catatan akhir, buat kepergian adikku malem ita.--
-----DINIHARI 13 OKT 2011 PKL 03.00 .DIA TELAH DAMAI BERSAMA BAPA DISORGA.

TERTINGGAL DIBATAS SENJA


Sahabat,
ini aku yang pernah kita banggakan setulus tulusnya kalbu,
maaf, kali ini aku tak membawa semangatnya anak negeri,
terlalu banyak birokrasi yang tak kumengerti arti nuansa pagi
sejujurnya ; aku tak tau mau kemana...
terlalu sering berhenti, tiap persimpangan disinggahi
sungguh aku tak punya peta, kompas atau apapun tuk penentu
maka tak tentu lagi arah dituju,
bahkan mata angin tak lagi diperdulikan,
senyatanya, diduniaku aku terkapar koma, sadar dan koma lagi
tapi aku tetap ingat bahwa aku aparat penjaga kedamaian negeri,
sebab baru kemarin kuterima anugrah bintang nararya bhayangkara,
katanya, itulah wujud pengakuan atas pengabdian seorang bhayangkara sejati
kukuh teguh idealisme mengakar dijiwa, membatu didunia nyata
melampau ambang sadar pengabdian yang tak jelas tolok ukurnya,
maka yang ada : aku tertinggal jauh dibatas senja,
malu pulang tak gairah melangkah maju,tak punya tempat berhenti
itulah yang memfakta disepanjang alur hidup sejalan pengabdianku ....
duh sahabat,
untung saja kau tak turut bersamaku menyusuri pengabdian ini......

--------oleh Drs Mustahari Sembiring.--------------
-------- Makassar, 10 Oktober 2011. catatan gelisahnya prajurit bhayangkara .----