Kamis, 13 Oktober 2011
SELAMAT JALAN, ADIKKU MALEM ITA
Dini hari buta,
kau sentakkan tidurku,
tergagap gagap kuterima berita duka nestapa,
" malem ita ,telah pergi tuk selamanya..."
sebenarnya aku tidak terkejut, tapi jantungku tetap berdegub
bukankah sebelumnya kau telah pamit,
tuk tinggalkan nestapamu yang terus saja meliliti hidupmu,
duh, adikku yang tak tau warna warni kehidupan...
sekarang benar benar telah kau tinggalkan kami semua,
Selesaikah riwayat dukamu dibatas malam tadi ?
bukankah dua orang anakmu belum rela kau pergi ?
terlalu berat memang beban hidup meremukkan senyumanmu,
begitu tega sembilu kezoliman menyayat nyayat kalbumu,
duh, apakah gerangan dosa yang pernah kau lakukan,
ataukah semua ini merupakan tabungan bagimu,
kerna kini kau telah menang menjalani siksa nestapa dunia,
ngilu hatiku merunut deritamu tak putus hingga ajal,
sementara tak mampu kuringankan jerit kalbu yang membatu,
maafkan aku dek, abang yang tak pandai meluruskan harap
tak peka membaca guratan luka diairmuka yang suram,
Selamat jalan adikku, selamat jalan perempuan berhati seluas samudra,
andai kau bertemu mamak dan bapak kita,
jangan jabarkan dukamu meniti kehidupan,
Jangan katakan lukamu yang tak pernah kering,
bukankah semua telah kau tinggalkan dijasat beku biru
dan upahmu besar disorga baka.....
selamat jalan adikku malem ita, senyumlah adikku.
kaulah yang paling hebat...jangan menangis lagi....
----oleh Drs Mustahari Sembiring.------------
----Makassar, 13 oktober 2011. catatan akhir, buat kepergian adikku malem ita.--
-----DINIHARI 13 OKT 2011 PKL 03.00 .DIA TELAH DAMAI BERSAMA BAPA DISORGA.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar