Sudah kugenapi titah kodrat MU,
menerima segala perlakuan, apapun warnanya
menunda hasrat meski buncah tumpah didada,
padahal seringkali kecewa sekujur jiwa,
pemberontakan habibat keinginan manusiawi,
bukankah lumrah saja bila ku ingin sejajarkan berdiriku,
sesuatu yang layak dialur kehidupan ciptaan yang mulya,
konon dilengkapi dengan rasa, karsa dan cita cita,
memperbaiki jenjang sosial kehidupan,
dari titik terbawah kemanusiaan,
akukah yang KAU pilih duh SANG KHALIK ??
Kini telah kugenapi titah kodrat MU,
menyeberangi samudra raya, kenegri yang tak kukenal
maka sekarang peganglah tanganku jangan terlepas,
Sebab tak kutau apa yang mestinya aku tau,
manakala didepan mataku tergelar segala yang baru,
penuhilah aku dengan roh kebijakan, talenta welas asih
nafas kesabaran, degub jantung keyakinan
mampukanlah kakiku menapaki terjalnya halang rintang kehidupan,
lihatlah....aku telah tertinggal jauh sekali,
buanglah getar getar kekhawatiran yang mengikis yakinku
meskipun kerapkali kuragukan keberadaan MU
Yang tak pernah lekang dalam setiap tarikan nafasku,
duh..kekasih jiwaku, Sang Maha Cinta
sungguh jangan biarkan aku terperosok kejurang kenistaan
sebab kutau lemahku menata hati melawan kelemahlembutan,
padahal selalu saja berujung dusta, kecewa dan nestapa...
peganglah tanganku duh Kekasih jiwaku, agar tak tergelincir kakiku
perkenankanlah kusamakan langkahku meski tak sejajar derap mereka,
sebab kutau tak ada yang mustahil bagi MU,
atas perkenan MU kelangkahkan kakiku dengan yakin,
melintasi segala ketidak pastian, berujung keberhasilan...
kabulkanlah duh kekasih jiwaku, tulusnya permohonanku....
---- oleh Drs Mustahari sembiring.---------------
---- Makassar, 06 oktober 2011. catatan doaku melayari pengabdian.---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar