UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Minggu, 15 Agustus 2021

SELAMAT ULANG TAHUN MAK


Mak , maaf aku lupa
Kalau engkaulah yang mengajariku
berkata kata,
Harusnya kutulis surat cinta untukmu juga.
Aku hidup diantara orang orang yang memilih melakukan usaha lebih keras untuk menyakiti orang lain dari pada menolong diri sendiri.
Aku ingin pulang kedapur ibuku , melihatnya sepanjang hari tidak bicara, Aku ingin menghirup seluruh kebahagiaannya yang menebal jadi aroma yang selalu membuat anak kecil dalam diriku kelaparan.
Aku ingin hidup dan diam bersama ibuku, Aku akan menyaksikan ia membeli sayuran di pasar didekat kami tinggal untuk makan malam yang lenggang. Aku ingin membiarkannya tersenyum menatapku makan tanpa bernapas.
Aku ingin melihat ibuku tetap muda dan mudah tersenyum. Aku ingin menyimak seluruh kata yang tidak ia ucapkan. Aku ingin hari harinya sibuk menebak siapa yang membuatku tiba tiba suka bernyanyi di kamar mandi.

Karya : DENYYÝ O'ĆONNOR
Medan,Sumatera Utara
8 Agust 2021




Sabtu, 14 Agustus 2021

Kumpulan Puisi Mohammad As'adi - PENANTIAN



PENANTIAN

Rindu semakin utuh
aku tak tahu
bagaimana membunuhnya

Langkahku seperti terhenti
di tengah rintik hujan
masa purba yang basah

:Inikah kutukan cinta
menjelang akhir waktu
sampai selembar daun jatuh
terukir namaku ?

Temanggung 7082021



PERBINCANGAN KITA

Pilihan adalah sebuah tanggung jawab, seperti ketika aku memutuskan memilih ibu dari anak-anakku, seperti ketika aku memilih keindahan menjadi jalan hidupku, seperti ketika aku memilih kegelisahan menjadi jalan untuk meraih impianku, seperti ketika aku memilih penderitaan untuk meraih kebahagiaanku.

Anak-anakku telah memilih sebuah lorong dan memegang kunci untuk membuka pintu-pintu keindahan. Mereka telah memilih kehidupannya sendiri, dengan sebuah pilihan yang menjadi impian mereka. – Aha, malam-malam begini
nyanyian mulut mungil anak-anakku masih saja terdengar menyisir lapisan hati. Impian mereka melambung jauh menembus batas cakrawala
tak henti, singgah di bintang yang satu ke bintang yang lain
ketika menukik, suara-suara itu bermain dengan aroma bunga dan rerumputan

Nyanyian mulut mungil anak-anakku, menembus hati dan jiwa
menjelma menjadi kerisauan, sebab ketika nyanyian menjadi dewasa
betapa mimpi-mimpi itu terasa seperti pisau, menyayat dengan kerinduan.

--Mereka mulai dewasa, kelapak sayapnya mulai kuat menembus badai dan cakrawala- katamu tiba-tiba, menikam jantungku.

Ah, tiba-tiba pula ngungun menyergap dan kau menjelma jadi bara api
Pada gelap yang sunyi.

--Mereka seperti kita, milik dirinya sendiri dan semesta. Sama seperti kita, tak ada kepemilikan sejati atas segala rupa, sama seperti kita , kelak akan tersayat kerinduan –

--Akan sepedih dan sesunyi inikah ?-
--Tak ada kepedihan sepedih kalau kita meratapi kepedihan, tak ada kesunyian sesunyi ketika kita tengelam dalam kesunyian-

-Ah !- Aku hanya berdesah

Oleh : Mohammad As'adi
Temanggung 2012



MAKIN MENGGIGIT


Ini malam, betapa senyapnya
Seribu bulankah atau sunyi resah?
Dingin yang makin menggigit
Menebarkan nglanglut yang memesona

Aku ingin : Engkau menebarkan cinta Mu
Menekan hampa yang terasa menebarkan amarahnya
Risik daun, nafas batu, lembut jatuhnya embun
Menyungai rinduku pada Mu

Tapi benarkah itu Engkau yang menyapaku ?
Atau karena ketiadaan daya padaku
Sehingga aku tersesat dalam fatamorgana harapan ?
Ini malam betapa senyapnya

Segala rindu segala rupa
Hanyut
Hanyut
Hanyut dalam raga
Hanyut dalam jiwa
Dengan sebuah puisi aku merindukan Mu
Dan menaburkan senyum dalam resahku
Lalu menghanyutkan malam dalam air mataku

Oleh : Mohammad As'adi
Temanggung 9 agst 2012



LETIH

Biar kesedihan dalam kesenyapan,
biar kepahitan dalam kesenyapan...
kuberikan segalanya pada kehidupan ini,
isteri dan anak-anak,
tak ada yang kuminta,
meski kadang kelepak sayapku terasa begitu rapuh......

Letih terus bergelayut,
antara separoh bayang rembulan

Rindu seperti ini,
terus berulang pada setiap risik daun sepuluh hari terakhir- kapan anak-anak pulang ?-

Dari kejauhan,
suara takbir mulai merayap-rayap, -
aku mulai ingin tersenyum sekaligus menitiskan sisa api,
untuk kunyalakan kembali :
kalian mulai pandai berterbangan,
kini tinggal aku yang menunggu

Dalam sepi yang ngungun,
kucari alam bakaku yang makin bergelayutan

Setiapkali kutatap sepasang mata istriku,
desiran selalu menapaki seluruh nadi ,
aku bilang : betapa tak ada yang bisa kita miliki,
kecuali hati yang terus dirundung rindu

Biar kesenyapan dalam kepedihan,
menapaki gurat-gurat wajah kita

Tangis dan bahagia menyungai,
adalah hak semesta

Untuk menggurui kita dan berkata :
berjalanlah setapak demi setapak
supaya sampai dengan rajutan-rajutan kesejatian
lalu menggumpal dalam genggaman semesta
hakekat menikam jantung dengan cinta
dan kerinduan yang mendebarkan

Oleh : Mohammad As'adi
Temanggung 13 agst 2012



MENJELANG RAMADHAN


Jaman merentang kisah Kisah pun merentangkan jaman
Hadir kita, kadang semerbak bunga
Tapi acapkali tak mampu menyelamatkan diri dari :
reruntuhan jiwa-jiwa kerdil

Menerawang jauh, sesenyap tetes embun
Menjadi penopang mimpi penyair
Dalam kejaran
Waktu yang sebentar lagi datang masa berkabungnya :
alpa menjadi rebahan melelapkan

Waktu Terus mengejar dengan keterikatan
Aku pun berjingkat
Dan waktu terus melompat :
Ya raab akan terlambatkah aku ?

Mencoba berdiam diri
Di depan mihrab
Menukik kedalam yang telah pergi
Gamang menyungai mengaliri nadi
Saling berkejaran
Antara sunyi dan senyap
Tangis dan rindu :
Ya raab masih terpisahkan aku sehingga aku terbilang
hilang dalam gelombang gelisah dan resahku sendiri?

Waktu Aku ingin sedikit saja
Sebelum malam seribu bulan lewat
Sebelum pesta pora lebaran tiba
Dari seluruh hamparan masa
Menemaniku, bersama Engkau ya Raab

Mengenang jaman yang Kau rentangkan padaku
dan memberi setitik nyala untuk kunyalakan
dalam jiwa yang selamat

Oleh : Mohammad As'adi
Temanggung 15 agst 2012



MENITI SEBUAH EKSTASE


Hanyutkan
Tenggelamkan
Sepedih apapun cintaku takkan pergi
Kau terima atau tidak
Aku tetap mengetuk pintuMu
Dengan rindu nestapa

Air mata cukup banyak tumpah
Menetes di kedua talapak tanganku
Membasahi selembar sajadah
Mengembun di setiap pertiga malam
Akan sampaikah cintaku padaMu
Akan berbalaskah cintaku padaMu ?

Teramat sedih dalam genggaman cinta tak sampai
Betapa pedih dalam mabok cinta
Akan sampaikah cintaku padamu ya raab ?
:Tidak !
Aku tidak mundur sedepa sekalipun
Aku tidak mundur sepedih apapun cintaku
jika hanya melautkan harapan tak berpantai
atau Kau usir dari mihrab cintaku
Berhakkah aku meneguk anggur cintaMu ya Raab ?

Kutuang selalu rinduku
Penuh harap berbalas anggur surgaMu
Aku tak bosan merangkak
Menunduk
Menengadah
Sampai kau datangkan bahagia
Berhakkah aku bahagia bersamaMu?

Aku lepas seluruh pakaianku
Untuk menyintaiMu
Karena pakaian tak pernah ada di hadapanMu

Pada gelepar keinginan
Kerinduan berbalas kerinduan
Aku memujiMu
:Subhanallah
Walhamdulillah
Wala ilaha illallah
Wallahu Akbar

Temanggung 10082021



CINTAKU

Gemerlap bintang
Cahaya rembulan
Terurai butiran kabut
Berguguran dalam siklus
Menjelma musim
Yang ditandai daun-daun berguguran
Pupus bersama bunga-bunga
Karena sunyi
Semua menjadi tak ada
Siang dan malam tak berdegup
Hanya jiwa mengalir
Ada dalam ketiadaan

Benar katamu
:Hidup adalah kesunyian
Tanpa cinta
Semua hamparan tak bernama
Hanya misteri kehendak
Jiwa merasa
Kehangatan cinta semesta

Cintamu kembali
Pada wujud hakikinya
Jiwamu angin
Lembut bertiup malam hari
Berhambur selalu di semestaku

Nestapaku
:Kalam-kalam cinta
Antara ruh dan ruh
Kalimat rindu tak terucap
Kau jiwaku
Menyemai selalu kerinduan

Nestapaku:
Kerinduanku
Ruhku
Bersamamu
BersamaNya
Di ruang tunggu

Temanggung 10082021




PERMOHONAN

Ya Raab
Sakitku jadikan jalan keluar ke rasa rendah diri
Dalam qalb, sirnakan aku dalam jiwa jihad akbar
melawan ke-akuan Fir aun
yang menandai sebuah kesombongan kata ‘Aku’

Aku dalam genggamanMu karena hanya Engkaulah yang berhak
mengatakan ‘Aku’, setiap saat menunggu angin berhembus
membawa rahmat, membelaiku dalam buaian bersamaMu
Aku dalam diriku tak lebih hanya sezarrah debu
Barangkali karena kata aku yang bersemayam di jiwaku
sebagai sebuah kutukan kesanggupan menanggung beban
Bukankah seluruh mahluk di bumi tak sanggup menanggung
amanahMu kecuali manusia ?

Ya Raab
Rasa sakitku rasa sakit ibu
sebagai pintu seorang bayi
yang lahir untuk menanggung beban amanahMu
RahmatMu adalah lahirku, hidup dan matiku
Hidupku adalah jalan menujuMu
:Rangkul dan bawakan bebanku ya Raab !

Temanggung24082021



HARAPAN


Setiapkali aku mendatangiMu
Aku selalu bertanya:
Apakah Kau mengenaliku?

Bakarlah kerisauan dengan cahayaMu
Bakarlah dukacita dengan cahayaMu
Wahai Arrahman aku selalu mohon :
Retakan hati dan jiwaku
Menjadi jalan cahayaMu

Ya Maulaya pelindungku
Aku selalu mohon:
CahayaMu jadikan cahayaku
Dibawah kesaksian para malaikat
Karena aku tak mampu melihatMu
Tanpa cahayaMu

Temanggung 24082021



RAHASIA CINTA


Ingin kuceritakan kepadamu sebuah nestapa
Tapi kepedihan menutup rapat mulutku

Di hadapanNya:
Seperti selembar daun hanyut
Dari hulu sampai muara
Lalu di laut berombak
Meniti gelombang cinta
Kapalpun bisa pecah karenanya
Apalagi diriku
Kalaupun ada
Aku tak berharga
Ketika tiada :
-Akankah kutemukan kesejatian
manunggaling kawula gusti ?-

Behimpitan tanpa nama
Di antara nama-nama
Terpaku membisu
Bersama rahasia cintaku

Temanggung 21082021

MOHAMMAD AS'ADI



Kamis, 12 Agustus 2021

Kumpulan Puisi Iis Yuhartini - HARI MERDEKA



HARI MERDEKA

Masa kecil berjuta rasa
ketika jiwa bangsa masih membara
menyambut gembira hari merdeka
menyatu dalam berbagai karya

Penuh semangat empat lima
naikan bendera di halaman rumah
hikmat mengikuti upacara sekolah
menyanyikan Indonesia Raya

Pawai merdeka gegap-gempita
lagu perjuangan mengudara
merah putih berkibar gagah
bangga menjadi Indonesia

Perlahan terkikis rasa
teknologi menggerusnya
gedget merajai jiwa
empati tenggelam mati rasa

Bangun kembali cinta bangsa
negeri zamrud khatulistiwa
satu dalam Bhinneka Tunggal Ika
merdeka anugerah terindah

Bekasi, 13 Agustus 2021

·


DIRGAHAYU NEGERIKU

Tujuh belas Agustus dirgahayu negeriku
kibar bendera gagah menjulang
terdengar gemuruh pekik merdeka
kala proklamasi diikrarkan

Empat puluh lima ribu nyawa
pengorbanan amat melelahkan
tapi perang belum selesai
melawan ego kesukuan

Tunas benci bertumbuhan
di hati para pecundang
persatuan butuh jiwa besar
menyemai persaudaraan

Tujuh puluh enam tahun
kemerdekaan teramat mahal
berbakti pada bangsa duhai kusuma
tunjukkan karya nyata

Karya : Iis Yuhartini
Bekasi, 08 Agustus 2021



JEJAK SEJARAH

Berkibarlah benderaku
pada puncak tertinggi di cakrawala
tunas-tunas penerus bangsa
mencintaimu sepenuh rasa

Telah membaca jejak sejarah
perjuangan penuh luka berdarah
para pahlawan berkorban nyawa
demi " Merdeka"
sejiwa berbeda agama, budaya

Ruas-ruas patriotik tidak akan melemah
generasi muda pantang menyerah
mengukir karya di luasnya nusantara
memberi arti pada tanah pusaka

Tujuh belas Agustus empat lima
titik kulminasi bangsa
Sukarno-Hatta memproklamirkan Indonesia
Merdeka di mata dunia

Bekasi, 17 Agustus 2021

IIS YUHARTINI



Kumpulan Puisi Eko Windarto - DI KOLAM CANGAR



DI KOLAM CANGAR

air belerang gunung Arjuna merendam tubuhku bersama batu-batu hitam itu

dalam kehangatan air kolam Cangar yang menyembunyikan sinarnya
pohon-pohon pinus meringkuk dalam hatiku

diam-diam kesiur angin menyentuh cahaya senjaku
memintal bintang-bintang di langit retina mataku

sebelum hari berlalu mengabadikan kegelisahan semestaku
kumpulan unggas yang manis itu
menggetarkan persahabatanku denganmu
dan terus berputar seperti rotasi bumimu

Batu, 782021



PEKIK MERDEKA

Sebuah pekik merdeka adalah gema kata-kata yang dilaksanakan
Melaksanakan kemerdekaan tidak semudah membalikkan telapak tangan
Peristiwa demi peristiwa tak pernah hilang dari pandangan
Sebab pergulatan dan perjuangan untuk mencapai tujuan butuh keikhlasan
Ingat! Masa depan telah menghadang dengan sempurna
Meski di depan mata kerikil-kerikil kecil masih ada
Kami terus maju melawan luka dan lupa
Kami terus bergerak dan bergaung dalam transformasi digital
Kami terus menerus mengisi hati dan transmisi globalisasi

Sekarputih, 1482021



DI TAMAN BUNGA

setiap kupandang bunga
jiwa berasa terseduh keindahannya
ada cuaca hati yang begitu sulit diraba
aku tidak berdaya untuk tidak memasukinya
hingga puisi minta dilahirkan dan mendirikan bulu roma

Sekarputih, 2482021



APAKAH AKU MENULIS NAMAMU

Apakah aku menulis namamu di tiang-tiang subuh
Menjadi ayat-ayat cinta yang tak pernah tua berlabuh
Atau di pagi buta mengajakmu membangun rumah warna warni tanpa keluh

Apakah aku menulis namamu di tiang-tiang subuh
Hingga langit menari sampai sunyi dikekal puisi
Dari balik renungan ini

Sekarputih, 492021



RENUNGAN

Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Sebab, kata-kata seperti pasir gunung Bromo
Menyimpan ketajaman makna
Singkirkan debu yang masih tersisa
Kala kosa kata mengenal bahasa alam semesta

Sekarputih, 392021



DIAMLAH

Diamlah!
Dengarkan suara hati bunga sakura itu, syahdu melampaui setiap katamu
Aku tertawan warnamu yang seperti pipi merah jambu

Diamlah!
Coba dengarkan desau angin senja dalam nada-nada tak berjeda
Kala bangku tua mengayunkan tanya

Sekarputih, 592021



SAJAK DUKA TAMAN ISMAIL MARZUKI


malam-malam sunyi begini
kutulis puisi di wajahmu yang penuh mimpi
sedang waktu terus menulis buku antologi,
mencatat ambruknya dinding dan ruang seni,
dimana lagu Ismail Marzuki ditinggal pergi oleh sepotong pesan demokrasi

jalan-jalan menuju Taman Ismail Marzuki penuh sesak oleh keinginan
sementara lampu-lampu kendaraan saling silang menyilaukan
anak-anak jalanan tak mampu menahan beban
hidup sekali harus diperjuangkan dan dilaksanakan
bukan hanya pasrah pada keadaan

para seniman dan seniwati matanya blingsatan
mencari mimpi terkurung dan dihilangkan
sedang para dewan perwakilan tanpa sungkan ketok palu demi pembangunan
ironis sekali, bukan!
ini negara hukum, bung! bukan negara jajahan atau sarang penyamun
ingat! perampokan kebudayaan akan di jadikan catatan bukan kelinci percobaan

Batu, 25112019



NYANYIAN PALAWIJA

seruling merayapi ladang palawija
di antara suara burung di pohon tua
tembang kangen menggemakan jiwa

tetesan embun dari daun-daun itu
menunjukkan airmata ibu
berkawan dengan puisi kalbu

rindu di pucuk-pucuk perdu
mengajak menggali lagu
ketika kesiur angin membelai kekasihku

ah... ternyata
nyanyian palawija adalah cinta
yang digali dari tarian gadis-gadis desa

Batu, 2511218



PERJALANAN EMBUN PAGI

apakah aku menulis namamu di tiang-tiang subuh di segala cuaca
menjadi ayat-ayat cinta yang tak pernah tua

atau di pagi buta mengajakmu membangun rumah warna warni
hingga langit menari sampai sunyi dikekal puisi

jika kau masih menulis namamu dengan kalbu
kirimi aku lagu merdu seperti yang kau nyanyikan di ranjang sunyi itu

oh... pagi yang berseri bertingkat-tingkat bagai mimpi
di mana kau letakan embun menetes dari balik daun berwarna-warni?
sedang hatiku mencari di perjalanmu yang sunyi

Batu,15122017



RUMAH ADALAH ISTANA


rumah berjendela dua berwarna coklat muda
serta pohon-pohon berdaun merah menyala
menemani keluarga bercengkrama dengan mesra
bukankah itu cinta?

anak-anak manis dan jenaka
dibuai tangan-tangan ceria nan bahagia
serta menggetarkan rasa
menyergap hati ayah bundanya
bukankah itu mesra?

karena rumah adalah istana
maka kemerdekaan cinta bukanlah keranda

Sekarputih, 2862019



SAAT DI PEMATANG SAWAH

burung-burung berkicau membuka pagi
cahaya embun menari di atas daun-daun berseri
mendekap mimpiku di antara batang padi

huma-huma di hatiku berirama memancarkan rupa dan warna
gemericik air bicara padaku
ketika cahaya membantuku menemui jejak ruang kehidupanmu

pagi masih menyala bersama mimpi anak-anak gembala
seorang petani melepas angannya
saat sajak-sajakku membayangkan gigil kita
mengelana melepas zikir keudara

ilalang mendengung suling angin memburu bisuku
di sela tembang sumbang rumput-rumput hijau tua itu

pada getar pagi hari
dalam kedalaman sunyi menuju pematang bersemi
keberadaan oksigen dan nitrogen adalah makna estetismu yang suci

Batu, 1622018
Sekarputih, 1932018



YANG BISA MEMBACA CUACA


ada apa dengan robotik yang mulai menggeser dominasi manusia?
apakah aku sadar di masa depan anak-anak akan lebih dewasa
melihat rindu dan cinta sebagai berita biasa?
apakah nilai luhur bukan lagi sebagai pesan kemanusiaannya?
atau karena hantu-hantu tekhnologi menghimpun ilmu dan kutukan untuk ditimpakan ke dalam kepala?
ah... entahlah! hanya hati yang bercahaya bisa membaca cuaca

Sekarputih, 2362019



DI GUNUNG BROMO

malam ini kabut bercerita tentang bagaimana rasanya kehilangan kekasih kalbu
saat embun es gunung Bromo menggenang di lamur matamu

gigil dan dingin saling mengasuh keheningan hatimu
ketika keterluntaaku bercerita tentang hikmah mengasah keterampilan langkahmu

langkah demi langkah di gurun pasir itu
berkisah mengenai kepasrahan demi kepasrahan rindu yang bertalu
hingga aku khusyuk menulis puisi-puisi laku

Sekarputih, 2562019



NYANYIAN CINTA


aku bicara tentang cinta
getaran nadanya mampu menggoyahkan jiwa
kumandangnya harum bagai bunga
membuka kidung jula juli perawan suci
siapa yang berani membuka pintu lagu kasih sayang ini
adalah rahasia-rahasia hati yang paling wangi
menyimpan bisikan sanubari paling berani memecah sunyi

sebuah sajak yang bernafas dalam benih hatiku
mengalirkan kasih sayang di tiap desir nadimu
tiap-tiap desah napas tersimpan rasa risau mendesau merasuk ke dalam sukmaku
betapa desir nyanyianmu yang fana itu
menjadi saksi bisu di ujung penglihatan batinku
yang memantulkan cahaya dari air mataku
dan disembunyikan oleh kesadaran cinta

ah.... meneguk rasa kasih sayangku dalam jubahmu
adalah gema jiwa tanpa kata

ketika nyanyian rindu dikumandangkan oleh kesunyian jiwa
mimpi dan bayanganmu melipat lagu rohani yang digubah oleh renungan cinta
getaran nadanya bagai rahasia debur ombak samudra
menyalipku pada gelombang air mata
sebagai perahu yang menyatukan cuaca dalam menangkap cinta

aku berusaha memecah sunyi
menuturkan bisikan sanubari
yang terungkap oleh hati
melagukan kidung suci
sebagaimana cinta memahkotai hati
menyanyikan melodi
meluluhkan diri
mengalir bagaikan kali
mereguk dahaga siang tadi

Batu, 1372018



Saat saya membuat toilet di belakang rumah, romo Daru Maheldaswara menginginkan saya menulis sajak toilet seperti di bawah ini.
SAJAK TOILET

sejak pertama kali membuat toilet itu
aku temukan cerita baru
menggemakan cinta demi anak istrinya

batu bata, pasir dan semen menjadi saksi bisu
bagi kuli yang menggali kehidupan tanpa malu

bau tanah dan peluh menjilati muka dan hatiku
ketika letih pulang ke pangkuan ibu

Sekarputih, 2062019



AKU

1
aku bunuh aksara ini
saat puisi lelaki menjual birahi dengan berani

2
aku bakar kata-kata itu
ketika lelaki puisi selalu menipu

3
aku tulis puisi ini
karena menyadari akan mati

Sekarputih, 2162019



BULAN

bulan mengangkang di atas kepala
merenda kenangan lama

sepi membaja
rebah di atas kuburan tua

bunga-bunga putih bercahaya menggemakan luka
saat bulan mewedar waktu
jalan berliku memetik kata-kata madu

pada tangan-tangan berdebu
kulihat bulan dan bintang manis
menyapamu

Sekarputih. 2062019



KUTULIS PUISI INI


kutulis puisi ini ketika membaca ambang sore di matamu
dan jarum-jarum hujan yang runcing itu
mencuci rambutmu yang blonde seperti beludru

sedang bunga-bunga dan pohon jambu di halaman itu
berkaca di jendela rumahku

sambil tersenyum menunggu waktu berbuka rindu
hati puisi mengembara mengetuk pintu-pintu cinta paling syahdu

Sekarputih, 1962019



Saat di hutan Pinus Coban Manten yang mampu melahirkan puisi.

DI ANTARA HUTAN PINUS

di hutan pinus, aku memetik kecapi
serasa kabut tipis merindukan wajahmu dalam gigil hati
menanti datangnya pagi

ketika siang bergerak mengitari sepi
rumbai-rumbai kabut menapaki ke segaran bumi

ibarat rona pipimu
hangat mentari sesungguhnya adalah cintaku sebelum matimu
ah...bulir-bulir embun yang merasuk ke dalam tubuhmu
seakan rembang petang yang mengambang merumuskan tekstur daun hatiku

di antara deretan pinus, kuikuti langkah getahmu
aku ingin belajar dan berguru pada gunung tua itu
yang menyimpan magma dan merawat kerinduannya pada ketulusan rindu

Batu, 2012018



Malam yang dingin dan padang bulan melahirkan puisi di bawah ini.
KUSUNTING BULAN DI ATAS KEPALA

kusunting bulan di atas kepala
penuh puisi bercahaya

sepi menjelma urat nadi membaca
ujung jari paling setia merenda malam penuh cinta

tanpa ragu
kesunyian kupeluk syahdu
menjumpai perpisahan memuji rindu

Batu.1362017



TRAGEDI KOLOBENDU

malam tegak di kolam tua
bulan mengangkang di atas kepala
orang-orang ramai bergunjing kematian ibu setengah tua
yang tersadap darah para lelaki bermuka dua

ibu Kolobendu namanya
cantiknya luar biasa
suka hura-hura dan senang menerima panggilan siapa saja
selalu lupa pada suami dan anak-anaknya
uang menjadi rujukan dan tolok ukurnya

lama ia tidak merasa tua
selalu melalang buana ke mana saja ia suka
soal cinta sesaat adalah hal biasa
apalagi dosa seakan tak mengenalnya
semua dianggapnya biasa dan nyata
hidup perlu dibela biar tidak jadi ibu jelata

waktu terus berjalan tanpa mengenal lelah siapa pun jua
Kalobendu terserang penyakit kelamin yang tak ada obatnya
ia baru sadar bahwa kesenangan yang semu harus di bayarnya
dengan penyesalan yang tiada tara

Kalobendu mati di rumah sakit harapan hati
suami dan anak-anaknya kaget sekali
melihat istri sekaligus ibu dari anak-anaknya terbungkus plastik yang tak boleh dibuka lagi
hingga tangis mereka tak terbendung lagi

malam sepi dan dingin sekali
ketika para pelayat bicara sendiri
tanpa menyembunyikan kedalaman hati

Batu, 19112018



PUISI INI KUPERSEMBAHKAN BAGI ANAK ISTRI YANG SEDANG BERBUKA PUASA
DI AMBANG SORE

di ambang sore
bau rica-rica menyapa rindu
bau harum aroma kopi menusuk hidungku
semangkuk kolak pisang bagai kaldu
memberi warna di rasaku

seperti sendok dan garpu
kutangkap birahi di matamu
mengaduk perutku dengan syahdu

ah....di atas meja itu
aroma segala rindu
menghipnotis kasih sayangku

Batu, 1362018



TAK ADA YANG BERBOHONG

tak ada penyair atau penulis mau berbohong tentang sejarah negerinya sendiri
sebab kejadian gestapo di orde lama, pemberontakan permesta, kejadian Tri Sakti sampai kejadian tahun politik 2019 tak bisa dipungkiri
semua itu bukan isapan jempol belaka
fakta dan kenyataan tak bisa menutup mata
segala yang telah terjadi tak bisa dikebiri
sejarah kehidupan telah mencatat dirinya sendiri
tanpa tanda tanya dan tanpa jeda menjadi saksi yang tak bisa dihapus dari mata hati
meski kejadian serupa di orde lama akan terulang lagi
untung Allah melindungi

Sekarputih, 762019



Puisi di bawah ini terinspirasi dialog dengan prof. Erry Amanda di rumahnya bersama Jaka El-masriv, Siti Sundari dan Retno Rengganis

DIALOG DI CIBIRU

ketika dialog di Cibiru
ada cahaya menyapaku
mengulik rasa dari segala penjuru

pada hening malam sebuah lagu
bernapas di dalam benih hatimu
meneguk rasa kasihku

tanpa kata malam itu memecah kesunyian kalbu
mengungkapkan kesedihan hati para tamu
membongkar rahasia renungan cinta dan rindu

saat tertawa lepas begitu saja
aku membayangkan kebun teh yang bersaf-saf seperti tangga
tak pernah bicara sorga neraka

hanya manusia yang lupa akan cinta sejatinya cinta
bahasa alam semesta
tak menggema dalam jiwa mereka

karena cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya
maka cinta telah cukup bagi cinta
dan aku berada di dalam hati-Nya untuk melepas dahaga

Sekarputih, 1572019



TRAGEDI KOLOBENDU

malam tegak di kolam tua
bulan mengangkang di atas kepala
orang-orang ramai bergunjing kematian ibu setengah tua
yang tersadap darah para lelaki bermuka dua

ibu Kolobendu namanya
cantiknya luar biasa
suka hura-hura dan senang menerima panggilan siapa saja
selalu lupa pada suami dan anak-anaknya
uang menjadi rujukan dan tolok ukurnya

lama ia tidak merasa tua
selalu melalang buana ke mana saja ia suka
soal cinta sesaat adalah hal biasa
apalagi dosa seakan tak mengenalnya
semua dianggapnya biasa dan nyata
hidup perlu dibela biar tidak jadi ibu jelata

waktu terus berjalan tanpa mengenal lelah siapa pun jua
Kalobendu terserang penyakit kelamin yang tak ada obatnya
ia baru sadar bahwa kesenangan yang semu harus di bayarnya
dengan penyesalan yang tiada tara

Kalobendu mati di rumah sakit harapan hati
suami dan anak-anaknya kaget sekali
melihat istri sekaligus ibu dari anak-anaknya terbungkus plastik yang tak boleh dibuka lagi
hingga tangis mereka tak terbendung lagi

malam sepi dan dingin sekali
ketika para pelayat bicara sendiri
tanpa menyembunyikan kedalaman hati

Batu, 19112018



PUISI INI KUPERSEMBAHKAN BAGI ANAK ISTRI YANG SEDANG BERBUKA PUASA
DI AMBANG SORE

di ambang sore
bau rica-rica menyapa rindu
bau harum aroma kopi menusuk hidungku
semangkuk kolak pisang bagai kaldu
memberi warna di rasaku

seperti sendok dan garpu
kutangkap birahi di matamu
mengaduk perutku dengan syahdu

ah....di atas meja itu
aroma segala rindu
menghipnotis kasih sayangku

Batu, 1362018



TAK ADA YANG BERBOHONG

tak ada penyair atau penulis mau berbohong tentang sejarah negerinya sendiri
sebab kejadian gestapo di orde lama, pemberontakan permesta, kejadian Tri Sakti sampai kejadian tahun politik 2019 tak bisa dipungkiri
semua itu bukan isapan jempol belaka
fakta dan kenyataan tak bisa menutup mata
segala yang telah terjadi tak bisa dikebiri
sejarah kehidupan telah mencatat dirinya sendiri
tanpa tanda tanya dan tanpa jeda menjadi saksi yang tak bisa dihapus dari mata hati
meski kejadian serupa di orde lama akan terulang lagi
untung Allah melindungi

Sekarputih, 762019



RINDU

saat aku merindukanmu
wajahmu hadir di pentas pentas sekujur tubuhku
gambarmu memanggil manggil di setiap langkahku
meski kita terpisah jarak pintu
hatimu selalu terbuka menerima apa sukaku
seruanmu membuka mukaku
yang mencari doa di kota hatimu
sangkan paranku melarung diri menyelami rahasiamu

Sekarputih. 15.7.2016



MALAM DAN DINGIN

dingin malam ini mengalir ke dalam hati
hingga kata-kata hidup kembali
angin berdesir seperti sungai birahi
menyibak analogi-analogi mimpi
alampun telanjang, kosong, dan tanpa spesifikasi
gelap dan sepi menjamah dadaku yang puisi

rupanya malam dan dingin ingin menjalin geloraku
membasuh nyanyian cinta tanpa tepi yang menjinakkan darahku
pelan-pelan kujamah kedamaianmu
sambil menandaskan ciumanku demi sajak jatuh di pangkuanmu

Sekarputih, 2712020



DI PEMATANG SAWAH

di pematang sawah yang selalu terbungkus warna kuning padi
gubuk-gubuk tua terlihat kecil sekali
di antara rumput dan ramban-ramban itu
kudengar kesiur angin membacakan puisimu
burung-burung menari menggerakan hatiku
yang sedang berguru pada keindahan semestamu

sejenak aku menghirup udara senja
di musim yang penuh imaji jiwa
di mana bunyi pematangmu
menyerupai suara hatiku
yang sunyi seperti tetesan embun dari daunmu
yang lesap pada usia
menebar harum kamboja tua

Batu, 2372018



DI ALUN-ALUN KOTA

Kala kau lontarkan kata-kata
Rasamu mengelana menuju muara

Kesiur angin mamiri menebarkan aroma aksara
Merasuki napas cintamu tak terduga

Ah... diam-diam hatimu ingin meronta dan menyampaikan suka duka
Dalam tehquila yang kau teguk bersama rasa

Semangkuk soto ayam yang kau makan bersama tatapan mata
Mengisyaratkan tanda tanya tak terkira

Meja kursi pun ikut menyapa mesra
Meski bibirmu terkatup seribu bahasa

Langit pun ikut bicara dengan syahdu
Saat kau kenang encokmu


Ternyata rasa itu mengitari alun-alun kota
Sambil mencari arti cahaya cinta di antara cerita virus Corona

Dalam senda-gurau, angin dan cinta mendesah lembut sekali
Menyergap hatimu yang lepas terbuka

Sekarputih, 2412020



DI DEPAN MATA


sebelum aku kembali
tataplah mata sekali lagi
baca, bacalah cakrawala di retina matanya
dari sanalah bintang gemintang menghidangkan aksara
sementara debu-debu bergulung-gulung kesana-kemari
gerobak peradaban meraung-raung seperti anak-anak kecil meminta sesuatu
kehendak-kehendak terpenjara sendiri
perselingkuhan menggantung di hati
menggoda!
biadab dan durjana!
kesadaran dan kewajaran lupa dijaga
pengkhianatan selalu nampak memesona
sek dijadikan barang nyata karena mudah dilupakan begitu saja
hingga seekor kambing menangis di depan mata

Sekarputih, 2512020



PERJALANAN CINTA

jangan ikat leherku dengan belenggu
biar dagu dan mata menatapmu

wahai kekasihku
peluklah dukaku dengan gembiramu

sungguh aku rindu membaca sajak-sajakmu
dalam kitab induk yang nyata itu

karena kewajibanku
cinta takan minta balasan darimu

Batu, 26112018

EKO WINDARTO


Kumpulan Puisi Airi Cha - DI UJUNG WAKTU



DI UJUNG WAKTU

Aku terpaku sepi. Sunyi tiada gema dari suara suara sumbang. Menatap hampa langit langit yang juga membatu. Hasrat menerawang, kelebat bayang silih berganti bermain di pelupuk. Tak sepatah kata mampu terlapaz. Sebelum ini atau sesudah nanti, siapakah aku.

Suara di palung nan paling berbisik mesra laksana kekasih yang merindu terkasih. Redup cahaya mata seketika mematikan gairah. Di ruang dada terhampar rela. Mungkin gelap akan merambat berkepanjangan menghalang segala pandang keindahan. Setidaknya ingin kusempatkan pamit.

Hening. Aku terjaga ketika hangat cahaya menyentuh manja tirus pipi tanpa rona. Sesimpul senyum pias menghias bibir, aku masih bertemu hari setelah detik begitu lama berdetak menjadi waktu. Rasa yang entah apa namanya, meski masih tersisa tapi tak lagi menyiksa.

Pengojek Hati
2307.060721



UNTUKMU AYAH

Aku ingin berada pada masa, saat aku belumlah dewasa. Bergelanyut manja di lenganmu, ayah.
Sehangat mentari dan sebebas burung terbang.
Waktu bergulir, aku tumbuh mendewasa bersama kasih sayang dan tetesan peluhmu, ayah. Sungguh sampai saat ini tak mampu kumembalasnya.

Di pundakmu, ayah. Terpikul tanggung jawab padaku, sebagai buah hati titipan Illahi. Aku hanya mampu menemani, hingga takdir Illahi berbicara kepada kita.

Ayah, maafkan anakmu. Bahagia itu belumlah mampu kuberi dalam bentuk materi. Walau kutahu materi tiadalah arti bagimu. Namun, sebagai putri kesayangan ayah, betapa inginya aku mewujudkan segala mimpi ayah yang tertunda.

Ayah ...
Kuingin, Illahi mengizinkanmu lebih lama lagi di sisiku. Bila mampu kupinta untuk selamanya.
Ayah ...
Kasih ini tak akan usang dan lekang di makan sang waktu.
Bilik Ku, 260615.



DI DALAM KEHENINGAN


Lalu pada dini hari, semilir angin menusuk menyelusup poripori. Tiada terhiraukan pada dingin mendekap tubuh. Angkasa bertabur gemintang, dedaun melambai dalam kelembutan malam.

Dari malam keheningannya ku puja, menentramkan jiwa. Menyadarkanku pada sesaatnya dunia fana, bahwa aku bukan siapasiapa. Bahwa aku adalah si penanggung rahasia diri, titipan Illahi.

Lalu pada dini hari, tercipta dendang hati. Terlahir dari nurani kebenaran sejati. Aku dengan fitrahku sebagai insan sempurna, mengakui kebesaran Mu sebagai yang Maha sempurna.

Airi, Agoestoes 2015.



SKETSA RINDU DI BAWAH MALAM

Akhirnya kupapah rindu ini
Bersama malam
Setia mendendang kesunyian
Iramanya sama
Mengalun merdu direlung kalbu
Lintas bayangmu masih jelas
Memayungi denyut hidupku
Aku menikmati
Bahkan terlalu menikmatinya

Anggaplah aku pendosa
Pendosa yang menikmati hidup
Bercengkrama bersama sepi
Tak sempat kumenghitung
Satu persatu bintang dilangit
Tak jua melihat kejora
Yang kau tunjuk umpama diriku

Terlalu asik kubercumbu dengan sepi
Yang memberi aku gelora hidup
Sendiri ini
Tepat menikam ulu hatiku
Hingga hadirmu
Sebuah ilusi bagiku

Oleh : Airi Cha
Medan, Sumatera Utara




Kumpulan Puisi Masita Shanti - BAHAGIAKU SEBATAS TOPENG


 
#BELAJAR_PRISMATIS
BAHAGIAKU SEBATAS TOPENG

Aku mendapati engkau
Dengan hati memangku rindu
Terpukau pada pesona yang temaram
Hanya karena tawa yang memenjarakanmu

Binar matamu itu terlalu jujur
Dia bercerita banyak tentangmu
Tentang rasa yang sedang berkobar
Di perapian rindu yang masih basah

Kutanyakan padamu tentang diriku
Di titik mana engkau mendamba
Dan kau ungkap satu alasan
Kau temui harapan di sela tawaku

Sayang, kau terlalu naif
Terlalu cepat hatimu berlabuh
Aku tak sama seperti pikirmu
Bahagiaku hanya sebatas topeng

Takalar, 9 Agustus 2021



RUMAH IMPIANKU


lama sudah kuberdiam diri
menbiarkan hujat dan caci maki dunia
bercengkrama dgn lirih isak tangis nurani yang semakin menyekat dada

Tuhan kulelah jadi benalu
kapan rumah impianku jadi nyata
kuingin rasakan khusyuk beribadah dirumahku sendiri
mendidik anak2ku dirumahku sendiri
dan membina rumah tanggaku dirumahku sendiri

tanpa campur tangan yang lain
tanpa aturan yang terasa memanggang jantung
dan memekakkan telingaku
dan membunuh karakterku

Tuhan wujudkanlah impian si lemah ini jadi nyata
kuingin punya rumah sendiri
Rumah idaman yang kuimpikan.
Amin...

Masita shanti
Takalar Sulawesi selatan
08-12-2013



AKU INGIN LEPAS

seperti burung yang terbang bebas diangkasa raya
tanpa sekat dikiri kanannya
tanpa rantai yang mematahkan kaki dan sayapnya

aku ingin lepas
seperti ikan yang berenang bebas menyelami terumbu karang dicelah bebatuan
tanpa jaring khutbah yg tak masuk akal

aku ingin lepas
seperti udara yang bebas berhembus kemana saja
dan menyentuh apa saja
tanpa aroma busuk yang menusuk kedalam hatinya

aku ingin lepas
dari neraka penuh aturan ini
dimana bernafaspun bukan atas inginku
dimana hidupku terasa bukan milikku

Masita shanti
Takalar Sulawesi selatan
08-12-2013



RENUNGAN MALAMKU

andai mati adalah akhir dari segalanya
tak akan ada yang mendahuluiku u/ mereguk kebahagiaan dunia sebanyak2nya
mencicipi nikmatnya cawan2 dosa sepuas2nya

tapi mati belum seperdua jalan kita sobat...
Masih panjang proses kehidupan abadi yang akan kita jelang
yang akan mengantarmu pada akibat perbuatanmu hari ini...

Semakin pongah dan sekarakah kamu dalam meraih kebahagiaan dunia
tanpa pilah pilih halal dan haram
salah dan benar
maka semakin berat pula dampak dari apa yang akan kamu pertanggung jawabkan nanti...

Jadi jangan pernah bertanya mengapa kutak ikut jalanmu
mereguk madu zina dan segala nikmatnya
karena mati belum seperdua jalan dari proses hidup yang akan kita lalui.

Masita shanti
Takalar Sulawesi selatan
07-12-2013



SUNTINGLAH


petiklah...
dari tangkai rinduku
lepaskan dari lingkaran duri resah yg selama ini mencengkramku.
Bawalah aku terbang dalam puncak kenikmatan bersamamu

Suntinglah...
Bawalah bersamamu wahai kumbang kelana
sembunyikan kelopakku
dalam kembu sutra ungu
nikmatilah aroma dan wangiku.

Suntinglah...
Mawar ini pasrah ditanganmu
lakukanlah sesukamu
malam ini
sekarang
disini...

Masita shanti
Takalar Sul-sel.03-06-2013
mencoba terbang tinggi keluar dari sangkar kesopanan dan etika.



RASA INI

Cintaku masih sama...
Seperti Saat pertama kali
kau menyandingku
diatas pelaminan jingga

rinduku masih sama...
Seperti saat pertama kali
kau menjemputku
dalam balut gaun pengantin biru

bara hasratku masih sama
seperti saat pertama kali
raga dan hati ini
halal u/ kau jamah

semuanya masih sama...
Seperti pada awalnya
dan tak akan pernah berubah
rasa ini u/mu.

Masita shanti
Takalar.29-05-2013



PELITA HATIKU

kau yg pernah memaksaku mencumbui
cemas dan gemas menanti hadirmu
dalam dunia kecilku

kau yang pernah membuatku
tersenyum dan menangis
bermandikan peluh dan darah
saat melahirkanmu
dalam dunia kecil kita

duhai anakku sayang
pelita hati cahaya mataku
tetaplah jadi kebanggaan ibu
dimata dunia
dan di hadapan Tuhanku kelak...
Amin.

Oleh : Masita shanti
Takalar.23-05-2013



TAKDIRKU

Tak pernah lelah derita itu buntuti hidupku
Tuhan...
Mengapa selalu impianku yg Engkau pilih u/ dihancurkan...?
Kenapa selalu hatiku yg dipilih u/ disinggahi kesusahan dan rasa sakit yang seperih ini...
Sampai kapan aku bisa lepas dari sandera ketidak adilan hidup
kenapa di hati yg rapuh dan sekecil ini begitu besar dan banyak derita yg harus ditampungnya...?
Inikah Takdirku...
Qadha dan qhodar yang harus kuterima dgn lapang dada meskipun separuh jiwaq tak pernah rela...?
Masita shanti
dalam relung hati yg teraniaya.

Oleh : Masita Shanti
Takalar.19-05-2013



TERBANG DI LANGIT SASTRA

biarkan qbelajar terbang mengepakkan sayap
meski bulu2x belum tumbuh sempurna

q ingin terbang menjelajah langit sastra
mewarnai pelangi tdk dgn merah,kuning dan hijau
tapi dengan warnaq sendiri
mengganti purnama yg redup
seterang lampu petromak...

Membiarkan rinai berubah jadi kelopak mawar putih yg anggun
mengganti awan dengan kembang gula berwarna merah muda
mengganti bintang dgn lampu warna-warni sesuai seleraku

biarkan qterbang dilangit sastra
berputar2
meski berputar2 tak jelas arah dan tujuannya
menodai warna langit biru dgn bekas kecupanq
yg membentuk warna merah muda bersahaja
mengganti warna awan jadi ungu kebiruan

biarkan qterbang dilangit sastra
meski berputar2 tak jelas arah dan tujuannya...

Karya : @masita Shanti
Takalar.29-04-2013



SERUMPUN RESAH

dalam lelapku bersemi keresahan
diranting damaiku bertunas kesedihan
dikelopak sepiku berputik kecemasan
diranum rinduku tercium kekecewaan

saat ceria sukmaku terhimpit galau
kala tertawa batinku terjerat pilu
senyumanku berbaur duka
sekulum terulas mengoyak seribu luka

ingin kupendam kecewa dalam hati
biar derita kutanggung sendiri
namun pedih terlanjur merambat
diantara rindang taman harapan
kucium semerbak wangi kuncup lain...

Oleh : @Masita shanti
Takalar.22-04-2013



SETAHUN CINTA KUPENDAM

dua belas purnama telah berlalu
kala cinta bersemi dalam qalbuku
tiada terbayang bakal kelabu
cintaku layu karena diragu

ingin kusingkap isi hatiku
menyibak tabir rahasia jiwa
agar ia tahu akan cinta
yang selama ini menyiksaku

kadang sesalku merajai hati
tak mampu luahkan hasrat sendiri
hingga cinta semakin dalam
setahun sudah cinta kupendam

andai diberi sekeping harapan
khan kurengkuh dalam genggaman
kubawa berlari bersama asa
menuju masa depan nan bahagia.


@.Masita shanti
Takalar.27-08-2003



BERJALAN DI ATAS KISAH

Tak percaya
serasa seperti mimpi
air matapun jatuh membasahi pipi
seakan ingin turut bercerita
tentang haru biru
tentang bahagia yg tak terbendung...
Makasih telah mengangkat sekuntum Widelia tuk tumbuh bersama mawar,melati dan seroja di taman ini...

Oleh : Masita shanti
Takalar, Sulawesi Selatan
16-april-2013.



TETAPKAN DI JALAN-MU

Puji syukurq tak usai
kupanjatkan pada-mu Tuhan
selalu Kau beri lebih dari yg kuminta.
Pintaku...
Sehebat apapun aku kelak
seterpuruk apapun hidupku nanti...
Tetapkan di jalan-Mu
ya Allah
tetapkan dlm lingkaran kecil kasih sayang-Mu
kurela dunia menyisihkanku
asal tetap dlm cahaya Kasih-Mu yg damai.
Amin...

Oleh : Masita shanti
Takalar, Sulawesi Selatan
16-april-2013.



INSYAF


Berpuluh purnama kereguk cawan demi cawan dosa...
Tanpa sadar itu bukanlah kesenangan...bukan kenikmatan...
Tapi siksaan yang tertunda...
Penderitaan yg taiada ujung pangkalnya...

Aku menari dalam buaian irama musik2 yg dimainkan indah oleh iblis...
Aku meneriakkan nada-nada penuh maksiat yg demikian membutakan hati menghitamkan jiwa...

Sampai ketika cahaya kasih-Nya menyentuhku...
Mendekapku dalam lumuran dosa2ku...
Menyadarkanku akan mati yang pasti

Karya : Masita Shanti



YANG ENGGAN MATI

Kau adalah kenangan yang enggan mati
masih merayap dalam mimpiku
menggetarkan relung-relung jiwaku dgn nada-nada rindu dendam yang penuh aroma sihir...

Susah payah kau merangkak
coba padamkan api setia yang berkobar dalam dadaku
merayapinya,menyentuhnya lalu mengikutinya kemana dan dimanapun aku melangkah

kau kenangan yang enggan mati
yang masih susah payah kubunuh demi cintaku dimasa kini

Oleh : Masita Shanti



SESAL YANG TIADA USAI

Pernah kupinjamkan telingaq tuk mendengarkan rajutan janji seindah surga
tapi aku lupa tuk tidak turut menyerahkan hatiq agar tak hancur terluka ketika janji hanyalah sebuah imitasi...

Tapi kini semuanya sudah terlambat...
Bak nasi ditanak telah jadi bubur
rajutan janji yang tdk hanya mencuri kesadaranq
tapi juga telah menggiringku kedalam jurang ketak berdayaan

hingga saat kusadar
aku telah terhempas kedasar jurang jelaga menimang nestapa
menangis darah ketika asa tak mungkin lagi khan kusulam utuh
terlanjur koyak diujung tajam lidahmu...
Kini hanya bertemankan sesal yg tiada khan kunjung usai

Masita shanti
Takalar.15-06-2014



BEREBUT LOLLY POP


kadang tertawa
menjerit kegelian
meringis kesakitan
ujung2nya merajuk

ah sayang kau tak perlu takut
tak kebagian sibulat manis ini
bunda tak mungkin tega mengecap manisnya sendiri

bunda hanya ingin menggodamu
mendengar pekik tawamu
menonton raut wajahmu yang berganti warna

karena suatu saat nanti...
Saat bunda tak lagi disisimu
bunda yakin
kau akan merindukan saat2 ini
saat2 kita berebut lollypop yang bulat dan manis.

Masita shanti
Takalar-sulawesi selatan
31-10-2013
Dear Reyhanq sayang



TERBAKAR RINDU SENDIRI

Dalam kobar rindu dendam yang menyala
ada perih yang tertinggal
ada rasa yang terabaikan
dan ada resah yang ikut terbakar

tapi pernahkah sekali saja kau coba tahu akan hal itu...???
Tidak...!!!
Karena tak pernah kau lihat bara rindu dimataku
karena tak pernah kau dengar gemuruh rindu yang memburu nafasku

kau tak akan pernah tahu apapun tentangku
karena hati,cinta dan kenanganmu
telah kau tuliskan atas namanya.

Masita shanti
Takalar-Sulawesi selatan
31-10-2013



EPISODE GETIR HIDUP INI


ini Takdir kita sayang
yang tak perlu kita sesali terlebih qta tangisi
kita hanya boneka Tuhan
yang tak bisa mengubah skenario yang telah tergambar ditelapak tangan kita

meski kita meraung
menjerit atau bahkan menangis darah sekalipun
kita hanya bisa pasrah
mengikuti episode demi episode pahit ini

episode getir hidup kita biarlah menjadi pembelajaran
u/ kita menapaki curam terjal hidup ini
agar kita lebih dewasa dan kuat lagi.

Masita shanti
Takalar-sulawesi selatan
31-10-2013


Kumpulan Puisi Aulia Aksara Camar Biru - SABARLAH KAWAN


SABARLAH KAWAN
By. Aulia Camar Biru


Malam mulai merangkak jauh
Gundahmu ikut serta dilangkahnya
Kegelisahan menyelimuti pekatnya hari
Tangis pun mengalir di sudut matamu

Kawan ....
Ini adalah cerita hidup
Nestapamu menguatkan diri
Sebab ada dia yang kau kasihi
Kawan ....
Jangan patah langkahmu
Tangan mungilnya ingin menggapaimu
cobalah tengok mentari esok buatnya

Kawan ....
Ini memang sebuah cerita
Kisah sedihmu yang sedang dibaca
Tapi percayalah akan pelangi sesudah hujan
Senyum akan menghiasi langkahmu sepanjang jalan

Tanjungbalai , vayyeit 8-8-2021

#UntukmuYangLebihDariSeorangKawan



HARAPKU
By Aulia Putry Manurung


Malam mulai menyapa pagi
Namun kantuk enggan menghampiri
Diri lelah ingin merebah
Membawa tubuh ke alam mimpi

Oh malam yang kelam
Mengapa hati menjadi resah
Berharap akan hari esok yang cerah
Menyongsong asa, meninggalkan silam

Mata ...!
Pujuklah diri agar terlena
Nikmati buaian mimpi yang indah
Agar esok pagi ceria

Buat sang bintang aku berpamit
Menuju peraduan yang hangat ini
Berharap lena bersama
Menikmati dekapan belaian bunda

Bilik peraduan, 071017
#MolenCemolBabyPotato.



MEYMEY

+Selamat malam!
-Malam juga
+Lagi apa?
-Lagi kerja
+Kerja apa?
-obok-obok hatimu

Hhhhh santun malam RPS.
Numpang coret mode baru ya pak Ahmed El Hasby



ALVIAN MUHARMAN
By. Bunda


Manis
Usil
Emosian
Alvian muharman

Penyayang
Peduli
Cuek
Mudah bergaul

Tak pilih teman
Siapapun pasti kau terima
Tanpa pernah memandang rupa
Miskin ataupun kaya

Emosimu Alvian
Cobalah mengontrol diri
Sebab kau anak baik
Hanya terkorban oleh keadaan

Tanjungbalai, 1010117
Bunda yang menyayangimu



AKU ADALAH WAKTU
By. Aulia Putry Manurung


Kau tanya aku siapa
Tak tahu atau tak mau tahu
Aku ada selalu
Di manapun kau mau

Saat siangmu
Ketika malam menyapa
Bahkan subuh membangunimu
Aku tetap ada

Jangan sia siakan aku
Ayo isi dengan prestasimu
Setidaknya dengan keikhlasan
Juga perbuatan yang baik

Siapakah aku?
Jangan pernah kau pertanyakan
Sebab kau sudah mengenalku
Aku adalah waktu

Tanjungbalai, 151017
11:15

AULIA AKSARA CAMAR BIRU
(PAET)
Kota Tanjungbalai







Kumpulan Puisi Siamir Marulafau - BERNYANYI BERSAMA ANGIN


 
BERNYANYI BERSAMA ANGIN
By : Siamir Marulafau

Bernyanyi bersama angin
Bersama istriku yang cantik
Untuk memuji bagaimana alam itu baik
Seperti malaikat dari klaim berseri-seri
Angin bertiup di pagi hari
Dan aku hanya menatap betapa halus itu
Pikiranku ada di puncak angin
Itu membuat dunia bahagia
Meski terkadang membawa bencana
Jika sebagian dari manusia tidak memiliki terima kasih
Apa yang harus dilakukan sama sekali
Biarkan matahari memberikan pencahayaannya untuk mengklarifikasi
Itu benar-benar menjadi teka-teki
Bagaimana alam marah terhadap apa yang dilakukan
Sementara puisi ini menggambarkan
Itulah eksekusi akhir

sm : August 06, 2021



HARMONY
By : Siamir Marulafau


Aku selalu mendengarkan tangisan orang-orang di sekitar
Berteriak sepanjang malam
Virus corona itu datang
Lirikku penuh dengan gambar
Bagaimana dunia ini dimanjakan
Tidak ada ironi, tidak ada suara
Sifat itu benar-benar kaku
Membuat hatimu menjadi isolasi
Bagaimana hidup ini harmonis
Jika dunia ini tidak aman
Semua pohon di jalan menangis
Untuk meminta hujan turun
Tidak untuk dikunci
Membuat hidup menjadi dalam penderitaan
Semua nya butuh keharmonisan
Ini adalah pusat alam semesta
Yang tersentuh di hati
Untuk berbagi langkah nyata untuk keluar
Dari pada dibunuh oleh virus
Dimana vaksinnya?

sm, August 06, 2021



INI BENAR BENAR, PUISI KESAYANGANKU
Oleh: Siamir Marulafau


Aku ingin tahu apa yang kau katakan
Thouh bulan tidak mencerahkan
Dengan segenap akalku tentang lirikmu

Aku ingin tahu apakah itu benar
Namun, biarkan aku menceritakan kisahmu tentang hal itu, sesama penyairku yang tersayang!
Agar tidak menjadi puzzle dari sekarang dan kemudian

Perasaanku persis seperti maksudmu
Tidak pernah saya berdebat untuk sementara waktu
Sejak matahari menjadi saksi
Kami adalah pemain di atasnya

Sejauh dunia ini memberi senyuman
Dan kita semua mengucapkan terima kasih
Karena kebaikannya
Mimpi itu ada

OPA itu benar-benar benar
Semua penyair itu boros untuk menulis
Karena pena mereka menari dalam menulis puisi

Dunia membacanya
Sepertinya bakung emas yang akan mekar
Dari hari ke hari dan tahun ke tahun
Tulisan puitis sedang bernyanyi

sm, August 05, 2021



TERGELINCIR DALAM NODA
Oleh :siamir marulafau


telah kutanamkan rasa jijikku dalam pohon mahoni membuat ranting hidupku keropos ditelan rayap berkepanjangan seiring jiwa manusia jua keropos diterpa kanker-kanker pembias tulang

aku sungguh sadar akan noda menggerayani seluruh impianku masa lalu
sementara aku terlena dalam impian palsu

hidup bagaikan kupu-kupu bersenandung malam rembulan
terpasung pada kepompong liar menawarkan rasa rindu tiada sendu seribu satu malam di pojok kota lama kusemai dalam dunia yang kelam

sm/14122013



SELINTAS BAYANGAN
Oleh :siamir marulafau


meskipun bayangan terlintas tidak tapi dunia tersenyum di saat kau menutup wajahmu akan sinarku menghempaskan laramu dalam cakrawala seiring daun-daun berguguran petanda bahwa kau dan aku semakin menyatu dalam sukma

"percayalah"
akan kehadiran bayanganku
di rundung malam membahana dalam kalbu

sm/12122013



KEBAHAGIAAN TAK KE MANA
Oleh : siamir marulafau


jangan kau tanya pada rumput bergoyang
kebahagiaan kusemai dalam dada terurai dalam darah
berpaling tidak kau tatap seiring kumbang terbang di kelopak mata
rumput ilalang berbilang menjawab tidak karena kau sejuta
rasa dalam pelukan
kupeluk dengan rasa dahaga, geram karena kecantikan
budi baik kan diperiksa, apakah membawa bahagia?
karena mawar indah tak semua meskipun sejuta rasa, elok
beralih ke tepian

sm/11122013



RENUNGAN LARA
Oleh : siamir marulafau


Biarpun renungan mata semakin keliru tapi renungan lara semakin mendekap sepertinya jiwa tentram tidak dalam kasih asmara bergelora sampai ke ujung dunia

sm/12122013



APA YANG ADA DI DADAMU?
Oleh :siamir marulafau


di dadamu tersemai aksaraku
di dadamu tertanam namaku
di dadamu terurai kasihku
di dadamu terlukiskan wajaku
di dadamu terbungkus laraku
di dadamu terlipat jiwaku
di dadamu terikat ragaku
di dadamu tercermin hidupku
siapa kah kamu?
aku menggapai selalu harapanku
kurindukan sepanjang hayatku
apa pun yang kau sebut-sebut?
aku berada di sampingmu selalu
karena kau teman fbku
sampai dunia berputar jadi abu
aku pun tetap setia padamu
di manpun kau berada napasku
menyertaimu selalu karena kau
baca puisiku selalu seiring puisiku
adalh jiwaku sebelum aku tertanam
di tanah yang diam di saat aku
merindu dalam dunia fana yang
kelam

sm/09122013
Foto Liya Ong.



JIWA YANG TERKEMAS
Oleh : siamir marulafau


meskipun bayanganku melintas
sepintas namun cahaya masih bersarang dalam senja
di saat aku menyusuri sinar-sinar harapan
di saat gerimis membanjiri rinduku tak berkesudahan

di sana aku pun berlalu sekejap
mengintai
dan menangkapmu
sepertinya diriku terkemas...

sm/120122013



SYAIR MEMBAWA NIKMAT
Oleh :siamir mraulafau


Syairku berhamburan di saat mentari
bersinar di langit yang biru seiring baitnya
menghempaskan rasa rindu di ujung dunia
tergapai dalam lara

Syairku terlukiskan di dinding kalbu
menyayat lara setiap insan dalam gelora asmara
seiring berkelana di tanah gersang

Syairku mengurai duka di malam rembulan
indah permai di saat kegalauan sirna ke tepian

Syairku terhempas dengan derain hujan
rintik-rintik membasahi sekujur tubuhku yang
tak berbusana di malam seribu satu malam
terlupakan tidak sepanjang masa

sm/09122013



MENGAPA AKU TAK PERCAYA?
Oleh :siamir marulafau


nama-Mu tertanam dalam jiwaku
ke mana pun aku berada kuselalu menyebut nama-Mu
menciptakan 7 lapis langit bumi, Pencipta maha Agung
seru sekalian alam

nama-mu tercatat dalam lara ke manapun aku pergi
kuselalu menyebut asma-Mu
cahaya-Mu mengurai sukma dalam alam kelam
sinar-Mu melukiskan segalanya

Tuhan, maha Pencipta
meniupkan roh kudus dalam raga
kubernapas di udara-Mu
rahmat-MU barokah dalam jiwa selalu

nama-mu terurai dalam napasku
ke mana pun ku bawa berlari meskipun terhempas
di ujung dunia kusemai nama-Mu dengan zikir
meskipun aku berada di hamparan lautan tak bertepi
kusebut nama-Mu dengan "Allahu Akbar"

sm/14122013



SEMANGAT MENITI BUIH
oleh : siamir marulafau


Semangatmu adalah juangku
tersemayam dalam jiwaku
tertanam dalam laraku
di mana pun gunung kudaki,semangat
bersatu dalam sukmaku sepanjang
dunia tak hancur menjadi abu
apa pun yang kau peluk akan berada di sisimu
apa pun yang kau sebut membahana dalam ragaku sepanjang sumatera terlebur
dalam asmara membara sampai ke ujung
dunia kutempuh

sm12122013



MAU KE MANA AKU?
Oleh : siamir marulafau


Aku ini seorang penyair,pelukis aksara dalam lara membahana sepanjang masa terjatuh dari lantai 5 hotel Muara memperkosa seorang gadis sedang berjalan,mau ke mana aku?

Ke mana kau mengadu?satu pun kata tak bermutu
karyaku, puisiku menyatu bila hukum mengikutiku

sm/1212013



ALLAH ITU ESA
Oleh :siamir marulafau


siapa bilang Allah itu Esa tidak sepanjang Qur'an menyebut nama-MU Allah
menciptakan 7 lapis langit bumi
menghidup segala makhluk di muka bumi
menciptakan surga neraka
memberi nikmat bagi umat dunia

siapa bilang Allah itu Esa tidak jika tak menyatu
memberikan rezeki
menyelamatkan umat
mengasihi umat
menghukumi umat

siapa bilang Allah itu Esa tidak jika tak meridoi
mengetahui segalanya apa yang ada dalam benak setiap insan
ketahuilah bahwa Allah Esa
menyelamatkan manusia di akhir zaman
Allahu Akbar 3x

sm/12122013



TETESAN AIRMATAMU SEBENING HATIKU
Oleh:siamir marulafau


Tetesan air matamu mengurai sukmaku membanjiri lautan hidupku seiring aku berkemas memutar haluan bahteraku karena dikau memandangku selalu sementara dunia tersenyum bahwa kau dan aku bersatu padu dalam lauatan airmata mengalir sebening hatiku sampai yaumil mahsar yang kelabu

sm/08122013



BIDADARI DI BALIK BATU
Oleh :siamir marulafau


meskipun kau bersembunyi di balik batu
warna pudar tidak akan risau
sepanjang wajahmu berbayang dalam benakku
alismu membuat lara hanyut dengan angin
suara menderu
sepertinya kudiam seiring sukma menjerit
bersatu karena pelukan hangat bukan seperti batu
meskipun terdinding sekejap bisa terpadu

biarkanlah kau dengar....
sapaku mendesir dikupingmu
petanda kau berada di balik jiwaku meskipun
hanya bayangan wajah di balik gelap akan
kutelusuri sampai lumut batu kering menjadi abu



WHO IS CHRIST?
By: siamir marulafau


Jesus Christ is the saver for man
since He is the holly
Jesus Crhist is my Lord to save the world from the sin
He is the only way to Heave
He is the only way for man not be in Hell
jesus Christ I praise for my saver
will be coming down to the world for man

His followers should obey what He is
for those creatures be humble by
For Christians to be praised from the past now and then
For islam "Isya a.s" as the messanger for Lord
be praised

Christ is the holliest of all in His age
for those Christians to be praised
to save the holly soul up to the end
as lond as Bible be kept in mind applied in life

Christ is the saver of the man
who is able to secure man from the sin
I know Him since my age from the child
I believed him now and then as long as the world belongs
to us for praising

sm/06122012



DUKA YANG BERKEPING-KEPING
Oleh : siamir marulafau


ketulusan kau tanamkan dalam impianku
terbuai sudah dalam renungan
membuat aku terkapar di ujung langit yang cerah
seirng ganjalan asmara membara tak bersua

meskipun kerikil tajam kau tusukkan ke dalam lara
namun aku tak perduli di saat aku terbayanng wajah
memandang sepertinya jiwaku terlebur dalam
kelembutan mesra

menantimu di persimpangan membuatku selalu
galau di saat sekujur tubuhku meradang akan
kepedihan karena rasa kau semayamkan mengurai
dukaku sepanjang masa

setiap langkah dan gerakku membias atas aksaramu
yang membuat aku terbenam di dasar laut tak bertuan
sepanjang kau tuding rasa curiga dengan kepingan
duka kusemai dalam impian

sm/13122013



SYAHWAT MEMBAWA PETAKA
Oleh : siamir marulafau


nafsu dunia menggerayani langit
awan-awan menyisir lara seiring sukma penasaran
kobra merayap ke taman-taman
bunga-bunga berguguran menjerit terkapar di atas
tikar beralaskan bara api

nafsu meluap bagaikan sungai kebanjiran
hanyut ke muara sungai ,siapa yang salah?
nafsu terkekang tidak
nafsu terkendali tidak

nafsu membara sepertinya bara api
nafsu membawa sengsara karena iman tipis di dada
nafsu liar bagaikan singa hutan menerkam
ke segala arah, tanpa sadar akad nikah diabaikan
Tuhan geleng kepala
Yaumil mahsar dipertimbangkan

sm/11122013



KALAU TAK SAMA AKU SAMA SIAPA?
Oleh :siamir marulafau


siapa bilang rindumu tak terurai dalam jiwaku jikalau rindumu terpasung dalam bahteraku sekalipun lautan diterpa badai dengan angin kencang melanda pantai losari berkepanjangan pada musim gugur

mustahil rindu memutar haluan ke tepian menantikan kerinduan dengan mawar putih menggerayani jiwa sepanjang rindu tertanam di bawah pohon kehidupan dengan taman indah kita semai bersama pada masa lalu

rindu tetap rindu yang tak lekang sungguh seiring tak mengenal waktu
meskipun usia menyisir senja dalam petualangan sampai yaumil mahsar

sm/11122013



DI UJUNG LIDAHMU
Oleh : siamir marulafau


siapa bilang lidahmu tak tajam seperti pisau menusuk lara sampai terhempas di hamparan lautan tak bertepi
siapa bilang lidahmu tak bergoyang bagaikan ranting digoncang angin sampai tubuhku terhempas karena jilatan menyayat hati seiring sekujur tubuhku rasanya menggeliat di atas kasur setebal salju meleleh sampai ke dasar laut

sm/12122013



AIR LUDAH YANG KERING
Oleh : siamir marulafau


biarpun air ludahku sekering tanah gersang namun pedirianku teguh tetap dalam sikap hidup mendesir di udara Tuhan seiring aku makhluk pembias dunia berkepanjangan sampai akhir zaman

air ludahku menetes ke segala arah
berbuih kupejamkan mata
kutajamkan pikiran,perasaan kuhanyutkan di hamparan lautan terbentang dalam dunia maya yang kelam

air ludahku berbuih meniti kerinduan akan khalid sang Pencipta
dunia tersenyum jika umat-Nya bersujud sembah
hari jumat hari bertaqwa lebih baik dari dunia seisinya
masya Allah,berpaling tidak kehendak lara bertaburan zikir
meminta doa,moga-moga Allah paring barokah

sm/13122



HIASANMU SEINDAH REMBULAN
Oleh : siamir marulafau


alismu bagaikan langit biru
menyelimuti rasa piluku di saat aku
mengenang diriku sepertinya kau
mewarnai kerinduanku masa lalu
dengan hempasan diriku di atas
tanah gersang di bawah sinar rembulan
indah permai walaupun kau tak berada
di sampingku

sungguh matamu indah
pipimu berwarna merah jingga
mengusap seluruh igauan dalam
cahaya rembulan berkepanjangan
aku semakin tega tidak membiarkan
kau tertanam dalam pohon yang rapuh
sementara aku diam dengan
sejanku ditelan akan tanah diam kelak

sungguh menggairahkan harapanku
dengan make-up yang berwarna
warni mewarnai lukisan jati diriku
sebagai petualang di bumi Tuhan
seiring puisiku menyuguhkan senyum
meskipun lautan pembatas mengiris
kalbu tapi aku yakin dunia adalah
hiasan permata bunda kekal tidak

"yakinlah"
aksaraku membahana selalu dalam
relung sementara dunia tersenyum
dengan irama sinar rembulan menerpa
anganan hidup bahwa hiasan sebagai
seni terkandung dalam diri umat dunia
berkepanjangan sampai ajal menjeput

sm/09122013



JERITAN SEORANG JANDA
Oleh :siamir marulafau


Apakah kau tak puas dengan ulahmu?
membuat harapanku sirna ditelan derita
membuat jiwaku terhempas dihamparan lautan
tak bertuan
membuat sekujur tubuhku terkapar di tanah gersang

Apakah kau tak puas dengan kata-katamu?
membuat hidupku suram becahaya tidak
membuat airmataku kering merana tanpa derita
menjadikan aku janda terombak ambing
di bumi Tuhan tak bertepi

siang malam jeritanku kedengaran sampai ujung dunia
cahaya rembulan tersenyum menyinari harapanku
yang sirna akibat ulah manusia tak bertanggungjawab
sinar rembulan menjadi saksi bahwa deritaku
memilukan sungguh menjadi kisah seribu satu malam

sm/09122013



CINTA DI LUAR DUGAAN
Oleh :siamir marulafau


daun kupetik di musim dingin sepertinya
memetik bunga buah simala kaman
meskipun kau tumbuh diluar dugaan tapi
isunya merambat ke kupingku bahwa
kau muncul dalam jiwaku

meskipun angin menderu menghepaskan
layarku tapi aku teguh tetap pada pendirianku
sementara cahaya kusemburkan dalam jiwamu
sekalipun kau tak kujamah dengan nafsu
yang mengebu-gebu

ilalang kutanamkan bukan sembarang ilalang
ilalang kusemai dalam kerinduan sebatas angin
musim kemarau menjenguk harapan masa lalu
meskipun kau berpaling dengan tudingan
pemberian kabut dalam asmara

sepanjang hidup kisah tersemai dengan harapan
memeluk bintang seluas cakrawala impian
kucapkan dalam kalbu tapi harapan sirna selalu
mungkinkah itu?bersua tidak sepanjang aksara
puisiku berpetualang di atas langit biru

"percayalah"
rahasia bukan sembarang, rahasia mendekap
pada setiap desir angin membuat sekujur tubuhku menggigil jua seiring ungkapan makna
kau abaikan tidak sepanjang dunia tersenyum dengan kerinduan

sm/08122013



JALAN PULANG
Oleh : Siamir Marulafau


jika kau tahu jalannya pulang akan kau pamit dalam lara seiring relungku mengantarkan namamu sampai ke ujung dunia mestinya kau berpikir dalam dalam sukma, siapa aku sebenarnya?

aku bukanlah sehelai daun terhempas dengan angin asmara begitu saja
aku bukanlah mawar merah asal mau dirayu saja
aku bukan kupu-kupu liar dipandang begitu saja
aku bukan objek pemuas birahi di musim dingin saja

kau dan aku sejiwa dalam lara
sejiwa dalam pekerjaan
mengapa kau biarkan mawar merah berdarah disambar orang?
aku bukan marah tapi kau parasit selalu dalam darah

tapi namun demikian kuberpaling ke tepian
karena jiwamu tak searah dengan tujuan seiring malaikat bersaksi
berpisah dalam raga karena engkau egois dalam dunia kelam
biarlah engkau tahu jalan pulang sampai ke surga

sm/09122013
013



CINTAKU DI LAUHUL MAHFUDZ
Oleh :siamir marulafau


nama kau tanamkan di lauhul mahfudz
terurai sudah sepanjang cinta bersemi setiap
napas mendesah di bumi Tuhan

namamu dan namaku tersemai sudah
karena Allah, seiring kau sebut nama-Ku
moga cinta yang kau uraikan besemedi
dalam surga sepanjang jalan kenangan
kau tempuh dalam dunia fana

"yakinlah"
cintamu dan cintaku dipersatukan sudah
seiring lara terikat sudah dengan untaian kata
mesra terlupakan tidak sampai dunia
bertebaran menjadi mahsar

"yakinlah"
cinta-Ku pudar tidak sepanjang kau menggapainya
meskipun jauhnya sejauh hamparan lautan jauh
memandang dalam anganan tapi kasih juga
dekat sepanjang rambutmu kau rentangkan
di atas deburan gelombang memecah

sm/17122013



BADAN SEHAT PIKIRAN SEHAT
Oleh : siamir marulafau


siapa bilang jiwaku sehat tidak jika ragaku jua sehat
sepertinya sekujur tubuh dibanjiri keringat tapi larapun ikut senang sepanjang gerakan
diatur sementara sukma jua ikut sehat walaupun sinar mentari menerpa seluruh impian
bahwa gerakan jalanku pun mengurai karirku sampai aku berhenti dari tugas

sm/15122013



BUAH TERLARANG
Oleh :siamir marulafau


buah kau suguhkan mengubah segalanya dalam jiwa sepanjang napas mendesah di bumi Tuhan sepertinya dunia tersenyum dengan keindahan yang tak terkira

buahnya buah kuldi terlarang dalam khayalan sepertinya buah simalakaman menyayat dalam lara membuat manusia jadi terkapar di bumi Tuhan seiring dosa bertaburan karena iblis mengoda selalu sepanjang aku berada dalam surga, mengapa aku berbuat?

ya,jangan kau sekali-sekali menyentuh memakan buah itu
buahnya buah surga buah terlarang dalam angan
terkapar di dunia
surga sirna dalam ingatan
penyesalan tak berguna

aku tak terkira perhitungan terbayang tidak
siapa salah?Tuhan geleng kepala
itulah godaan syetan membahana dalam sukma
buahnya buah kudi termakan jadi sengsara mengubah segalanya
minta ampun kepada Tuhan "Rabana zolamna amfusana wailamtarfirlana watarhamna lanakunanna minal khasirin"

Ya, Tuhan, ampunilah segala dosaku,aku sesungguhnya menganiaya diriku,ya Allah

sm/15122013



DUNIA TERSENYUM
Oleh :siamir marulafau


Dunia sepertinya indah bila senyuman menawan lara seiring pasangan dua insan berkisah asmara bergelora bagaikan deburan ombak menggulung sukma

Dunia sepertinya luas bila jiwa bersatu dalam impian seiring kerinduan menanti di perbatasan sementara kisah asmara kusemai dalam angan petanda bahwa aku dan kau sehidup semati dalam dunia fana yang kelam,mengapa tidak?

Siang malam kutelusuri dalam impian sampai aku terkapar di atas tilam tak berbusana seiring sang penyair bersua sekejap dengan bayangan akan membawa barokah

sm/16122013



MARI BERMAIN PIANO
Oleh :siamir marulafau


Piano kau eluskan
meniti lara dalam impian
lagunya menyayat relung
berkepanjangan sepanjang
senyuman menawan dengan
alunan lagu kau suguhkan
melukiskan dunia tersenyum
sepertinya air lautan
mengering dengan gesekan
jari yang syahdu merdu
di sekujur tubuhku sampai
aku terhempas di ujung
dunia yang kelam

Piano dengan lagu kau
untai dalam impian mengubah
segalanya dalam kerinduan
sepertinya kuterkesima dengan
suara merdu seiring kalbuku
bergetar bagaikan goncangan
gempa tak henti-hentinya
meskipun aku galau dengan
rasa pilu berkepanjangan tapi
petualanganku di jalan tak
berujung terhenti sekejap karena
melodi lagu indah menawan
sungguh dalam jiwaku petanda
bahwa akulah seniman musikal
di rundung malam rembulan
purnama menggiurkan lara
sampai-sampai aku terkapar
di pojok kerinduan masa lalu
walaupun kita semai tak pernah
dalam jiwa sebatas dunia maya
terlukiskan

sm/16122013



KELAPARAN
Oleh : siamir marulafau


manusia lapar menggeliat di atas tanah gersang
berbusana compang camping
perasaan galau
yang kaya tertawa
orang kaya miskin hati
yang miskin menangis kaya hati
mau kemana kau?
dunia tertutup
dunia tersenyum tidak
egois makin menjadi
harta berlimpah ruah
kikir makin menjadi
pengemis di pinggir parit
di ruas jalan bersyair
syair jalanan penasaran, mau apa?
hidup gonjang ganjing
dunia menangis karena hidup semakin sempit

sm/18122013



TATAPAN YANG MEMPESONA
Oleh : siamir marulafau


kau tatap hamparan lautan sepertinya aku terkapar di ujung mata di saat bayangan menyelinap di kaki langit dengan awan-awan mengempul melambaikan rasa haru bahwa kau
dan aku akan bersatu padu dalam gelombang laut tak terbendung meskipun buih lautan berhenti tidak dalam memadu kasih tak sampai sebatas pandangan kau eluskan sampai laraku terkapar di pantai pulau dewata pada masa lalu

sm/14122013



AKU INGIN APA?
Oleh :siamir marulafau


Yang kuinginkan kau baca puisiku bukan jati diriku meskipun puisiku adalah jiwaku kau semayamkan dalam laramu namun aku tak tahu apa maksudmu

Kalau memang itu kehendakmu,apa yang harus kumau tak seorang pun merayu kecuali diriku karena aku jujur selalu tapi kau?

sm/18122013



MAHA TAHU YANG LEBIH TAHU
Oleh :siamir marulafau


Apa pun yang dihatimu Tuhan pasti tahu
Apa pun yang kau rencanakan Tuhan pasti tahu
Apa pun yang kau pikirkan Tuhan pasti tahu
Apa pun yang kau inginkan Tuhan pasti tahu
Apa pun yang kau tanamkan Tuhan pasti tahu
Apa pun yang kau sembunyikan Tuhan pasti tahu
Apa pun yang kau cita-citakan Tuhan pasti tahu
Yang tak Tuhan tahu apa?
Kau bertanya tak usah, jangankan Tuhan tak tahu
tentang napasmu berakhir kapan pun Tuhan tahu
apa lagi aku apa-apa pun tak tahu karena bukan
pekerjaanku
Jangan sok tahu tapi tak tahu
jangan berpura-pura tak tahu tapi tahu
Tapi lebih baik tahu apa yang tak tahu
Tapi apa yang kau tahu dan harus tahu
Tahu menahu lebih baik dari pada tak tahu

sm/18122013



CONTOH PUISI CERDAS 5.0
Tajuk " BUNGA BANGSA"
Karya : Siamir Marulafau

Sepertinya dia tumbuh bagai bunga bangsa
Mengukir cahaya di berbagai daerah
Menghargai jasa para pahlawan
Membuat negara tak berantakan

Apakah kau kenal siapa dia?
Dia pemuda cerdas dan bijak
Semua orang senang dengan dia
Aku pun juga kenal dengan dia

Dia pintar dan berjiwa besar
Pemuda itu kaya hati
Tak menyakiti hati orang
Aku pun simpatik melihatnya

Apakah kenal siapa dia?
Aku pun baru kenal, Bung
Pemuda itu pintar
Suka menolong orang

Sikapnya tak sombong
Ramah pada setiap orang
Dia tak mau berbuat kriminal
Sikapnya santun pada setiap orang

Dia masih sendirian
Tak mau menikah
Pemuda itu berbicara seadanya
Kadang tersenyum jika bertemu muka

Aku salut melihat dia
Tak pernah menyinggung orang
Dia berbudi luhur
Taat pada pemerintah

Pemuda itu menghargai ppkm
Selalu menolong orang miskin
Tak mau egois
Pintar berbicara demi kebenaran

Pemuda itu bernama wan coco syam
Membuat dunia jadi bersinar
Mengukir kesejahteraan rakyat
Orangnya jujur dan tak mau korupsi

Medan, 13-08-2021



CINTA ITU TUHAN
Siamir marulafau


Tidak ada yang menghindari untuk mencintai Tuhan
Untuk memberikan surga untuk orang itu
Untuk memberikan kemuliaan dan berkah
Yang harus disyukuri untuk semua

Jaga cinta pada Tuhan
Yang mungkin membawa kesuksesan dalam hidup
Daripada memberi kutukan
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Dan tidak seperti seorang pria
Di dunia ada bahwa Tuhan jauh berbeda
Apakah tidak seperti hal-hal tampaknya
Hargai dan kasih Tuhan

Karena Allah akan memberikan rahmat
Bahwa semua makhluk akan diselamatkan
Sebagai Pencipta semua makhluk hidup
Harus dipuji dan berdoa

Cinta satu dengan yang lain tampaknya seperti cinta tuhan
Cinta itu benar-benar seperti matahari bersinar
Untuk mencerahkan dunia yang berubah menjadi pencerah
Cinta itu adalah anugerah yang berharga

sm/27/01/2018,copyright.



PAK BUDI GURUKU YANG BAIK
Karya :siamir marulafau


Aku tertanam budi
Tapi mengapa aku tak berbudi
Ilmu kugapai tercitra dalam napasku
Sampai ke ujung dunia pun kuingat pak Budi

Mengapa aku hanyut seketika
Tak menyapa lagi akan budimu
Merasut syetan dalam dadaku
Sungguh tega aku menghabisimu

Sementara budimu tertanam di setiap urat nadiku
Pak Budi guruku yang baik
Dari semula aku berlimpah kasih padamu
Aku bersalah akan tingkahku

Menancapkan duri dalam hidupku
Tak akan bisa kucabut lagi
Jasamu tersemai sampai langit ke 7
Tapi sungguh aku tak meresapi

Daun-daun dikau garami terasa hanyut
Tindakan bejat kubinkai dalam hidup
Menguap tabir kejatuhan bintang di langit
Di kala cahayaya tak benderang lagi

sm/10/02/2018



APA SALAH PAK BUDI?
Karya : siamir marulafau


Aku hanya mendidik
Tak akan menyakiti sampai kulitmu hangus terbakar api
Sadarilah wahai insan,generasi muda bangsa ini
Guru bertindak karena kasih

Bukan membakar semangat dan menyiksa batin
Apa salahku ?
Aku hanya seorang pendidik
Mengubah masa gelap ke masa terang

Dan tak begaji tinggi
Hanya amanah kutanamkan dalam setiap sanubari
Mengapa dikau mencabut rumput-ruput yang kutanam di lereng bukit?
Menggenggam emosi tak berarti

Sirnanya pak.Budi tak bercahaya lagi
Megapa dan ada apa dengan pak.Budi?
Sungguh tak berbudi jika lilitan tali tak terkendali
Meluapkan darah,merenggut napas sampai menerawang di atas langit

Sadarlah,,,,sadarlah,,,,
Wahai generasi,pak.Budi sangat berbudi sampai tititk
terakhir
Pejuang generasi kegenerasi
Berbudi pada setiap insan terdidik

Jeruji besi merangkul jasad tak berbudi
Di ambang pintu kusesali tiada arti
Hanyalah kepada Tuhan dikau bermohon
Jika dosa-dosa dilalui tersiram garam terampuni

sm/10/02/2018



TOL LAUT
siamir marulafau


Laut membiru di kala langit cerah
Jembatanmu menggugah sanubari
Tak akan terdampar di atas buih
Meskipun deburan ombak mmemecah

Jembatanmu menyisir pantai
Di kala gunung melambai
Kota metropolitan berbayang di kejauhan
Gedung pencakar langit menyanyi
Di saat bus-bus kota melintas

Syairku berdendang
Apakah ada di negaramu seperti yang kulihat?
Bukan pujian,,,,,,kenyataan
Jangan dikau korupsi saja

Meleburkan rakyat dalam penderitaan
Cakapmu besar sebesar ombak
Tak menghanyut ke daratan
Buktikan cakap membias sinar kemajuan

sm/12/02/2018



SURAT PERTAMA KU CINTA

Itu adalah surat pertama dari saya
Untuk negara betapa indah cinta berada di sana
Saya mengirimkan yang asli seperti yang saya janjikan sebelumnya
Ini adalah surat cinta pertama saya

Yang tidak sama seperti orang lain
Simpan ini dalam pikiran selamanya
Sebagai janji saya yang tidak pernah rusak
Pastikan tinta yang dulu saya tulis

Konten itu tidak menyanjung
Tapi itu adalah salah satu yang mengungkapkan cinta yang mendalam
Yang tidak bisa di desak lebih dari seribu kata
Bahwa Aku benar-benar dalam cinta

Pastikan kata-kata saya,,, pastikan kata-kata saya
Ini bukan semacam menyenangkan
Yang membuat keberuntungan besar hidup
Untuk menunjukkan betapa terang cinta akan ada

Jaga surat pertama ku cinta
Yang menyatukan hati menjadi ikan emas
Untuk membangkitkan tidak ada emosi dengan cinta yang berharga
Yang benar-benar aku dalam cinta tertulis di akhir surat itu sendiri

sm/10/02/2018,copyright



KEMANUSIAAN
siamir marulafau


Setiap manusia punya hak
Untuk hidup di dunia ini adalah prioritas
Untuk memperbaiki hidup ada untuk
Tidak ada yang menolak untuk kemanusiaan

Ini bukan permainan bodoh
Apakah seperti pohon tumbuh dan berkembang
Ini butuh intellectuality
Untuk manusia harus di humanis

Yang membawa kesetaraan
Dengan tidak pemisahan dalam kehidupan
Dan tidak memiliki diskriminasi masing-masing
Akan membawa kedamaian

Cinta kemanusiaan untuk membangun
Itu benar-benar gambar kehidupan damai
Tanpa kekerasan di antara
Yang menopang persatuan

Menjaga kemanusiaan dalam hidup
Yang mengundang kemanusiaan sosial
Membawa Asosiasi Disimpan dalam kehidupan sehari-hari
Itulah tujuan akhir untuk menciptakan kehidupan

sm/10/02/2018,copyright



POHON MERIMBUN
karya : siamir marulafau


Di daratan kusemai daun-daun merimbun
Meskipun pohonmu tak lurus
Menghadap mentari bersinar di ufuk timur
Pohonmu tak akan kutebang

Kutanam di lereng-lerang bukit bernuansa
Walaupun seketika kupetik dengan rasa senang
merimbun setiap waktu
Karena batangmu tak menjulang tinggi

Akan kuikat dengan hati manis semanis madu
Karena pohonmu menguap tabir
Tak akan kudapat sembarang negeri
Pohon merimbun kukenal dari hari kehari

Jika alam kugapai dalam mimpi
Terwujud sudah bertahun dalam kerinduan
Hakikatnya sungguh beruntung
Sepanjang alam bersahabat dan tak musnah

Aku yakin,,,tak akan melapuk sepanjang masa
Jika terawat amat dalam hati
Cinta akan alam,bahagian pernapasan kuhirup
Sampai hayat dikandung badan

Tak akan dibiarkan,,,,tak akan dibiarkan
Sepanjang pohon kusemai damai akan dunia akhirat
Jika Tuhan ridho akan sesungguhnya berhasil dalam anganan
Alam teramat indah,akan menjadi sahabat sepanjang kenangan

sm/10/02/2018



SYAIR KEMAAFAN BUAT PAK BUDI
karya :siamir marulafau


Di catanku tersirat makna
Tak berarti lagi dalam kehidupan
Di kala cahaya tak menerang lagi
Bumi pun akan berceloteh dan bergetar
Siapa penghuni yang mulia
Terkapar tanpa dosa di tanah tak bersuluh
Mengapa dan apa dosaku?
Aku hanya bertanya di setiap titik kematian
Terjerat dalam ayat
Sungguh tak terampunkan
Jika hati bernada kristal tak terang
Ini syairku membahana pada setiap detik
Akan kuleburkan dosa menista diri
Sungguh kesal,,,sungguh kesal
Apakah ada kemaafan bagiku?
Hanya Tuhan tahu tetesa darah mengalir
Sampai ujung dunia bergulir minta ampun
Ya,,,Tuhan,,,
Ini syairku buat pak Budi
Sungguh berbudi mengukir ilmu dalam diriku
Tapi mengapa wujudku tak membuahkan budi
Tak berbalas budi
Terimalah syair pengampunan dosaku
Ya,,, TUhan,,,
Ampunilah segala dosaku sebagai hamba-Mu
Aku sebagai murid pak Budiku
Sungguh kesal,,,sungguh kesal
Karena Syetan bergelimang dalam setiap urat nadiku
Syairku pengampun akan pohon-pohon kutebang dilereng bukit tak bersalju
Ampunilah dosa-dosaku

sm/10/02/2018



CINTA YANG BERKILAU


Kau dan aku hanya satu
Selama dunia ini milik kita
Hanya matahari yg tau dan memberi bersinar
Ketika senyum mu memasuki hatimu
Untuk sekali hidup akan ada di milikmu
Karena cintamu berada dalam darah
Bahwa hidup anda harus berada di anda
Hanya bulan yang akan berkilau
Kepada siapa aku menunjukkan cintamu kecuali
Tidak ada yang saya tahu banyak
Untuk melengkapi penderitaan dari sekarang sampai mati

sm/27/02/2018



SKANDAL SASTRA
siamir marulafau


Hanya melukiskan kata-kata
Terjebak dalam aksara
Seni sastraku tak akan merapuh
Meskipun tulang belulangku berpatahan

Di kala pohon merimbun tumbang
Berguguran dan jatuh terus menerus
Tak akan mengenal kawan
Meskipun dari ranting yang sama

Angin badai tak mengenal lagi
Siapa dikau sebenarnya ?
Apakah dikau sastrawan atau bukan?
Mengapa dikau perpaling tanpa kata-kata?

Semua ingin menyelamatkan diri
Semua ingin menggapai nama baik
Meskipun kapal ditompangi oleng
Paling-paling tenggelam

Kapalmu bermerek sastra
Layarmu berkain sutra
Tapi hatimu tak selembut sutra
Apakah gerakan dayungku tak menyapa?

Tanyalah pada hamparan lautan terbentang
Di setiap buih gelombang pasti ada jawaban,Tuan
Asalkan badainya berlalu
Jika tak terhempas di karang terjal

sm/27/02/2018



TEKAD
Siamir marulafau


Ini adalah takdir yang datang dari yang maha kuasa
Tidak pernah manusia tahu kapan akan
Apakah seperti buah jatuh turun dari pohon nya
Yang harus diterima untuk menerima

Tekad adalah kemuliaan yang tidak bisa dihindari
Orang itu harus hivein kesabaran untuk mencapai
Jangan pernah berharap untuk kedatangannya
Apakah dusta pelangi datang dari langit

Sesuatu dalam hidup terjadi berada di detrmination
Ditentukan Oleh Yang Maha Kuasa, tahu segalanya
Itu adalah sesuatu di balik pengetahuan manusia
Mungkin datang untuk tiba-tiba

Jadilah rendah hati untuk menerima tekad
Sebagai Kekuatan Tuhan yang menyediakan
Itulah keunggulan keberadaan yang maha kuasa
Yang mungkin reputasi tinggi untuk mencapai

sm/22/02/2018,copyright



AYAT-AYAT ALLAH
siamir marulafau


Di temaram malam
di kala bintang berkelip
ayat-ayat-Mu menggema
menggunggah sanubari
sujud pada-Mu

Al-Qur'an berdendang
bacalah,,,,,bacalah,,,,
wahai insan sebelum
dunia bergulir jadi debu

Akan tebukalah pintu surga
dengan 10 kebaikan setiap huruf
terukir di Arasy-Nya,Allah

Seiring pintu neraka tertutup
dengan malaikat bernyanyi
dan gembira merangkul tangan shuhada

di saat zhikir-mu menggema
syetan sirna ditelan duka
akan keselamatan umat dari api neraka
Allhu Akbar 3 X

sm/20/02/2018,salinan asli



ARAHMAN
siamir marulafau


Sesungguhnya penyayang bagimu
Di kala langit dan bumi diciptakan
Manusia dan jin sujud pada- Ku
Akan akan kuurai sujudmu pada 1/3 malam

Mengukir kemenangan tiada tara
Di tengah malam berbintang dengan cahaya terang benderang
Apakah dikau tak berpikir akan Tuhamu
Memberikan kenikmatan bagimu

Tujuh lapis langit bumi diciptakan bagimu
Dengan air laut bergaram dengan ikan bermacam ragam
Air sungai mengalir, cakrawala, gunung-gunung, salju,mentari,bulan dan bintang-bintang

Mengapa dikau dustakan kenikmatan-Ku
Sesungguhnya,,,,Aku adalah Tuhanmu
Memberikan kenikmatan bagimu
Apakah dikau tak berpikir

Surga neraka Kucipta berbekal kebajikan dan dosa
Ingatlah,,,dan sukurilah nikmat-Ku
Di mahsyar diperhitungkan,,,,kejelekan dan kebaikan
Di Qur'an kudendangkan : Kujadikan jin, manusia mengabdi pada-Ku

Wahai insan tercipta,,,,menyembahlah pada-Ku
Telah terbentang kebesaran-KU di langit biru
Napas-mu sebahagian zat-Ku
Mengapa dikau dustakan ayat- ayat- Ku

Jangan dikau ingkar karena dunia- Ku
Sesungguhnya menipu segalanya,,,jika dikau tak terlena
Sekejap beralih ke akhirat,kekal,,,,kekal selamanya
Jangan dikau dustakan ayat-ayat- Ku

Tidak akan ada ampunan jika menduakan Aku
Bersujudlah di tengah malam meminta ampun
Segala doa,pintamu akan tertanam di aras- Ku
Sudi benar dikau jadi kekasih- Ku

Bertaubatlah,,,,jika merada dirimu berdosa pada-Ku
Akan terampuni dalam asma-Ku
Sesungguhnya Aku,maha pengasih lagi penyanyang bagimu
Kerjakanlah perintah-Ku,,,,jauhilah larangan- Ku
Senantiasa rahmat-Ku akan bersemayam sungguh dalam hidupmu
Rabbana Atina Fidunnya Wafil akirati Hasanatau Wakina Azabannar

sm/18/02/2018,salinan asli



CINTA ADALAH NAFASKU
siamir marulafau


Cinta adalah sesuatu, yang secara spontan datang dari lubuk hati
Yang mungkin tidak dianggap sebagai sia-sia
Ini perlu saling memahami

Cinta itu seperti mawar butuh penyiraman
Ini mengklaim hak manusia
Untuk satu, yang di kasih punya perasaan cinta
Apakah seperti bunga mekar di musim semi

Cinta adalah hak untuk setiap orang untuk mendapatkan
Yang sangat kontras dengan kebencian
Cinta itu terpisah dari nafas yang mungkin tidak ditukar dari hati seseorang ke yang lain

Menjaga cinta dalam hidup bahwa dunia ini merasa seolah-olah menjadi seperti surga
Sedangkan bintang-bintang di langit akan tersenyum untuk menatap dan memberi lightng
Cinta itu benar-benar datang dari nafas
Yang mungkin bagian dari jiwa

Jika cinta benar-benar dari nafas
Ini adalah cinta yang murni,,, itu adalah cinta yang murni,,, itu adalah cinta yang murni
Yang tak pernah pudar jauh dari waktu kau di kasih sampai mati
Itu akan menjadi sejarah cinta yang hidup di alam semesta

sm/18/02/2018,copyright



KEUNGGULAN
siamir marulafau


Setiap manusia punya keunggulan
Dengan Tipe yang berbeda dengan bakat yang berbeda
Keunggulan adalah penampilan fisik yang muncul
Yang harus di kehidupan manusia

Keunggulan akan membawa mewah
Sedangkan pria itu harus menjadi super
Daripada tidak menjadi bodoh
Yang tersimpan dalam hidup,,, yang tersimpan dalam hidup

Biarlah hidup yang di kesempurnaan
Orang itu punya gengsi
Mungkin memiliki potensi untuk melakukan dalam hidup
Jika tidak, manusia mungkin tidak sukses

Tetap keunggulan dalam hidup
Yang membawa rejeki yang baik dalam menjalankan kehidupan
Itulah yang dibutuhkan.
Untuk meningkatkan kelangsungan hidup

sm/18/02/2018,copyright



KETEKUNAN
siamir marulafau


Tetap ketekunan sebagai catatan kehidupan
Yang tidak pernah menyerah sampai mati
Karena itu adalah sebuah cahaya kehidupan
Untuk membuat hidup menjadi cerah dari sekarang dan kemudian

Tetap ketekunan mutiara kehidupan
Yang membuat hidup seperti bunga tumbuh di bawah pohon
Sedangkan awan masih mengembara untuk menatap
Bahwa semangat menjadi matahari panas untuk bersinar

Biarkan ketekunan menjadi seperti tor kehidupan
Yang pernah dibangun untuk mencerahkan
Hingga langit menjadi sesama untuk menutupi
Bahwa perjuangan mu hidup menjadi seperti bulan dalam kegelapan

Tetap ketekunan sebagai awal dalam gelap
Bahwa semua dunia akan tersenyum menjadi saksi
Dimana sisa hidupmu akan menjadi fakta emas
Yang mungkin menjadi taman untuk menanam

Bahwa harapan untuk masa depan menjadi seperti surga
Karena ketekunan tidak suram
Apakah seperti lautan luas untuk menjelajah untuk berlayar
Untuk mencerahkan kehidupan sebelum datang ke tanah sunyi

sm/17/02/2018,copyright



AKU CINTA HIDUPKU
Siamir Marulafau

Tak pernah aku rindu untuk mencintai hidupku
Karena itu adalah daffodil emas dalam kehidupan
Untuk mencintai hidup adalah suatu keharusan
Harus diterapkan selama nafas dalam daging

Cintai dirimu sebagaimana allah mencintai makhluk
Dan berkat akan ada di dalam ives.
Sejak hidup itu sekali untuk sesaat
Walau tak abadi
Tapi mencintai hidup adalah berharga

Cinta itu sesuatu seperti mutiara
Jika aku mencintai dirimu seperti orang lain '
Yang menuntut diriku untuk melakukannya
Karena cinta itu berguna untuk diri sendiri

Jaga cinta dalam hidup
Itu mungkin cahaya berkilau
Untuk mendapatkan kehidupan yang damai selama dunia ini untuk kita semua

sm/13/02/2018,copyright



LIVELINESS
siamir marulafau


Liveliness adalah produk kehidupan manusia
Ini adalah keharusan bersama dengan berjuang
Yang akan menjadi fantastis dalam hidup
Selama nafas dalam daging

Hidup harus di liveliness
Ibarat menanam bunga berada di bumi
Terlihat indah seperti bulan di malam hari
Yang berkilau di setiap saat kehidupan

Tetap Liveliness dalam hidup yang berkah muncul
Tuhan mungkin tersenyum untuk menatap
Setiap kali anda berada dalam berjuang
Setiap kali anda berada di cinta makhluk

Liveliness adalah hadiah yang berharga
Yang Maha Kuasa menyediakan sebagai cobaan untuk bertindak
Sedangkan manusia mencoba untuk mencapai kemajuan dalam hidup
Yang menyangkut sebagai beban bagi kehidupan

sm/12/02/2018,copyright



Puisi 1 Bait :

KASIHMU SEPERTINYA MEMBAKAR JANTUNGKU SAMPAI KUTERHEMPAS DENGAN SEMILIR ANGIN SEPOI//sm/29/01/2018