Karya : Akhmad Husaini
Kesumat luruh hinggap penuh kalimat
jenjang aturan penuh tabiat risau
menata maksud ancaman pancaroba waktu
menebar piranti pengaruh cuaca hangat
senantiasa mudah datang menjanjikan banyak hal
tentu menawarkan suara sepenuh tentu
Aturan takluk ambigu mengitari hari
segala hadir dalam semampai bijak memberi
hunjam datang mewarna segala arus mendekap
mengurai langkah ritual tajam merajam
tergerus irama watak nafiri janji menguji
menata kesungguhan makna arus intim
bersyukur atas segala ada merenda
Hikmah terkandung dibalik semuanya
kalau hanya tahu sekiranya saja nanti
rentak lelah menggema luruh kian mendera
sebelum semua terasa manis menimpa
arus tempias mengaca imaji luruh semburat
berusaha keras hadirkan mimpi indah
Ketentuan mengingat tinggi menuntas penasti
nyanyian potensi kejaran gerimis menanti
silam waktu merajut kinanti menata bakti
terhampar nelangsa lautan arti kesumat
kau bangga menemu segala citra terlena
ikatan gejolak menerawang janji restu
Kalimantan Selatan, 2 Agustus 2021
DATANG MEREDAM CANDAAN AMBIGU
Karya : Akhmad Husaini
Terus membelai perasaan campur aduk
kesungguhan sensasi kenikmatan siluet
saling beradu argumentasi untuk menata
datang menyerta arus bersenang serta
membenam harapan lingkup seteru
mencari sesuatu terus meniku waktu
Datang meredam candaan ambigu
perdaya menantang lamunan sumbang
bingkai seteru riuh rintihan perias zaman
lelap waktu bayangan menikam sumbang
kesenangan sungguh berlalu tajam
sadar diri kerinduan sepenuh tentu
arus gerus terlihat jelita menempuh
Senarai padu restu ketentuan hunjam nafiri
cinta memendam wujud nyata selalu
cumbuan sinergi gerus waktu memikul
emosi diri hadirkan segenap wibawa
bawa memantau sunyi restu luruh
ragam nista berseru lagu-lagu sungguh
Ratap petuah kendali arah segala harap
seperti mereka dalam naungan segalanya
gerus purnama siasat sepenuh tentu
hanya pemimpi setia saling seteru
ada bayang di depan jelma merona
batas lamunan merias bekal tuntas
Kalimantan Selatan, 5 Agustus 2021
AKHIR KENYATAAN BUAIAN IRAMA GEMBIRA
Karya : Akhmad Husaini
Bangga merasa tebaran waktu tegas memuja
semua bisa dijalani dengan sepenuh nyata
tidak tahu dengan cerita landa hakikat
rentetan kabut menuai lintas prahara
hanya ada dalam pikiran berbuah jejak
aturan tebaran respon semampai aspek
Akhir kenyataan buaian irama gembira
proses itu terus akan dekat setiap hari
kuasa sengketa bawa kesadaran gundah
peraman wujud intonasi memercik
dalam naluri diri titah langkah gerimis
pengaruh sejarah tabiat derai kenduri
terus berlari sepenuh tinggi teratur
Perjuangan hidup tanpa kata sepakat
ketenteraman diri singkap petuah kalut
terus setia mengejar ragam mimpi
bakti noktah pantang kesadaran tinggi
terserah banyak mimpi rebut ikatan senja
tiada pantas begitu banyak keinginan
Terserak jalan bimbang menikam tahta
kumandang arus terpaan tunjang bergelut
saling mengiring pijakan kenduri pesona
lengah hati menoreh lamunan perih
cerita indah harapan sepenuh retas
sandaran alami kesunyian terbuai
Kalimantan Selatan, 5 Agustus 2021
RELUNG PUNCAK TIRANI ASUMSI TOLERANSI
Karya : Akhmad Husaini
Benturan rasa menjompak serta kentara
tahu akan segala harap memukau renta
bukan akhir segalanya bawa pantang
intim kelembutan nalar bakti gamang
sirna upaya tandem arus penuh tingkah
tabik musim penuh rintis kegelisahan
Relung puncak tirani asumsi toleransi
melupa arus tegas sempana kian merisau
tentang ambisi tingkah emosi memantau
kultus ironi sensasi menampak ilusi
dalam lajur kewenangan tingkah kentara
hari terus berganti mengiring pinta
gulana ranum empati tegas asumsi
Pantang elastis jalan kepahitan merintang
alasan selalu ada hal baru tertuang tentu
tak ada salahnya tetap serta terus meniku
genggam malam tragis sesuai kelindan bakti
menebarkan wacana jompak jalan sentil
irama hidup tempuh memicu kian terurai
Awal indah serta lanjutan berikutnya
aturan bebas pantang merisau kenduri
taktis romantis pernah meniku lanjut
sepenuh kenangan derai wacana mematut
posisi diri pelangi terang purnama
ornamen hilang cahaya penuh warna
Kalimantan Selatan, 4 Agustus 2021
MEMBENAHI TEKAD KUAT TEMPUH JALAN LAIN
Karya : Akhmad Husaini
Perihal pandangan puas piranti poranda
takluk intim tabiat penuh warna jelita
gelimang seraya tumpuan sinar kentara
lembut tautan rintihan malam menanti
pergerakan sentimen jenuh diri melerai
lembut kesabaran rekah haluan pasrah
Membenahi tekad kuat tempuh jalan lain
makna terhunjam menuai isyarat gundah
dentang mementang nyanyian kasih fantastis
sepenggal kesan menoreh igauan latah
kilau silau bayangan hunjaman biru
akan teguh tuntaskan segala hakikat
jejak rintih sandera menempuh gulita
Akrab jalinan kasih bentangan tabiat
perubahan drastis mutiara ladang makna
kilau isyarat penawar janji lekat
banyak kehendak membaur makna setia
batas kewajaran tebaran alunan sinis
rekah cahaya upaya naluri kejar statis
Rencana matang saling beriring geliat
awal kelembutan mementang syahdu
ambisi besar hakikat terurai lantang
belaian kinanti jejak impian segala arah
entah apalagi kau bangga melintang
kejar harapan pantang terngiang senang
Kalimantan Selatan, 4 Agustus 2021
DERAI HIMPITAN SEMBILU KENANGAN BIMBANG
Karya : Akhmad Husaini
Lihatlah kemampuan tentang aroma penasti
sang pengganjar redam angan saat berbaris
tak layak mimpi ancaman tergores rintih
ikatan penuh adaptasi tertanam kelana bakat
pemuncak sadar kelam datang merasuk
nanti kau akan tahu hasil bahagia dirasa
Bening menikam tandas igau dinamis
hadir rasa hampa terdiam ritmis menusuk
perkenan mampu penuh sempana daulat
dinamika pandang tampak teramat busuk
pengaruh dendam rekah merasuk nalar
rindu asmara tertelan banyak tabiat
Derai himpitan sembilu kenangan bimbang
intim kelembutan tegas menikam karisma
menyibak kecamuk tentu senarai tahta
akan selalu ada jejak terbias obsesi tuntas
membentang saling terasa perias sangka
ada banyak jalan bakal ditempuh melintas
akan selalu ada pengaruh hati bawa kelana
Tepat asumsi langgam sinar belenggu
keadaan nyata hadir tentu harapan semua
ego tertuang noktah ufuk menuai janji
amsal lindap redup anulir sangkaan pesta
ironi sentak kebijakan kecemasan melindap
pandangan buram lirih statis tebaran ritmis
Kalimantan Selatan, 4 Agustus 2021
BAIT KESUNGGUHAN ARUS WAKTU MENCERNA
Karya : Akhmad Husaini
Merisau segala sandera naluri tersentak
sunyi menebarkan peluang dogma skeptis
arah saling tegas bersama bawa seketika
semangat kekuatan upaya karisma sangka
imbas masalah menuang rentak peluang
pengaruh intim hasrat kendali meniti
Bait kesungguhan arus waktu mencerna
pandangan bersandaran pasti kemampuan
ranum takluk kekuatan penuh menderu
memantulkan ajakan gejolak penuh haru
irama sepanjang suara mengerling justru
lazim aturan menuntaskan pengaruh diri
dentang segala argumen hal mesti dihadapi
Gapaian hentak terasa kian mendera
kesumat diri nurani penuh semburat titah
ketentuan tak pantas tak usah kau merana
berpatut diri naluri pijakan genggam kelana
kehendak nelangsa sampiran jejak pualam
pantang dinamika mengurai arus penuh gerus
Dalam kalut paduan sunyi piranti lurus
menembus segala membawa kemampuan
selalu ada jalan terbentang fatamorgana
berharap banyak tak ada perasaan cinta terusir
intim arus pijakan hadirkan sembilu tentu
selalu ada rindu membahas tingkah sejati
Kalimantan Selatan, 4 Agustus 2021
MENUJU ARAH GAPAIAN SEMANGAT RENTAK
Karya : Akhmad Husaini
Sadar diri bangga perasaan malu mengupas
kebiasaan mengekal tak perlu diperhatikan
watak genggam naluri terbias gulana
aku bisa mengambil hati penuh pesona
banyak belajar dari segala sisi kehidupan
jejak pindai mengurai watak siasat
Menuju arah gapaian semangat rentak
semua memang membawa kesan pantas
sepanjang itu masih bisa digapai secara utuh
tentu akan melewati beragam hambatan
sepatut apa kesungguhan diri menebar lumrah
ruang lingkup saling berlandas pinta
ini cerita semua tenang hal menyerta
Rutinitas diri menerpa himpitan purnama
aku ingin bebas merdeka tanpa godaan
terserah apa kau mau menanjak impian
bisa menggapai pertahanan ambisi
gegabah kau rasa kenangan terdiam sinis
terbayang naluri sendu bergegas terbias watak
Remang jitu petang kecipak potensi restu
kalau saja kebimbangan bisa jauh teraih
langkah pasti gemulai ironis kian lirih
akan selalu hadir banyak jadi tiri membelai
gelagat puitis ambisi ranum konotasi rinai
seraut solusi pendam nalar tirai penuh kebiri
Kalimantan Selatan, 4 Agustus 2021
ALUNAN SEPI SUARA SETERU DERU MENCUMBU
Karya : Akhmad Husaini
Kemilau hijau tanpa pandangan pantau
isyarat watak rekah angan menggerus
sempana liku tanya rekah gelombang pagi
datang bawa banyak mimpi menyerta
lantang daulat interaksi ambisi suasana
tanpa pikiran deraan segala harapan
Alunan sepi suara seteru deru mencumbu
kehendak menikam jejak sensasi
kalau bisa kau rekam dengan pasti
sepenuh fantasi gapai rekah sendu
kilau kesudahan diri terang paduan
kepak sayap tersapa pusaran rentak
pesona tangguh gugah isyarat sentak
Dalam lambai harapan terpejam angin
keyakinan diri menatap nasib menyerta
senandung kembara gerus bermakna tua
sudut terkenang tergerus tujuan sengkarut
perjuangan hidup menimpa selera sangka
sanggup menakar gempuran tengadah ambisi
Ada banyak kepastian memburu bangga
ketentuan diri menyingkap perih datar
takluk rindu tampak seteru mengadu
derap suara terawat hambar segala batas
lebih mendalam mimpi menikam suara
mengobarkan suasana kultus sentak jiwa
Hulu Sungai Selatan, 7 Agustus 2021
TERUS MENUMPAH SELERA PANDANG BERBEDA
Karya : Akhmad Husaini
Kumandang pengalaman pikul benak hasrat
terus terang sejalan dengan keadaan itu
statis pagi lagu tingkah dengan dimensi
pertaruhan kehendak timpa perilaku sungguh
memendar ranum perasaan pintal cerita
dimensi watak merona igauan panjang
Terus menumpah selera pandang berbeda
segala menimpa tak tahan ancam berjuang
kasih hunjam langkah tersisa serta segala
jalan lempang hadir menemui jenggala
lingkup paduan angkuh kehendak silam
lelakon pikiran bias cahaya puranama
kesungguhan hati lambaikan noktah kelana
Kendali kesungguhan terdesak kelindan
jawaban penuh senang instuisi bimbang
histeria rindu lamunan taktis sandera
risau sempadan perasaan rinai menepi
terus bereaksi dalam hidup digeluti
gemulai riuh kekasih panjang terkenang
Terpaan diri membuai akut fatamorgana
kebaikan selalu ada merangkai jejak kenduri
selaksa intim sudah jenuh tentu kian merasa
akrab terlihat meramu jejak terbias mendera
bawa kenduri panjang sejurus menimpa kentara
hidup memang penuh dengan perjuangan tentu
Angkinang Selatan, 7 Agustus 2021
GELIMANG LALAI RINTIH MENAMBAT RENCANA
Karya : Akhmad Husaini
Janji sudah meneriap lambang niscaya
menjalani lamunan dan bayang gerilya
sampai kapanpun bisa kau jalani taktis
harus punya kondisi selaksa diri fantastis
ingin semua bisa menyerta genggaman
tumpah peraduan mengurai ragam janji
Optimis tempuh jalan penuh serta duga
dendam sangkaan lembayung cerna jelaga
menatap suasana arus terurai sangka jatah
tersinggung perasaan orang lain nyata
cernaan langkah hingga tebaran semangat
pengaruh besar sunyi takluk sendu padu
terbenam angan menimang paduan sangka
Gelimang lalai rintih menambat rencana
mengiring langkah serpih paduan lumrah
pantang menyerah menggapai aturan sendu
kamuflase kenangan mesti fokus dirasa
desahan risau canda gontai watak poranda
menuntut rantai kehidupan tersibak perih
Nista diri perangai kerinduan menggerus
lewat dinamika langkah derita menata luruh
semua saling menggiatkan kekuatan makna
akan bisa saling tahu tandaskan semuanya
saling berpasrah diri menggugah harapan
rinai obsesi takluk tertekan posisi rekah
Angkinang Selatan, 7 Agustus 2021
MENGURAI SEGALA TENTU RAGAM KEHENDAK
Karya : Akhmad Husaini
Umpama angan tempias angan merasuk
bayangan sendu terpantik angan jelita berada
nyata merenda persiapan arus mendera
kau bisa menemani segenap keadaan
langgam tertekan warna kecamuk gairah menanti
apapun nyata segenap kehendak ihwal
Hari-hari berlalu dengan ketidaknyamanan
kehendak menuntaskan teman kehidupan
sadar kau bisa lakukan dengan mudah
tentu dengan pengharapan begitu tinggi
akan terus dinantikan bersama terbatas
untuk dapat menghasilkan peraman janji
Mengurai segala tentu ragam kehendak
segala arus meningkah kehendak bulat
datang bersama banyak ragam kewenangan
memang semua itu bisa dalam satu paduan
pendidikan narasi batas kehendak menakar
keinginan tinggi sendu terhampar padu
semua begitu paham tentang keadaan itu
Endapan lara alunan kenduri selaksa
sendu lanjutan menjangkau lindapan arti
setengah kemampuan saling merajut
tak harus terlelap suatu rindu menderu
selera memperteguh labirin semburat
inisiatif diri poranda kesumat melekat
Angkinang Selatan, 7 Agustus 2021
TERAMAT JAUH PANDANGAN TERPANA KELANA
Karya : Akhmad Husaini
Terasa menerjang laju bimbang peluang
jantung petualangan menebar juwita
senantiasa memberikan harap dari segala
petulangan diri eksistensi notasi gerimis
harapan diri dalam pesta pora dinamis
dalam diam sunyi terus meriang bentang
Teramat jauh pandangan terpana kelana
emosi inggi kelana pergulatan sempana
inspirasi pagi memercik kehendak pamrih
meningkah hidup hunjam nyanyian daulat
banyak kenangan untuk terus bahagia
ingin jadi bagian hidup bergelut gerutu
firasat rindu tegas sandera pijakan seteru
Ragam keinginan hamparan harap nyata
lindap prasangka sunyi damai pandang
tampak hati buncah sentimen kenang
nanti kau bisa menakluk rekah bicara
riuh umpama pesona kenangan latah
kendala hadir kenangan gelimang rekah
Raih segala impian nyata seperti tabiat
menandas awal merajut pandangan hasrat
senarai segala ragam konotasi hakikat
terbentang jauh datang rupawan terbias
sudut remang nalar lembut prasangka
langkah kemelut memutuskan kenduri
Angkinang Selatan, 7 Agustus 2021
MEMINTAL SEGALA POSISI KHAWATIR JINGGA
Karya : Akhmad Husaini
Kekasih harapan adaptasi menandas konotasi
simbol narasi bertujuan sendu penuh detak
turut mempercepat simpul tirani puncak
tak ingin bisa kau raih dengan keraguan
kalau memang butuh tentu saling memcumbu
teman setia sepanjang tentu waktunya
Memintal segala posisi khawatir jingga
sendiri kehendak menderu segala rasa
tentang rindu sudah menerpa dunia
tak bantah merasa dalam diam terpaut
dilema remang janji gema senandung
menuai sandera alami dalam ketentuan
sumbat ceria hari-hari penuh rentak
Janji untuk terus setia mengejar mimpi
kekasih risau perdaya bawa gebalau
bersyukur ada menempuh kepastian
mengental pendaran ufuk pindai hilang
segera menuju harapan karuan skeptis
kemelut wujud nyata kebiri melindap
Balutan warna emosi tertuang pantas
batas selera menggerutu hasrat tuntas
agar semua saling merasa deburan noktah
paduan hasrat asmara kekasih singkap
ketentuan tebaran jejak hinggap perkenan
menuntas tajam relung sengkarut pasrah
Hangkinang, 7 Agustus 2021
MENGGORES KENANGAN TERBIAS SUGESTI
Karya : Akhmad Husaini
Gigih terbingkai upaya seraya percaya
balutan diri hadir senantiasa beri makna
apapun itu sebuah kemungkinan jelita
saling mengerti atas keadaan nyata
terbentur harapan terpancar perdaya
jejak argumen naluri sudut kalut
Menggores kenangan terbias sugesti
dongeng arus jelita sanubari imaji
sebuah kenangan tentu kian menyeru
siksa hati merona ikatan penuh tingkah
piawai selera merona denyut kultus
jejak renjana dinamis rangkai keraguan
etalase penebar genggaman nurani peduli
Romantisme wujud peraman silam kondisi
kerinduan percumbuan padu nyata sensasi diri
intim wewenang sembilu menjelma jejak latah
seloka narasi hidup tertuju angan mengalah
pesona tinggi kesenangan membingkai padu
tak menaksir lingkup sengaja temaram rindu
Petuah hidup rindu peraman bergelut
optimis raih hasil terbaik mengobar janji
gerus terpantik celah panorama gelayut
ironi tangguh ingatan kemilau terlena
ragam wacana mudah taktis mengaca
jenjang tanggapan remang berbalik sangka
Hangkinang, 7 Agustus 2021
TABIAT MALAM GEGAS RETAS JEJAK MERINTIH
Karya : Akhmad Husaini
Jejak watak tumpuan begitu gulana
untuk statis petualangan senarai sentimen
hanya ada watak asli memantau emosi
ketentuan tegas kelana penuh makna
sinar pelukan rasa terhampar gundah
alasan kuat mengiris serupa langkah
Tabiat malam gegas retas jejak merintih
semua berawal ketinggian membentang diri
iklim penasti sepenuh purnama merajut
tanam indah kupu-kupu cerah menjalin
dentang berkembang tuturan sendu berpadu
kelembutan segala ingatan terbuai citra
senarai ketentuan tunggu tambatan benalu
Klimaks sangka posisi terbuai canda
gebalau statis rindu peraman mengaca
interaksi dampak petuah momen senang
impian pajang ranum prasangka terpantik
menuang hikayat peraman pandang
simbol kegairahan sapaan awal serta
Memantik jalan harapan kian jelita
sudut jalan membawa ikatan sensasi meniti
sengketa warna retas kian lelah meredup
tampak berbeda dengan lain menggugah
petuah persangkaan ranum gempita batas
selalu bisa takluk tandus mengental gegas
Hangkinang, 7 Agustus 2021
RATAP MEMBIAS SENDU AMBIGU MERAGU
Karya : Akhmad Husaini
Semua tentu paham dengan keadaan itu
keinginan tinggi sendu hamparan watak
mengurai sejarah tentu ragam kehendak
tertekan warna kecamuk datang menanti
rindu terpenjara asumsi penuh kenduri
jangan ganggu aku dalam kesepian pasti
Ratap membias sendu ambigu meragu
jangan ragukan rasa dengan orang lain
upaya untuk selalu menikmati hasil
kondisi statis temaram perjalanan tentu
proses tinggi ragam himpitan bakti
umpama jejak merebut perihal antusias
kecipak diri melamun sangka wacana
Sadar impian kecamuk watak menanti
pelanjut harapan kejayaan renjana
dentang beruntun perjalanan menasbih
gelisah keinginan takluk rentang usia
aturan pasti takluk gelisah keinginan
panutan awal datar segala kehidupan
Lara diri senarai merajut himpitan
mengiris ironi sungguh berat kian tuntas
rintih pilu sejajar tatanan nelangsa
ragam isyarat memberi suasana kembara
dentang pesona ironi petuah terpantik
deraan igau lara hati kian merasuk
Kalimantan Selatan, 7 Agustus 2021
TABIAT SEMBURAT MENERPA KENANGAN ALPA
Karya : Akhmad Husaini
Ritus rindu menderas intim dinamis
menakar harap keluh kesah satire
tenteram sejati daulat menanjak
beda selera tapi hadir banyak tingkah
datang menempuh bijak kesumat hentak
tanpa harus banyak anggapan meratap
Tabiat semburat menerpa kenangan alpa
zona nyaman tentu sangat menyangka
lebih layak kebenaran tekad tendensi
kisah kasih terindah membakar arti
tempat terindah perlahan dibayangkan
katakan jauh dulu renjana kau impikan
nurani asmara kemilau sepenuh pinta
Dengan ambisius terpaut ikatan kelam
sempana wajah menegas rona tingkah
nanti kau akan merasakan juga akhirnya
membentang aroma langkah kumandang
bahagia itu kalau bisa kemana-mana
malang melintang makin dentang menata
Sebuah keharusan mutlak adanya
sepanjang rindu memikat tentu terasa
usaha nyata untuk selalu jadi terbaik
apakah kau salah dengan keadaan ini
menyerta harus dengan sepenuh tentu
bentang lamunan seraut musim gebalau
Kalimantan Selatan, 7 Agustus 2021
KENTARA WUJUD SENADA ARUS JUWITA
Karya : Akhmad Husaini
Lelakon waktu narasi mampu merajut
belenggu malam tunggu tikaman buntu
bisa membagi arti kerinduan menggebu
tancapan hidup kian purna pilu gulana
bisa tahu maksud wibawa ranah kelana
harus berbeda meminta jenuh satu lain
Kentara wujud senada arus juwita
ranum segala akan nyata di depan mata
antusias raih penjelmaan menata hentak
kesan aroma kesudahan lantang ironi
raih masa depan gemilang semangat
penjuru merenda kisah pintal ambisi
kesumat wibawa gontai retas berpaling
Sensasi tak bisa menanti segala kondisi
tegas peraman penuh dengan segala cerna
rentang nyanyian menimang banyak orang
kemampuan akan nyata nurani sentak
mengurai aturan kemampuan menderai
hegemoni sunyi resah tepi sangkaan tabiat
Wajah rupawan kenangan pendam jelita
hadir kelembutan menuang tirani mendera
yakin sungguh nikmat jejak merajut lekat
penuh prasangka membawa hantaran sendu
peraman terurai datang riuh melesat ruang
lembut perjalanan waktu tertuju gamang
Kalimantan Selatan, 7 Agustus 2021
PANTANG SEMPADAN IKATAN PENUH LIRIH
Karya : Akhmad Husaini
Tegas lugas menikam usaha gigih
segenap celoteh remang musim cinta
deru debu langit jauh sengkarut
semangat tegas cukup tinggi menata
kenangan jompak imajinasi hinggap
kinanti rindu perjumpaan kian serpih
Pantang sempadan ikatan penuh lirih
membelai arti petuah makna menimpa
memantau jitu kehendak senyawa nyata
sapa keindahan membuat semua bahagia
lamunan diri simponi intonasi sepakat
akan selalu ada hasil bagus bawa cerita
dari mata lelaki suka sepi penuh makna
Dilema rindu kemelut taktis canda mengurai
silau kelana citra wacana aturan elegi
sajian gerutu segala rasa restu ikhtiar
pantas kebesaran bantah diri menerpa
teguh imaji membawa peranan ragu fantasi
gempita risau gegabah penerus posisi
Malam sentimen guramang menata
apalagi aku sangkakan semua hebat
statis sengkarut gebalau kemampuan akut
tahu segala berpatut penuh niscaya
situasi segala terpaan lagu kemudian
bentang ambisi pagi menakar emosi hati
Kalimantan Selatan, 7 Agustus 2021
SEMULA NYATA BERDIRI SEGALA MERESTU
Karya : Akhmad Husaini
Tirani bingkai sandera terurai emosi
hasil sendu jangkauan perahu gemuruh
kau tahu segala harapan retas sendu
rencana dimensi tiada membawa hadir
langgam sangka potensi paling jauh
dalam layu lamunan tinggi mendekap
Semula nyata berdiri segala merestu
poranda angan sengkarut bermaksud
sapa akrab kian intim tegas seraya
niscaya kau rasa menggapai penuh bahagia
meramu mimpi kejadian jalan petang
ratapan senantiasa ikut minta restu
saling meresahkan diri sadar keadaan
Bahagia dalam keadaan masing-masing
kisah klasik terpikat rindu kian jompak
peraman janji lumrah penuh gairah
pesta kembara mengukir mega niscaya
batas risih sungguh teramat penting
semesti nyata perihal tak bergeming
Sepatut tentu kemampuan diri melerai
langkah indah bila semua menemui cinta
roda tebaran pilihan penuh ringkih
pantas bila semua menanti nyata lirih
segala mampu perih makna membalut
perangai jiwa rapuh penuh wacana selera
Kalimantan Selatan, 7 Agustus 2021
MELANJUTKAN BENTANGAN SILAM KIAN TANGGUH
Karya : Akhmad Husaini
Bangun diri celah keterpurukan silam
nelangsa cumbuan tak suka seperti itu
harus pergi dengan paksa seribu rasa
selalu ada ketaknyamanan mentari diri
pergi hindari semua seberapa kuat merasa
nanti kau tentu akan kembali sunyi
Dalam deraan waktu menuju seteru
tekanan gerimis memantik watak sinis
bangga menegas lamunan semenjak liris
senyap asmara paduan hasrat daulat tabiat
pualam syahdu kelabu perihal misal
ratapan diri keharusan hadir nyata
entah apa salah diri semua berakhir satu
Melewatkan bentangan silam kian tangguh
harga aturan tenggat lenguh jiwa tenang
datang membawa seribu kabar gembira
jalan kehormatan pagi hegemoni
merajut perkenan syahdu menentu
dulu kita bisa saling gembira serta
Kental ingatan kebaikan sepenuh tangguh
tebaran resah pandangan tentu menginjak
sendu ornamen sudut sekitar sungguh
tak ingin menaksir hasil resiko begitu jauh
dalam pandangan tak nyaman mengigau
selalu hadir membawa perasaan angan
Angkinang Selatan, 14 Agustus 2021
SIRNA UPAYA BENTANG KESENANGAN PORANDA
Karya : Akhmad Husaini
Naluri pagi semburat perasaan takjub
intonasi peranan diri watak dinamis
terus ada hamparan cerita jazirah
dekapan warna hari igauan sangka benak
terima hati beban menegas latah
kejar ambisi terpaut maklum tuntas
Sirna upaya bentang kesenangan poranda
jejak langkah tebaran retas terbatas
semua bisa karena rasa dengan nyata
taktis gundah lelah menderai hati
suara melambai hasrat berpagut serta
banyak jalan mesti ditempuh senantiasa
jalan kebaikan sendu ritus memburu
Sepenggal kisah masih terikat rasa
satu kesenangan sungguh luar biasa
menyerta perihal kekuatan penuh tentu
terlalu banyak alasan kau ingatkan
langkah merisau aturan kultus nama
bias naluri tersentak kesumat
Menjaga rindu angan taklimat
kau sambut kenal bahana lekat
demi sebuah kekuatan menyerta
sambut pagi dengan senang lantang
untuk menunggu hari sepenuh hasrat
kemana perdaya bersama maksud meniti
Angkinang Selatan, 14 Agustus 2021
BELENGGU SETERU TEGAS CITRA MENUANG PINTA
Karya : Akhmad Husaini
Angan ingin merindukan tautan kondisi
berbuat baik jangan hanya bicara nanti
tahu rasa lihai segenap intim pelita
belenggu rindu narasi mimpi menuntas
kau bisa melekat semua sepenuh canda
lagu lirih kenangan berpedar nyata
Belenggu seteru tegas citra menuang pinta
keinginan nyata purnama persada
kejam makna simbol konotasi meraih citra
lelah memintal cahaya rindang meremang
jejak malam lantang sepenuh bimbang
simbol kehidupan saling mengejar warna
lindap kehendak hadir menumpu bijak
Panggung dunia terancam firasat luruh
tentang segala merdu sungkan membisu
pandangan membaur perasaan gebalau
gerimis bertolak sangka derai berperi
memantau jelmaan mesti mengintai
semakin jenuh tampak lamunan keluh
Kecamuk diri redam sangka gemulai
naluri pindai jejak menyatu harapan
kenduri meniku senarai cumbuan tengadah
takluk akan kenangan nyata berpadu
perisai hasil manja mencerna pasti
singkap petuah diri gemilang notasi
Angkinang Selatan, 14 Agustus 2021
LAMPAU PANTAS BERKELIT MENIKU PERIH
Karya : Akhmad Husaini
Hadir kemampuan meneriap jalan nelangsa
sesuatu tentu menakar harapan menumpu
semayam tirani terkuak uraian rekah
meluruhkan tabiat sadar ada kian serta
lamunan diri menggerus terpaan pindai
merasuk dimensi gerakan bersua gigih
Lampau pantas berkelit meniku perih
suntuk silsilah dalam peraman rinai
bisa berdendang penuh batas sengkarut
dekapan waktu tuntas kemilau hsarat
hinggap ratapan kekuasan nelangsa
belaian jiwa menempuh jejak perkara
senandung kasmaran remang menuju puitis
Serupa banyak kekuatan tebaran lirih
tegas rona kebaikan langkah kalut
renjana sangka gerilya kian lantang
kemarau kau pergi sepenuh senang
pergi jauh untuk tinggalkan semua
membelai gamang rinai gerus sunyi diri
Lantunan pendam kehendak bersama
akan membawa bentangan banyak harap
kemungkinan jalinan diri puncak gerutu
irama puncak mencanda tantangan aturan
tegas meretas tampak semakin merona
apoligi gundah sudah jadi pilihan bijak
Angkinang Selatan, 14 Agustus 2021
MENGHALAU KEMUNGKINAN PERAMAN TERUJI
Karya : Akhmad Husaini
Paruh waktu tertanam ragam ilusi
hikmah sandera igau pantas arah
hasrat ikatan sunyi sepasang ketentuan
wacana tandas ikatan penuh kemudi
langgam lampauan senantiasa memantik
selalu ada kebiasaan baik mengurai rasa
Tak tahu akan keadaan gemulai angkasa
mengigau jejak sengkarut setelah berganti
tuntas keraguan menaksir imajinasi seleksi
terkuak sentimen tirani senarai tersaji
kecamuk mimpi tersadarkan ikatan tuntas
berpatut langgam terpa kehendak tajam
senandung pengaruh intim jalan bergelut
Menghalau kemungkinan peraman terpuji
lampauan diri wacana peraman janji
semua saling memintal ragam trauma
menggapai segala wujud irama kemestian
bebas mencoba harapan saling bersama
memilih orang lain memaksa kelebihan
Terus merasuk semangat jalan kemestian
tatapan kosong ganggu urgensi imajinasi
betapa semua saling mebutuhkan orang
belenggu upaya amsal lelucon noktah
pada semestinya lengah celoteh upaya
berdekatan naluri ironi pandangan sinis
Angkinang Selatan, 14 Agustus 2021
MEMENUHI KEKUATAN SENARAI PENUH BAKTI
Karya : Akhmad Husaini
Melupakan semua ilusi mengeja
kinanti arus perasaan hari berdetak
sungguh sandaran senantiasa hidup
akan selalu hadir penuh tahta naluri
membangun naluri diri menyapa pertapa
geliat beribu mimpi tergerus ironi senja
Memenuhi kekuatan senarai penuh bakti
tentu berulang jalan tak biasa kecimpung
Pengalaman saling menguntungkan diri
haru biru perkenan igau memantik ambisi
penuh tandas meniku gejolak dinamika
menanam makna kekang isyarat bumi
remang geliat pinta ragam guramang
Status diri jalan menegas sandera
bijak berlari raih kesadaran mematut diri
sebuah kewajaran janji menanam tuju
cumbuan beribu resah intim terbuai
kekalahan petuah rintih interaksi kinanti
rintih ketegasan jalan leluasa waktu
Jangan takut hadapi segala nyata
malam silang kekang perona ambisi
semua pandang tertuju sensasi tentu
tandas tebaran hari janji sepakat waktu
benak banyak pengalaman sadar silam
semua tentu akan diraih begitu nikmat
Angkinang Selatan, 14 Agustus 2021
TUMPAH KEKUATAN JALINAN HAKIKAT SILAM
Karya : Akhmad Husaini
Target semayam rindu terbias himpitan
jalani saja semua akan senang tentu restu
tempat indah serpih berpaduan rencana
peluang rentang menghentak senantiasa
bimbang ketegasan bawa keraguan perih
terus terang ketentuan aturan hegemoni
Kau tahu semua gejolak rutinitas
jangkauan dentang perjalanan koloni
banyak berharap teladan niscaya
tebar sebenarnya kau bisa seperti itu
waktu menaut kejaran penuh lirih
mengulang kemilau tegas dinamis
menuju keyakinan tujuan berpantang
Tumpah kekuatan jalinan hakikat silam
tak ada keraguan nikmati semuanya
simpul kelana merajut lintasan diri
rindu memburu ingatan tebaran tentu
bingkai tipis titipan jejak bermaksud
tegas panorama pangkuan dinamika
Simpul aturan jemba siklus bertepi
cumbuan statis merenda angan senada
berharap menggapai tingkah tergoda
terbuai kan kesadaran menadah kelam
peraman memantau perkenan senantiasa
bakat hadir bergelut nikmat terperanjat
Angkinang Selatan, 16 Agustus 2021
GEBALAU SATU KEINGINAN TERSEDIA PENDAM
Karya : Akhmad Husaini
Hati gelisah menawar lumrah gairah
terpana waktu memukau lagu seteru
mengikat harapan berbuah hambatan
kontemplasi akan langkah lebih maju
semburat untuk jalan hari-hari menuju
perpaduan santai dualisme menumpu
Gebalau satu keinginan tersedia pendam
pandangan riuh kenangan haru mementang
menghunjam lamunan seteru dendang
menopang penjuru meneguh kesempatan
petualangan spiritual menegas desau
niat awal tercetus akan hadir kembali
jejak seteru hadir pagi tanpa batas
Lampau hasrat terpantau lagu lumrah
hadirkan suasana baru tentang segala
jangan sampai ada hal tak mengenakkan
wacana ritmis semangat batas perdaya
kau masih senang dengan begitu tentu
melihat dunia penuh luar pagi hari
Kemungkinan kau akan berhasil hal itu
ingin menoreh diri berjalan sementara
menimang perlahan nafiri renjana kelana
tegas sengkarut diri kenangan bergema
aku adalah pemimpi cukup benar tentu
hilang diri pendaman takluk waktu
Angkinang Selatan, 16 Agustus 2021
TITIK SENDU ARUS GULANA CERNAAN MENIKU
Karya : Akhmad Husaini
Tempias diri taksir upaya perdaya
selalu menampilkan kondisi tak bertepi
terbilang geliat redam gerusan zaman
semangat pulang kebijakan pantang
niscaya ragam selera berpatut paksa
terbang kenangan angan kumandang tabiat
Titik sendu arus gulana cernaan meniku
janji menikam perisai berbalut kalut
petuah rindu ilusi menikam jejak membara
senarai rindu cumbuan tentu bimbang
mengurai sensasi dalam selalu indah
perihal sepanjang alpa diri tandas irama
kau pikirkan ragu jalinan seteru
Akan begitu mudahnya bermanja terjaga
jejak arus berjalan lantas terbuai
mendermakan suasana semurni tentu seru
perangai idaman sebuah ketentuan hati
arah membias tebaran rindu menagih
kau bisa meraih segala mimpi seloka
Banyak keinginan terus akan dirasakan
malam tegas semburat hari nelangsa rasa
pertaruhan tangguh asmara bergelora
sambut tengadah statis datang merentang
kuntum membahana aturan ilusi pusaka
hembusan bayu merangkai godaan berlalu
Angkinang Selatan, 16 Agustus 2021
ASUMSI ASAL TEGAS WEWENANG RENTAK
Karya : Akhmad Husaini
Ranum tirani gemerincing intim berpicu
semua lantang sudah ada dasar sesuatu
proses panjang hinggap menimbun langkah
gemerincing statis opsi kenduri gagah
nyata pengaruh diri belaian karisma
menyatakan banyak hal tentu senang
Asumsi asal tegas wewenang rentak
berharap jangan sampai terjadi nanti
ranum bingkai bias segala watak tancap
tampil lelakon tak bisa gapai dengan nyata
membara cernaan lelap peluang dilema
ada tawaran menuju keinginan bersama
sangka aroma penuh cerita mendera
Menampilkan cerita penuh belenggu
kumandang lagu seteru jelmaan tumpu
singkap upaya tangguh igauan redup
sebatas mampu jalani perasaan takjub
kapan saja kau bisa lakukan semu itu
hadir banyak mimpi tikaman ambisi
Jalan menuju untuk kebaikan sangka
gemulai intim tengadah sapaan restu
gempita diri angan pemantik aroma
ditunggu-tunggu tak juga kunjung datang
perihal upaya bilang dari pendaran
rindu pandang kehendak memadu diri
Angkinang Selatan, 16 Agustus 2021
KEPAK SEPANJANG GEMULAI SENTAK IMAJI
Karya : Akhmad Husaini
Perihal asumsi diri eksotis kian merdu
akan datang kehendak menimang watak
sapaan riak menggayut jalan lengang
sepanjang itu bisa dinikmati secara bersama
kebutuhan hati tentang jeda sekarang
impian kapan bisa mewujudkannya
Kepak sepanjang gemulai sentak imaji
hadir sesalan nestapa lantang meragu
hanyalah kehendak tegaskan silam waktu
membiasakan diri merangkum takjub
kalau kau tahu semua nyata keluh derita
tegas langkah menyatukan tanda hentak
arus kian gemuruh tepian kombinasi
Merias tegas penuh jelita seketika
gegas mungkin nalar menampik sengketa
mencurahkan siasat hampa kencana
nelangsa kenangan melebur pinta
jejak kian kelas menumpu kelindan
aroma sandera gugah segala sempurna
Datang perangai aturan tegas menyisi
janji manis hadir dalam negeri impian
merajut wajah liku berlalu menegas
naluri sendu suasana balutan redup
laksana ikatan ranum sengketa lanjut
sapaan sendu daulat menentu jejak
Angkinang Selatan, 16 Agustus 2021
KESUDAHAN TERPA HARAPAN KIAN TERURAI
Karya : Akhmad Husaini
Benak paloma renjana penuh wacana
cerita penuh mewarna nurani rentang
kehendak tak akan kemelut riuh bentang
saling menggerus keinginan penuh intim
tak harus menaksir upaya segala potensi
dinamika remang menuang puncak gundah
Kesudahan terpa harapan kian terurai
merajut ketetapan penuh dengan sinar
cerna realitas ragam retas seketika
tak tahu ada kesungguhan dinamis
kesesuaian diri gejala perangai tentu
dentang ketinggian teruji ruang imaji
selalu ada keadaan cengkeraman diri
Gempita amanat pindai kisruh tuntas
terka pengaruh hempasan bimbang
tepian pindai sungguh ikatan menang
ingin saling mengerti atas keadaan nyata
menimpa arus suasana tertanam jiwa
tahta kemelut diri menuai ikatan cerna
Keping kenangan tersingkap kembali
fantasi lamunan diri gerus langgam rasa
kekuatan arah penuh canda latah kuasa
ikatan angan menuju jejak rintang puitis
kembara tegas ego jitu keputusan senarai
bait langkah siklus ikhlas selalu perhatian
Angkinang Selatan, 16 Agustus 2021
KISRUH DIRI ANULIR PERANGAI SYAHDU
Karya : Akhmad Husaini
Pengaruh memenuhi batas diri sensasi
lembut kinanti jejak menderu intonasi
solidaritas kekuatan elegi mendera
mengumbar niscaya lamunan kelabu
datang terasa akan bawa kekuatan tekad
hadir elegi merona kelindan arus ruang
Kisruh diri anulir perangai syahdu
lindap kemayu syahdu menutur bayu
bentang kekuatan harmoni diri mendera
senyuman rekah tandas ambisi tinggi
hingga potensi arus sempana narasi
meneriap luruh kehendak belaian lelakon
perkenan simpul lagu juwita merona
Retas naluri bijak kian poranda
menebar segala bahasa nelangsa
langgam notasi waktu serta sensasi
jejak memihak bingkai suasana rinai
jelajah ambigu menikam kentara
lagu-lagu pantang tuntas bingkai
Melangkah pasti sendu meramu cumbu
tajam serta langgam nyanyian perdaya
celoteh padu asmara pendaran menyisi
senyap pandangan meniku jejak ambisi
tumpuan seru langkah tanggap persamaan
setiap langkah kaki sebagai penyerta makna
Angkinang Selatan, 16 Agustus 2021
ORNAMEN SENTIMEN RINDU RELEVAN
Karya : Akhmad Husaini
Ingin selalu bebas mendasar diri segalanya
dalam peraman janji menuntas perdaya
lambai kinanti menyerap segala harap
senandung lagu rindu mendera berperi
tawa menajam arti pikiran terpaut
tangis duka di istana penuh jelita
Ornamen sentimen rindu relevan
tak ada alasan terus menjadi kultus
menanggung keharusan penuh instuisi
menjadi tangguh mendera banyak sapa
ilusi sepi rekah nalar ambigu serius
belenggu kadang senang mengundang
terbuai saling ingin lebih banyak lagi
Sendu pertaruhaan penuh penderitaan
sandera seteru hunjam semakin tentu
teguh kehendak menimang maklumat
ada banyak keinginan terus mencinta
gelisah gelombang sepenuh restu
tuntas maksud menegas kesenangan
Semangat prasangka sepanjang tentu
menata usaha rekah gelombang tertatih
nalar rintih meraba himpitan kelabu
cerna lelakon derita sepanjang cumbu
kesumat warna hari menuntas bimbang
senang membawa lagu cerah jelita
Angkinang Selatan, 16 Agustus 2021
MIMPI TINGGI NELANGSA LURUH TERPATRI
Karya : Akhmad Husaini
Dilema angan ketentuan karisma teguh
melebur rasa rentang kinanti waktu sungguh
bisa takkan ritmis segala pantangan arah
pengaruh diri lantang terang siang bentang
emosi hadir menarik kelembutan tinggi
langgam naluri timpa batas menuntas
Mimpi tinggi nelangsa luruh terpatri
lebih pilih kembangkan akan penampilan
dilewati dengan tikuan gebalau pualam
bimbang terawang syahdu menggebu
lamunan dentang kenangan silam
merias kuncup haru biru menabur
begitu pendam dengan cerita cinta
Kadang hadir kenangan suasana derai
konotasi tangguh memintal penuh taktis
terka statis selimut waktu bersama
terasa kalbu mengelus ragam prahara
selera pandang senandung lagu intonasi
terbuai irama lewat lantang kemayu
Dalam sunyi sendiri tak ada ujung
silsilah kerinduan menggema apoligi
kau percaya dengan segala kelembutan
menata diri dalam tabiat kemesraan
sungguh semua ini hal begitu niscaya
silsilah terbaik seraya citra mendera
Angkinang Selatan, 16 Agustus 2021
MERASUK LAMUNAN TINGGI AMBISI SENJA
Karya : Akhmad Husaini
Perangai kinanti takluk intim terpana
gigih membingkai upaya senyap percaya
segala terbentur harapan pancaran perdaya
apapun itu tentu sangat mengugah jelita
balutan diri hadir membawa makna
arus kelindan nurani pamrih intonasi
Merasuk lamunan tinggi ambisi senja
ratapan intonasi sepanjang angkuh
bentang lagu gemuruh penuh kuasa
sungguh ini hal terus membanggakan
keinginan sepanjang waktu gerutu
sendu masih rindu kilau asmara
tegas langgam dasar ufuk tirani
Segala kesalahan perkuat diri sahaja
ilusi tinggi ornamen perlakuan gugah
momen indah jalinan kasih tak terusik
diri menyerta pikiran sepanjang bijak
benalu watak firasat tangguh sentosa
cerita tentang segala hal ragam niscaya
Memantau pindai rindu setengah lirih
kesenduan jelita optimis risau mendera
menopang mimpi terbatas mengental
kerinduan akan menoreh intim poranda
seteru lihai mendera jejak prahara gamang
senang belenggu pesta lamunan perdaya
Angkinang Selatan, 16 Agustus 2021
WACANA ARAH TERTANAM BEBAS MENUANG
Karya : Akhmad Husaini
Gelut menyulut kalut patut menyambut
berbuat saling ingin lerai dan banyak
belenggu kadang senang menghadang
ilusi sepi rekah malam ambigu serius
tak ada acuan terus menggali kultus
tak mengganggu keleluasaan penuh instuisi
Wacana arah tertanam bebas menuang
orang-orang pandai tangguh menderap
lelaki ikatan tumpuan tersipu rindu
satu ego bisa diberikan datangnya
berkah titipan diri lagi bisa seperti itu
angan petuah mengejar simponi seirama
temperamental apoligi pendaran nelangsa
Waktu terus bawa jejak harapan tekad
bebas membawa kekuatan baik buruk
mengabdi sunyi lamunan igau matahari
konotasi asmara kerontang selaksa jemari
ingatan terus kenyataan penuh makna
reaksi konfigurasi rangkai aturan tegas
Siasat hakikat tampak ilusi sensasi
rekah terasa dinikmati sepenuh tabiat
mewarna segenap jiwa raga keniscayaan
kau sudah tahu dengan hal itu tentu
meminang datang mengekor ragam jengah
optimis datang merasuk peluang tirani
Angkinang Selatan, 16 Agustus 2021
HAKIKAT DIRI TERUS TERKULAI PADUAN SANGKA
Karya : Akhmad Husaini
Bayang kerinduan noktah anulir tegas
kau tentu tahu semua saling mengiring
peluang rentang ikatan gemuruh santai
ranum hati perkenan ingatan menanti
nuansa syahdu kerinduan begitu senang
tak bisa seperti mereka sabar dulu tenang
Hakikat diri terus terkulai paduan sangka
paloma mendera tunggu koridor pasti
teman banyak perasaan bergelut niscaya
kecamuk pagi bawa tanya gelisah
statis saling menggerus segala antusias
ciut nyali kadang hadir tak menerima
belum terasa upaya untuk meraih segala
Sungguh teramat pantas dicerna janji
rasakan ketidaknyamanan itu sendiri
rumus usaha lintas kenangan sendu
kau lalu sudah bisa untuk bawa pesona
impian indah merajut segala ketegasan
himbau terus leluasa diri wacana siaga
Raih lamunan diri ego tebaran gelora
bimbang imaji kembang tergerus selera
terkuak sentimen banyak tirani senja
menghalau pantas kelindan akan tersaji
arus kebijaksanaan hadir statis merona
kedudukan seorang menagih sasaran
Angkinang Selatan, 21 Agustus 2021
AKHMAD HUSAINI |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar