UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 12 Agustus 2021

Kumpulan Puisi Masita Shanti - BAHAGIAKU SEBATAS TOPENG


 
#BELAJAR_PRISMATIS
BAHAGIAKU SEBATAS TOPENG

Aku mendapati engkau
Dengan hati memangku rindu
Terpukau pada pesona yang temaram
Hanya karena tawa yang memenjarakanmu

Binar matamu itu terlalu jujur
Dia bercerita banyak tentangmu
Tentang rasa yang sedang berkobar
Di perapian rindu yang masih basah

Kutanyakan padamu tentang diriku
Di titik mana engkau mendamba
Dan kau ungkap satu alasan
Kau temui harapan di sela tawaku

Sayang, kau terlalu naif
Terlalu cepat hatimu berlabuh
Aku tak sama seperti pikirmu
Bahagiaku hanya sebatas topeng

Takalar, 9 Agustus 2021



RUMAH IMPIANKU


lama sudah kuberdiam diri
menbiarkan hujat dan caci maki dunia
bercengkrama dgn lirih isak tangis nurani yang semakin menyekat dada

Tuhan kulelah jadi benalu
kapan rumah impianku jadi nyata
kuingin rasakan khusyuk beribadah dirumahku sendiri
mendidik anak2ku dirumahku sendiri
dan membina rumah tanggaku dirumahku sendiri

tanpa campur tangan yang lain
tanpa aturan yang terasa memanggang jantung
dan memekakkan telingaku
dan membunuh karakterku

Tuhan wujudkanlah impian si lemah ini jadi nyata
kuingin punya rumah sendiri
Rumah idaman yang kuimpikan.
Amin...

Masita shanti
Takalar Sulawesi selatan
08-12-2013



AKU INGIN LEPAS

seperti burung yang terbang bebas diangkasa raya
tanpa sekat dikiri kanannya
tanpa rantai yang mematahkan kaki dan sayapnya

aku ingin lepas
seperti ikan yang berenang bebas menyelami terumbu karang dicelah bebatuan
tanpa jaring khutbah yg tak masuk akal

aku ingin lepas
seperti udara yang bebas berhembus kemana saja
dan menyentuh apa saja
tanpa aroma busuk yang menusuk kedalam hatinya

aku ingin lepas
dari neraka penuh aturan ini
dimana bernafaspun bukan atas inginku
dimana hidupku terasa bukan milikku

Masita shanti
Takalar Sulawesi selatan
08-12-2013



RENUNGAN MALAMKU

andai mati adalah akhir dari segalanya
tak akan ada yang mendahuluiku u/ mereguk kebahagiaan dunia sebanyak2nya
mencicipi nikmatnya cawan2 dosa sepuas2nya

tapi mati belum seperdua jalan kita sobat...
Masih panjang proses kehidupan abadi yang akan kita jelang
yang akan mengantarmu pada akibat perbuatanmu hari ini...

Semakin pongah dan sekarakah kamu dalam meraih kebahagiaan dunia
tanpa pilah pilih halal dan haram
salah dan benar
maka semakin berat pula dampak dari apa yang akan kamu pertanggung jawabkan nanti...

Jadi jangan pernah bertanya mengapa kutak ikut jalanmu
mereguk madu zina dan segala nikmatnya
karena mati belum seperdua jalan dari proses hidup yang akan kita lalui.

Masita shanti
Takalar Sulawesi selatan
07-12-2013



SUNTINGLAH


petiklah...
dari tangkai rinduku
lepaskan dari lingkaran duri resah yg selama ini mencengkramku.
Bawalah aku terbang dalam puncak kenikmatan bersamamu

Suntinglah...
Bawalah bersamamu wahai kumbang kelana
sembunyikan kelopakku
dalam kembu sutra ungu
nikmatilah aroma dan wangiku.

Suntinglah...
Mawar ini pasrah ditanganmu
lakukanlah sesukamu
malam ini
sekarang
disini...

Masita shanti
Takalar Sul-sel.03-06-2013
mencoba terbang tinggi keluar dari sangkar kesopanan dan etika.



RASA INI

Cintaku masih sama...
Seperti Saat pertama kali
kau menyandingku
diatas pelaminan jingga

rinduku masih sama...
Seperti saat pertama kali
kau menjemputku
dalam balut gaun pengantin biru

bara hasratku masih sama
seperti saat pertama kali
raga dan hati ini
halal u/ kau jamah

semuanya masih sama...
Seperti pada awalnya
dan tak akan pernah berubah
rasa ini u/mu.

Masita shanti
Takalar.29-05-2013



PELITA HATIKU

kau yg pernah memaksaku mencumbui
cemas dan gemas menanti hadirmu
dalam dunia kecilku

kau yang pernah membuatku
tersenyum dan menangis
bermandikan peluh dan darah
saat melahirkanmu
dalam dunia kecil kita

duhai anakku sayang
pelita hati cahaya mataku
tetaplah jadi kebanggaan ibu
dimata dunia
dan di hadapan Tuhanku kelak...
Amin.

Oleh : Masita shanti
Takalar.23-05-2013



TAKDIRKU

Tak pernah lelah derita itu buntuti hidupku
Tuhan...
Mengapa selalu impianku yg Engkau pilih u/ dihancurkan...?
Kenapa selalu hatiku yg dipilih u/ disinggahi kesusahan dan rasa sakit yang seperih ini...
Sampai kapan aku bisa lepas dari sandera ketidak adilan hidup
kenapa di hati yg rapuh dan sekecil ini begitu besar dan banyak derita yg harus ditampungnya...?
Inikah Takdirku...
Qadha dan qhodar yang harus kuterima dgn lapang dada meskipun separuh jiwaq tak pernah rela...?
Masita shanti
dalam relung hati yg teraniaya.

Oleh : Masita Shanti
Takalar.19-05-2013



TERBANG DI LANGIT SASTRA

biarkan qbelajar terbang mengepakkan sayap
meski bulu2x belum tumbuh sempurna

q ingin terbang menjelajah langit sastra
mewarnai pelangi tdk dgn merah,kuning dan hijau
tapi dengan warnaq sendiri
mengganti purnama yg redup
seterang lampu petromak...

Membiarkan rinai berubah jadi kelopak mawar putih yg anggun
mengganti awan dengan kembang gula berwarna merah muda
mengganti bintang dgn lampu warna-warni sesuai seleraku

biarkan qterbang dilangit sastra
berputar2
meski berputar2 tak jelas arah dan tujuannya
menodai warna langit biru dgn bekas kecupanq
yg membentuk warna merah muda bersahaja
mengganti warna awan jadi ungu kebiruan

biarkan qterbang dilangit sastra
meski berputar2 tak jelas arah dan tujuannya...

Karya : @masita Shanti
Takalar.29-04-2013



SERUMPUN RESAH

dalam lelapku bersemi keresahan
diranting damaiku bertunas kesedihan
dikelopak sepiku berputik kecemasan
diranum rinduku tercium kekecewaan

saat ceria sukmaku terhimpit galau
kala tertawa batinku terjerat pilu
senyumanku berbaur duka
sekulum terulas mengoyak seribu luka

ingin kupendam kecewa dalam hati
biar derita kutanggung sendiri
namun pedih terlanjur merambat
diantara rindang taman harapan
kucium semerbak wangi kuncup lain...

Oleh : @Masita shanti
Takalar.22-04-2013



SETAHUN CINTA KUPENDAM

dua belas purnama telah berlalu
kala cinta bersemi dalam qalbuku
tiada terbayang bakal kelabu
cintaku layu karena diragu

ingin kusingkap isi hatiku
menyibak tabir rahasia jiwa
agar ia tahu akan cinta
yang selama ini menyiksaku

kadang sesalku merajai hati
tak mampu luahkan hasrat sendiri
hingga cinta semakin dalam
setahun sudah cinta kupendam

andai diberi sekeping harapan
khan kurengkuh dalam genggaman
kubawa berlari bersama asa
menuju masa depan nan bahagia.


@.Masita shanti
Takalar.27-08-2003



BERJALAN DI ATAS KISAH

Tak percaya
serasa seperti mimpi
air matapun jatuh membasahi pipi
seakan ingin turut bercerita
tentang haru biru
tentang bahagia yg tak terbendung...
Makasih telah mengangkat sekuntum Widelia tuk tumbuh bersama mawar,melati dan seroja di taman ini...

Oleh : Masita shanti
Takalar, Sulawesi Selatan
16-april-2013.



TETAPKAN DI JALAN-MU

Puji syukurq tak usai
kupanjatkan pada-mu Tuhan
selalu Kau beri lebih dari yg kuminta.
Pintaku...
Sehebat apapun aku kelak
seterpuruk apapun hidupku nanti...
Tetapkan di jalan-Mu
ya Allah
tetapkan dlm lingkaran kecil kasih sayang-Mu
kurela dunia menyisihkanku
asal tetap dlm cahaya Kasih-Mu yg damai.
Amin...

Oleh : Masita shanti
Takalar, Sulawesi Selatan
16-april-2013.



INSYAF


Berpuluh purnama kereguk cawan demi cawan dosa...
Tanpa sadar itu bukanlah kesenangan...bukan kenikmatan...
Tapi siksaan yang tertunda...
Penderitaan yg taiada ujung pangkalnya...

Aku menari dalam buaian irama musik2 yg dimainkan indah oleh iblis...
Aku meneriakkan nada-nada penuh maksiat yg demikian membutakan hati menghitamkan jiwa...

Sampai ketika cahaya kasih-Nya menyentuhku...
Mendekapku dalam lumuran dosa2ku...
Menyadarkanku akan mati yang pasti

Karya : Masita Shanti



YANG ENGGAN MATI

Kau adalah kenangan yang enggan mati
masih merayap dalam mimpiku
menggetarkan relung-relung jiwaku dgn nada-nada rindu dendam yang penuh aroma sihir...

Susah payah kau merangkak
coba padamkan api setia yang berkobar dalam dadaku
merayapinya,menyentuhnya lalu mengikutinya kemana dan dimanapun aku melangkah

kau kenangan yang enggan mati
yang masih susah payah kubunuh demi cintaku dimasa kini

Oleh : Masita Shanti



SESAL YANG TIADA USAI

Pernah kupinjamkan telingaq tuk mendengarkan rajutan janji seindah surga
tapi aku lupa tuk tidak turut menyerahkan hatiq agar tak hancur terluka ketika janji hanyalah sebuah imitasi...

Tapi kini semuanya sudah terlambat...
Bak nasi ditanak telah jadi bubur
rajutan janji yang tdk hanya mencuri kesadaranq
tapi juga telah menggiringku kedalam jurang ketak berdayaan

hingga saat kusadar
aku telah terhempas kedasar jurang jelaga menimang nestapa
menangis darah ketika asa tak mungkin lagi khan kusulam utuh
terlanjur koyak diujung tajam lidahmu...
Kini hanya bertemankan sesal yg tiada khan kunjung usai

Masita shanti
Takalar.15-06-2014



BEREBUT LOLLY POP


kadang tertawa
menjerit kegelian
meringis kesakitan
ujung2nya merajuk

ah sayang kau tak perlu takut
tak kebagian sibulat manis ini
bunda tak mungkin tega mengecap manisnya sendiri

bunda hanya ingin menggodamu
mendengar pekik tawamu
menonton raut wajahmu yang berganti warna

karena suatu saat nanti...
Saat bunda tak lagi disisimu
bunda yakin
kau akan merindukan saat2 ini
saat2 kita berebut lollypop yang bulat dan manis.

Masita shanti
Takalar-sulawesi selatan
31-10-2013
Dear Reyhanq sayang



TERBAKAR RINDU SENDIRI

Dalam kobar rindu dendam yang menyala
ada perih yang tertinggal
ada rasa yang terabaikan
dan ada resah yang ikut terbakar

tapi pernahkah sekali saja kau coba tahu akan hal itu...???
Tidak...!!!
Karena tak pernah kau lihat bara rindu dimataku
karena tak pernah kau dengar gemuruh rindu yang memburu nafasku

kau tak akan pernah tahu apapun tentangku
karena hati,cinta dan kenanganmu
telah kau tuliskan atas namanya.

Masita shanti
Takalar-Sulawesi selatan
31-10-2013



EPISODE GETIR HIDUP INI


ini Takdir kita sayang
yang tak perlu kita sesali terlebih qta tangisi
kita hanya boneka Tuhan
yang tak bisa mengubah skenario yang telah tergambar ditelapak tangan kita

meski kita meraung
menjerit atau bahkan menangis darah sekalipun
kita hanya bisa pasrah
mengikuti episode demi episode pahit ini

episode getir hidup kita biarlah menjadi pembelajaran
u/ kita menapaki curam terjal hidup ini
agar kita lebih dewasa dan kuat lagi.

Masita shanti
Takalar-sulawesi selatan
31-10-2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar