Karya Suneni
Dia lahir diazani Ayahnya. Selepas itu sang Ayah membawa siuh dengan alasan mencari kerja, hingga kini Ayahnya belum kembali. Sang anak ingin berjumpa dengan Ayahnya. Dia menangis ingin digendong, air matanya menyulam sendu, tanya mana Ayahku? Menggayuti batinnya.
Sang anak salat, dia melaungkan doa ke langit: "Ya Allah..aku ingin bertemu dengan Ayahku, didekap Ayah, disayang Ayah pun hidup kesanding Ayah. Ya Allah..kabulkanlah doaku."
Rembulan bersinar, malam terang benderang. Doa sang anak mengudara menembus sidratul muntaha. Allah menitahkan Malaikat untuk mengetuk pintu hati Ayahnya dan menyadarkannya, bahwa anak yang dia tinggalkan itu lebih berharga dari pada jutaan mutiara.
Indramayu, 3 Agustus 21
CINTA LAMA BERSEMI KEMBALI
Karya Suneni
Telah lama dia pergi tinggalkanku, tanpa kabar manis menghampiri. Kini dia membawa kabar indah: "Bahwa dia akan menikahiku lagi dan berjanji tak akan mematahkan hatiku seperti dulu."
Cinta lama bersemi kembali. Sekian lama aku menanti, aku menggelar sajadah di lapang dadaku. Aku begitu sabar dan setia, sebab cintaku padanya begitu besar sebesar bumi. Cintaku padanya begitu tulus dan suci, sesuci air zam-zam di Ka'bah Mekkah.
Indamayu, 26 Juni 2021
SEANDAINYA DIA LELAKI SALEH
Karya Suneni
Seandainya dia lelaki saleh. Dia tak akan meninggalkanku dan mengiris hatiku. Dia akan membahagiakanku, membubuhkan sejuta bunga dan menjadikan aku ratu di istananya.
Seandainya dia lelaki saleh. Dia pasti setia dan menyayangiku, bukan menghianati cintaku. Memburu perempuan berwajah masam yang mengantongi pisau pada saku celananya.
Indramayu, 2021
S U N E N I |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar