UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Rabu, 08 Maret 2023

Kumpulan Puisi Sri Handayani - PESAN BUAT ANAKKU

PESAN BUAT ANAKKU
By ; Sri Handayani


Anakku
Jangan kau percaya jika esok kau lihat
Ada seseorang meminang wanita karena kecantikan nya dan indah lekuk tubuhnya
Nak itu bukan cinta tetapi nafsu

Nak, jangan pula kau percaya
Jika kau lihat ada seseorang meminang wanita karena hartanya
Itu bukanlah cinta , tapi itulah matre

Juga ketika seseorang meminang wanita karena kecerdasan dan kepintaran nya
Itu juga bukan cinta nak
Itu adalah takjub ...

Cinta tidak memandang itu semua nak
Walaupun terkadang , keindahan wajah dan kepintaran itu menjadi salah satu syarat
Namun , itu semua tidak menjamin
dan menjanjikan kebahagiaan

Bumbuilah perjalanan hidupmu
dengan ketulusan dan keikhlasan
serta rasa syukur , insya Alloh esok
kau akan menemukan arti cinta yang sebenarnya nak

Bandung 5 Maret 2023
srihan_Selfreminder
SRI HANDAYANI


Jumat, 03 Maret 2023

Kumpulan Puisi Yuni Tri Wahyu - JANGAN BUJUK LUKA


 
JANGAN BUJUK LUKA
Yuni Tri Wahyu


Biarkan ia mengemasi perih, lalu pergi bersama datangnya pelangi
Usai hujan angin berkawan badai petir
Tumbangkan pohon-pohon cinta kasih rindang berbunga ikhlas
Sambut buah hijau, menguning matang siap santap

Jangan bujuk luka untuk kembali menyemai harapan
Rusak sudah kepercayaan, dusta bergerilya
Sepanjang masa membentang jalan pulang
Hanya raga bertandang, sementara jiwa terus berkelana

Genggam senjata pembenaran, cabik sesal semerah pulasan kata
Kebenaran dimanipulasi ambisi
Seakan hukumNya tidak akan terjadi
Mengikat erat laku diri, nanti

Tangerang, 25 Februari 2023



SEBELUM PULANG
Yuni Tri Wahyu


Derap langkah kejar gelimang angan
Berkilau bagai pualam impian
Kadang tergenggam diam resapi kehangatan
Sekali waktu lepas menguap di balik awan

Serupa janji mengurai asap berhamburan
Tak membentuk lukisan
Absurd
Di mana letak indah tersaji

Sebelum pulang benahi setiap remah
Kumpulkan puing noda berserak
Lurus niat tobat
Atas dosa terbuat

Masih ada kesempatan melukis pelangi``
Meski senja tidak selalu merona jingga
Kumandang azan pasti terdengar
Gegas rebahkan ambisi di atas sajadah permohonan

Tangerang, 02 Maret 2023




MEMBACA DIRI
Yuni Tri Wahyu


Tulus rasa jemput rindu
Berlari kecil rentang tangan
Seulas rekah terlukis manis
Seketika sedih bergelayut sendu

Gebu di dada bertepuk hampa
Sekejappun mata tidak peka
Bukan aku ruang tuju
Sebuah pintu megah pusat arah

Tunduk jiwa bercermin kisah
Mengapa kecewa, sudah berubah
Sebaik nyata membaca diri
Aku bukan siapa-siapa

Maka bersandar hanya kepadaNya
Maha Sempurna
Ciptakan senyum ikhlas
Jalani riwayat, tamat

Tangerang, 04 Maret 2023

Yuni Tri Wahyu


Kumpulan Puisi Nafas Tinta - PUISI


 
PUISI

lebih sering tentang kamu,
Pikiran menyinkronkan pekerjaanku juga,
Dan itu tidak selalu
Seringkali hanya ingin menikmati,
Tanpa ada kesedihan, kesepian
Menulis puisi, membelai pagi,
Tidak harus seperti ini,
Terkadang itu hanyalah pelampiasan hati.

Karya : Nafas Tinta
Tinta dingin
Indonesiƫ, 31-12-2022



KUDA LAUT

Bagi variasi tiap inci,
Ayat ini turun pada bumi,
Nampak singa terkam macan,
Dah macam sakit kehidupan,
Tawa tupai gigit pisang,
Lihat lihai kura-kura jalan,
Laju pertumbuhan besar bayang,
Dalam laut pun berisikan.

Naga memerah mata saga,
Menu ramai tungku menyala,
Sedap masakan bikin tagihan,
Sapa bersinar penuh muatan,
Bukan kosong tuk kembang layar,
Ikan terbesar tunggu bayar,
Karang goyang langkah bergetar,
Tanpa kaki kuda laut berkabar!

Bayu berhembus bawa bunyi,
Pelikan oceh ada pemerhati,
Suka kaji mana turun hujan,
Buat sarang Bangau punya tempatan,
Sembunyi Serangga, tak jadi mangsa,
Ganasnya buah aneka sabda,
Ini penari juta mantera,
Mentari di siang, Bulan orbitnya?

Tersebut sungai para bintang,
Bersinar makin larut akan terang,
Atas puncak merapi Ia bersuara,
Tanah, bukit, batu pelengkapnya,
Ramai pohon pun rerumputan,
Bermain petak umpet keseruan,
Biar mata ini terpejam,
Jaga lentera tak bertuan: salam!

Nafas Tinta
Indonesia, 4/1/2023



NASKAH


Bila dengar itu ku selalu;
Putar rima, nada yang kau tahu,
Sedikit senyumanmu kan buat waktu,
Terjeda untuk kau dan aku,
Meski tak lama cukuplah rasa,
Berpeluk nikmat peduli binasa!
Kerna lama menanti jadi cerita,
Naskah terindah dari Yang Maha.

Nafas Tinta
Indonesia, 04/01/2023.



BARIS EMPAT.

Aku adalah syair jahat,
Dari buah sebut; sifat,
Apa daya yang terlihat;
Lain macam akan lumat.

Sinar dalam api semangat,
Gelora karya amat sanggat,
Tiga kata nan keramat,
Bias lafadz baris empat.........!

Ruang Aksara
Indonesia. 03-03-2023




HUJAN PURNAMA

Aku pun hanya berusaha,
Bagaimana menata setiap kata,
Mendengar bunyi-bunyi pada jumpa,
Mereka yang mendengar dan saling sapa,
M................................a
   M..........................a
      M....................a
         M..............a
            M........a
               M..a
Malam purnama berhias hujan,
Awan kelabu jua keinginan,
Sentuh, peluk, jabat tangan,
"Keharmonisan¿

Indonesia. 3-9-2023

Kumpulan Puisi Suneni - WANGI RAMADAN


WANGI RAMADAN
Karya Suneni


Wangi Ramadan telah terhidu, wanginya serupa bunga di taman Surga khas dan kekal. Begitu harum melampaui bunga-bunga yang ada di dunia ini. Para malaikat, bidadari Surga pun umat muslim sedunia suka cita menyambut kehadirannya.

Bulan Ramadan penuh pahala dan ampunan. Siang berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Malam tadarus Al-quran hingga pagi menjelang sahur tiba melantunkan ayat-ayat suci menyentuh hati.

Di bulan Ramadan ada satu malam istimewa yaitu: Malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Allah Ta'ala menata seluruh urusan di dunia. Malam penuh kesejahtraan hingga terbit fajar menyapa semesta.

Saudi Arabia, 25 Februari 2023



PANTAI BALONGAN INDAH
Karya Suneni


Di bibir pantai Balongan indah
Batu-batu terdampar di sepanjang gigir
Mencegah abrasi
Keindahanmu alam Balongan
Tempat melungguh deburan
Ombak memecah sunyi

Angin menyapa sejuk
Pohon nyiur melambai-lambai
Pohon mangrove menghijaukan alam
Akarnya menjeramah kuat
Menjalar ke dalam tanah

Pantai Balongan indah
Dengan sejuta keindahannya
Diminati wisatawan yang bertandang: ke kota mangga
Menyajikan beraneka ragam wahana
Dipenuhi pengunjung bila hari libur tiba

Indramayuku kemayu
Kota "Mulih Harja" terus berbenah
Saudi Arabia, 15 November 2022

SUNENI

Kumpulan Puisi Herawati - SESEKALI AKU BUTUH SEPI


CINTA TERBAIK
Karya Herawati


Bukan kepalsuan yang diingin
Namun kepastian yang ditunggu
Bukan cuma kata mau
Tapi kata tulus aku padamu

Pada dasarnya cinta itu ialah kesetiaan
Dalam dasar hati yang terbaik
Jangan hanya omongan saja
Yang tiap kali bisa berubah

Memang anugerah terindah
Yang tiada terpisah
Atas yakin
Bahwa tak ada yang tak mungkin

Jangan berhenti berharap
Layaknya sebuah rasa
Jangan lupa akan do'a
Karena dengan itu semua akan jadi segala

Surakarta, 1 Maret 2023



SESEKALI AKU BUTUH SEPI
Karya Herawati

Ketika waktu mempermainkan rindu
rasa sepi memporak porandakan sunyi
tanpa tegur sapa
bahasa hatipun terdiam

Mungkin aku harus belajar lagi apa arti setulus hati seindah luka
Yang kini makin menggerogoti jiwa ini

Seolah hariku kini tertutup awan hitam
Suasana kelam menyemuti
Semoga esok setelah hujan masih ada pelangi
Yang aku bisa bangkit kembali.

Surakarta, 29 Februari 2023



MEMELUK KEHILANGAN
Oleh : Herawati


Awan kini berubah menjadi mega
Sayatan luka kemarin mulai bersemi
Percikan tinta membentuk sajak demi sajak terangkai
Membentuk jejeran luka

Manusia hanya sebatas berusaha
Namun takdir yang menentukan
Luka itu kejelasan
Kecewa itu kepastian kini

Seikhlas awan mencintai hujan
Seperti hatiku melepaskanmu
Walau hati tak ingin semua ini terjadi
Dan awan hitam kembali menyelimuti kalbu.

Surakarta, 28/02/2023.



SETULUS SENJA SEINDAH RINDU
Karya Herawati


Kelam semakin mencekam
Malam selalu bertandang
Curahkan kepingan rindu
Ketika puisiku terisi

Cinta terkadang terisolasi
Melamar mimpi diujung hati
Pada dasar samudera sanubari
Warna cinta terberi

Jauh aku memandang
Saat desir angin menyapa
Kian melanda asmara
Tiada kunjung kapan jumpa

Protretmu jadi luahan
Emosi jiwa terpendam
Hanya bisu dalam diam
Menyimpan sejuta perasaan

KLATEN, 26 Februari 2023



KEPASTIAN CINTA
Karya Herawati


Pelukis menorehkan kisah sejarah
Dalam perjalanan pelan menuju bahtera
Bagai mimpi kita dipertemukan kembali
Sang bayu menyambut gembira
Dan bintang pun berpesta pora
Seakan ingin meramaikan kebahagian
Antara kau dan aku menjadi kita

Tumpah sudah segala gundah
Yang kemarin menderai basah
Meski sejatinya aku tak mengerti Apakah kau merasakan bahagia atau tidak
Semoga kita mampu melewati kerikil kerikil
Yang menjelma sebagai aral kecil
Papahlah aku sampai menuju bahtera yang indah

Hanya satu pintaku
Janganlah pernah meragu
Meskipun masa lalu masih menghantui Buanglah serpihan-serpihan luka itu
Yang bisa membuat hancur
Sambutlah cinta kita berdua
Hingga sampai menuju janah-Nya

Jogjakarta, 26 Februari 2023



CERITA LAMA
Karya Herawati


Kelam sudah kisah lalu
Membingkai wajah kenangan
Bukan teringat
Namun perih mengiris yang didapat

Tirai sunyi menyebabkan pilu
Cerita lama tiada lagi mengharu
Semua hanya impian tak berarti
Dan hati seperti mati

Bagaimana bisa aksaraku berlanjut
Apalagi hidup tanpa harus menyebut
Namamu selalu terniang
Tapi itu semua ialah baying

Jogjakarta, 25 Februari 2023




RINDU ITU BERAT
Herawati


Ketika rindu sebatas singgah
Hanya sesaat sebagai pelepas resah
Yang ada hanyalah gelisah
Membawa gundah

Berat rasanya hati
Melebur semua ini
Namun bagaimana lagi
Diam seribu bahasa terpenuhi

Lama sekali menunggu
Sapamu kian jemu
Rindu manja belaianmu
Kekasih pujaan hatiku

Sudahlah, lupakan kenangan kita
Meski terindah anggaplah biasa saja
Takkan mungkin bersama
Walau bersandingkan asmara

Surakarta, 10 Maret 2023



CINTA SELEMBUT AWAN
Herawati


Awan mengangkasa sejauh mata memandang
Terlihat nabastala begitu cerah terang membentang
Rindu ini seakan bertandang
Hati serasa bergelimang

Inikah perasaan cinta
Atau hanya igauan khayalan saja
Sedangkan mimpi itu masih selalu rapi terjaga
Pada bait-bait aksara cinta

Begitu denyut jantung berdetak
Rasa debar memberontak
Entah damai apa tidak
Nyatanya jiwa sukmaku saat lelah tergeletak

Surakarta, 9 Maret 2023



SENYUM MANISMU
Herawati

Secerah pagi aku menyambut mentari
Binar matamu telah mempatri
Senyum awan membingkai rindu
Pada wajahmu yang lugu

Sungguh simpul terasa malu
Kaku bibir berucap aku padamu
Hanya linangan bisu mengecup angan
Manismu telah membius rupawan

Hihihi...
Tergoda ku pada guratan mu
Sekian kali mengganggu onak kepala
Hingga lupa bahwasannya ada jeda
Saat asmara bermain bahasa

Birama ini sungguh menarik
Tiap-tiap lembar selalu mengolah intrik
Harapan habis berpantun cinta
Merdu suara selembut sutra

Surakarta, 5 Maret 2023




RASA YANG LELA
Karya Herawati


Kelam sudah kisah ku
Memetik rasa pada binar matamu
Melambaikan haru biru
Mendongkrak inspirasi cipta puisiku

Rindu terselubung sepi
Tentang suara rintihan hati
Bulir mimpi terkemas tiada rapi
Mengesankan namun tak berpenghuni

Sayangg...
Selepas hujan reda kemarin
Sempat ku ceritakan pada langit mendung
Kenapa serasa lelah membingung
Menahan semua patah yang terbelenggu

Kini kembali mengukir sejarah
Singkat kata pada waktu lama
Tepiskan angan menimang gelora
Saat desir-desir terkait asmara

Surakarta, 10 Maret 2023



AKSARA RINDU
Karya Her Ra


Ada kisah antara kau dan aku mengeja aksara rindu
saat itu hampir purna karena keegoisan hati
Yang sekeras batu
Entah apa yang ada dalam pikiranmu saat itu
Begitu membenciku

Kini hadirmu kembali
bahagia tak dapat terucap namun aku tak mengerti hadirmu
Untuk sekedar menyapa atau untuk kembali
Hmmmm lucunya aku begitu mengharapkanmu
Padahal jelas jelas dinginmu bak sekeras batu

Terkadang aku hanya mampu berkhayal bersamamu
Merajut bahtera bahagia walau hanya angan angan tapi hati ini begitu bahagia
Mungkin kau tak memahami jika aku selalu mengharapkan sapa manismu

Aku yang tak pernah melupakan saat itu

pengagummu

Surakarta, 10 Maret 2023



RINDU TERBELENGGU
Herawati


Terpasung rasa pada bingkai hati
terbawa lelah ambigu yang melanda
rindu sebatas ingatan
saat lupa membelenggu jiwa

Andai waktu bisa ku putar
pasti roda langkah akan semakin dekat
Andai mata ini terbuka lebar
semua angan kan terlewat

Resah selalu menggerogoti tentangmu
yang terbungkam diujung pilu
bagaimana bisa aksaraku terkemas rapi
sedangkan dirimu mengecup hening mimpi

untukmu diujung barat
Surakarta, 9 Maret 2023

HERAWATI

Kumpulan Puisi Lasman Simanjuntak - KONFLIK DALAM PERISTIWA


Karya : Pulo Lasman Simanjuntak
MENGAMBANG JAUH


rumah bising
sewindu mengeja
kata batin
barang gadai tercecer
engkau mengalunkan
gamelan mati
garis telapak jemari

nomor-nomor kode
judi buntut
kebutuhan perkelahian
kartu dibanting
dibangun persaudaraan
kembar memanjang

pernah telegram kanker rahim
anakmu yang perempuan menyilet lengan
sampai membusuk
sudah kehilangan bandar udara
dalam sumur subur

mengapa nyawamu menghilang
lakon buruk menyantap miras
sejak engkau membenci hiruk pikuk
pasar sekejap
membakar sekolah
tanpa abjad



CAWANG–JATINEGARA SUATU SIANG


matahari ada di telapak kaki
ketika gerombolan orang
sibuk terpekur

Ini pertama bagi kita
membuka lembaran kerja
mungkinkah terbayang
jika sobat lama
enggan memberi permainan otak

polonia sudah terlewati
singgah di kampung melayu
barangkali ada senyuman
paling menakutkan

hewan membasuh terminal
angan-angan bakal melambungkan
segala rupa menjadi pewarta



KONFLIK DALAM PERISTIWA


1//
para rahib datang berbaju tanpa kancing
menelan rakus birahi
boneka lalu lalang
membawa pisau belati
potret kematian tak wajar

padahal setiap sore
kawan sebangku
gemar berpesta
bunga senapan

siapakah gadis
mencuri setumpuk perawan
hingga lengan tanganku
hilang ingatan

2//
lewat monolog alkohol susu
disimak pertemuan tak terduga
patung-patung arca
menyambut perkelahian
pegawai pribumi menggelepar
di altar semak belukar

3//
didakinya bukit-bukit logam
tiap persimpangan makam ibu
dalam genangan pasir



Karya : Pulo Lasman Simanjuntak
TANAH TAK BERBUAH

pada hari ketujuh
amarah sudah disiram
bahan bakar kecemasan
ditusuk dari tulang-tulang tubuhmu
menjelma jadi kepanikan
yang kian lapar

kita harus segera berangkat
menuju rumah ibadah
menyenangkan
tepat waktu
damai dan tenang

langsung kutebang
pohon percakapan
untuk orang-orang paling terhina
janda melarat ataukah anak-anak yatim piatu
yang lahir pada tiang bangunan kepelesiran

setelah itu ada kudengar
kata-kata kasar sang mahaguru
khatam ayat-ayat suci bertebaran
tak berjarak
penuh dendam
nyaris bergumul
airmata berdarah-darah

berhari-hari kata batin
jadi suatu pikiran penyesalan
paling memalukan
terkapar sampai di atas ranjang

lalu manusia rohaniku
terkubur rapi
di hamparan tanah
tak bertumbuh
tak berbuah

bahkan kini sampai membusuk
bau racunnya terus menyebar
ke pangkuan ibunda
dan perempuan lansia

masihkah kita
jadi pasangan sehati
dengan nama baptis
tercatat pada kitab kehidupan
semoga saja

Jakarta, Selasa 21 Februari 2023



MEDITASI BATU

pada akhirnya
kutikam pertarungan
berulangkali
tanpa belati tajam

amarah manusia lama
meledak dari lautan
paling dalam

maka harus kuakhiri
dengan meditasi batu
untuk menabur suara ilahi
di tanah yang berbuah

tanpa harus melirik
tabiat orang lain
karena aku wajib
menjadi manusia baru

Jakarta, Selasa 21 Februari 2023



Pulo Lasman Simanjuntak
RUMAH MUNGIL TANAH MERDEKA


rumah mungil tanah merdeka
di sini puisiku bernyanyi
bersama santi berwajah matahari
disodorkan busana warna putih

masa kanak-kanak lalu memanjang
membentur pohon rambutan
porselen antik jadi perhiasan mati
hanya wajah rabi ada di jantung kami

sehingga apa saja
tergenang dalam sejarah
dalam rumah tua
boneka panda di kursi
patung porselen, kelinci putih
menggelinding dari matahari tuli
nikmat menghitung hari-hari
yang tak pernah tertulis
dalam almanak sepi

lalu kami menembus
hujan lebat sore hari
mengumpulkan sunyi seperti bakteri
cinta birahi jadi penyakit kelamin
lelaki insomnia setengah hati

Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022



TUNTAS


duka siapa mau menyergap
di rimba kamarmu yang purba
tak pernah bercumbu
dengan matahari pagi
hanya sepotong roti tua
disuguhkan pria perkasa

bersenjatakan roh ketakutan
digelar di meja judi
tertangkap angin jahat
pada tiap dinihari

kini kita saling menjaga jarak
ruang dan waktu
tak pernah lagi saling bertemu
kadang kita melepas rindu
menulis berita online
tentang kapal digital
samudera raya
air laut yang merembes
sampai ke penjara
di benua orang-orang mabuk kekayaan

sekarang tersisa
hanya doa berdarah
saudara bersaudara
sejam masa kanak-kanak
rasa sesal
mengapa dulu kita
tak lagi rajin berenang
di sungai membusuk
depan rumah

ataukah menghitung
sejumlah perkawinan retak
mulai dari pewarta muda
pujangga teler
sampai perwira mualim
yang sempat terjebak
mengurai kesepian
di rumah bordil kelam

Jakarta, Jumat 15 Juli 2022



SAJAK KRITIS

hari ini
kembali sajakku
menjahit sunyi
tanpa angin pagi

hanya suara
aliran air kolam
ikan-ikan setengah lumpuh

membuat sajakku makin lapar
mau kemana dibawa tubuhmu
ke padang ilalang
tak ada mata uang
di sana kering kerontang

sementara dari jarak dekat
seorang lelaki tuli mondar-mandir
menyusup dalam sajakku
yang telah berkemas
untuk menjual nyawa
barang mati apa saja
yang bisa dimakan
dengan rakusnya

Pamulang , Senin 5 September 2022



TIGA MANUSIA DALAM CAWAN LEBUR


tiga manusia
telah berdoa sianghari
di bawah matahari dungu

mereka selalu berkeliaran
di taman eden yang terluka
bergumul dengan ayat-ayat suci

mereka masih butuh
sepiring syair
yang bakal dimasak
sampai matang
buat santapan ritual
tanpa ada sebutir beras

seperti pekabaran kesehatan
malam tadi
kita harus melenyapkan
semua makanan daging halal

tiga manusia ini
terus menunggu
kabar dari benua
yang selalu bawa bencana
sejak dinihari
telah disodorkan
lewat penyakit gula
dosis tinggi
yang sempat juga menawarkan souvenir
lagu pujian generasi milenial

ya, debata
datanglah dengan segera !

Jakarta, Senin siang 5 September 2022



ULANGTAHUN MEMBACA SUARA TUHAN


hujan deras
dimuntahkan di atas ranjang
keluh kesah ini
tak dapat lagi mengundang
ribuan mimpi purba
(masa lalu ?)
selalu terjebak
dalam sebuah permukiman liar
banjir airmata
rasa sesal
dibungkus irama kemandulan

lalu saat sunyimu pesiar
ke sebuah bangunan tua
dalam kota
telah diamarkan
lewat seorang pekabar perempuan

“melahirkan seorang anak harus melalui tangan Tuhan, bukan menghambur-hamburkan birahi ke dalam cawan kemiskinan ,” pesannya lewat jendela pesakitan dari seberang pulau sumatera

maka pagihari bertelut
berdoalah
saat usiamu telah bergerak
dalam kesakitan tak berkesudahan
tetaplah membaca suara Tuhan
karena ini ujian iman
seperti abraham

tataplah lagi
matahari basah di depan rumah
terbanglah seperti burung rajawali
semakin tinggi
menembus langit baru dan bumi baru

jangan gelisah
tiang awan mendung
juga telah kirim makanan
sehingga para pemulung
tak akan bertegur sapa lagi

siapa mau menjual kesetiaan sumpah pernikahan
kudus, kudus,
aku tak mau kelaparan
mati usia belia

Pamulang, Selasa 6 September 2022



Pulo Lasman Simanjuntak
PERTEMPURAN HARI TERAKHIR


lewat matahari
berputar dalam imaji liar
hari raya nyaris kelaparan

dalam kesunyian abadi
tanpa tangisan bayi
binatang haram
jadi santapan rohani

di mezbah batu
warna biru
penuh amarah
tanpa dendammu
berterbangan
di atas meja makan

tegur sapa
jadi rajin menolak
sebungkus nyanyian mengerikan
dibuangnya di atas meja kasir
persis berhadapan dengan sekolah

layar lebar jadi sulit tidur
di ranjang kematian

lalu kutulis puisi
paling mengeras
sekeras hatimu
perempuan berwajah katarak
doyan mengunyah tumbuhan hijau
rahimnya telah terluka
masa lalu
berakar kepahitan
dan penyakit kambuhan
dari pulau seberang lautan

Pamulang, Minggu 8 Mei 2022



SANDIWARA AKHIR BULAN


ketakutan apa
selalu menjelma
akhir bulan
mencium kepahitan
menari-nari
dengan tiang api
ketegangan

sepanjang mendaki
bukit-bukit tulang belulang
sudah kucatat dalam buku kehidupan
bercengkerama dengan pengendara siluman

oi, selalu saja kunyanyikan
lagu sion nyaman
aku tetap berenang
di atas ranjang
pikiran jiwa
rawan kematian

Jakarta, Minggu 25 September 2022



KELAPARAN AKUT JADI PUISI


kelaparan akut
akan kujadikan puisi
pagi hari menembus
cuaca mati

bersama jantung matahari
di negeri tanpa kaki
dimulai dari upacara air tanah ini
diselesaikan
dengan sebungkus nasi basi

kelaparan akut
akan kujadikan puisi
bersiap untuk menghitung
pecahanmata uang rupiah
dikalikan bertubi-tubi

telah engkau katakan berulangkali
dengan tubuh radikal seperti air kali
yang mengalir lewat mata
bank tipuan ini

maka kelaparan akut
telah mengalir deras
dalam payudara puisi
yang diretas
terjadi lagi

Jakarta , Minggu 14 Agustus 2022



**/Catatan :
puisi iRUMAH MUNGIL TANAH MERDEKA, TUNTAS, SAJAK KRITIS, TIGA MANUSIA DALAM CAWAN LEBUR dan ULANGTAHUN MEMBACA SUARA TUHAN telah dimuat (dipublish) di website sastra dan seni budaya negerikertas.com halaman 4 pada Rabu, 8 Maret 2023.


*/ Catatan

puisi PERTEMPURAN HARI TERAKHIR, SANDIWARA AKHIR BULAN dan KELAPARAN AKUT JADI PUISI telah dimuat (dipublish) di Harian Sore TERBIT melalui website harianterbit.co pada Kamis, 9 Maret 2023



BIODATA :


Pulo Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya 20 Juni 1961.Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Publisistik (STP-Jakarta).Mulai mempublikasikan karya puisinya sejak tahun 1980-2023 dimuat (dipublish) baik di media cetak, media online, media sosial, serta majalah digital di Indonesia dan di Malaysia.Karya puisinya juga telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal (1997-2021), serta 20 buku antologi puisi bersama para penyair seluruh Indonesia.

Sekarang ini sebagai anggota Dapur Sastra Jakarta( DSJ), Sastra Nusa Widhita (SNW), Hari Puisi Indonesia (HPI), Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia , Sahabat Sastera Kita (SSK, Sabah, Malaysia), Komunitas Sastra Indonesia (KSI), Komunitas Dari Negeri Poci (KDNP), Bengkel Deklamasi Jakarta (BDJ), Pemuisi Nasional Malaysia , Forum Sastra ASEAN, Berita Sastra ASEAN, Sastra Indonesia- ASEAN dan Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP).

Bekerja sebagai wartawan, dan bermukim di Perum Pamulang Permai I, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.


Kumpulan Puisi Rusti Arnii - HUJAN DAN MALAM



HUJAN DAN MALAM
Oleh :Rusti


Aku masih di sini
Dalam lembut malam dan deras hujan
Menikmati setiap riuh rintiknya memecah kesunyian
Seperti harmoni alam tak terlukiskan
Membisik sendu begitu syahdu
Serupa nyanyian hangatkan kebekuan
Hadirkan ingatan semakin rindu

Aku di sini
Di antara malam dan deras hujan
Menyatukan rasa dalam keteduhan
Setulus kata tanpa ucapan

Gunungkidul, 2023




JANJI RASA
Rusti Arnii


Katamu
kau dan aku akan selalu ada
di setiap debar waktu
seperti indah membingkai suka duka
dalam perjalanan langkah kita

Katamu
kita kan kembali duduk bersama
suatu senja bercerita tentang mimpi-mimpi sederhana
tanpa risau menjelma dalam jiwa

Katamu
tak ada kecemasan dari sebuah perpisahan
sebab rindu kita kan selalu menemukan jalan
di mana rasa merona di sudut pertemuan
Tiada ragu pun rapuh
akan masa yang terbentang jauh

Katamu:

Gunungkidul, 2023
RUSTI ARNII

Kumpulan Puisi Maks Onesimus Talan - SENGKETA IMAN


MENGGALANG KENANGAN
Oleh : Maks Onesimus Talan

Sejak menemukan senyummu
Hati selalu bercerita tentangmu
Mendadak ditiap pandang mataku
Terlintas bayang menghiasi seluruhku

Kerinduan tertuang utuh dikemas
Dalam secarik kertas bertinta emas
Menerjang semua penghalang cemas
Menyibak dalam petang berayun sekilas

Nama dan angka dalam rumah kenangan
Menjadi batang pohon berteduh masa depan
Hentikan semua pencarianku tentang apapun

Menggalang doa sejuta harap tertera
Dibias serpihan-serpihan rasa cinta
Peluang Satu Maret awal jumpa

***
Tublopo, Rabu 010323
Salam Seniman



SENYUMMU SAMA MANISNYA
Oleh : Maks Onesimus Talan


Senyaman mentari pagi membuka hari
Memamerkan bulan sabit yang lindap
Di bibirmu yang lugu laris meletup
Menuju ruang koneksi sedia menanti

Bermodal sepasang lesung pipi
Menyimpan bebintang kekar kerap
Meneduhkan hati terangsang gegap
Membersamai angan mencipta puisi

Hijau hutan bumi berisi dihiasi
Sedang cemburu sendiri muncul
Pada senyummu cahaya terpantul
Tersambut manisku cermin memenuhi

Selama kita punya senyuman
Duka hidup menjelma keindahan

***
Tublopo, Senin 270223
Salam Seniman



SENGKETA IMAN
Oleh : Maks Onesimus Talan


tak mustahil singkat hayat
sepakat menyekat kasihpun dilepaskan
terkoyak tragedi menyentak sanubari
gambaran hari-hari suram semalam

pentas kehidupan zaman bertukar
diksi-diksi kehilangan domisili
terasing dimengerti mati beradaptasi
rebutan mengantri tanpa silinder

mayoritas mengulurkan kekuatan
kadang semena-mena dilepasi
dalam kewajarankah atau cela
takaran kebenaram urusan belakangan

minoritas dipacu berintrospeksi diri
yang benar terabai, salah terjerumus
doa tuluspun dilepaskan sesekali
memiutangi hati tuhan yang membalas

aku kini berselimutkan gerah
melihat poros kedamaian jadi rancu
diselimuti basis siapa yang kuat
menjadi menang atas s'galanya

tajamnya cinta tak lagi subur
tumbuh rimbun tabah dan megah
dalam berita buruk goyah dan patah
segala guruh congkak berakar tertidur

***
Tublopo, Minggu 260223
Salam Seniman




PELAMPIASAN
Oleh : Maks Onesimus Talan


suatu peluang terlanjur ditempuh
bak beranda berpakan kaca benggala
salah masuk menubruk mukanya
sesal memanah malu menulah

suatu peluang terlangkaui luluh
remuk melebar lupa dipersilahkan
tiada tega niat pun tersampaikan
saduran emasku hilang bersepuh

tertuduh arus seludupan
hilang sepuh tampak senam
tuai biji hampa hasil bertanam
apa jadi menebas buluh serumpun

memasang niat hendak berziarah
jerat disimpulkan pasang telinga
halus tampak apung sorong kepala
semata untung genting bersusah

rampung harapan terputus arang
asal-asalan maju atau mundur
meluntur sepakat turun pamor
deras mengalir puas tenang

***
Tublopo, Rabu 080323
Salam Seniman



TANDAI SUKACITAMU
Oleh : Maks Onesimus Talan


dari sekilas info
pedih perih perjuangan beralas

pulanglah ke tempat asalmu
agar pembencimu melihat terang yang dari ilahi
dan wujudkan dengan syukur
suatu tanda sukacitamu

biarlah lepas segala cerita
tegar bersabar mampir bersandar
dunia melihatmu hendak bahagia
bersanding menghayati harapan
sedetik menatap pada riuh gemuruh
perkara percaya tulus terbentuk

pergilah beritakan kabar baik
biar ilahi mengenalmu lebih dalam, melebihi aku
di beberapa debar merindu
melukai temu yang menyiksa

seperti berjalan mundur
biarkan ilahi sekali-kali di depan
menarik atau mengangkatmu
nyalakan arti tandai sukacitamu

pada puisi terindah
di bawah langit yang sama
terlahir lekat berpijak

***
Tublopo, Senin 060323
Salam Seniman



ADAPTASI
Oleh : Maks Onesimus Talan


1\\
pulanglah
membenciku
dan pergilah
nyalakan artimu

2\\
roman asing di kepalaku
mengenalkan senja cukup dalam
seterusnya tersentak beriak
ketika malam mengitari pandang
sejenak tak lagi bersuara
sebelum terlambat
biarkan saja cerita yang berlagu

3\\
di saat sampai di titik terlelah
selaras dimaklumi
seirama lumpuh lebam
menoleh dalam lamunan
kembali dalam permainan
ikhlas bertutur kata
melihat dua bola mata yang indah
siang jadi mentari
malam jadi rembulan

***
Tublopo, Senin 060323
Salam Seniman



IMPIAN
Oleh : Maks Onesimus Talan


Meski jatuh dan hancur pertaruhanku
Segaris ceria terhapus patah sulap
Lelah tuju sekedar merasa cukup
Tatapan matamu kelemahanku

Remuk redam di sana tertawa
Pulang membawa angin segar
Tertancap amarah dalam gulita
Terjebak tak lagi berani berpikir

Menjelang siang di atas kertas
Terangkai cerita seluas senyum
Boleh diserahkan pada malam
Segalanya kembali atas ikhlas

Bergelung nikmat tercapai impian
Menggalang doa menjaring angin
Selaksa tawa hujan bisa dikenang
Berkali angan turun memeluk bumi

***
Tublopo, Senin 060323
Salam Seniman



SEBERAPA PANTAS
Oleh : Maks Onesimus Talan


Seberapa pantas dia berkumis
memperelok diri tertata manis
dibahas oleh orang yang malas
semua hanya selera hidup bebas

Seberapa pantas akui yang tak mungkin
lebih menjijikkan kalau disebarluaskan
lelucon Abu Nawas makan korban
dibumbui kata-kata pembualan

Selalu mengulas isi surga
perbuatan baik olesan formula
manis di bibir berwujud fatamorgana

Aku terhanyut tidak rela
Panas terik perdebatan manja
Kelak tinggal melayang-layang saja

***
Tublopo, Minggu 050323
Salam Seniman




PANAS BERKALANG LELUASA
Oleh : Maks Onesimus Talan


Waktu telah bergulir tak lekang
Potret-potret bergambar leluasa
Menepis rindu ia memenuhi maya
Dalam hasrat bercermin berkalang

Pada hitamnya memori fitnah
Susuri lembaran cerita membakal
Gantungkan cahaya walau sejengkal
Tidak terbatas dan sekali-kali menyerah

Berbagi arti pelangi kebersamaan
Teruslah bermimpi, kita belum kalah
Karena segalanya belum berakhir kawan

Melaju kisah persaudaraan menjejak
Menyurati kasih singkat tanpa risau
Selimuti diri kita dengan ilmu bijak

***
Tublopo, Kamis 090323
Salam Seniman



APES MENYAMAR
Oleh : Maks Onesimus Talan

menjadi tidak untung
diksi-diksi bertebaran
konon berebut siung
melayang kejujuran

lahan amatir ruang jenaka
selepas pagi terlintas khayal
sampaikan pesan diiringi cinta
memulainya di bawah langit kekal

satuan kata lahir samar
berdiri kaku di dekat sia-sia
seribuan sajak tak bermakna
mengharap bayang-bayang liar

mentari tertawa lepas
angin menyibak memelukku
sarana puisi aksara membeku
bertiang celaka cemburumu lekas

***
Tublopo, Kamis 090323
Salam Seniman



TAMENG BERKERAS HATI
Oleh: Maks Onesimus Talan


baja tipis lantas dibawa bersantai
di jalan ingatlah manfaat diri

cita-cita muncul banyak pengeluaran
bersusah-susah dahulu, bersenang kemudian

menghindar adalah pilihan yang tepat
kecuali diri sendiri tak menurut nasehat

gigih kerasan kita berjuang
jatuh tempo Tuhan penyayang

baja tipis mengeras kebijaksanaan
keharuan mana yang bisa kau dustakan

jaga semangatmu terus membara
meneriakan keadilan jauh bermuara

nikmati kesenangan sejuta harkat
segenggam ketenangan buah martabat

***
Tublopo, Jumat 100323
Salam Seniman
MAKS ONESIMUS
TALAN


Kumpulan Puisi Sri R - KAULAH SEGALANYA


 
KAULAH SEGALANYA
Karya : Sri R


Pagi yang dingin
Ku lihat dirimu di ujung jalan
Termenung berpangku tangan
Adakah kesedihan yang kau rasakan
sampai kau terdiam seperti itu
Katakan padaku apa yang sedang kau alami
Begitu dalam rasa ini untukmu
Hingga ku tak mampu membiarkanmu
Di saat suka maupun duka
Aku ingin terus bersamamu
Walau sampai nafas ini berhenti
Karena kau sangat berarti
Dalam hidupku selamanya
Hanya kau yang ada dalam ingatanku
Hanya kau yang selalu hadir dalam mimpiku
Hanya kau yang ada di setiap langkahku
Hanya bayanganmu yang ada di hidupku
Kaulah segalanya untukku

Bandung, 28 Februari 2023



JALAN TERBAIKMU
Karya : Sri R


Dengarlah aku wahai sahabat
Jangan ragu jika kau memilih jalan yang benar
Jangan pernah takut akan kebenaran
Lewati halangan dan rintangan
Yang menanti dirimu di depan sana

Pijak jalan terbaikmu
Agar kau selalu bahagia dalam hidupmu
Telusuri jika kau lupa jalanmu
Yakinlah akan isi hatimu
Bahwa jalan yg kau pilih itu benar

Wahai sahabatku
Walaupun kau salah berpijak
Aku berharap tak selamanya kau ikuti itu
Memilih jalan yang salah
Jalan yang bukan jalanmu

Jika kau lupa dan terlanjur berpijak
Kembalilah kepada tujuanmu
Dan carilah jalan mana yang harus kau lalui
Agar kau selamat dalam hidupmu
Bahagia selama-lamanya

Bandung, 27 Februari 2023

SRI R

Kumpulan Puisi MS Sang Muham - ZAMAN GONJANG GANJING


HIDUP MEMANG PERJUANGAN
Karya bersama Nanik Sunarni dan MS Sang Muham

Hidup memang perjuangan
perjalanan pemimpin sukses yang sekarang
tak diraih dalam berlimpahnya uang
tekun kerja keras serta do'a jangan di lupakan
kreatif dan tanggap pelengkap perjalanan
jujur rendah hati pembawa keberkahan

Teguhkan iman percayalah keagungan Tuhan
niscaya doa dan harapan terkabulkan
meski berjuta rintangan
sukses di penghujung pengabdian

Berbicara bertindak bijak biarkan di nilai massa
niscaya jalan akan terbuka bagi siapa yang mau kerja

#Belantaraibukota, Kamispahing, Maret 02-2023 = 11.11 wib



MAWAR DI TAMAN HATI
Karya bersama Ahmad Jr dan MS Sang Muham


Cerita senja tentang hadirmu
begitu berarti, aku tersenyum tersipu
membuat rasa bahagia menumbuhkan bunga asmara
mawar di taman hati semakin mempesona
mencintaimu serupa menghirup aroma syurga
sepanjang hidup, cinta kita saling menjaga

Menjagamu kekasih dengan sekuat ku bisa
menjadi kewajiban sepanjang hidup di dunia
semoga kita bertemu dengan bahagia
bulan dan matahari melengkapi rumah tangga

Kepada-Mu Gusti Pangeran Sang Maha Cinta
doa dan harapan kulantunkan sepenuh jiwa

#Belantaraibukota, Kamispahing, Maret 02-2023 = 10.10 wib



MENANTI DENGAN SETIA
Karya bersama Ahmad Jr dan MS Sang Muham


Aku tetap setia menanti
bayang bayang wajahmu menawan melahirkan sepi
senandung rindu begitu syahdu
kusapa lirih getar getar di kalbu
mengingatkan kembali nostalgia yang lalu
rahasia rindu yang sudah membeku

Seketika hadir senyap bersemayam di kalbu
senyummu mencairkan rasa itu
maka jangan larang aku
setia memelihara rindu menanti kepastianmu

Meski belum ada kesimpulan pada asa
aku akan tetap setia menanti kata cinta

#Belantaraibukota, Kamispahing, Maret 02-2023 = 09.39 wib



ZAMAN GONJANG GANJING
Karya MS Sang Muham


Aku heran
semakin marak pamer kekayaan pongah kekuasaan
merasa kebal hukum
sewenang wenang menyiksa insan sesama
sombong tepuk dada tak lagi memanusiakan manusia
paling paham aturan tapi tak melakukan adab bangsa

Teringat wejangan eyang sepuh Jayabaya
kelak tiba saatnya punggawa kehilangan wibawa
penguasa beserta kroninya berbuat suka suka
kawula tersiksa tak bisa berbuat apa apa

Duh Pangeran Gusti, inikah saat yang di janjikan
kuatmampukan diri tetap berjalan di koridor kebenaran

#Billymoonistanaku, Kamispahing, Maret 02-2023 = 08.48 wib



TUHAN CAIRKAN HARAPAN
Karya Muhammad Sarozi
Kreator MS Sang Muham


Gumpalan awan masih tertutup kabut
embun pagi ini makin dingin membalut
mengapa aku belum bangga dalam merajut
tatapan mata hati senantiasa kusut
Tuhan cairkan untuk sebuah harapan
hidup ini indah sejuk aman juga nyaman

Adik adikku butuh mengais ilmu kenyataan
bukan ilmu menyimpan keprihatinan
Aku yang tidak punya sayap
menjemput mentari yang masih lelap
memanggil indahnya sinar mentari dengan gegap
karena mulut tangan masih tersekap

Tuhan terangi kaki ini melangkah dalam gelap
meski tidak gagah dan tegap
agar adik adikku mampu melihat dan menatap
keluar dari hiruk pikuk meninggalkan sepi senyap

#Belantaraibukota, Kamispahing, Maret 02-2023 = 08.20 wib



JIKA DIRI MAMPU
Karya bersama Muhammad Sarozi dan MS Sang Muham


Jika detak jantung bagaikan gelombang samudra
janganlah menghempaskan nahkoda
jika hati mampu menjadi jangkar
menancaplah sedalam mungkin hingga ke akar
agar teguh menghadapi kandasnya harapan
hidup memiliki pedoman

Dan jika akal menjadi layar
terbentang lah agar dapat melaju tak gentar
jika pikiran jadi kemudi bimbinglah langkah hingga tegar
agar tujuan tidak membentur karang kehidupan nan sangar

Melaju dan melaju diatas semangat ombak meraih tepian
do'a camar laut akan tetap mengepakkan harapan

#Belantaraibukota, Rabulegi, Maret 01-2023 = 21.41 wib



MELEPAS RINDU
Karya bersama Johan Arifin dan MS Sang Muham


Andai kau melintas di kotaku
kabari aku
ingin hati bisa bertemu
atau aku yang bertamu
melepas rindu

Kita hanya bisa merancang niat
menjalaninya sesuai mufakat
berserah diri pada Penentu kodrat
semoga menemukan hakikat

Melengkapi kebersamaan
mestinya ditutup dengan pertemuan

#Belantaraibukota, Rabulegi, Maret 01-2023 = 21.12 wib



INDAHNYA PERSAHABATAN
Karya bersama Aksara Titian May dan MS Sang MUham


Kusambut dengan hangat sepenuh jiwa
karena bersahabat tak memandang jabatan
atau eloknya rupa seorang insan
bagiku keelokan hati dan prilaku itu yang utama
budi pekerti mencerminkan kepribadian

Dengan senang hati pintu terbuka untukmu
singgah dan mampirlah ke kotaku
andai sempat, bawakan daku sebuah bingkisan
sekuntum bunga aksara kehidupan

Indahnya bersahabat jika ada ketulusan
bila Tuhan berkenan kita pasti di pertemukan

#Belantaraibukota, Rabulegi, Maret 01-2023 = 20.40 wib



MERENDA HARI
Karya bersama Muhammad Sarozi dan MS Sang Muham


Meski perahu goncang terombing oleng
jika tiang masih berdiri lurus tegak
dan layar tetap utuh mengembang
di situ kepastian langkah tetap terarak
meski deburan ombak membelah karang
dan buih menghias bibir pantai, berserak

Lambaian nyiur gemulai menyapa pagi
memberi petunjuk dimana berpijak kaki
dan lihatlah camar bertengger rapi
bercerita tentang dukamu yang abadi

Pada akhirnya semua akan menepi
merenda pagi atau sekedar merapikan diri

#Belantaraibukota, Rabulegi, Maret 01-2023 = 19.19 wib



RUANG KEBERKAHAN
Karya bersama Aksara Titian May dan MS Sang Muham


Akupun bahagia mengenalmu
bersahabat meski belum bertemu
saling berbagi ilmu pengalaman
semoga terjaga selalu temali persahabatan
hingga terwujud indahnya kebersamaan
tercipta ruang keberkahan

Seribu kawan terasa kurang
satu musuh terlalu banyak
begitu pepatah yang ku sandang
nasihat dari orang bijak

Andai suatu saat ku melintas di kotamu
ijinkan aku mengulurkan tangan kepadamu

#Belantaraibukota, Rabulegi, Maret 01-2023 = 18.08 wib



JALAN TAKDIR
Karya bersama JJohan Arifin dan MS Sang Muham


Aku bersyukur mendapat sahabat sepertimu
meski tanpa pertemuan seperti katamu
tetapi telah terjadi jalinan silaturahmi
teruslah menulis dan menjaga sikap diri
sembari menemukan jati diri sejati
semoga Tuhan memberkahi kebersamaan ini

Meskipun jarak dan waktu memisahkan kita
bahkan sulit untuk meraba jiwa
tapi perasaan kita sama
mengagungkan cinta

Mungkin suatu hari, jika Tuhan berkenan
kita akan di pertemukan

#Belantaraibukota, Rabulegi, Maret 01-2023 = 05.05 wib



KEBERSAMAAN TANPA PERTEMUAN
Karya bersama Johan Arifin dan MS Sang Muham

Aku memang menanti kehadiranmu
menuturi segala sesuatu yang aku perlu
seberkas bahan baku darimu
kan kubawa menjadi penuntun langkahku
kupinjam untuk olahan pagi ini
oleh-oleh untuk reuni

Kan kubarkan pada handai tolan
tentang sebuah kebersamaan di bina tanpa pertemuan
menautkan dua hati yang sungguh berbeda
mewujudkan satu karya bersama

Begitulah sahabat, getuk tular yang kau sajikan
mengilhami langkahku menyusuri kehidupan

#Belantaraibukota, Selaskliwon, Febr 28-2023 = 19.09 wib



JERAT JERAT ASMARA
Karya bersama Johan Arifin dan MS Sang Muham


Aku berani bertaruh
tak ada seorangpun mampu menampik
tawaran apik seberkas belas asih
di sajikan dengan sajak nan indah
rayuan jiwa beraroma klasik
keindahannya memburamkan sesiapa pun yang melirik

Maka terjerat lah jiwa raga di belenggu dusta
kata setia berbalut tipu daya
lalu tersadar, sendirian di belantara kegelapan
asmara terlanjur tergadaikan

Di halte ini aku harus berhenti mengejar yang tak pasti
sebelum hangus menjadi debu tak berguna lagi

#Belantaraibukota, Selaskliwon, Febr 28-2023 = 18.31 wib



BERSUKACITA DALAM PUISI
Karya bersama Nanik Sunarni dan MS Sang Muham


Setiap saat aku bersimpuh di hadapan Illahi
berdo'a berusaha agar harap tak jadi mati
selalu tumbuh tunas menyambut pagi
bersukacita dalam bait puisi
sesekali bermimpi dan berilusi
agar sehat denyut nadi

Hingga akhir kehidupan nanti
berbekal cukup menuju kehidupan abadi
kebajikan yang kusemai sepanjang hari
berguna bagiku dan orang lain di dunia ini

Biarlah pengembaraan di dunia yang cuma sekejap sekali
bagianku telah kuambil sebagai jati diri

#Belantaraibukota, Selasakliwon, Febr 28-2023 = 05.30 wib



MENUNGGU TAK BERBATAS WAKTU
Karya bersama Nanik Sunarni dan MS Sang Muham


Tetapkan hasrat bulatkan nyali
jujur dan tegas urai misteri
pilih pilah masalah tuk di sepakati
timbang seimbang agar tak rugi
sesuatu yang hilang berharap kembali

Lama ku menunggu tak berbatas waktu
sekian dasa warsa pun telah berlalu
harapanku mati pucuk dan layu
masih pantaskah aku menunggu

Kulantunkan harapan melalui doa
keputusan akhir terserah pada-Nya

#Belantaraibukota, Seninwage, Febr 27-2023 = 21.12 wib



MISTERI KITA
Karya MS Sang Muham

Kau merenggutkan nyali dari kehidupanku
perlahan seperti air mengaliri kalbu
seiring merenda waktu
seluruh sendi sendi kebersamaan telah terpapar
sungguh aku tak sadar
perjalanan waktu begitu samar

Kini aku kehilangan sesuatu dalam kehidupanku
di kejar kejar nostalgia biru
tak mampu kurangkai apa yang aku mau
sebagai lelaki aku malu mengaku

Bila sajak ini kau baca, dimanapun kau berada
maukah kau mengembalikan misteri kita

#Billymoonistanaku, Seninwage, Febr 27-2023 = 13.01 wib



SEBATANG RINDU
Karya bersama Nanik Sunarni dan MS Sang Muham


Rinduku tersimpan rapat di dalam sukma
asmara di dada teredam dengan berbagai cara
harkat dan niat memurnikan lembaran masa
abaikan aral walau jiwa sempat terpana
bergejolak antara tidak dan iya
tak berdaya pilih satu di antara dua

Tersadar semua ilusi belaka
letakkan hayal mohon ampun kepadaNya

Barangkali semua adalah rangkaian waktu
segala alfa di masa muda bertumpuk menyerbu
ketika itu sibuk mempersiapkan segala sesuatu
kini satu persatu menunggu keluar dari kalbu

#Belantaraibukota, Seninwage, Febr 27-2023 =09.20 wib



JATI DIRI KERDIL
Karya bersama Johan Arifin dan MS Sang Muham


Begitulah kita tak menjaga bahasa
bertindak suka suka tak dewasa
perdebatan bukan lagi pada thema
menyasar kemana-mana terlunta lunta
akhirnya melahirkan berjuta syak wasangka
bibit bibit sengketa mulai bertunas di dada

Jangankan membangun nusantara, jati diri menjadi kerdil
tingkah polah keseharian pun ganjil
jika di koreksi, kita kata usil
mari bicara dengan hati nurani, berhentilah membual

Membangun negeri tak cukup sehari
dalam kebhinekaan, menyongsong mentari pagi

#Belantaraibukota, Minggupon, Febr 26-2023 = 08.28 wib



PEMBULI KENTAL
Karya bersama Raden Saringat dan MS Sang Muham


Aku bertanya asal muasal
jawabmu brutal, vokal
mencipta seteru, lalu berbual
jadi pembuli kental
lagakmu penuh wibawa bak jendral
padahal cuma seonggok pembawa sial

Mengapa terus saja menebar kebencian
adakah salah tingkah tutur kata berseberangan
cuma menyianyiakan waktu dalam perjalanan
lebih bijak menyemai kebajikan

Mari kembali ke jati diri
hidup di dunia cuma satu kali

#Belantaraibukota, Minggupon, Febr 26-2023 = 07.57 wib



SENGKETA PRIBADI
Karya MS Sang Muham


Bersama hujan kujemput pagi
berdiri bulu roma di bilas embun dini hari
rasa kantuk sudah lama pergi
sementara suara azan terdengar sesekali
anak anak rindu sudah terkumpul di kamar ini
terjaga dan tak mengerti

Untuk kesekian kali
aku hanyut di derasnya sakit hati
sepertinya kau tak mau tau sama sekali
kini jadi sengketa pribadi

Ya, sudahlah bagaimana lagi
sengketa kita tak pernah ada solusi

#Billymoonistanaku, Minggupon, Febr 26-2022 = 05.35 wib



MENGURAI MIMPI
Karya bersama Nanik Sunarni dan MS Sang Muham


Sejuta nyeri dada hilang seketika
ketika terjaga dari mimpi maya
tersadar ajak urai kata dengan seksama
buang jauh upaya merengkuh asa
jalani saja apa yang ada

Meski sadar masih saja sering kesasar
mengejar mimpi yang samar
apalagi ketika sunyi datang melamar
sungguh hati kosong, raga gemetar

Perlu waktu untuk sampai pada kepasrahan itu
sebaiknya berdamailah dengan kalbu

#Belantaraibukota, Sabtupahing, Febr 25-2023 = 20.02 wib



RINDU YANG KADALUARSA
Karya MS Sang Muham

Dari kejauhan kau menawarkan asmara
sisa sisa rindu yang kadaluarsa
tapi tetap romansa
padahal jarak membentangkan ragu
pun waktu terulur tak menentu
kita sama menunggu

Beberapa kali aku tergoda
walaupun kusembunyikan di balik rasa
karena di antara kita terbentang sembilu
tak mampu kulangkahi itu

Kita akhirnya menyerah pada waktu
tak pernah lagi kudengar kabar darimu

#Billymoonistanaku, Sabtupahing, Febr 25-2023 =19.39 wib



MUTIARA TETAP MUTIARA
Karya bersama Raden Saringat dan MS Sang Muham


Tak kuasa kubayangkan betapa terganggunya engkau
namun senantiasa tangguh bersabar
meski rasa tak menentu
dengan tabah kau balut dengan selaksa kelakar

Sembari kau elus dada hingga ke kalbu
lalu berbisik lirih : Tuhan sabarkan aku

Menyamakan langkah memerlukan pengorbanan
terkadang hanyut dalam gelisah
tak jarang jadi batu sandungan
semoga di penghujung tetap indah

#Belantaraibukota, Jumatpon, Maret 03-2023 = 18.38 wib



TANGGALKAN TOPENGMU
Karya bersama Johan Arifin dan MS Sang Muham

Yang bersalut memang menggoda
yang berbalut menebar selera
apa yang terdapat di dalam sana
adalah kebalikan penampilan luarnya

Hidup penuh sandiwara
luar dalam sama beda rupa

Kandungan dalam jiwa akan terpancar di muka
tergelar dalam tingkah laku manusia
jika ada topeng pembatas jiwa
kepalsuan meracuni raga
sia sia belaka

#Belantaraibukota, Jumatpon, Maret 03-2023 = 17.44 wib



PERMAINAN KETANGKASAN MENGAJAKKU MELARAT
Karya MS Sang Muham

Aku terpikat rayuan tanpa suara
pada sekelebat bayangan kemenangan illusi semata
terbayang jitunya permainan nyata
dari dunia maya senantiasa memenuhi rongga dada
seluruh daya di kerahkan untuk bisa meraba
di penghujung aku kecewa

Semaraknya godaan menggelapkan pandangan jiwa
tak kuasa kupetik juga pucuk di cinta
terus menerus berbisik di telinga
tak bisa kutolak ajakan bercengkrama

Permainan judi berbalut ketangkasan bola
mengajakku melarat hingga keujung kepala

#Billymoonistanaku, Jumatpon, Maret 03-2023 = 10.20 wib



PENIPU SOSIAL
Karya bersama Walti Walti dan MS Sang Muham


Penipu sosial
berlagak enggan merugikan orang lain
mungkin kebahagiaan terlalu mahal
untuk menebus sebuah kejujuran
hingga harus membohongi diri sendiri

Terlalu banyak yang harus di sembunyikan
meninabobokan khalayak dengan kata kata
tak jarang melahirkan persoalan
sengketa jiwa

Sudah menjadi bahan santapan harian di dunia maya
membohongi diri sendiri beda tipis dengan bersandiwara

#Belantaraibukota, Seninlegi, Maret 06-2023 = 18.08 wib



JALAN MARJINAL
Karya bersama Muhammad Sarozi dan MS Sang Muham

Terlelap dalam sepi nan senyap pilu
tak ada kesempatan bersitatap menyingkap ragu
bahkan untuk sekedar membaca ungkapanmu
ada sekat membentang membatasi bertemu
aku menyadari ada jarak di antara kita
melawan takut dosa, diterima menyiksa jiwa

Berbicara tentang cinta beraroma sengketa
setidaknya dua hati terkatung katung tersiksa
resah gelisah tak tau mau berbuat apa
haruskah di akhiri atau di teruskan di tengah prahara

Nasihat bijak : bertemanlah sebanyak kita suka
jangan mengobral janji apalagi berkata cinta

#Belantaraibukota, Minggukliwon, Maret 05-2023 = 15.21 wib




MIMPI YANG USANG
Karya MS Sang Muham


Teringat silam terbilang
bersamamu menyusuri mimpi yang usang
padahal kita tau semua itu hayal yang gersang
tapi terus saja kita maju pantang pulang
mencoba menyemai peruntungan di tanah kering
padahal semua orang melarang

Tak pelak kau pasti sakit hati
sebab tak satupun yang pasti
tapi sejujurnya tak pernah kutawarkan janji
meski begitu kau telah menghalau sepi

Sekarang waktu terbentang menyajikan nostalgia
doaku semoga kau senantiasa bahagia

#Billymoonistanaku, Jumatkliwon, Maret 10-2023 = 21.51 wib



SYAIR ROMEO
Karya Raden Saringat dan kreator MS Sang Muham


Jelita ayu engkau juwita
bibir merona delima
hatimu selembut sutra
lisanmu penuh pesona
langkahmu gemulai senyummu menggurita di jiwa

Rasa dan asa kebal bujuk rayu
juliĆØt sukmamu telah kuraih
nafasmu ku senggama di bulan merah
kedip matamu ku gantung di awan biru

Kusandingkan dengan bintang di angkasa
entah kenapa gelap tiba tiba
pelan kubuka mata dari pejam sementara
rupanya syair mimpi membuatku terjaga

#Belantaraibukota, Jumatkliwon, Maret 10-2023 = 21.21 wib



MAWAR DI TAMAN HATI
Karya bersama Bragata Brian Silla dan MS Sang Muham


Mawar di taman hati
selintas terbayang membuatku tersenyum
mawar mekar menebar aroma spesial di nurani
melekat erat mendiami hati terdalam
siang jadi penyemangat diri
saat malam mengajakku bercerita dalam diam

Sinar mentari mengantarkanmu mekar berseri
warna warni seindah pelangi
sinar rembulan membasuh jiwa merindu
oh Gusti sungguh indah Maha Karya-Mu

Kupetik sekuntum kusimpan dalam sanubari
sebagai mahkota bunga abadi

#Belantaraibukota, Jumatkliwon, Maret 10-2023 = 20.44 wib



SIKLUS KEHIDUPAN
Karya bersama Walti Walti dan MS Sang Muham


Semua ada masanya
seperti kokohnya karang sepi meluluhkan jiwa
seiring kerasnya batu terbelah oleh tetesan air membasuh
setegap jiwa perwira pada masanya lunglai luruh
seperti kelemahanku berpura pura tegar
berselimut kebal dalam rapuh yang memudar

Siklus hidup dalam kehidupan
tak seorang pun mampu membujuk kenyataan
suka tidak suka kita pun tunduk pada aturan alam
hidup adalah kesempatan, bertindaklah dari hati terdalam

Bijak berbagi, cukupkan apa yang diterima sebagai rezeki
berlimpah berkat pun habis, sedikit pun cukup untuk berbagi

#Belantaraibukota, Jumatkliwon, Maret 10-2023 = 19.39 wib



TERIAKAN TANPA SUARA
Karya Muhammad Sarozi dan kreator MS Sang Muham


Kokoh tangan terbelenggu tegar berdiri tetap terpaku
lantang suara lidah jadi kelu akal ini cair namun tetap bisu
sigap cangkul di tancapkan tetes keringat bercucuran
membasahi segenap harapan
tanpa keluh tiada bosan

Namun hati ini tersekat oleh egoisme para punggawa
berdalih hukum hukum malaikat yang di rekayasa
hayalpun terpasung erat dan jiwa di penjara
aku cuma bisa meronta sia sia

Di rumah ini ada lapar haus dahaga
menunggu merengek meminta minta

#Belantaraibukota, Jumatkliwon, Maret 10-2023 = 19.00 wib
MS SANG MUHAM



Kumpulan Puisi Ign Iranur - MENANTI


SEMALAM DI DUBAI
By: IGN

Semalam di Dubai..
Ingatanku melambai..
Bulan madu membuai..
Anganku terkulai..

Sesaat setelah kau ikrarkan janji suci..
Janji yang mengikat sanubari..
Kau bawa aku terbang melayang menuju kota Dubai..
Hingga sampailah kita disambut tarian gemulai..

Diam dan senyumku sebagai hilal..
Pertanda aku yang telah halal..
Setuju saling menjamah membelai..
Hembus napasmu membakar gairah yang tersemai..
Tunaikan rindu dalam semalam di Dubai..

Malam pertama bertabur bunga penuh pesona..
Menjadi awal kisah pelayaran kita..
Takkan ada cerita perpisahan..
Hanya ada penyatuan kasih dalam ikatan iman..

Kota Bertabur Bunga, 090822
Salam santun selalu..
Semoga berkenan..



MENANTI
By: IGN


Duhai pujaan..
Aku tak akan pernah tanyakan..
Kemana kamu pergi..
Dan kapan kamu kembali..

Aku hanya akan menantimu..
Di sini di tempat kita pertama kali bertemu..
Walau hati terpenjara sepi..
Karena aku tahu kamu akan kembali..

Bawakan serpihan rindumu..
Hanya untukku..

Telaga Hati Kota Kembang, 270223
Salam santunku..

IRA GUSIRAWATI
NOORYADIN (IGN IRA NUR)

Kumpulan Puisi Romy Sastra - NENEK TUA YANG KEBLINGER


NENEK TUA YANG KEBLINGER

i
angkuhnya kehidupan politik di gelanggang borjou, merasa dunia telah ia genggam, tak kau sadari, kacang lupa kulitnya dari mana bibit tumbuh? ilalang menantang matahari. laju zaman bersolek di beranda masa depan menuju kemajuan. kenapa nenek enggan berkaca pada kesusahan sebelum istana diduduki? diri yang sudah kadung dengan kesombongan tirani, seakan lupa nurani

ii
nenek tua, kami bukan bodoh tak paham strategi licik di balik hiprokit, kau merasa bak cindaga wangi senja hari. padahal kami yang diumpan slogan wong cilik telah disadarkan dari kelakar jahanammu kau anggap sabda sucimu harus dihormati

iii
najis sumpahku menghardik di balik android. nenek tua di samping istana, operamu sudah terbaca adalah proxy merombak pancasila kau kebiri merasa penjaga palang pintu keutuhan indonesia, padahal kau berkoloni dengan serigala. sombong kali kau bah di ujung senja

iv
nenek tua, hentikan nyanyianmu itu! nyanyian miskin di balik nilai-nilai tauhid, cerminan anak bangsa yang pongah. kasihan panjimu kau robek di keramaian tanpa kau sadari roda berputar, wong cilik itu kini sadar

v
aku mengutukmu di atas kelancangan, kurang ajar kau nenek. emak-emakku pengajian kau hina, justru dari majelis pengajian itu emak-emak memetik mutiara untuk dia bawa ke dalam arena keluarga. pulang pengajian membawa keberkahan buat manajemen generasi bangsa

tobatlah nyonya tuaaaa....!!!

Romy Sastra
Jakarta, 2 Maret 2023


Jumat, 17 Februari 2023

Kumpulan Puisi Sita Aulliya - MATAHARI, BINTANG, KEBENARAN


MATAHARI, BINTANG, KEBENARAN

Selamat pagi mentari
Hangat pancarmu telah kau bagi
Terang sinarmu telah kau beri
Kepada kami penghuni bumi
Meski disetengah putaran hari
Engkau harus sejenak pergi

Lalu,
Selamat malam gemintang
Indah cahayamu memberi terang
Pendar kerlipmu tinggi menghiasi awang
Memanjakan mata dan jiwa dalam tenang
Meski hanya di putaran malam lalu pulang
Engkau tetap tenang

Itulah kebenaran,
Terus datang tanpa bisa disembunyikan
Apapun adanya dia beri dan lepaskan
Tanpa mengurangi atau menambahkan
Disegala musim-musim kemarau pun hujan
Akan tetap menyapa serupa kepastian

Dan,
Aku yang debu papa serupa tiada
Menjadi sahaya yang jelata
Dalam kekang nafsu hasrat dunia
Tanpa menyadari bara yang bisa membakarnya
Bahwa tiada yang kekal di dunia
Semoga semua makhluk berbahagia

--------------

Matahari
Bintang
Kebenaran
Adalah tiga hal yang tidak bisa lama disembunyikan.

Karya : Sita Aulliya
Amsterdam
16/09/2022

·

RINDU

Getar itu terus berdenyut
Bersama nadi dan jantung
Dan bayangan senyuman
Utuh dipelupuk penglihatan

Namamu dalam jiwaku
Ceritamu dalam langkahku
Genggam hangatmu masih ditanganku
Bahkan mimpi setiap sudut hatiku milikmu

Rindu ini berat menyiksa
Teramat berat kurasa
Lautan air matapun bukan jawabnya
Karena tiada lagi bisa bersua

Karya : Sita Aulliya
Ouderkerk
15-02-2023

SITA AULLIYA

Senin, 13 Februari 2023

Kumpulan Puisi Suneni - PANTAI TIRTAMAYA PANTAI BERSEJARAH


PANTAI TIRTAMAYA PANTAI BERSEJARAH
Karya Suneni


Indramayu utara pulau Jawa
Adakah kesaksian sejarah purba
Ditemukan perahu kuno
Yang tertimbun ratusan tahun lalu
Di kawasan pantai Tirtamaya

Berlabuhnya Ki Buyut Tuban ke daratan
Setelah titah guru hendak berdakwah
Ki Buyut memetakan semesta dengan akidah
Bagaimana pesisir utara berpelita
Pantai Tirtamaya "air dan udara yang sejuk"
Ki Buyut Tuban bertapa

Kini, sebongkah sejarah itu dikenang
Taklah turunan lupa menjaga situs
Pantai Tirtamaya objek wisata
Aset Indramayuku untukmu berkunjung
Kutunggu dikau datang
Sepoinya pantaiku kau dikecup saying

Saudi Arabia, 12 November 2022



GUNUNG CIREMAI DAN TIGA MATAHARI
Karya Suneni


Tiga matahari menyinarimu Ciremai
Di antara desau desir angin mengitari
Gunung pujaan bermisteri
Bila pagi menyapa
Wajahmu menyapa di kejauhan
Dan bila senja tiba
Tubuhmu dibalut awan

Tiga matahari memanggulmu Ciremai
Di antara bising yang tak berpaling
Deru kota berlari mengejar sensasi
Adakah dikau dilupakan?
Kau mentari itu:
Cirebon Kuningan Majalengka
Taklah bunga-bunga edelweiss sedih
Mengharumi pendaki dataran tinggi

Tiga matahari mengkultuskanmu Ciremai
Catatan mengalas embun nan ikhlas
Membasuh daun membasah sabar
Di antara kultur berkultus moyang:
-Nyi Lingga dan auman macan tutul
-Suara gamelan menyandu purba
-Tanjakan bapak tere yang miris
Bapak yang membunuh anaknya
Tragis di kesaksian sunyi

Ciremai?
Tiga matahari merawatmu sepanjang hari

Saudi Arabia, 11 November 2022



DARMA AYU INDRAMAYUKU
Suneni

Aku bentangkan sejarah purba di lembar android
Wiralodra bertapa mendapat wangsit.

Duhai putera perkasa, pergilah ke daerah matahari terbenam, dan tinggalkan Bagelen!

Wiralodra terjaga dari pertapaan
Hening di kaki gunung Sumbing
Di mana daerah matahari terbenam itu ya, Gusti?
Satu langkah dua langkah berlalu dikawal Sepuh Ki Tinggil dalam lelaku

Dan ilalang menari-nari di tengah padang, lembah nan asri disinggahi.
Aku Wiralodra bersihkan wilayah ini dari dedemit
Kutanam bibit kusemai tauhid.
Lalu lembah yang wingit didirikan Wiralodra
Atas kesaksian nama puteri cantik Darma Ayu.

Darma Ayu dilalui sungai Cimanuk, lembah yang membentang hijau membujur
Hulu Selatan hingga menghilir Utara Jawa Barat
Lahirnya peradaban Indramayuku: "Remaja" berbenah.

Aku kabarkan satu puisiku pada dunia, tentang kelahiran suatu daerah dari Saudi Arabia.

Saudi Arabia, 17 November 2022




SELALU SETIA
Karya Suneni

Langit dan bumi menyaksikan betapa setianya aku padamu. Dari musim panas hingga musim dingin aku tetap sendiri menjaga hati, tak sedikit celah pun kubuka untuk pria lain. Hatiku serupa dinding batu, keras tak mudah dilubangi dengan palu.

Hatiku mendingin bagaikan salju. Namun hanya namamu yang terukir di hatiku. Hingga hatiku terluka penuh darah, aku selalu memaafkanmu. Seandainya kautahu bahwa aku selalu setia, setiaku tak akan habis ditelan waktu.

Saudi Arabia, 15 Januari 2023
SUNENI


Rabu, 08 Februari 2023

Kumpulan Puisi Akhmad Husaini - MENATAP ATURAN KESAN DERAAN RINDU


UJUNG HAMPARAN GELISAH MENUAI JANJI
Karya : Akhmad Husaini


Kelindan bayang cahaya bahagia
jika itu semua bisa saling meniku
intim guramang paduan salut
langgam tujuan intim status gerus
lintas raung pertanda sapa nekad
ego status perjuangan menggebu

Ujung hamparan gelisah menuai janji
ranum asumsi sisa ilusi cumbu
gelora jiwa sajian imaji sengkarut
sentimen pesona pandang bahagia ragam
watak biasa hadir melawan sangka
hikmah pandangan arus tepian ego
siasat ketegasan maksud lerai kelam

Wajar menghapus silam kesungguhan
ihwal hadir diri selera arus petuah seribu
gelora pandangan derai mengenang khawatir
dedikasi pelanjut rindu arus terkesima
ajak angan merisau tinggi hadir usaha
amsal kelindan warna panutan kecamuk

Rindu pesona cumbuan anulir
jibaku rindu sirna benalu menata
puncak harapan seteru menghimbau
ingin hadirkan ragam taktik risau
retas janji hentian ketetapan nyali
serangkai harap begitu intens antusias

Angkinang Selatan, 7 Februari 2023



MENATAP ATURAN KESAN DERAAN RINDU
Karya : Akhmad Husaini


Jelita bentang angan menata tingkah
tuntas ambisi ritus ombak kinanti
sentimen akhir bentang pertahanan selera
lindap aturan kultus aroma sengketa
memangku derap penuh cumbu
lingkup bisa saling resah menderai

Semua tentu tak mau kalah dengan lain
jalinan diri rentang pondasi jengah
dentang penuh ihwal semesta memadu
malam sengkarut menikam jejak sembilu
menyandang optimis selera bimbang
tenteram jiwa memintal ihwal kelana
lupa wujud intim jengah lewati pintas

Menatap aturan kesan deraan rindu
naluri intim rekah potret lantang
dendam mencumbu lagu jengah serta
celah kosong hadir nurani bimbang
riuh angan pandangan situasi penuh liku
hadir membingkai lukisan rindu bertalu

Gebalau pengaruh diri retas melintang
belantara penuh dengan deraan sirna
wajah nisbi intonasi seraut cumbu
takluk senyap keadaan penuh sadar
gelisah semampai arus kinanti berkesan
relung kumandang rentak jengah tempuh

Angkinang Selatan, 7 Februari 2023




BATAS PUNCAK KENDURI INGIN BERLANJUT
Karya : Akhmad Husaini


Alasan apalagi nanti bisa disampaikan
amsal terjang gemulai menunjang serta
ikatan terjal penuh kilau gemuruh riuh
langkah kesumat derajat membalut pasrah
pesan hambar hadir memenuhi puncak
tabiat ritus lagu penuh dengan kenangan

Serius tandas upaya makna selangit
hamparan koloni ilusi pandangan intim
kisruh kondisi terpaut nalar menggerutu
cemburu malam kelakar panorama
jendela ketentuan merasuk pandangan
ingatan pantas terbuai situasi remang
lirih tanggap puncak aturan strategis

Batas puncak kenduri ingin berlanjut
canda tirani kemampuan terpendam
dentang aroma daulat penuh tabiat
reportase dunia menegas irama kental
hadir sepenuh ragam menuang batas
gejolak hati meniku nuansa hadir

Fantasi lebur ingatan gejolak kondisi
efektif aturan bahagia jalan jarak ambisi
semangat senandung sayang membias bayang
celah terbuai ketentuan simponi derap menderu
beragam rasa konotsi panjang rindang intim
terbuai segenap nalar intim sensasi pendahuluan

Angkinang Selatan, 9 Februari 2023
AKHMAD HUSAINI