Jumat, 03 Maret 2023
Kumpulan Puisi Yuni Tri Wahyu - JANGAN BUJUK LUKA
JANGAN BUJUK LUKA
Yuni Tri Wahyu
Biarkan ia mengemasi perih, lalu pergi bersama datangnya pelangi
Usai hujan angin berkawan badai petir
Tumbangkan pohon-pohon cinta kasih rindang berbunga ikhlas
Sambut buah hijau, menguning matang siap santap
Jangan bujuk luka untuk kembali menyemai harapan
Rusak sudah kepercayaan, dusta bergerilya
Sepanjang masa membentang jalan pulang
Hanya raga bertandang, sementara jiwa terus berkelana
Genggam senjata pembenaran, cabik sesal semerah pulasan kata
Kebenaran dimanipulasi ambisi
Seakan hukumNya tidak akan terjadi
Mengikat erat laku diri, nanti
Tangerang, 25 Februari 2023
SEBELUM PULANG
Yuni Tri Wahyu
Derap langkah kejar gelimang angan
Berkilau bagai pualam impian
Kadang tergenggam diam resapi kehangatan
Sekali waktu lepas menguap di balik awan
Serupa janji mengurai asap berhamburan
Tak membentuk lukisan
Absurd
Di mana letak indah tersaji
Sebelum pulang benahi setiap remah
Kumpulkan puing noda berserak
Lurus niat tobat
Atas dosa terbuat
Masih ada kesempatan melukis pelangi``
Meski senja tidak selalu merona jingga
Kumandang azan pasti terdengar
Gegas rebahkan ambisi di atas sajadah permohonan
Tangerang, 02 Maret 2023
MEMBACA DIRI
Yuni Tri Wahyu
Tulus rasa jemput rindu
Berlari kecil rentang tangan
Seulas rekah terlukis manis
Seketika sedih bergelayut sendu
Gebu di dada bertepuk hampa
Sekejappun mata tidak peka
Bukan aku ruang tuju
Sebuah pintu megah pusat arah
Tunduk jiwa bercermin kisah
Mengapa kecewa, sudah berubah
Sebaik nyata membaca diri
Aku bukan siapa-siapa
Maka bersandar hanya kepadaNya
Maha Sempurna
Ciptakan senyum ikhlas
Jalani riwayat, tamat
Tangerang, 04 Maret 2023
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hai, mas. saya suka karya puisi di blog ini. Salam kenal dari saya, jika berkenan mari mampir ke blog saya untuk sekedar bertegur sapa di perjamuankhongguan.blogspot.com, terimakasih.
BalasHapusokey
HapusSaya suka bait yang ini:
BalasHapus”Jangan bujuk luka untuk kembali menyemai harapan
Rusak sudah kepercayaan, dusta bergerilya"
Seperti membaca apa yang terlalu ...