Minggu, 30 Oktober 2011
SAATNYA HENING CIPTA
Dengan tertunduk kutekuk batang asa,
sedalam telaga sukma terus ke simpul nyawa,
betapa beruntungnya aku , masih lega menarik nafas
bahkan sesekali masih sempat menyantap makanan siap saji,
sementara ditiap sudut kota opera anak jalanan sarat peran derita,
DUh Gusti Pangeran Welas Asih, sungguh tak terukur adil arif MU,
buktinya: si GAGAY tikus negri, si RAJA MINYAK dari wetan sumatra,
Anggota Dewan yang terhormat, Politikus perompak hati nurani,
ABU SAYAB sang ekstrimis,
bahkan si PONIRIN maling itik desa sidodadi...semuanya KAU kasihi..
semuanya mendapatkan kesempatan yang imbang timbangannya,tidak ditangkap polisi
duh Gusti Pangeran Welas Asih, sungguh tak berujung KUASAMU mengaliri kehidupan
saat si GAGAY, RAJA MINYAK , ANGGOTA DEWAN YG TERHORMAT,
ABU SAYAB dan si PONIRIN
Batas enak cuma semulut, batas kenyang cuma seperut dan
ujung puas cuma seruas....
lalu, sedalam apa lagi aku harus hening cipta,
kalau semua tokh cuma kotoran dunia.....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring-----
-----Makassar, 28 Oktober 2011. catatan sedalam mana hening ciptamu.-------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar