Ada galau yang menggantung disukma,
sedemikian panjangnya sampai tak lagi terukur,
melata lata merambati alur karma
disini,disana,dimana mana sama saja
sepertinya sambung menyambung tak berujung
untung saja sesekali masih kuingat cita cita pemuda desa
meskipun toh akhirnya tergeletak retak jiwanya berontak
katanya, semua itu adalah pengorbanan tuk merajut cita cita
Ketika mau tak mau ia harus tengadah,
mata bathinnya nanar menatap liar
nun jauh dilembah, saat bayang bayang menyatu dikalbu
sepotong asa menggigil biru, aneh sekali
dibelantara ini, tidak tumbuhkan lumut lumut sipengelana awal
saat apapun tak bermagna lagi,
kemana kaki lelah ini kuajak mendaki ??
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.-----------
-----Makassar, 10 Oktober 2011. catatan perjalanan membelantara anak desa.-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar