UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 03 Oktober 2011

PENGADILAN CINTA KADALUARSA


Kuterima gugatanmu tentang cinta mati,
Ya..narasi yang indah buat anak desa sepertiku
Tapi , terlalu naïf bagi kedewasaan seorang insan pencinta sepertimu
Apalagi bila melahirkan dendam, bara yang menghanguskan,
Bukankah mencintai tak selamanya harus memiliki ?
Mungkinkah benih tumbuh tanpa sarana penopangnya ?
Katanya : hidup Cuma pengembaraan singkat sang lelana,
Agar tergenapi segala Firman NYA saat leluhur diusir dari Taman Eden,
Dan segala sesuatunya , ada dalam scenario melodrama Sang Ghoib,
Salahkah aku bila kutelusuri alur kehidupanku,
Ingatkah betapa nestapanya hidup dan kehidupanku dimasa lalu
Yang memaksa kakiku merambahi kejamnya ibu kota….
Hingga tak terbilang derita, duka bahkan nyaris hilang…..
Duhai Sang Hakim Agung Pengadilan Cinta….
Inilah pledoiku, bukan testimoni pembenaran diri,
Tapi biarlah kuterima saja gugatanmu,
agar tak berbalas penghujatan dengan penghujatan
Sebab cinta memang akhirnya bersisi dua,
karena rekayasa Lucyfer dan bala tentaranya
Mampukanlah aku agar tak menampik tuduhan, apalagi balik menuduh
berilah hatiku menjadi cermin diri untuk menatap nurani,
ikhlaskanlah kalbuku agar berserah menerima Kodrat Illahi..
kehadapan MU ya Tuhanku, kubawa segala penat dan lelahku
karuniakanlah cinta yang hakiki itu, selipkan dihatinya yang terdalam…
agar tumbuh subur menyejukkan hati sang pemilik kebun,
lalu mengalir menjadi kasih dicabang dan ranting rantingnya,
agar kelak terwariskan cinta yang sejati bukan ego diri
kerna kini matahariku telah senja, tak hendak kurajut hayal belaka
sebelum kututup pledoiku,ijinkan kutanyakan simpul hati
masih adakah bara yang tersimpan menjadi dendam kesumat dijiwa ?
sebaiknya, sempunakanlah gugatan dan tuduhanmu !!?
tak pantas mewariskan nostalgia, cetak biru masa lalu, dari data sepihak belaka
apalagi memahatkannya menjadi luka yang kini terangkat dan menggugat,
timpakanlah semua alfa, culfa ataupun sengaja itu padaku
bila hujatan ini menentramkan kalbumu…….

---------- oleh Drs Mustahari Sembiring.-----------
---------- Ujung Pandang, 2 oktober 2011. Catatan pengadilan cinta kadaluarsa.----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar